Cari blog
Strategi Lengkap Menulis Esai IELTS Writing Task 2 Discuss Both Views!
Tahukah Anda bahwa mayoritas kandidat IELTS mendapatkan skor yang jauh lebih rendah pada IELTS writing task 2 discuss both views dibandingkan jenis esai lainnya karena kesalahan mendasar dalam pendekatan mereka?
Menguasai teknik untuk discuss both views IELTS writing task 2 membutuhkan pola pikir dan strategi yang sangat berbeda.
Kompleksitas jenis esai ini terletak pada kebutuhan untuk menyeimbangkan objektivitas saat menganalisis dua pandangan yang berlawanan, sekaligus memasukkan pendapat pribadi secara alami tanpa mengorbankan keseimbangan esai. Banyak kandidat IELTS gagal karena mereka tidak memahami perbedaan mendasar antara “membahas” dan “menyajikan” argumen, atau karena mereka menempatkan pendapat pribadi mereka di tempat dan waktu yang salah. Kesalahpahaman terhadap struktur, kurangnya koherensi, dan manajemen waktu yang buruk merupakan faktor utama yang menyebabkan kegagalan. Di PREP, kami memahami bahwa setiap detail dalam esai argumentatif memiliki dampak yang signifikan terhadap penilaian akhir. Tim ahli PREPEDU.COM menganalisis berbagai kegagalan ini dan mengembangkan metode unik yang terbukti meningkatkan tingkat keberhasilan Anda hingga 89%.
Panduan inovatif ini menyajikan strategi yang telah terbukti, langkah demi langkah, mulai dari analisis pertanyaan hingga teknik menulis, untuk menghasilkan esai berkualitas yang dapat langsung diterapkan pada berbagai topik.
Awali perjalanan Anda menuju esai diskusi yang sempurna!
- I. Menguasai Fondasi Utama Esai IELTS Writing Task 2 Discuss Both Views
- II. Strategi Perencanaan dan Brainstorming Efektif (Sebelum Menulis)
- III. Strategi Penempatan Opini Pribadi Anda di Esai 'Discuss Both Views'
- IV. Struktur Optimal IELTS Writing Task 2 Discuss Both Views Essay
- 1. Paragraf 1: Pendahuluan (Introduction) yang Menarik dan Informatif
- 2. Paragraf 2: Mengembangkan Pandangan Pertama (Body Paragraph 1) dengan Detail
- 3. Paragraf 3: Mengembangkan Pandangan Kedua (Body Paragraph 2) Secara Seimbang
- 4. Paragraf Terakhir: Kesimpulan (Conclusion) yang Solid dan Memperkuat Opini
- V. Frasa & Kosakata Esensial untuk Meningkatkan Band Score Anda
- VI. Kesalahan Umum yang Harus Dihindari
- VII. Contoh Esai 'Discuss Both Views' Band Score Tinggi dengan Analisis Komprehensif
- VIII. Penutup: Mengukuhkan Penguasaan Esai 'Discuss Both Views' Anda
I. Menguasai Fondasi Utama Esai IELTS Writing Task 2 Discuss Both Views
Sebelum menyelami strategi penulisan yang kompleks, kita perlu membangun pemahaman kokoh tentang karakteristik unik jenis esai ini. Fondasi yang kuat akan menjadi dasar kesuksesan dalam menghasilkan esai berkualitas tinggi yang memenuhi ekspektasi penguji IELTS.
1. Definisi Kritis: Apa Sebenarnya yang Diminta Soal "Discuss Both Views and Give Your Opinion"?
Instruksi "Discuss Both Views and Give Your Opinion" memiliki dua komponen wajib yang harus dipenuhi secara simultan.
-
Pertama, Anda harus mendiskusikan (bukan sekadar menyebutkan) argumen dari dua perspektif yang bertentangan dengan elaborasi mendalam dan contoh konkret.
-
Kedua, Anda wajib menyatakan opini pribadi secara eksplisit dan tegas.
Kata "discuss" dalam konteks ini menuntut analisis yang komprehensif, bukan pembahasan superfisial. Setiap pandangan harus dijabarkan dengan detail yang memadai, didukung alasan logis, dan diperkuat contoh relevan. Sementara "give your opinion" bukanlah elemen opsional - ini adalah persyaratan mutlak yang akan menentukan pencapaian Task Response dalam IELTS writing task 2 discuss both views.
2. Mengapa Esai Ini Sering Dianggap Paling Sulit?
Kompleksitas IELTS task 2 writing discussion essay terletak pada dua tantangan utama yang mengharuskan kandidat menguasai kemampuan multiple.
-
Pertama, mempertahankan objektivitas saat mendiskusikan kedua sisi argumen tanpa menunjukkan bias prematur, sambil memastikan setiap perspektif mendapat bobot pembahasan yang seimbang.
-
Kedua, mengintegrasikan opini pribadi secara natural tanpa merusak keseimbangan diskusi yang telah dibangun. Timing dan positioning opini menjadi krusial - terlalu dini dapat mengganggu objektivitas, terlalu terlambat dapat terkesan dipaksakan.
3. Perbedaan Utama antara IELTS Writing Task 2 Discussion Essay dan Jenis Esai Lainnya
Kesalahpahaman jenis esai merupakan penyebab kegagalan paling fatal dalam IELTS Writing Task 2. Setiap jenis memiliki tuntutan struktur, fokus, dan pendekatan opini yang berbeda secara fundamental.
Tabel ini menunjukkan bahwa IELTS writing task 2 discussion essay memiliki karakteristik unik yang membutuhkan pendekatan khusus untuk mencapai kesuksesan optimal.
Jenis Esai |
Fokus Utama |
Persyaratan Opini |
Struktur Rekomendasi |
Discuss Both Views |
Mendiskusikan dua sisi secara seimbang |
Wajib & di akhir |
P-B1-B2-K |
Agree/Disagree |
Setuju/tidak setuju dengan pernyataan |
Wajib & sepanjang esai |
P-B1-B2-B3-K |
Advantages/Disadvantages |
Pro dan kontra suatu topik |
Opsional (kecuali diminta) |
P-B1(Adv)-B2(Disadv)-K |
II. Strategi Perencanaan dan Brainstorming Efektif (Sebelum Menulis)
Setelah memahami karakteristik fundamental esai "Discuss Both Views", langkah selanjutnya adalah menguasai fase perencanaan yang sistematis. Perencanaan matang sebelum menulis merupakan investasi waktu yang akan menghasilkan esai yang terstruktur, koheren, dan meyakinkan. Lebih penting lagi, fase ini menentukan kualitas keseluruhan tulisan Anda dan menjadi fondasi pencapaian Band Score tinggi.
1. Analisis Pertanyaan Mendalam: Mengurai Setiap Kata Kunci dan Implikasinya
Langkah pertama yang menentukan keberhasilan adalah membaca dan menganalisis soal dengan presisi tinggi.
Proses ini melibatkan tiga tahap krusial:
-
mengidentifikasi kata kunci utama yang mengarahkan fokus diskusi
-
memahami batasan topik secara eksplisit untuk menghindari off-topic
-
mengenali instruksi spesifik yang menentukan struktur esai
Mengapa tahap ini begitu kritikal? Sebab pemahaman yang keliru pada tahap awal akan berakibat fatal pada Task Response. Setiap kata dalam pertanyaan memiliki makna dan implikasi yang harus dipahami secara menyeluruh untuk menghasilkan respons yang tepat sasaran. Kegagalan dalam analisis ini menjadi penyebab utama kandidat menghasilkan esai yang tidak menjawab pertanyaan dengan tepat.
2. Membuat Kerangka Esai (Outline) dalam 5 Menit Pertama
Setelah memahami pertanyaan secara mendalam, tahap selanjutnya adalah menciptakan roadmap penulisan yang jelas. Mengalokasikan 5 menit awal dari total 40 menit untuk membuat outline merupakan investasi terbaik untuk kesuksesan esai. Alasannya sederhana namun powerful: outline berfungsi sebagai cetak biru yang akan memandu alur penulisan dan mempertahankan fokus sepanjang proses kreatif.
Kerangka yang solid mencakup beberapa komponen esensial: poin utama setiap paragraf (introduction, body 1 untuk view 1, body 2 untuk view 2, conclusion), disertai ide-ide pendukung singkat yang akan dikembangkan. Struktur terorganisir ini tidak hanya mencegah kebingungan di tengah penulisan, tetapi juga memastikan koherensi keseluruhan dan alur logis yang dapat diikuti examiner dengan mudah.
3. Mengembangkan Ide untuk Kedua Sisi: Teknik Brainstorming Cepat dan Efisien
Dengan outline dasar yang telah terbentuk, fokus berikutnya adalah menghasilkan ide yang cukup mendukung kedua pandangan secara seimbang. Dua teknik terbukti paling efektif dalam situasi time-constraint ujian IELTS.
Pertama, teknik Mind Mapping yang visual dan intuitif. Letakkan topik di tengah kertas, buat cabang untuk setiap pandangan utama, kemudian kembangkan sub-cabang untuk ide-ide pendukung dan contoh konkret. Metode ini mengaktifkan both-brain thinking dan memudahkan visualisasi keseimbangan argumen.
Alternatif kedua adalah metode Pros-Cons Listing yang lebih sistematis dan terstruktur. Buat daftar poin kuat untuk masing-masing sisi argumen dengan target minimal 2-3 argumen berbeda yang solid untuk setiap perspektif. Kunci keberhasilan terletak pada memastikan setiap argumen memiliki potensi pengembangan yang memadai dan relevansi yang jelas dengan topik diskusi.
4. Menyusun Poin Pendukung dan Contoh: Memperkuat Argumen Anda dengan Bukti Konkret
Tahap krusial berikutnya dalam proses perencanaan adalah transformasi ide mentah menjadi argumen yang persuasif. Setelah memiliki ide utama yang solid, langkah selanjutnya adalah mengembangkannya menjadi argumen yang meyakinkan dan kredibel melalui tiga layer dukungan.
-
Layer pertama adalah penjelasan logis yang jelas - mengapa ide ini valid dan bagaimana mekanisme kerjanya.
-
Layer kedua melibatkan bukti yang masuk akal (meskipun hipotetis) yang memberikan credibility pada argumen.
-
Layer ketiga adalah contoh spesifik yang relevan dan dapat dibayangkan oleh examiner.
Penting untuk dipahami bahwa contoh tidak harus berupa data akurat atau statistik resmi - yang terpenting adalah logical consistency dan relevansi dengan argumen utama. Fokus pada logical reasoning dan real-world examples yang dapat dipahami dan diterima oleh penguji, karena authenticity lebih valuable daripada complexity.
III. Strategi Penempatan Opini Pribadi Anda di Esai 'Discuss Both Views'
Setelah menguasai teknik perencanaan yang sistematis, tantangan berikutnya adalah mengatasi dilema paling kompleks dalam jenis esai ini: di mana dan bagaimana menyampaikan opini pribadi. Penempatan opini pribadi dalam IELTS writing task 2 discuss both views sample merupakan salah satu aspek paling krusial yang menentukan keberhasilan esai Anda. Memahami kapan dan bagaimana menyampaikan pandangan personal tanpa mengganggu keseimbangan diskusi adalah keterampilan fundamental yang harus dikuasai setiap kandidat.
Kebingungan dalam hal ini dapat dipahami, karena kandidat harus menyeimbangkan dua requirement yang seemingly contradictory: maintain objectivity saat discussing kedua sisi, namun simultaneously express personal stance yang jelas dan tegas.
1. Opsi Terbaik: Meletakkan Opini di Pendahuluan dan Kesimpulan (Direkomendasikan Ahli)
Berdasarkan analisis ribuan esai Band Score tinggi dan feedback dari examiner berpengalaman, pendekatan ini dianggap paling efektif dan aman oleh mayoritas pengajar serta penguji IELTS.
Mengapa strategi ini begitu powerful? Karena dengan mengisyaratkan opini di pendahuluan dan menegaskannya kembali di kesimpulan, Anda dapat mempertahankan objektivitas sempurna saat membahas kedua pandangan di paragraf body.
Teknik ini memungkinkan Anda memenuhi kriteria Task Response dan Coherence secara optimal through strategic positioning:
-
Pendahuluan, establish your stance secara subtle menggunakan frasa seperti "While both perspectives have merit, I believe that..." atau "Although there are valid arguments on both sides, I personally lean towards the view that...".
-
Dalam body paragraphs, maintain complete neutrality.
-
Di kesimpulan, perkuat posisi ini dengan pernyataan yang lebih decisive dan confident.
Framework ini menciptakan narrative arc yang satisfying: preview → neutral exploration → decisive conclusion, yang sangat disukai oleh IELTS examiners.
2. Opsi yang Kurang Disarankan: Meletakkan Opini di Paragraf Tubuh Terpisah
Meskipun pendekatan alternatif ini secara teknis dapat diterima, implementasinya sangat menantang dan berisiko tinggi. Metode ini melibatkan pembuatan paragraf body ketiga khusus untuk opini pribadi atau menyatakan posisi hanya di salah satu paragraf body. Namun, berdasarkan data performance kandidat dan feedback examiner, metode ini umumnya tidak direkomendasikan untuk kandidat yang menargetkan Band Score tinggi.
Mengapa strategi ini problematic? Risiko utama pendekatan ini adalah terciptanya structural imbalance yang mengganggu prinsip "discuss both views" secara adil. Ketika opini pribadi ditempatkan dalam body paragraph, esai cenderung terkesan berat sebelah karena memberikan bobot tidak proporsional kepada pandangan yang sejalan dengan opini penulis.
Konsekuensi yang lebih serius adalah potential reduction dalam skor Task Response dan Coherence, karena examiner dapat menilai bahwa kandidat failed to maintain neutrality dalam discussing kedua perspektif. Structural complexity yang dihasilkan juga often confuses readers dan mengganggu overall essay flow.
IV. Struktur Optimal IELTS Writing Task 2 Discuss Both Views Essay
Dengan strategi opinion placement yang telah ditetapkan, langkah selanjutnya adalah membangun architecture esai yang solid dan logical. Struktur yang tepat menjadi kerangka fundamental yang menopang keseluruhan esai berkualitas tinggi, sementara pemahaman mendalam tentang fungsi setiap paragraf akan menghasilkan tulisan yang logical dan persuasive.
Setiap paragraf dalam esai discussion memiliki specific purpose dan contribution terhadap overall argument development. Mari kita eksplorasi bagaimana membangun setiap komponen structural dengan precision dan effectiveness.
1. Paragraf 1: Pendahuluan (Introduction) yang Menarik dan Informatif
Introduction berfungsi sebagai gateway yang menentukan first impression examiner terhadap kemampuan writing Anda. Pendahuluan yang efektif terdiri dari tiga elemen penting yang saling melengkapi dan membangun momentum untuk discussion yang akan mengikuti.
-
Hook Strategy: Mulai dengan kalimat umum yang relevan dan engaging, dirancang untuk menarik perhatian sambil memperkenalkan isu dalam konteks yang lebih luas. Hook yang effective tidak dramatik atau overstate, melainkan contextualizes topic dalam real-world significance.
-
Paraphrasing Excellence: Langkah berikutnya adalah menunjukkan pemahaman mendalam terhadap question melalui paraphrasing yang skilful. Gunakan sinonim akurat, ubah struktur kalimat (misalnya dari aktif ke pasif), dan implementasikan frasa alternatif untuk memastikan zero direct copying dari question prompt. Teknik ini demonstrates vocabulary range dan comprehension skills.
-
Thesis Statement Mastery: Kulminasi introduction adalah thesis statement yang berfungsi sebagai roadmap esai. Statement ini harus clearly declare bahwa tulisan akan comprehensively discuss kedua sisi argumen dan subtly indicate personal stance.
Contoh efektif:
While supporters of remote work emphasize flexibility and cost savings, proponents of office-based employment highlight collaboration benefits and professional development, and I believe that a hybrid approach offers the most balanced solution.
2. Paragraf 2: Mengembangkan Pandangan Pertama (Body Paragraph 1) dengan Detail
Body paragraph pertama establishes foundation untuk balanced discussion dengan membangun argumen solid untuk perspektif pertama. Structural integrity paragraph ini sets the standard untuk neutrality dan depth of analysis yang akan maintained throughout essay.
-
Topic Sentence Construction: Begin dengan topic sentence yang clear dan concise yang introduces main idea secara immediate. Topic sentence harus function sebagai mini-thesis untuk paragraph, memberikan clear direction dan preview tentang argument yang akan developed.
-
Argument Development Framework: Subsequent development melibatkan systematic elaboration melalui three-layer approach:
-
Elaboration Layer: Explain mengapa ide ini significant, bagaimana mechanisms kerjanya, dan alasan fundamental validity-nya
-
Justification Layer: Provide logical reasoning dan evidence yang support position ini
-
Exemplification Layer: Introduce concrete atau hypothetical examples yang reinforce dan clarify argumen
-
Linking Back Strategy: Conclude paragraph dengan explicit connection yang menghubungkan example kembali ke main idea, ensuring tight coherence dan demonstrating analytical thinking. Struktur ini ensures comprehensive idea development yang satisfies examiner expectations untuk depth dan logical progression.
3. Paragraf 3: Mengembangkan Pandangan Kedua (Body Paragraph 2) Secara Seimbang
Transition ke body paragraph kedua requires careful handling untuk maintain essay momentum while signaling clear shift dalam perspective. Paragraph ini harus mirror structure dan depth dari paragraph sebelumnya, demonstrating equal respect untuk opposing viewpoint.
-
Strategic Transition Usage: Begin dengan transition phrases yang effectively signal contrast tanpa creating abrupt jarring shifts. Optimal choices include "Conversely," "On the other hand," "However," atau "From an alternative perspective." Phrases ini guide reader smoothly dari satu argument ke counterargument.
-
Balanced Development Approach: Topic sentence harus possess same clarity dan directness sebagai predecessor, immediately establishing alternate viewpoint. Critical aspect adalah ensuring argument development follows identical pattern: elaboration → justification → exemplification → linking back. Consistency dalam structure creates professional impression dan facilitates examiner evaluation.
-
Equilibrium Maintenance: Kunci fundamental adalah monitoring paragraph length dan argument strength. Neither side should significantly overpower yang lain dalam terms of development, evidence quality, atau persuasive impact. Balance ini demonstrates sophisticated understanding dari instruction requirements dan analytical maturity yang highly valued dalam IELTS assessment.
4. Paragraf Terakhir: Kesimpulan (Conclusion) yang Solid dan Memperkuat Opini
Conclusion serves sebagai culmination dari analytical journey yang telah undertaken throughout essay. Effective conclusion tidak simply repeat previous points, melainkan synthesizes discussion dan provides definitive resolution yang satisfying bagi reader.
-
Summary Without Repetition: Begin dengan concise recap dari main arguments kedua sides tanpa falling into verbatim repetition trap. Utilize paraphrasing dan synonym variations untuk demonstrate language mastery sambil efficiently capturing essence dari previous discussion. Focus pada crystallizing key insights rather than mechanically restating points.
-
Opinion Reinforcement Strategy: Subsequently, present decisive restatement dari personal stance yang consistent dengan subtle indication dalam introduction. Opinion pada stage ini should be confident dan unambiguous, reflecting thoughtful consideration dari evidence presented. Avoid wishy-washy statements yang undermine authority Anda sebagai writer.
-
Impactful Closure: Conclude dengan forward-looking statement atau broader implication yang elevates discussion beyond immediate scope. Options include relevant future predictions, general recommendations derived dari analysis, atau wider societal considerations yang naturally flow dari argument. Statement ini should feel inevitable dan satisfying, creating sense of completion tanpa introducing entirely new concepts yang could confuse reader atau dilute focus.
V. Frasa & Kosakata Esensial untuk Meningkatkan Band Score Anda
Penguasaan kosakata advanced dan frasa yang tepat akan meningkatkan skor Lexical Resource dan Coherence secara signifikan. Berikut adalah toolkit lengkap yang dapat langsung diaplikasikan dalam esai Anda.
1. Frasa untuk Pendahuluan yang Efektif
Frasa Pembuka |
Penggunaan |
Contoh Aplikasi |
"It is often argued that..." |
Memperkenalkan topik kontroversial |
"It is often argued that technology has revolutionized education." |
"In contemporary society..." |
Menghubungkan dengan konteks modern |
"In contemporary society, work-life balance has become increasingly important." |
"A contentious issue in modern society concerns..." |
Menekankan sifat debatable topik |
"A contentious issue in modern society concerns the role of social media in personal relationships." |
"The debate surrounding... has gained significant attention" |
Menunjukkan relevansi dan urgency |
"The debate surrounding renewable energy has gained significant attention worldwide." |
"There has been much discussion regarding..." |
Mengindikasikan ongoing conversation |
"There has been much discussion regarding the effectiveness of online learning." |
2. Frasa untuk Memperkenalkan Pandangan Berbeda
Frasa Transisi |
Fungsi |
Positioning dalam Esai |
"On the one hand, many believe that..." |
Memulai argumen pertama |
Awal Body Paragraph 1 |
"Proponents of this view argue that..." |
Memperkuat perspektif tertentu |
Dalam pengembangan argumen |
"Conversely, others contend that..." |
Menunjukkan kontras yang kuat |
Awal Body Paragraph 2 |
"However, an opposing perspective suggests that..." |
Transisi halus ke argumen berlawanan |
Penghubung antar paragraf |
"In contrast, another school of thought holds that..." |
Memperkenalkan alternatif akademis |
Variasi untuk avoiding repetition |
3. Frasa untuk Mengembangkan Argumen dan Memberikan Contoh
Kategori |
Frasa |
Kapan Digunakan |
Cause & Effect |
"This is largely due to..." |
Menjelaskan penyebab |
Exemplification |
"For instance..." |
Memberikan contoh specific |
Consequence |
"Consequently..." |
Menunjukkan hasil logical |
Result |
"As a result of this..." |
Menekankan outcome |
Illustration |
"A clear example of this phenomenon is..." |
Contoh yang detailed |
Clarification |
"This illustrates that..." |
Menjelaskan significance contoh |
Specification |
"In particular..." |
Focus pada detail tertentu |
Expansion |
"To elaborate further..." |
Memperdalam explanation |
4. Frasa untuk Menyatakan Opini Pribadi dengan Jelas
Level Confidence |
Frasa |
Nuansa |
Moderate |
"In my opinion..." |
Humble, standard |
Strong |
"I firmly believe that..." |
Confident, decisive |
Personal |
"From my perspective..." |
Confident, decisive |
Academic |
"It is my contention that..." |
Formal, scholarly |
Formal |
"I am of the opinion that..." |
Professional tone |
Direct |
"Personally, I feel that..." |
Straightforward, honest |
5. Frasa untuk Kesimpulan yang Kuat
Frasa Penutup |
Efek yang Dihasilkan |
Tingkat Formalitas |
"In conclusion..." |
Standard, clear closure |
Medium |
"To sum up..." |
Concise summary |
Medium |
"Overall..." |
Balanced assessment |
Medium |
"Ultimately, it can be concluded that..." |
Authoritative, final |
High |
"In light of the arguments presented..." |
Analytical, thorough |
High |
"All things considered..." |
Comprehensive evaluation |
Medium-High |
6. Peningkatan Lexical Resource untuk Berbagai Topik Esai
Kata Umum |
Alternatif Sophisticated |
Konteks Penggunaan |
Good |
beneficial, advantageous, favorable, positive |
"beneficial impact on society" |
Bad |
detrimental, adverse, harmful, counterproductive |
"detrimental effects on health" |
Big |
significant, considerable, substantial, extensive |
"significant increase in productivity" |
Small |
minimal, negligible, modest, limited |
"minimal environmental impact" |
Problem |
challenge, dilemma, issue, obstacle |
"environmental challenges" |
Important |
crucial, vital, essential, fundamental |
"crucial role in development" |
Show |
demonstrate, illustrate, reveal, indicate |
"studies demonstrate that..." |
Help |
facilitate, assist, contribute to, enhance |
"technology facilitates communication" |
VI. Kesalahan Umum yang Harus Dihindari
Mengidentifikasi dan menghindari pitfall umum akan melindungi Anda dari penurunan skor yang tidak perlu. Kesalahan dalam IELTS writing task 2 discuss both views sering terjadi karena kandidat tidak memahami requirements spesifik jenis esai ini.
1. Tidak Mendiskusikan Kedua Pandangan Secara Seimbang
Kandidat sering terlalu fokus pada satu sisi argumen yang mereka setujui atau kuasai lebih baik. Esai harus memberikan bobot hampir sama untuk kedua pandangan (jumlah kalimat dan ide pendukung yang seimbang), bahkan jika opini pribadi condong ke salah satunya.
Ketidakseimbangan ini akan menyebabkan penurunan signifikan pada Task Response karena tugas tidak dipenuhi sepenuhnya sesuai instruksi.
2. Opini Pribadi Tidak Jelas atau Absen
Kelalaian fatal terjadi ketika soal secara eksplisit meminta opini tetapi penulis tidak menyatakannya sama sekali atau menyampaikannya secara ambigu. Hal ini langsung mempengaruhi Band Score Task Response karena salah satu komponen utama pertanyaan tidak dijawab dengan memadai.
3. Generalisasi Berlebihan & Kurangnya Contoh Spesifik
Argumen yang terlalu abstrak atau umum tanpa dukungan konkret menunjukkan pengembangan ide yang shallow. Penguji mencari analisis mendalam yang hanya dapat dicapai melalui detail yang jelas, penjelasan yang kuat, dan contoh spesifik yang relevan dan logis.
4. Kurangnya Koherensi dan Kohesi
Alur esai yang terputus-putus disebabkan penggunaan linking words yang salah atau tidak ada, ide yang tidak mengalir logis antar kalimat dan paragraf, atau kurangnya topic sentence yang jelas. Hal ini membuat esai sulit diikuti dan berdampak negatif pada skor Coherence and Cohesion.
5. Kesalahan Fatal yang Mempengaruhi Grammatical Range and Accuracy
Meskipun konten sangat penting, kesalahan dasar dalam grammar dan spelling dapat sangat merugikan. Pentingnya tidak hanya akurasi, tetapi juga variasi struktur kalimat (simple, compound, dan complex) untuk mencapai skor tinggi pada kriteria Grammatical Range and Accuracy.
6. Manajemen Waktu yang Buruk
Kehabisan waktu menyebabkan esai tidak selesai atau revisi terlewat. Alokasi waktu ideal: 5 menit untuk perencanaan, 30 menit untuk menulis, dan 5 menit untuk revisi. Perencanaan yang baik di awal menghemat waktu di akhir dan menghasilkan tulisan yang lebih terstruktur.
VII. Contoh Esai 'Discuss Both Views' Band Score Tinggi dengan Analisis Komprehensif
Soal: Some people believe that children should start learning a foreign language at primary school, while others think it is better to wait until secondary school. Discuss both views and give your opinion.
Contoh Esai:
In today's interconnected world, the timing of foreign language acquisition has become a contentious educational issue. While some advocate for early introduction at primary level, others argue for postponing until secondary education. Although both approaches have distinct advantages, I firmly believe that primary school introduction offers superior long-term benefits.
Proponents of early language learning emphasize the neurological advantages young children possess. Research demonstrates that children's brains exhibit remarkable plasticity during ages 5-12, enabling more intuitive language absorption and native-like pronunciation development. For instance, children learning Mandarin at age seven typically achieve better tonal accuracy than those beginning at fourteen. Furthermore, early exposure cultivates cultural awareness and global citizenship from a formative age, preparing students for an increasingly international future.
Conversely, advocates for secondary school introduction highlight practical and academic considerations. They argue that children should first establish strong foundations in their native language and core subjects before adding linguistic complexity. Secondary students possess enhanced cognitive maturity and analytical skills, enabling more structured grammar comprehension and vocabulary retention. Additionally, older learners demonstrate superior motivation and self-discipline, crucial factors for sustained language study success.
In conclusion, while secondary introduction offers certain cognitive and practical advantages, the neurological benefits and cultural enrichment provided by primary school language learning create more profound, lasting impact. Early exposure maximizes children's natural learning capacity while fostering international mindedness essential for 21st-century global citizens.
Analisis Komprehensif:
-
Task Response (8.5): Membahas kedua pandangan secara seimbang dan menyatakan opini dengan jelas
-
Coherence & Cohesion (8.5): Struktur logical dengan linking words yang efektif
-
Lexical Resource (8.5): Vocabulary range yang luas dengan collocation yang natural
-
Grammar (8.5): Variasi struktur kalimat dengan akurasi tinggi
VIII. Penutup: Mengukuhkan Penguasaan Esai "Discuss Both Views" Anda
Menguasai IELTS writing task 2 discuss both views memerlukan kombinasi pemahaman mendalam tentang struktur, strategi penulisan yang terencana, dan latihan konsisten yang terarah. Melalui panduan komprehensif ini, Anda telah memperoleh tools dan teknik yang diperlukan untuk menghasilkan esai berkualitas tinggi yang memenuhi ekspektasi penguji IELTS.
Ingatlah bahwa kesuksesan dalam esai "Discuss Both Views" terletak pada kemampuan menyeimbangkan objektivitas dengan opini pribadi, mengembangkan argumen yang meyakinkan untuk kedua sisi, dan menyampaikan ide dengan koherensi yang jelas. Struktur yang solid, kosakata yang rich, dan manajemen waktu yang efektif akan menjadi foundation kesuksesan Anda.
Praktik teratur dengan berbagai topik, feedback yang konstruktif, dan penerapan strategi yang telah dipelajari akan mengantarkan Anda menuju pencapaian Band Score impian. Jalan menuju kesuksesan IELTS writing task 2 discuss both views telah terbuka lebar - sekarang saatnya Anda melangkah dengan confidence menuju masa depan yang gemilang.

Halo! Nama saya Sari, saat ini saya bekerja sebagai Manajer Konten Produk di blog situs web prepedu.com.
Dengan pengalaman lebih dari 5 tahun dalam belajar mandiri bahasa asing seperti bahasa Inggris dan Mandarin serta mempersiapkan ujian IELTS dan TOEIC, saya telah mengumpulkan banyak pengetahuan untuk mendukung ribuan orang yang menghadapi kesulitan dalam belajar bahasa asing.
Semoga apa yang saya bagikan dapat membantu proses belajar mandiri di rumah secara efektif bagi semua orang!
Komentar
Cari blog
Paling banyak dibaca
Daftar untuk konsultasi peta rencana belajar Anda
Silakan tinggalkan informasi Anda, dan Prep akan segera menghubungi Anda untuk sesi konsultasi!

