IELTS Writing Tips Paling Efektif untuk Meraih Skor Tinggi di Indonesia

Bagaimana cara meningkatkan skor IELTS Writing dengan cepat dan efektif? Kunci utamanya adalah memahami empat kriteria penilaian resmi (Task Achievement, Coherence and Cohesion, Lexical Resource, Grammatical Range and Accuracy) dan menerapkan strategi yang tepat untuk Task 1 dan Task 2. Banyak peserta tes di Indonesia kehilangan poin bukan karena kurang pintar, tetapi karena kesalahan teknis yang sebenarnya dapat dihindari.

Fakta menarik: Task 2 bernilai dua kali lipat lebih besar dari Task 1, namun mayoritas peserta justru menghabiskan terlalu banyak waktu di Task 1. Kesalahan umum lainnya termasuk tidak menulis overview di Task 1 atau tidak menjawab semua bagian pertanyaan di Task 2.

Artikel ini dari PREP akan membahas IELTS Writing tips yang terbukti efektif, lengkap dengan contoh konkret, template struktur, kosakata penting, dan strategi menghindari kesalahan umum untuk membantu Anda mencapai target skor tinggi.

Strategi & Tips Teruji Agar Skor IELTS Writing Anda Melonjak
Strategi & Tips Teruji Agar Skor IELTS Writing Anda Melonjak

I. Memahami Struktur dan Kriteria Penilaian IELTS Writing

Sebelum mulai berlatih, Anda perlu memahami bagaimana tulisan Anda dinilai dan apa yang diharapkan dari setiap task. Total waktu yang Anda miliki untuk IELTS Writing adalah 60 menit untuk menyelesaikan kedua task.

Rekomendasi alokasi waktu adalah 20 menit untuk Task 1 dan 40 menit untuk Task 2, meskipun Anda memiliki kebebasan penuh untuk mengatur waktu Anda sendiri. Bahkan, jika Anda merasa lebih nyaman, Anda dapat mengerjakan Task 2 terlebih dahulu.

  • Untuk IELTS Writing Task 1, Anda diminta menulis minimal 150 kata, tetapi target ideal adalah sekitar 170-190 kata agar dapat mengembangkan laporan dengan lebih lengkap.

  • Sementara untuk IELTS Writing Task 2, minimum adalah 250 kata dengan target ideal 270-290 kata. 

Task 1 bernilai 33% dari skor Writing Anda, sedangkan Task 2 bernilai 67%, sehingga Anda perlu memberikan perhatian lebih pada Task 2.

1. Empat Kriteria Penilaian Resmi

Setiap tulisan Anda akan dinilai berdasarkan empat kriteria yang masing-masing bernilai 25% dari total skor task tersebut. Mari kita bahas satu per satu dengan detail.

  • Task Achievement / Task Response:

    • Task 1 → laporkan informasi penting dari data secara objektif tanpa opini, buat overview jelas dan perbandingan akurat.

    • Task 2 → jawab seluruh bagian pertanyaan, sampaikan posisi jelas, kembangkan argumen dengan detail, sertakan contoh relevan.

  • Coherence and Cohesion: Ide tersusun logis, tiap paragraf punya satu ide utama. Gunakan linking words tepat, alur natural, dan pronouns untuk menghindari repetisi.

  • Lexical Resource (Kosa kata IELTS): Gunakan kosakata beragam dan tepat konteks, collocations natural, sinonim/paraphrase, minimalkan pengulangan kata.

  • Grammatical Range and Accuracy (Tata Bahasa IELTS): Gunakan campuran kalimat simple, compound, dan complex. Kontrol tenses dan minimalkan kesalahan yang mengganggu pemahaman.

2. Perbedaan Utama Task 1 dan Task 2

Memahami perbedaan mendasar antara kedua task ini sangat krusial untuk kesuksesan Anda. Task 1 adalah sebuah laporan atau report, bukan esai. Tujuannya adalah melaporkan data visual secara objektif menggunakan gaya bahasa yang faktual dan formal. Opini pribadi tidak diperbolehkan sama sekali dalam Task 1.

Fokus utama Anda adalah pada tren, perbandingan, dan fitur menonjol dari data yang disajikan. Sebaliknya, Task 2 adalah sebuah esai atau essay yang memerlukan Anda untuk menyajikan argumen atau analisis. Gaya bahasanya bersifat analitis dan persuasif, dan bergantung pada jenis pertanyaan, opini pribadi Anda mungkin diperlukan bahkan diminta secara eksplisit. Fokus Task 2 adalah pada pengembangan argumen, analisis mendalam, atau penyajian solusi terhadap suatu masalah.

Mengenal Karakteristik Task 1 dan Task 2 IELTS Writing
Mengenal Karakteristik Task 1 dan Task 2 IELTS Writing

II. Strategi Umum & IELTS Writing tips untuk Task 1 dan Task 2

Terlepas dari perbedaan antara kedua task, ada strategi umum yang dapat meningkatkan performa Anda secara keseluruhan dalam IELTS Writing.

1. Manajemen Waktu yang Efektif

Task

Durasi

Strategi Manajemen Waktu

Task 1

20 menit

  • 3-5 menit: Baca dan analisis grafik/data dengan cermat

  • 2-3 menit: Rencanakan struktur tulisan & buat overview yang jelas

  • 12-13 menit: Tulis laporan lengkap

  • 2-3 menit: Koreksi grammar, ejaan, dan pastikan tidak ada informasi penting yang terlewat

Task 2

40 menit

  • 5-10 menit: Baca pertanyaan & brainstorming ide

  • 2-3 menit: Buat kerangka tulisan yang jelas

  • 25-28 menit: Tulis draft pertama essay

  • 5-7 menit: Proofreading & editing

  • Gunakan timer untuk kontrol waktu; prioritaskan menyelesaikan Task 2 karena bobot lebih besar

Kontrol Waktu = Kontrol Skor: Kunci Sukses IELTS Writing
Kontrol Waktu = Kontrol Skor: Kunci Sukses IELTS Writing

2. Membaca dan Menganalisis Pertanyaan dengan Cermat

Kesalahan yang paling sering terjadi di antara peserta tes adalah salah memahami pertanyaan atau tidak menjawab semua bagian yang diminta.

Untuk menghindari hal ini, baca pertanyaan 2-3 kali dengan sangat teliti. Garis bawahi kata kunci yang menunjukkan topik dan instruksi spesifik yang diberikan. Identifikasi jenis pertanyaan dengan jelas, apakah itu opini, diskusi, masalah-solusi, atau keuntungan-kerugian. Hitung berapa bagian yang harus Anda jawab, dan pahami instruksi spesifik seperti apakah Anda diminta untuk setuju atau tidak setuju, mendiskusikan kedua pandangan, atau memberikan pendapat pribadi.

Contoh: Pertanyaan: "Some people believe that technology has made our lives more complicated rather than simpler. To what extent do you agree or disagree? Give reasons for your answer and include any relevant examples from your knowledge or experience." (Beberapa orang percaya bahwa teknologi telah membuat hidup kita lebih rumit daripada lebih sederhana. Sejauh mana Anda setuju atau tidak setuju? Berikan alasan untuk jawaban Anda dan sertakan contoh yang relevan dari pengetahuan atau pengalaman Anda.)

  • Topik: dampak teknologi terhadap kehidupan (lebih rumit atau lebih sederhana)

  • Jenis: Opinion essay

  • Tugas Anda: nyatakan posisi dengan jelas, berikan alasan, dan sertakan contoh relevan dari pengetahuan atau pengalaman.

3. Teknik Brainstorming dan Membuat Kerangka

Brainstorming penting untuk menstrukturkan ide sebelum menulis. Beberapa teknik efektif:

  • Mind mapping: tulis topik utama di tengah, cabangkan ide terkait.

  • Listing: buat daftar ide, pilih yang terbaik untuk dikembangkan.

  • Question technique: ajukan pertanyaan seperti “Mengapa?”, “Bagaimana?”, “Apa dampaknya?” untuk menggali ide.

  • Both sides: tulis poin untuk kedua sisi argumen sebelum memilih posisi.

Setelah brainstorming, buat kerangka tulisan:

  • Pendahuluan: parafrase topik dan nyatakan posisi.

  • Body paragraph 1: jelaskan ide utama dengan contoh relevan.

  • Body paragraph 2: dukung argumen dengan detail tambahan dan manfaat.

  • Body paragraph 3 (opsional): akui sisi negatif jika ada, tapi tunjukkan manfaat.

  • Kesimpulan: ringkas argumen dan tegaskan posisi Anda.

4. Pentingnya Latihan Rutin dan Mendapatkan Umpan Balik

Untuk meningkatkan kemampuan menulis, latihan rutin dan konsisten sangat penting, idealnya 3-4 kali per minggu dengan timer untuk mensimulasikan kondisi tes. Variasikan topik, termasuk berbagai grafik untuk Task 1 dan jenis esai untuk Task 2. Dapatkan feedback dari guru atau teman berpengalaman untuk memperbaiki kelemahan spesifik. Pelajari model answers untuk memahami struktur dan penggunaan bahasa yang efektif, catat kesalahan yang sering terjadi, dan fokus memperbaikinya. 

Sumber latihan yang direkomendasikan antara lain buku Cambridge IELTS Practice Tests, situs resmi British Council dan IDP, platform online seperti IELTS Liz dan IELTS Simon, serta aplikasi PREP dengan umpan balik AI.

III. IELTS Writing Task 1 tips Jitu: Menguasai Laporan Data Visual

IELTS Writing Task 1 Academic menguji kemampuan Anda dalam melaporkan informasi dari data visual secara objektif dan akurat. Memahami cara pendekatan yang tepat untuk setiap jenis grafik dan menguasai struktur penulisan yang efektif adalah kunci untuk meraih skor tinggi. 

IELTS Writing Task 1: Kuasai Strategi Tiap Jenis Visual
IELTS Writing Task 1: Kuasai Strategi Tiap Jenis Visual

1. Jenis Grafik dan Cara Pendekatannya

Task 1 Academic menilai kemampuan Anda melaporkan informasi dari data visual secara objektif dan akurat. Memahami jenis grafik dan struktur penulisan yang tepat sangat penting untuk meraih skor tinggi.

Jenis Grafik dan Pendekatannya:

  • Grafik Garis (IELTS Writing Task 1 Line Graph): Menunjukkan tren perubahan dari waktu ke waktu. Fokus pada tren keseluruhan (naik, turun, stabil), perbandingan antar garis, titik tertinggi/terendah, dan persilangan garis. 

  • Grafik Batang (IELTS Writing Task 1 Bar Chart): Membandingkan data antar kategori atau periode. Identifikasi kategori tertinggi/terendah, bandingkan perbedaan signifikan, kelompokkan data serupa.

  • Grafik Lingkaran (IELTS Writing Task 1 Pie Chart): Menunjukkan proporsi atau persentase. Fokus pada bagian terbesar/terkecil, bandingkan perubahan jika ada dua chart, gunakan persentase.

  • Diagram Proses (IELTS Writing Task 1 Process Diagram): Menunjukkan tahapan suatu proses (siklus atau linier). Deskripsikan setiap tahap berurutan, gunakan kata penghubung sekuensial, dan kalimat pasif.

  • Peta (IELTS Writing Task 1 Map): Menunjukkan perubahan lokasi dari waktu ke waktu. Gunakan arah (north, south, east, west) dan deskripsikan perubahan (penambahan, pengurangan, relokasi). 

2. Struktur Penulisan Task 1 yang Ideal

Struktur standar untuk Task 1 terdiri dari empat paragraf yang masing-masing memiliki fungsi spesifik.

Paragraf

Fungsi

Panjang

Isi

Contoh

Introduction

Parafrase pertanyaan

1-2 kalimat

Jelaskan apa yang ditampilkan grafik

The line graph illustrates the number of international tourists visiting three Asian countries from 2010 to 2020.

(Grafik garis yang disajikan menggambarkan jumlah wisatawan internasional yang berkunjung ke tiga negara di Asia dalam rentang waktu 2010 hingga 2020.)

Overview

Ringkasan tren utama

2-3 kalimat

Tren/fitur paling menonjol tanpa angka spesifik

Overall, it is evident that tourist numbers to all three countries showed an upward trend throughout this period, with Country A recording the most rapid growth, while Country C experienced the slowest increase.

(Secara keseluruhan, terlihat bahwa jumlah wisatawan ke ketiga negara menunjukkan tren peningkatan sepanjang periode ini, dengan Negara A mencatat pertumbuhan paling pesat, sementara Negara C mengalami peningkatan yang paling lambat.)

Body 1

Detail spesifik

3-4 kalimat

Data dan angka untuk mendukung overview

In 2010, Country A received approximately 2 million tourists. This figure then increased consistently, reaching 5 million in 2020, which represents a growth of 150 percent.

(Pada tahun 2010, Negara A menerima sekitar 2 juta wisatawan. Angka ini kemudian meningkat secara konsisten, mencapai 5 juta pada tahun 2020, yang menunjukkan pertumbuhan sebesar 150 persen.)

Body 2

Detail spesifik

3-4 kalimat

Data dan perbandingan tambahan

In contrast, Country C demonstrated a more moderate increase. Tourist numbers rose from 1.5 million in 2010 to only 2 million in 2020.

(Sebaliknya, Negara C menunjukkan peningkatan yang lebih moderat. Jumlah wisatawan naik dari 1,5 juta pada tahun 2010 menjadi hanya 2 juta pada tahun 2020.)

PENTING: Overview adalah Kunci Skor Tinggi

Overview yang baik harus merangkum tren atau fitur paling menonjol dari data tanpa menyebutkan angka spesifik, memberikan gambaran besar tentang apa yang terjadi secara keseluruhan dalam data visual, dan ditulis segera setelah introduction (paragraf kedua). Sangat penting untuk memahami bahwa overview harus ditulis segera setelah introduction, bukan di akhir tulisan.

3. Kosakata dan Frasa Penting untuk Task 1

Menguasai kosakata IELTS Writing Task 1 yang tepat sangat penting untuk mendeskripsikan tren dan perbandingan dengan variatif dan akurat.

Kategori / Jenis

Kosakata

Naik / Meningkat

Increase (meningkat), Rise (naik), Grow (bertambah), Climb (tumbuh), Surge (melambung), Soar (meroke)

Turun / Menurun

Decrease (menurun), Decline (turun), Fall (berkurang), Drop (jatuh), Plummet (anjlok), Plunge (merosot)

Stabil

Remain stable (tetap stabil), Stay constant (tidak berubah), Level off (konstan), Plateau (datar)

Fluktuasi

Fluctuate (berfluktuasi), Vary (bervariasi), Oscillate (naik-turun)

Puncak

Peak at (mencapai puncak), Reach a peak of (memuncak pada)

Titik Terendah

Hit a low of (mencapai titik terendah), Reach a trough (mencapai titik terendah)

Frasa Perbandingan

higher than (lebih tinggi dari), lower than (lebih rendah dari), equal to / the same as (sama dengan), twice as much as / double (dua kali lipat), half of (setengah dari), three times greater than (tiga kali lebih besar), slightly more than (sedikit lebih banyak), significantly less than (jauh lebih sedikit)

Frasa Proporsi (Pie Chart)

account for / represent (menyumbang), comprise / make up (mencakup), constitute / form (membentuk), nearly half (hampir setengah), a quarter (seperempat), a third (sepertiga), the majority (mayoritas), the minority (minoritas)

Kata Keterangan Tingkat Perubahan

dramatically / sharply / steeply (drastis, tajam), significantly / considerably / substantially (signifikan), moderately / steadily (moderat), gradually / progressively (bertahap), slightly / marginally / minimally (sedikit), slowly / gently (pelan)

4. Strategi dan Struktur Menulis IELTS Writing untuk Task 1

Overview yang kuat adalah strategi paling penting dalam Task 1. Penguji akan mencari paragraf ini terlebih dahulu karena ini menunjukkan kemampuan Anda dalam mengidentifikasi dan merangkum informasi penting, bukan sekadar melaporkan data secara detail.

Overview yang baik harus merangkum 2-3 tren atau fitur utama, tidak menyebutkan angka atau data spesifik, menggunakan bahasa yang jelas dan ringkas, dan dapat berupa satu paragraf terpisah atau kalimat terakhir dalam introduction.

Template Overview:

Situasi

Template

Tren waktu

Overall, it is evident that [main trend 1], while [main trend 2].

(Secara keseluruhan, terlihat bahwa [tren utama 1], sementara [tren utama 2].)

Perbandingan

Generally, [category A] recorded the highest values in all aspects, whereas [category B] showed the lowest figures.

(Secara umum, [kategori A] mencatat nilai tertinggi dalam semua aspek, sedangkan [kategori B] menunjukkan angka terendah.)

Beberapa kesalahan umum yang sering terjadi dalam Task 1 dan harus Anda hindari meliputi:

  • Tidak menulis overview sama sekali – hal ini akan menyebabkan Anda kehilangan banyak poin dalam Task Achievement.

  • Menyalin soal mentah-mentah tanpa parafrasa – akan memberi Anda poin rendah untuk Lexical Resource.

  • Memberikan opini pribadi – tidak sesuai dengan tujuan Task 1 yang bersifat objektif.

  • Menulis terlalu detail dan menyebutkan semua angka – dapat membuang waktu dan membuat laporan menjadi tidak fokus.

  • Tidak menyebutkan unit atau satuan pengukuran – membuat informasi Anda tidak lengkap; selalu cantumkan satuan seperti juta, persen, kilogram, dan sebagainya.

IV. IELTS Writing Task 2 tips Andal: Membangun Esai Argumentatif yang Kuat

IELTS Writing Task 2 memiliki bobot nilai yang lebih besar dan memerlukan kemampuan berpikir kritis serta argumentasi yang kuat. Memahami jenis esai yang mungkin muncul dan menguasai struktur yang efektif akan membantu Anda mengembangkan tulisan yang koheren dan meyakinkan.

Menguasai Ragam Esai IELTS
Menguasai Ragam Esai IELTS

1. Jenis-jenis Esai Task 2 dan Cara Pendekatannya

  • IELTS Writing Task 2 Opinion Essay (Esai Opini): Ditandai dengan pertanyaan yang meminta pendapat pribadi. Struktur: introduction yang memparafrasekan topik dan menyatakan posisi, body paragraph mengembangkan argumen utama, body ketiga opsional untuk counterargument, conclusion menegaskan kembali posisi.

  • IELTS Writing Task 2 Discussion Essay (Esai Diskusi): Ditandai dengan instruksi membahas kedua pandangan. Struktur: introduction menyebut akan membahas kedua sisi, body paragraph pertama dan kedua membahas masing-masing pandangan dengan bobot seimbang, body ketiga atau conclusion menyajikan opini jika diminta. Gunakan transisi yang jelas untuk membandingkan kedua sisi.

  • IELTS Writing Task 2 Problem-Solution Essay (Esai Masalah-Solusi): Ditandai dengan pertanyaan tentang masalah dan solusi. Struktur: introduction memparafrasekan topik dan menyebutkan fokus pada masalah dan solusi, body paragraph menjelaskan masalah dan dampaknya, body berikutnya menyajikan solusi relevan dan realistis, conclusion meringkas masalah dan solusi.

  • IELTS Writing Task 2 Advantage-Disadvantage Essay (Esai Keuntungan-Kerugian): Dapat berupa dua format:

    • “What are the advantages and disadvantages?” – introduction memparafrasekan topik, body pertama membahas keuntungan, body kedua membahas kerugian, conclusion merangkum tanpa opini pribadi.

    • “Do the advantages outweigh the disadvantages?” – posisi jelas sejak introduction, body pertama membahas keuntungan, body kedua membahas kerugian dengan penjelasan, conclusion menegaskan posisi.

2. Struktur Esai Task 2 yang Efektif

Struktur ideal untuk Task 2 terdiri dari 4-5 paragraf yang tersusun dengan jelas.

Bagian Esai

Panjang

Isi

Contoh (English)

Introduction

2-3 kalimat (40-50 kata)

  • Kalimat 1: Parafrase topik

  • Kalimat 2: Thesis statement

Technology has transformed modern society in countless ways. While some argue it has made life more complicated, I strongly believe that technological advances have simplified our daily lives in significant ways.

(Teknologi telah mengubah masyarakat modern dalam berbagai cara. Meskipun beberapa orang berpendapat teknologi membuat hidup lebih rumit, saya sangat yakin bahwa kemajuan teknologi telah menyederhanakan kehidupan sehari-hari kita secara signifikan.)

Body Paragraph 1

70-90 kata

  • Kalimat topik

  • Penjelasan

  • Contoh/alasan

  • Kalimat penutup

One of the main advantages of working from home is the flexibility of time it offers. For instance, many employees can set their own schedules to balance professional responsibilities with personal life. This flexibility reduces stress and allows workers to be more productive.

(Salah satu keuntungan utama bekerja dari rumah adalah fleksibilitas waktu yang ditawarkannya. Sebagai ilustrasi, banyak pekerja dapat mengatur jadwal mereka sendiri untuk menyeimbangkan tanggung jawab profesional dengan kehidupan pribadi. Fleksibilitas ini mengurangi stres dan memungkinkan pekerja untuk lebih produktif.)

Body Paragraph 2

70-90 kata

  • Kalimat topik

  • Penjelasan

  • Contoh/alasan

  • Kalimat penutup

(Struktur sama dengan Body 1, ide berbeda)

Body Paragraph 3 (opsional)

70-90 kata

Gunakan jika argumen kompleks atau perlu acknowledge counterargument

(Untuk esai yang lebih kompleks)

Conclusion

2-3 kalimat (30-40 kata)

  • Ringkas poin utama

  • Tegaskan posisi

  • Jangan tambah info baru

In conclusion, while technology may present some challenges, the benefits it provides in terms of efficiency, connectivity, and access to information far outweigh any drawbacks.

(Kesimpulannya, meskipun teknologi mungkin menghadirkan beberapa tantangan, manfaat yang diberikannya dalam hal efisiensi, konektivitas, dan akses informasi jauh melebihi kerugiannya.)

3. Metode PEEL untuk Mengembangkan Paragraf yang Kuat

PEEL adalah teknik yang sangat efektif untuk mengembangkan paragraf isi yang koheren dan terstruktur dengan baik. PEEL adalah akronim dari Point, Example, Explanation, dan Link.

Elemen PEEL

Fungsi

Contoh (English)

P - Point

Menyatakan ide utama paragraf

One of the main advantages of working from home is the flexibility of time it offers.

(Salah satu keuntungan utama bekerja dari rumah adalah fleksibilitas waktu yang ditawarkannya.)

E - Example

Memberikan contoh konkret

For instance, many employees can set their own schedules to balance professional responsibilities with personal life, such as taking care of children or attending medical appointments.

(Sebagai ilustrasi, banyak pekerja dapat mengatur jadwal mereka sendiri untuk menyeimbangkan tanggung jawab profesional dengan kehidupan pribadi, seperti mengurus anak atau menghadiri janji medis.)

E - Explanation

Menjelaskan relevansi contoh

This flexibility reduces stress associated with daily commuting and allows workers to be more productive as they can work during hours that suit their rhythm best.

(Fleksibilitas ini mengurangi stres yang terkait dengan perjalanan harian ke kantor dan memungkinkan pekerja untuk lebih produktif karena mereka dapat bekerja pada waktu yang paling sesuai dengan ritme mereka.)

L - Link

Menghubungkan kembali ke tesis

Therefore, time flexibility is a significant advantage that makes working from home an attractive option for many modern workers.

(Oleh karena itu, fleksibilitas waktu adalah keuntungan signifikan yang membuat bekerja dari rumah menjadi pilihan menarik bagi banyak pekerja modern.)

4. Kosakata dan Struktur Gramatikal untuk Task 2

Fungsi / Kategori

Kosakata 

Menambah informasi

furthermore (selain itu), moreover (lebih lanjut), additionally (tambahan), in addition (di samping itu), also (juga)

Memberi contoh

for example (sebagai contoh), for instance (misalnya), such as (seperti), to illustrate (untuk mengilustrasikan)

Kontras

however (namun), on the other hand (di sisi lain), nevertheless (meskipun demikian), in contrast (sebaliknya), conversely (kebalikannya)

Sebab-akibat

therefore (oleh karena itu), consequently (akibatnya), as a result (sebagai hasilnya), thus (dengan demikian), hence (karena itu)

Menyimpulkan

in conclusion (kesimpulannya), to summarize (untuk meringkas), overall (secara keseluruhan), in summary (singkatnya), to conclude (untuk menyimpulkan)

Penekanan

indeed (memang), in fact (faktanya), actually (sebenarnya), certainly (tentu saja), undoubtedly (tidak diragukan lagi)

Pendidikan

higher education (pendidikan tinggi), academic performance (prestasi akademik), learning outcomes (hasil belajar), educational resources (sumber daya pendidikan)

Lingkungan

environmental degradation (degradasi lingkungan), climate change (perubahan iklim), carbon emissions (emisi karbon), sustainable practices (praktik berkelanjutan)

Teknologi

technological advancement (kemajuan teknologi), digital literacy (literasi digital), social media platforms (platform media sosial), online presence (kehadiran online)

Kesehatan

mental health (kesehatan mental), physical well-being (kesejahteraan fisik), healthy lifestyle (gaya hidup sehat), medical treatment (perawatan medis)

Ekonomi

economic growth (pertumbuhan ekonomi), job opportunities (peluang kerja), financial stability (stabilitas keuangan), cost of living (biaya hidup)

5. Strategi Menulis Esai Skor Tinggi dalam 10 Langkah

Proses menulis esai yang efektif dapat dibagi menjadi 10 langkah strategis yang jika diikuti dengan konsisten akan meningkatkan kualitas tulisan Anda secara signifikan.

  • Langkah 1: Baca pertanyaan 2–3 kali untuk memahami topik dan instruksi dengan benar.

  • Langkah 2: Identifikasi semua bagian yang harus dijawab (diskusi, opini, contoh, dll).

  • Langkah 3: Brainstorm 3–5 ide, lalu pilih 2–3 ide terkuat untuk dikembangkan.

  • Langkah 4: Buat outline singkat (parafrase topik, tesis, ide utama, contoh, dan kesimpulan).

  • Langkah 5: Catat poin-poin kunci untuk tiap paragraf, cukup dalam bentuk kata kunci.

  • Langkah 6: Rencanakan penggunaan linking words agar tulisan lebih bervariasi.

  • Langkah 7: Tulis draft pertama mengikuti outline, fokus pada isi bukan kesempurnaan.

  • Langkah 8: Baca ulang setiap paragraf untuk memastikan alur logis dan relevan dengan pertanyaan.

  • Langkah 9: Proofreading dan editing: periksa grammar, spelling, dan kata yang repetitif.

  • Langkah 10: Final check: pastikan 250–290 kata, tesis jelas, struktur lengkap, dan tidak ada kesalahan kecil.

Tips penting yang perlu diingat adalah jangan skip tahap perencanaan karena ini akan menghemat waktu dan menghasilkan esai yang lebih terstruktur. Jangan menulis lebih dari 300 kata karena ini pemborosan waktu dan meningkatkan risiko error. Jika waktu terbatas, prioritaskan menyelesaikan conclusion karena esai tanpa kesimpulan akan kehilangan poin.

VI. Pertanyaan yang Sering Diajukan

1. Bolehkah saya memberikan pendapat pribadi di Task 1?

Tidak, Task 1 bersifat objektif dan hanya meminta Anda melaporkan informasi dari data visual. Fokus Anda harus sepenuhnya pada fakta yang ditampilkan dalam grafik, tabel, atau diagram. Jangan menambahkan opini, spekulasi, atau interpretasi subjektif seperti "Menurut saya, ini menunjukkan bahwa..." atau "Peningkatan ini sangat positif...". Tetap gunakan bahasa netral dan faktual seperti "Angka menunjukkan peningkatan sebesar..." atau "Data mengindikasikan bahwa...".

2. Berapa banyak kata yang ideal untuk setiap task?

  • Task 1: minimum 150 kata, ideal 170–190 kata.

  • Task 2: minimum 250 kata, ideal 270–290 kata.

Menulis sedikit lebih banyak membantu mengembangkan ide dengan baik.

3. Apakah tulisan tangan memengaruhi skor saya?

Ya, tulisan tangan yang sulit dibaca dapat menurunkan skor karena penguji tidak bisa menilai isi tulisan dengan jelas. Meskipun tidak ada penilaian khusus untuk kerapian, tulisan yang tidak terbaca tetap merugikan Anda. 

  • Untuk paper-based IELTS, biasakan menulis rapi dan cepat, gunakan huruf cetak jika tulisan sambung sulit dibaca, hindari ukuran huruf terlalu kecil atau besar, dan beri jarak antarparagraf yang jelas.

  • Untuk computer-delivered IELTS, tulisan tangan bukan masalah, tetapi pastikan Anda terbiasa dengan keyboard dan berlatih mengetik cepat agar efisien saat ujian.

4. Apakah saya harus menggunakan vocabulary atau grammar yang rumit untuk mendapat skor tinggi?

Tidak harus menggunakan kata atau struktur yang rumit — yang penting adalah akurasi dan variasi. Lebih baik memakai kata sederhana dengan benar daripada kata sulit tapi salah konteks. Variasi menunjukkan kemampuan bahasa yang lebih baik daripada sekadar kompleksitas. Gunakan bahasa yang natural dan mengalir, hindari memaksakan kata sulit yang tidak sesuai konteks. Kunci skor tinggi adalah menunjukkan range dan fleksibilitas, bukan sekadar kerumitan.

5. Apakah saya kehilangan poin jika menulis kurang dari jumlah kata minimum?

Ya, menulis kurang dari jumlah kata minimum akan menurunkan skor secara signifikan. Jika Task 1 kurang dari 150 kata atau Task 2 kurang dari 250 kata, Anda akan mendapat penalti karena tidak memenuhi syarat Task Achievement/Response.

Esai yang terlalu pendek juga tidak cukup untuk mengembangkan ide dan menunjukkan variasi bahasa. Untuk memperkirakan jumlah kata, hitung rata-rata kata per baris (sekitar 10–12 kata), lalu kalikan dengan jumlah baris. Latih cara ini di rumah agar Anda bisa memperkirakan jumlah kata dengan cepat saat tes.

6. Apakah saya boleh menggunakan contoh yang dikarang atau tidak nyata?

Ya, Anda boleh menggunakan contoh yang dikarang asal relevan dan masuk akal. Penguji tidak memeriksa fakta, jadi yang penting contoh Anda logis, realistis, dan mendukung argumen. Hindari statistik palsu atau detail spesifik seperti “95.7% of people…” karena terlihat tidak kredibel. Gunakan frasa umum seperti “Many people…”, “Research suggests…”, atau “Studies have shown…” agar terdengar alami. Pilih contoh yang umum, mudah dipahami, dan memperkuat poin Anda.

Menyimpulkan

Mencapai skor tinggi dalam IELTS Writing bukan tentang menggunakan bahasa yang paling rumit atau menulis sebanyak mungkin kata. Kuncinya adalah memahami apa yang dinilai oleh penguji, yaitu akurasi, relevansi, struktur yang jelas, dan kemampuan menjawab pertanyaan dengan tepat. Dengan memahami kriteria penilaian secara mendalam, menerapkan IELTS Writing tips yang telah dibahas dalam artikel ini, menguasai IELTS Writing Task 1 tips yang spesifik untuk melaporkan data visual, memahami IELTS Writing Task 2 tips untuk membangun argumen yang kuat, serta mempelajari strategi dan struktur menulis IELTS Writing yang efektif, Anda dapat meningkatkan kemampuan menulis secara signifikan dan mencapai target skor yang Anda inginkan.

Tolak rasa cemas ujian yang bisa merusak nilai IELTS Anda! Dengan IELTS simulation test dari PREPEDU, Anda dapat sepenuhnya menguasai format ujian nyata—platform ini 100% mereplikasi kondisi ruang ujian resmi. Dari tekanan waktu yang ketat hingga setiap detail teknis, semuanya disimulasikan dengan sempurna. Lebih dari 50.000 peserta telah berlatih soal IELTS di PREPEDU dan membangun kepercayaan diri sebelum masuk ruang ujian. Bergabunglah dengan PREP sekarang—mulai latihan IELTS tanpa biaya!

Sari
Product Content Admin

Halo! Nama saya Sari, saat ini saya bekerja sebagai Manajer Konten Produk di blog situs web prepedu.com.
Dengan pengalaman lebih dari 5 tahun dalam belajar mandiri bahasa asing seperti bahasa Inggris dan Mandarin serta mempersiapkan ujian IELTS dan TOEIC, saya telah mengumpulkan banyak pengetahuan untuk mendukung ribuan orang yang menghadapi kesulitan dalam belajar bahasa asing.
Semoga apa yang saya bagikan dapat membantu proses belajar mandiri di rumah secara efektif bagi semua orang!

KomentarKomentar

0/300 karakter
Loading...
PREP PTE. LTD.

UEN: 202227322W

Alamat: Chubb Square 8th Floor Jalan M.H. Thamrin No. 10 Jakarta Pusat 10230 Indonesia

Nomor Hotline: +65 3129 3111

Nomor WhatsApp: +62 857 3901 1119

Email: halo@prepedu.com

DISERTIFIKASI OLEH
DMCA protect