Panduan Lengkap IELTS Writing Task 2 Discuss Both Views: Cara Menulis Essay Discussion yang Efektif
Bagaimana cara menulis IELTS Writing Task 2 Discuss Both Views dengan benar? Untuk menulis essay discussion yang efektif, Anda harus menganalisis kedua pandangan yang berlawanan dengan porsi seimbang, kemudian menyatakan pendapat pribadi dengan jelas. Berbeda dengan opinion essay, tipe soal ini menuntut kemampuan mengevaluasi dua perspektif secara objektif sebelum mengambil posisi—keterampilan yang sangat dihargai dalam konteks akademis dan menjadi penentu skor tinggi Anda.
Banyak peserta ujian kehilangan poin berharga karena kesalahan fatal: tidak menyertakan pendapat pribadi atau menganalisis satu pandangan lebih detail dibanding yang lain. Dalam panduan komprehensif dari PREP ini, Anda akan mempelajari struktur lengkap, strategi langkah-demi-langkah, contoh essay dengan analisis detail, hingga checklist akhir sebelum submit—semua dirancang khusus untuk membantu Anda mencapai band score 7.0 ke atas.
- I. Cara Mengenali Dang Soal IELTS Writing Task 2 Discuss Both Views Essay Questions
- II. Perbedaan IELTS Writing Task 2 Discuss Both Views Essay dengan Jenis Essay Lain
- III. Struktur Lengkap Essay IELTS Writing Task 2 Discuss Both Views
- IV. Strategi Menulis Efektif untuk IELTS Writing Task 2 Discuss Both Views
- 1. Langkah 1: Analisis Soal dengan Cermat
- 2. Langkah 2: Brainstorming dan Memilih Posisi
- 3. Langkah 3: Membuat Outline Detail
- 4. Langkah 4: Menulis Pembukaan yang Efektif
- 5. Langkah 5: Mengembangkan Body Paragraph yang Kuat
- 6. Langkah 6: Menggunakan Linking Devices dengan Efektif
- 7. Langkah 7: Menulis Kesimpulan yang Solid
- V. Vocabulary dan Frasa Penting untuk Discussion Essay
- VI. Contoh IELTS Writing Task 2 Discuss Both Views Essay Lengkap
- VII. Practice Questions untuk IELTS Writing Task 2 Discuss Both Views Essay
- Menyimpulkan
I. Cara Mengenali Dang Soal IELTS Writing Task 2 Discuss Both Views Essay Questions
Mengenali jenis soal dengan tepat adalah langkah pertama menuju kesuksesan. Soal IELTS Writing Task 2 discuss both views essay questions memiliki ciri khas yang mudah diidentifikasi melalui instruksi khusus yang diberikan.
1. Frasa Penanda Utama
Soal discussion essay selalu mengandung instruksi yang meminta Anda untuk mendiskusikan kedua pandangan dan memberikan opini. Berikut adalah variasi frasa yang umum digunakan:
|
Instruksi dalam Soal |
Makna |
|
"Discuss both views and give your opinion" |
Bahas kedua pandangan dan berikan pendapat Anda |
|
"Discuss both these views and then give your own opinion" |
Diskusikan kedua pandangan ini kemudian berikan pendapat Anda sendiri |
|
"Discuss both sides of this argument and give your own opinion" |
Bahas kedua sisi argumen ini dan berikan pendapat Anda |
|
"Discuss both viewpoints and give your opinion" |
Diskusikan kedua sudut pandang dan berikan pendapat Anda |
2. Struktur Soal Standar
Soal discuss both views IELTS Writing Task 2 biasanya mengikuti pola tertentu. Pertama, soal akan menyajikan konteks atau latar belakang isu. Kemudian, dua pandangan yang berlawanan akan diperkenalkan dengan penanda seperti "Some people think..." dan "Others believe..." atau "While some argue..., others maintain...". Terakhir, instruksi eksplisit akan meminta Anda untuk membahas kedua pandangan dan menyatakan posisi Anda.
3. Contoh Soal Autentik
Perhatikan contoh soal berikut untuk memahami struktur standar:
-
Contoh 1: Discuss both views and give your opinion. Some people think that zoos are cruel and should be closed down. Others, however, believe that zoos can be useful in protecting wild animals. (Beberapa orang berpikir bahwa kebun binatang itu kejam dan harus ditutup. Namun, yang lain percaya bahwa kebun binatang dapat berguna untuk melindungi hewan liar.)
-
Contoh 2: Discuss both these views and give your own opinion. Some people think that parents should teach children how to be good members of society. Others, however, believe that school is the best place to learn this. (Beberapa orang berpikir bahwa orang tua harus mengajar anak-anak cara menjadi anggota masyarakat yang baik. Namun, yang lain percaya bahwa sekolah adalah tempat terbaik untuk mempelajari hal ini.)
Contoh 3: Discuss both views and give your own opinion. In many countries, traditional foods are being replaced by international fast food. Many people think that it is good to eat traditional food while others believe that fast food is a good choice. (Di banyak negara, makanan tradisional digantikan oleh makanan cepat saji internasional. Banyak orang berpikir bahwa baik untuk makan makanan tradisional sementara yang lain percaya bahwa makanan cepat saji adalah pilihan yang baik.)
II. Perbedaan IELTS Writing Task 2 Discuss Both Views Essay dengan Jenis Essay Lain
Memahami perbedaan mendasar antara discussion essay dengan jenis essay lainnya sangat penting untuk menghindari kesalahan dalam pendekatan penulisan.
1. Discussion Essay vs Opinion Essay
IELTS Writing Task 2 Opinion essay (agree/disagree essay) meminta Anda untuk mengambil posisi tegas sejak awal dan mempertahankannya dengan argumen yang kuat. Instruksi khasnya adalah "To what extent do you agree or disagree?" atau "Do you agree or disagree?". Dalam konteks ini, Anda fokus membangun satu argumen yang koheren tanpa perlu memberikan perhatian seimbang pada pandangan lawan.
Sebaliknya, IELTS Task 2 Writing discussion essay mengharuskan Anda untuk menganalisis kedua sisi argumen dengan porsi yang seimbang sebelum menyampaikan preferensi pribadi. Netralitas dan objektivitas dalam menganalisis kedua pandangan menjadi kunci penting.
2. Discussion Essay vs Advantage-Disadvantage Essay
IELTS Writing Task 2 advantage-disadvantage essay berfokus pada evaluasi aspek positif dan negatif dari suatu perkembangan, situasi, atau tren. Soal biasanya berbunyi "What are the advantages and disadvantages?" atau "Do the advantages outweigh the disadvantages?". Meskipun struktur tampak mirip dengan discussion essay, fokusnya berbeda karena Anda mengevaluasi satu fenomena dari dua dimensi, bukan dua pandangan yang bertentangan.
Discussion essay, di sisi lain, menyajikan dua opini atau pendekatan yang saling berkompetisi tentang bagaimana suatu masalah harus dipandang atau diselesaikan. Tugas Anda adalah mengeksplorasi logika di balik setiap pandangan sebelum menentukan mana yang lebih masuk akal menurut Anda.
Lihat juga jenis-jenis essay lain dalam IELTS Writing Task 2:
III. Struktur Lengkap Essay IELTS Writing Task 2 Discuss Both Views
Memahami dan menerapkan struktur yang tepat adalah kunci untuk menghasilkan essay yang koheren dan mudah dipahami. Struktur standar untuk IELTS Writing Task 2 discuss both views sample terdiri dari empat bagian utama.
1. Gambaran Umum Struktur
|
Bagian Essay |
Fungsi Utama |
Panjang Rekomendasi |
|
Introduction (Pembukaan) |
Memperkenalkan topik, menyebutkan kedua pandangan, dan menyatakan thesis statement |
40-60 kata (2-3 kalimat) |
|
Body Paragraph 1 (Paragraf Tubuh 1) |
Menganalisis pandangan pertama dengan detail |
80-100 kata |
|
Body Paragraph 2 (Paragraf Tubuh 2) |
Menganalisis pandangan kedua dengan detail |
80-100 kata |
|
Conclusion (Penutup) |
Merangkum kedua pandangan dan menegaskan kembali pendapat pribadi |
40-50 kata (1-2 kalimat) |
Total kata yang disarankan untuk essay adalah minimal 250 kata, namun idealnya berkisar antara 260-280 kata untuk memastikan Anda telah mengembangkan ide dengan cukup detail tanpa menghabiskan terlalu banyak waktu.
2. Alokasi Waktu yang Efektif
Dengan total waktu 40 menit untuk Task 2, berikut adalah alokasi waktu yang direkomendasikan:
|
Tahap |
Waktu |
Aktivitas |
|
Analisis Soal |
2-3 menit |
Membaca dan memahami soal, mengidentifikasi kedua pandangan dan instruksi |
|
Brainstorming & Outline |
5-7 menit |
Menghasilkan ide, memilih argumen terkuat, dan membuat kerangka essay |
|
Menulis Essay |
25-28 menit |
Menulis pembukaan, kedua paragraf tubuh, dan penutup |
|
Proofreading |
3-5 menit |
Memeriksa kesalahan grammar, ejaan, dan koherensi |
IV. Strategi Menulis Efektif untuk IELTS Writing Task 2 Discuss Both Views
1. Langkah 1: Analisis Soal dengan Cermat
Sebelum mulai menulis, Anda harus menganalisis setiap elemen dalam soal dengan teliti untuk memastikan respons Anda tepat sasaran. Dalam tipe soal IELTS Writing Task 2 discuss both views, langkah ini sangat penting agar Anda dapat memahami kedua pandangan yang harus dibahas serta menyiapkan opini pribadi yang jelas dan relevan.
|
Mengidentifikasi Topik Utama |
Topik utama adalah tema besar yang dibahas dalam soal. Ini bisa berupa isu sosial, pendidikan, lingkungan, teknologi, kesehatan, atau bidang lainnya. Mengidentifikasi topik dengan benar membantu Anda memfokuskan diskusi dan menghindari pembahasan yang melebar. Contoh analisis:
|
|
Mengidentifikasi Kedua Pandangan |
Setelah mengetahui topik, langkah selanjutnya adalah mengidentifikasi dengan jelas apa yang dikatakan oleh setiap pandangan. Tandai kata kunci yang menunjukkan posisi masing-masing. Untuk contoh di atas:
|
|
Menentukan Batasan Diskusi |
Beberapa soal memberikan batasan spesifik tentang aspek mana yang harus dibahas. Perhatikan frasa pembatas seperti "in terms of education", "for young people", "in developing countries", atau konteks spesifik lainnya. Mengabaikan batasan ini dapat menyebabkan Anda melenceng dari topik yang diminta. |
|
Memahami Instruksi dengan Tepat |
Pastikan Anda memahami apa yang diminta. Instruksi "discuss both views and give your opinion" berarti:
Ketiga elemen ini WAJIB ada dalam essay Anda. |
2. Langkah 2: Brainstorming dan Memilih Posisi
Setelah memahami soal, saatnya menghasilkan ide dan menentukan posisi Anda.
2.1. Teknik Brainstorming Efektif
Gunakan 3-5 menit untuk mencatat ide-ide yang terlintas untuk kedua pandangan. Jangan melakukan sensor diri pada tahap ini - tuliskan semua ide yang muncul, kemudian Anda akan menyeleksi yang terbaik.
Untuk setiap pandangan, tanyakan pada diri sendiri:
-
Mengapa orang mungkin berpikir seperti ini?
-
Apa alasan logis di balik pandangan ini?
-
Apa dampak atau konsekuensi dari pandangan ini?
-
Contoh spesifik apa yang bisa mendukung pandangan ini?
2.2. Memilih Pendapat Pribadi
Perlu diingat bahwa penguji tidak menilai apakah pendapat Anda “benar” atau “salah”. Yang mereka nilai adalah sejauh mana Anda mampu menyampaikan dan mendukung posisi yang Anda pilih dengan jelas dan logis. Karena itu, pilihlah posisi yang memungkinkan Anda membangun argumen yang kuat serta memberikan contoh yang relevan.
Anda memiliki tiga opsi dasar:
-
Mendukung sepenuhnya Pandangan 1 - Anda setuju dengan pandangan pertama dan menganggap pandangan kedua kurang meyakinkan
-
Mendukung sepenuhnya Pandangan 2 - Anda setuju dengan pandangan kedua dan menganggap pandangan pertama kurang meyakinkan
-
Posisi Seimbang - Anda mengakui bahwa kedua pandangan memiliki merit dalam konteks tertentu, atau Anda mengintegrasikan elemen dari kedua pandangan
Contoh Brainstorming
Mari kita gunakan soal tentang kebun binatang sebagai contoh:
|
Pandangan 1: Kebun binatang kejam dan harus ditutup |
Pandangan 2: Kebun binatang berguna untuk melindungi hewan liar |
|
|
|
Pendapat pribadi: Meskipun kebun binatang memiliki peran dalam konservasi, kondisi hidup yang buruk membuat keberadaan mereka tidak dapat diterima. (Mendukung Pandangan 1 dengan pengakuan terhadap merit Pandangan 2) |
|
3. Langkah 3: Membuat Outline Detail
Outline yang baik adalah peta jalan yang akan memandu penulisan Anda dan memastikan essay tetap fokus dan terorganisir.
Template Outline untuk Discussion Essay
|
Introduction |
|
|
Body Paragraph 1 (Pandangan yang TIDAK Anda dukung sepenuhnya) |
|
|
Body Paragraph 2 (Pandangan yang Anda DUKUNG) |
|
|
Conclusion |
|
Contoh Outline Lengkap
Menggunakan contoh soal tentang kebun binatang:
|
Introduction |
|
|
Body Paragraph 1 - Pandangan mendukung kebun binatang |
|
|
Body Paragraph 2 - Pandangan menentang kebun binatang (yang saya dukung) |
|
|
Conclusion |
|
4. Langkah 4: Menulis Pembukaan yang Efektif
Paragraf pembuka adalah kesempatan pertama Anda untuk memberikan kesan positif kepada penguji. Dalam tipe soal IELTS Writing Task 2 discuss both views, pembukaan yang baik harus singkat, jelas, dan informatif. Anda sebaiknya memparafrasekan topik pertanyaan dan menunjukkan bahwa Anda akan membahas kedua pandangan sebelum memberikan opini pribadi.
Komponen Pembukaan yang Sempurna
Pembukaan discussion essay yang efektif terdiri dari tiga elemen utama yang harus muncul dalam 2-3 kalimat:
-
General Statement/Background - Parafrase topik dari soal
-
Outline of Both Views - Menyebutkan secara ringkas kedua pandangan yang akan dibahas
-
Thesis Statement - Pernyataan jelas tentang pendapat pribadi Anda
Teknik Parafrase yang Efektif
Parafrase adalah keterampilan penting dalam IELTS Writing. Hindari menyalin frasa panjang dari soal. Gunakan strategi berikut:
|
Strategi 1: Gunakan sinonim |
Strategi 2: Ubah struktur kalimat |
Strategi 3: Gunakan frasa akademis |
|
|
|
Frasa Pembuka untuk Discussion Essay
Berikut adalah frasa yang bisa Anda gunakan untuk memulai pembukaan:
|
Fungsi |
Frasa Berguna |
|
Memperkenalkan perdebatan |
"There is an ongoing debate about whether..." / "People have different views about..." / "The question of whether... remains contentious" |
|
Menyebutkan kedua pandangan |
"While some argue that..., others maintain that..." / "Some people believe..., whereas others contend that..." / "Although it is argued that..., others hold the view that..." |
|
Menyatakan thesis |
"This essay will discuss both perspectives before presenting my view, which is that..." / "While both views have merit, I believe that..." / "Although it can be argued that..., I believe that..." |
Contoh Pembukaan Berkualitas Tinggi
Soal: Some people think that zoos are cruel and should be closed down. Others, however, believe that zoos can be useful in protecting wild animals. Discuss both views and give your opinion.
Pembukaan Versi 1:
|
There is considerable debate surrounding the role of zoological parks in modern society, with some arguing they serve as valuable conservation facilities while others contend they constitute inhumane treatment of animals. While proponents emphasize the importance of breeding programs for endangered species, critics highlight the poor living conditions experienced by captive animals. Although zoo-based conservation efforts have achieved notable success, I believe that the suffering endured by many animals due to inadequate environments renders the existence of such institutions unacceptable. (Terdapat perdebatan signifikan seputar peran taman zoologi dalam masyarakat modern, dengan beberapa berpendapat bahwa mereka berfungsi sebagai fasilitas konservasi yang berharga sementara yang lain menyatakan bahwa mereka merupakan perlakuan tidak manusiawi terhadap hewan. Sementara pendukung menekankan pentingnya program penangkaran untuk spesies terancam punah, kritikus menyoroti kondisi hidup buruk yang dialami hewan dalam penangkaran. Meskipun upaya konservasi berbasis kebun binatang telah mencapai kesuksesan yang patut dicatat, saya percaya bahwa penderitaan yang dialami banyak hewan karena lingkungan yang tidak memadai membuat keberadaan institusi semacam itu tidak dapat diterima.) |
Pembukaan Versi 2:
|
The ethics and efficacy of zoological facilities have become subjects of heated discussion. Some individuals argue that these institutions provide essential protection for vulnerable wildlife populations, while others believe they inflict unnecessary suffering on animals and should be abolished. This essay will examine both perspectives before concluding that, despite certain conservation benefits, the welfare concerns associated with many zoos outweigh their positive contributions. (Etika dan keefektifan fasilitas zoologi telah menjadi subjek diskusi yang hangat. Beberapa individu berpendapat bahwa institusi ini memberikan perlindungan penting bagi populasi satwa liar yang rentan, sementara yang lain percaya bahwa mereka menimbulkan penderitaan yang tidak perlu pada hewan dan harus dihapuskan. Essay ini akan memeriksa kedua perspektif sebelum menyimpulkan bahwa, meskipun ada manfaat konservasi tertentu, kekhawatiran kesejahteraan yang terkait dengan banyak kebun binatang lebih besar daripada kontribusi positif mereka.) |
5. Langkah 5: Mengembangkan Body Paragraph yang Kuat
Paragraf tubuh adalah jantung dari essay IELTS Writing Task 2 discuss both views Anda di mana analisis dan argumentasi yang mendalam terjadi.
Struktur Paragraf Tubuh yang Ideal
Setiap paragraf tubuh dalam discussion essay harus mengikuti struktur PEEL atau TEEL:
-
P/T - Point/Topic Sentence: Kalimat pembuka yang menyatakan ide utama paragraf
-
E - Explanation: Penjelasan lebih lanjut tentang ide tersebut
-
E - Example/Evidence: Contoh spesifik atau bukti untuk mendukung klaim
-
L - Link: Kalimat penutup yang menghubungkan kembali ke argumen utama atau transisi ke poin berikutnya
Topic Sentence yang Efektif
Topic sentence harus jelas menyatakan fokus paragraf dan menunjukkan pandangan mana yang akan dibahas. Gunakan frasa transisi untuk menunjukkan bahwa Anda sedang berpindah antara dua pandangan.
|
Untuk Body Paragraph 1 (pandangan pertama) |
Untuk Body Paragraph 2 (pandangan kedua/yang Anda dukung) |
|
|
Contoh Body Paragraph 1 Lengkap
Topic Sentence: "On the one hand, it is undeniable that zoological institutions have made significant contributions to wildlife conservation through specialized breeding programs." (Di satu sisi, tidak dapat dipungkiri bahwa institusi zoologi telah memberikan kontribusi signifikan terhadap konservasi satwa liar melalui program penangkaran khusus.)
|
Explanation |
These programs are crucial for ensuring the survival of species threatened by poaching and habitat destruction. By maintaining genetically diverse populations in controlled environments, zoos can gradually increase animal numbers to a level where reintroduction to the wild becomes viable. (Program-program ini sangat penting untuk memastikan kelangsungan spesies yang terancam oleh perburuan liar dan perusakan habitat. Dengan memelihara populasi yang beragam secara genetik dalam lingkungan yang terkontrol, kebun binatang dapat secara bertahap meningkatkan jumlah hewan ke tingkat di mana reintroduksi ke alam liar menjadi layak.) |
|
Example |
A compelling illustration of this success is the golden lion tamarin from Brazil, which nearly became extinct due to logging and mining activities destroying its natural habitat. Today, approximately one-third of the wild golden lion tamarin population consists of animals that were bred and raised in captivity before being released into protected forest areas. (Ilustrasi keberhasilan yang menarik adalah golden lion tamarin dari Brasil, yang hampir punah karena aktivitas penebangan dan pertambangan yang merusak habitat alaminya. Hari ini, sekitar sepertiga dari populasi golden lion tamarin liar terdiri dari hewan yang dibiakkan dan dibesarkan dalam penangkaran sebelum dilepaskan ke area hutan yang dilindungi.) |
|
Link |
This demonstrates that, when properly managed, zoological facilities can serve as vital sanctuaries for species recovery. (Ini menunjukkan bahwa, ketika dikelola dengan baik, fasilitas zoologi dapat berfungsi sebagai tempat perlindungan vital untuk pemulihan spesies.) |
Contoh Body Paragraph 2 Lengkap
Topic Sentence: "On the other hand, I would argue that these conservation benefits are overshadowed by the suffering experienced by many animals confined to inadequate living spaces." (Di sisi lain, saya berpendapat bahwa manfaat konservasi ini dibayangi oleh penderitaan yang dialami banyak hewan yang terkurung dalam ruang hidup yang tidak memadai.)
|
Explanation |
A substantial proportion of zoological parks, particularly those with limited funding, house their animals in cramped enclosures with minimal space for natural behaviors. This confinement leads to severe psychological distress, manifested in repetitive behaviors, depression, and physical deterioration due to insufficient exercise. (Proporsi substansial dari taman zoologi, terutama yang memiliki pendanaan terbatas, menempatkan hewan mereka dalam kandang sempit dengan ruang minimal untuk perilaku alami. Kurungan ini menyebabkan tekanan psikologis yang parah, termanifestasi dalam perilaku berulang, depresi, dan kemunduran fisik karena olahraga yang tidak memadai.) |
|
Example |
For example, large predators such as lions, which naturally roam territories spanning hundreds of square kilometers, are often confined to enclosures measuring only a few hundred square meters. Similarly, birds of prey that would typically fly vast distances daily may be kept in aviaries so small that flight becomes impossible. Such conditions fundamentally compromise animal welfare. (Sebagai contoh, predator besar seperti singa, yang secara alami berkeliaran di wilayah yang membentang ratusan kilometer persegi, sering terkurung dalam kandang yang hanya mengukur beberapa ratus meter persegi. Demikian pula, burung pemangsa yang biasanya terbang jarak jauh setiap hari mungkin disimpan dalam aviarium yang sangat kecil sehingga penerbangan menjadi tidak mungkin. Kondisi semacam itu secara fundamental mengkompromikan kesejahteraan hewan.) |
|
Link |
Therefore, despite their conservation potential, the reality of poor living conditions in many zoos renders their continued operation ethically problematic. (Oleh karena itu, meskipun potensi konservasi mereka, realitas kondisi hidup yang buruk di banyak kebun binatang membuat operasi berkelanjutan mereka bermasalah secara etis.) |
6. Langkah 6: Menggunakan Linking Devices dengan Efektif
Cohesion adalah salah satu kriteria penilaian penting dalam IELTS Writing Task 2 discuss both views. Penggunaan linking devices yang tepat membantu menghubungkan ide dan membuat essay Anda mengalir dengan lancar.
Kategori Linking Devices untuk Discussion Essay
|
Fungsi |
Linking Devices |
Contoh Penggunaan |
|
Menambahkan informasi |
Furthermore, Moreover, Additionally, In addition, Also, Besides |
"Moreover, zoos provide educational opportunities for the public." |
|
Memberikan kontras |
However, Nevertheless, On the other hand, Conversely, In contrast, Although, Despite |
"On the other hand, critics argue that captivity causes suffering." |
|
Memberikan contoh |
For instance, For example, To illustrate, Such as, A case in point |
"For instance, pandas have been successfully bred in captivity." |
|
Menunjukkan sebab akibat |
Therefore, Consequently, As a result, Thus, Hence, For this reason |
"Consequently, many species have been saved from extinction." |
|
Menekankan |
Indeed, In fact, Certainly, Clearly, Undoubtedly |
"Indeed, conservation efforts have proven effective." |
|
Merangkum |
In summary, To summarize, In conclusion, Overall, Ultimately |
"Overall, both perspectives have valid points." |
Variasi dalam Penggunaan Linking Devices
Hindari menggunakan linking device yang sama berulang kali. Variasikan pilihan kata Anda untuk menunjukkan range kosakata yang luas.
Contoh variasi untuk menambahkan poin:
-
Firstly, ... Secondly, ... → To begin with, ... Furthermore, ...
-
First, ... Second, ... → Initially, ... Subsequently, ...
-
Also, ... Moreover, ... → Additionally, ... In addition to this, ...
7. Langkah 7: Menulis Kesimpulan yang Solid
Kesimpulan adalah kesempatan terakhir Anda untuk menegaskan posisi dan meninggalkan kesan kuat pada penguji. Dalam tipe soal IELTS Writing Task 2 discuss both views, bagian kesimpulan harus secara jelas merangkum kedua pandangan yang telah dibahas serta menyatakan kembali opini pribadi Anda dengan tegas dan ringkas.
Frasa Pembuka untuk Kesimpulan
Mulai kesimpulan dengan signpost yang jelas:
|
Frasa |
Tingkat Formalitas |
|
"In conclusion," |
Formal, paling umum |
|
"To conclude," |
Formal |
|
"In summary," |
Formal |
|
"To summarize," |
Formal |
|
"Overall," |
Semi-formal |
|
"All things considered," |
Semi-formal |
Struktur Kesimpulan yang Efektif
Formula dasar: "In conclusion, while [ringkasan pandangan A], I believe/would argue that [ringkasan pandangan B dan konfirmasi posisi Anda]."
|
Contoh 1: "In conclusion, although zoological institutions have demonstrated success in conserving endangered species through breeding programs, I firmly believe that the widespread suffering caused by inadequate living conditions in many zoos cannot be justified, and alternative conservation methods should be prioritized." (Kesimpulannya, meskipun institusi zoologi telah menunjukkan kesuksesan dalam melestarikan spesies terancam punah melalui program penangkaran, saya sangat percaya bahwa penderitaan luas yang disebabkan oleh kondisi hidup yang tidak memadai di banyak kebun binatang tidak dapat dibenarkan, dan metode konservasi alternatif harus diprioritaskan.) |
Contoh 2: "To conclude, while it is true that some zoos contribute meaningfully to wildlife protection, I would maintain that this does not excuse the confinement of animals in substandard facilities, and reform or closure of such institutions is necessary." (Sebagai kesimpulan, meskipun benar bahwa beberapa kebun binatang berkontribusi secara bermakna terhadap perlindungan satwa liar, saya akan mempertahankan bahwa ini tidak membenarkan penahanan hewan di fasilitas di bawah standar, dan reformasi atau penutupan institusi semacam itu diperlukan.) |
V. Vocabulary dan Frasa Penting untuk Discussion Essay
Menguasai vocabulary khusus untuk IELTS Writing Task 2 discuss both views essay akan meningkatkan kualitas tulisan Anda secara signifikan.
1. Frasa untuk Memperkenalkan Pandangan
|
Frasa |
Contoh Penggunaan (Example Sentence) |
|
"Proponents of this view argue that..." (Pendukung pandangan ini berpendapat bahwa...) |
"Proponents of this view argue that zoos serve an educational function." (Pendukung pandangan ini berpendapat bahwa kebun binatang memiliki fungsi edukatif.) |
|
"Those who advocate for X contend that..." (Mereka yang mengadvokasi X menyatakan bahwa...) |
"Those who advocate for zoo closures contend that captivity is inherently cruel." (Mereka yang mendukung penutupan kebun binatang menyatakan bahwa penangkaran pada dasarnya bersifat kejam.) |
|
"It is often argued that..." (Sering diperdebatkan bahwa...) |
"It is often argued that conservation justifies animal captivity." (Sering diperdebatkan bahwa konservasi membenarkan penangkaran hewan.) |
|
"Supporters maintain that... " (Para pendukung berpendapat bahwa...) |
"Supporters maintain that breeding programs are essential for species survival." (Para pendukung berpendapat bahwa program penangkaran sangat penting untuk kelangsungan hidup spesies.) |
|
"Critics, however, assert that..." (Namun, para kritikus menegaskan bahwa...) |
"Critics, however, assert that the educational benefits are minimal." (Namun, para kritikus menegaskan bahwa manfaat edukatifnya sangat kecil.) |
2. Frasa untuk Menyatakan Pendapat Pribadi
|
Tingkat Kepastian |
Frasa |
Contoh |
|
Sangat yakin |
"I firmly believe that...", "I am convinced that...", "It is my strong conviction that..." |
"I firmly believe that animal welfare must be prioritized." (Saya yakin sepenuhnya bahwa kesejahteraan hewan harus menjadi prioritas utama.) |
|
Yakin |
"I believe that...", "In my opinion,", "In my view," |
"In my view, conservation benefits do not justify poor conditions." (Dalam pandangan saya, manfaat konservasi tidak membenarkan kondisi yang buruk.) |
|
Cukup yakin |
"I would argue that...", "I tend to believe that...", "It seems to me that..." |
"I would argue that reform is necessary rather than complete closure." (Saya berpendapat bahwa reformasi diperlukan daripada penutupan total.) |
|
Seimbang |
"I believe both views have merit, but...", "While I acknowledge that..., I still maintain that..." |
"While I acknowledge conservation benefits, I still maintain that welfare concerns are paramount." (Meskipun saya mengakui manfaat konservasi, saya tetap berpendapat bahwa isu kesejahteraan hewan adalah yang paling penting.) |
3. Vocabulary untuk Diskusi Seimbang
Gunakan vocabulary yang menunjukkan bahwa Anda mengevaluasi kedua sisi secara adil:
|
Bahasa Inggris |
Bahasa Indonesia |
|
"While X has merit..." |
"Meskipun X memiliki nilai..." |
|
"Although this argument is compelling..." |
"Meskipun argumen ini menarik..." |
|
"Despite the validity of..." |
"Terlepas dari keabsahan..." |
|
"Notwithstanding these benefits..." |
"Meskipun manfaat-manfaat ini..." |
|
"Admittedly..." |
"Memang benar..." |
|
"It must be acknowledged that..." |
"Harus diakui bahwa..." |
VI. Contoh IELTS Writing Task 2 Discuss Both Views Essay Lengkap
1. Contoh 1
|
Some people think that parents should teach children how to be good members of society. Others, however, believe that school is the best place to learn this. Discuss both these views and give your own opinion. (Beberapa orang berpikir bahwa orang tua harus mengajar anak-anak cara menjadi anggota masyarakat yang baik. Namun, yang lain percaya bahwa sekolah adalah tempat terbaik untuk mempelajari hal ini. Diskusikan kedua pandangan ini dan berikan pendapat Anda sendiri.) |
Sample Essay
|
The question of who should bear the primary responsibility for shaping children into responsible members of society is a subject of ongoing debate. While some argue that this duty falls squarely on the shoulders of parents, others maintain that schools provide the most suitable environment for such learning. This essay will examine both perspectives before presenting my view, which emphasizes the importance of a collaborative approach between home and educational institutions. On the one hand, proponents of parental responsibility often highlight the profound and lasting influence parents have on their children's development. From a very young age, children learn by observing and imitating their parents' behaviors and attitudes, making the home environment the first and most influential classroom for social values. Parents are uniquely positioned to instill fundamental virtues such as honesty, respect, and empathy through daily interactions and by setting positive examples. For instance, children whose parents consistently demonstrate kindness toward others and respect for community rules are more likely to internalize these behaviors themselves. Moreover, parents can address specific behavioral issues and provide tailored guidance in ways that schools, with their larger student-to-teacher ratios, often cannot. Therefore, the argument for parental responsibility rests on the intimate, personal bond between parent and child and the continuous learning opportunities that arise within the family context. On the other hand, I would argue that schools play an equally vital, if not more systematic, role in cultivating social awareness and civic responsibility. Educational institutions are specifically designed to provide children with a comprehensive understanding of societal norms, civic duties, and the importance of following established rules and regulations. Through subjects such as citizenship education and social studies, students learn about their rights and responsibilities as members of a community, often in more structured and curriculum-based ways than parents might be able to provide. Furthermore, schools offer diverse social environments where children interact with peers from various backgrounds, fostering essential skills such as tolerance, cooperation, and conflict resolution. Group projects, extracurricular activities, and school-wide community service initiatives provide practical opportunities for students to apply social principles in real situations. Consequently, while parental influence is undeniably important, schools can offer systematic instruction and diverse social experiences that complement and expand upon the foundation laid at home. In conclusion, while the influence of parents in shaping a child's character and fundamental values is undeniable, schools also play a crucial and complementary role in providing systematic education on social responsibility and offering diverse interaction opportunities. In my view, rather than debating which institution should bear sole responsibility, the most effective approach involves a genuine partnership between parents and schools, where both contribute their unique strengths to a child's social development. Parents can lay the ethical foundation and model appropriate behaviors, while schools can reinforce these values through structured curricula and provide the social laboratory necessary for children to practice citizenship skills. This collaborative model ensures that children receive comprehensive preparation for becoming responsible and engaged members of society. |
|
Pertanyaan tentang siapa yang harus menanggung tanggung jawab utama untuk membentuk anak-anak menjadi anggota masyarakat yang bertanggung jawab adalah subjek perdebatan yang sedang berlangsung. Sementara beberapa berpendapat bahwa tugas ini sepenuhnya jatuh pada pundak orang tua, yang lain mempertahankan bahwa sekolah menyediakan lingkungan yang paling sesuai untuk pembelajaran semacam itu. Essay ini akan memeriksa kedua perspektif sebelum menyajikan pandangan saya, yang menekankan pentingnya pendekatan kolaboratif antara rumah dan institusi pendidikan. Di satu sisi, pendukung tanggung jawab orang tua sering menyoroti pengaruh mendalam dan abadi yang dimiliki orang tua terhadap perkembangan anak-anak mereka. Sejak usia sangat muda, anak-anak belajar dengan mengamati dan meniru perilaku dan sikap orang tua mereka, membuat lingkungan rumah sebagai ruang kelas pertama dan paling berpengaruh untuk nilai-nilai sosial. Orang tua diposisikan secara unik untuk menanamkan kebajikan fundamental seperti kejujuran, rasa hormat, dan empati melalui interaksi sehari-hari dan dengan menetapkan contoh positif. Sebagai contoh, anak-anak yang orang tuanya secara konsisten menunjukkan kebaikan terhadap orang lain dan rasa hormat terhadap aturan komunitas lebih mungkin untuk menginternalisasi perilaku ini sendiri. Selain itu, orang tua dapat menangani masalah perilaku spesifik dan memberikan bimbingan yang disesuaikan dengan cara yang seringkali tidak dapat dilakukan sekolah dengan rasio siswa-ke-guru yang lebih besar. Oleh karena itu, argumen untuk tanggung jawab orang tua bertumpu pada ikatan intim dan personal antara orang tua dan anak dan kesempatan belajar berkelanjutan yang muncul dalam konteks keluarga. Di sisi lain, saya berpendapat bahwa sekolah memainkan peran yang sama vital, jika tidak lebih sistematis, dalam menumbuhkan kesadaran sosial dan tanggung jawab sipil. Institusi pendidikan dirancang khusus untuk memberikan anak-anak pemahaman komprehensif tentang norma-norma sosial, tugas-tugas sipil, dan pentingnya mengikuti aturan dan regulasi yang telah ditetapkan. Melalui mata pelajaran seperti pendidikan kewarganegaraan dan studi sosial, siswa belajar tentang hak dan tanggung jawab mereka sebagai anggota komunitas, seringkali dengan cara yang lebih terstruktur dan berbasis kurikulum daripada yang mungkin dapat diberikan orang tua. Selain itu, sekolah menawarkan lingkungan sosial yang beragam di mana anak-anak berinteraksi dengan teman sebaya dari berbagai latar belakang, membina keterampilan penting seperti toleransi, kerja sama, dan resolusi konflik. Proyek kelompok, kegiatan ekstrakurikuler, dan inisiatif layanan masyarakat di seluruh sekolah memberikan kesempatan praktis bagi siswa untuk menerapkan prinsip-prinsip sosial dalam situasi nyata. Akibatnya, sementara pengaruh orang tua tidak dapat dipungkiri penting, sekolah dapat menawarkan instruksi sistematis dan pengalaman sosial yang beragam yang melengkapi dan memperluas fondasi yang diletakkan di rumah. Kesimpulannya, sementara pengaruh orang tua dalam membentuk karakter anak dan nilai-nilai fundamental tidak dapat dipungkiri, sekolah juga memainkan peran penting dan pelengkap dalam memberikan pendidikan sistematis tentang tanggung jawab sosial dan menawarkan kesempatan interaksi yang beragam. Menurut pandangan saya, daripada memperdebatkan institusi mana yang harus menanggung tanggung jawab tunggal, pendekatan paling efektif melibatkan kemitraan sejati antara orang tua dan sekolah, di mana keduanya berkontribusi dengan kekuatan unik mereka terhadap perkembangan sosial anak. Orang tua dapat meletakkan fondasi etis dan memodelkan perilaku yang tepat, sementara sekolah dapat memperkuat nilai-nilai ini melalui kurikulum terstruktur dan menyediakan laboratorium sosial yang diperlukan bagi anak-anak untuk mempraktikkan keterampilan kewarganegaraan. Model kolaboratif ini memastikan bahwa anak-anak menerima persiapan komprehensif untuk menjadi anggota masyarakat yang bertanggung jawab dan terlibat. |
2. Contoh 2
|
Some people argue that the government should primarily fund scientific and technological development. Others believe that public money should be directed towards supporting the arts and culture. Discuss both these views and give your own opinion. (Beberapa orang berpendapat bahwa pemerintah seharusnya lebih utama mendanai pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Yang lain percaya bahwa uang publik seharusnya diarahkan untuk mendukung seni dan budaya.) |
Sample Essay
|
The allocation of public funds is a perennial topic of debate, particularly concerning the prioritization between scientific advancement and artistic expression. While a faction of society champions government investment in science and technology as the primary engine for progress, another group advocates for robust support for the arts and culture. This essay will delve into both perspectives before concluding that a balanced funding approach is the most beneficial for holistic societal development. On the one hand, the argument for prioritizing investment in science and technology is compelling and often linked to tangible progress. Proponents of this view assert that scientific research and technological innovation are the cornerstones of economic growth and improved quality of life. Breakthroughs in fields such as medicine, engineering, and information technology can lead to new industries, create high-skilled jobs, and solve pressing global issues like disease and climate change. For instance, government-funded research has been instrumental in the development of vaccines, renewable energy sources, and the internet—innovations that have fundamentally reshaped modern civilization. Therefore, from this perspective, directing funds towards these areas is not just an investment in the economy, but a direct investment in the future health, security, and prosperity of a nation. On the other hand, it is equally valid to argue that funding the arts and culture is essential for the soul and identity of a society. Advocates for arts funding contend that while science and technology provide the tools for living, the arts provide the reasons to live. Music, literature, theatre, and visual arts enrich human experience, foster creativity, and encourage critical thinking. They form a crucial part of a nation's cultural heritage, preserving its history and values for future generations. Furthermore, a vibrant arts scene can boost tourism, promote social cohesion by bringing communities together, and provide an outlet for collective expression and reflection. A society that neglects its artists and cultural institutions may be technologically advanced but risks becoming culturally barren and losing its unique identity. In conclusion, both science and the arts are indispensable pillars of a thriving and well-rounded society. While funding for science and technology drives tangible progress and solves practical problems, support for the arts and culture nourishes the human spirit and strengthens the social fabric. In my opinion, rather than viewing them as competing interests, governments should see them as complementary forces. The most prudent strategy is not to prioritize one over the other but to implement a balanced funding model that ensures both scientific innovation and cultural richness can flourish, thereby fostering a society that is both prosperous and profound. |
|
Alokasi dana publik adalah topik perdebatan abadi, terutama mengenai prioritas antara kemajuan ilmiah dan ekspresi artistik. Sementara sebagian masyarakat mendukung investasi pemerintah dalam ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai mesin utama kemajuan, kelompok lain mengadvokasi dukungan yang kuat untuk seni dan budaya. Esai ini akan mendalami kedua perspektif sebelum menyimpulkan bahwa pendekatan pendanaan yang seimbang adalah yang paling bermanfaat bagi pengembangan masyarakat yang holistik. Di satu sisi, argumen untuk memprioritaskan investasi dalam ilmu pengetahuan dan teknologi sangat meyakinkan dan sering dikaitkan dengan kemajuan yang nyata. Para pendukung pandangan ini menyatakan bahwa penelitian ilmiah dan inovasi teknologi adalah landasan pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kualitas hidup. Terobosan di bidang-bidang seperti kedokteran, teknik, dan teknologi informasi dapat mengarah pada industri baru, menciptakan lapangan kerja berketerampilan tinggi, dan memecahkan masalah global yang mendesak seperti penyakit dan perubahan iklim. Sebagai contoh, penelitian yang didanai pemerintah telah berperan penting dalam pengembangan vaksin, sumber energi terbarukan, dan internet—inovasi yang secara fundamental telah membentuk kembali peradaban modern. Oleh karena itu, dari perspektif ini, mengarahkan dana ke bidang-bidang ini bukan hanya investasi dalam ekonomi, tetapi investasi langsung dalam kesehatan, keamanan, dan kemakmuran suatu bangsa di masa depan. Di sisi lain, sama validnya untuk berpendapat bahwa mendanai seni dan budaya adalah esensial untuk jiwa dan identitas suatu masyarakat. Para pendukung pendanaan seni berpendapat bahwa sementara ilmu pengetahuan dan teknologi menyediakan alat untuk hidup, seni memberikan alasan untuk hidup. Musik, sastra, teater, dan seni rupa memperkaya pengalaman manusia, memupuk kreativitas, dan mendorong pemikiran kritis. Mereka membentuk bagian penting dari warisan budaya suatu bangsa, melestarikan sejarah dan nilai-nilainya untuk generasi mendatang. Lebih jauh lagi, kancah seni yang dinamis dapat meningkatkan pariwisata, mempromosikan kohesi sosial dengan menyatukan komunitas, dan menyediakan wadah untuk ekspresi dan refleksi kolektif. Masyarakat yang mengabaikan seniman dan institusi budayanya mungkin maju secara teknologi tetapi berisiko menjadi tandus secara budaya dan kehilangan identitas uniknya. Kesimpulannya, baik ilmu pengetahuan maupun seni adalah pilar yang sangat diperlukan bagi masyarakat yang maju dan berbudaya. Sementara pendanaan untuk ilmu pengetahuan dan teknologi mendorong kemajuan nyata dan memecahkan masalah praktis, dukungan untuk seni dan budaya memelihara jiwa manusia dan memperkuat tatanan sosial. Menurut pendapat saya, daripada memandangnya sebagai kepentingan yang bersaing, pemerintah seharusnya melihatnya sebagai kekuatan yang saling melengkapi. Strategi yang paling bijaksana bukanlah memprioritaskan satu di atas yang lain tetapi menerapkan model pendanaan yang seimbang yang memastikan inovasi ilmiah dan kekayaan budaya dapat berkembang, sehingga membina masyarakat yang makmur sekaligus berjiwa. |
3. Contoh 3
|
Some people believe that it is more effective for students to study in group settings. Others, however, think that it is better for students to study alone. Discuss both these views and give your own opinion. (Beberapa orang percaya bahwa belajar dalam kelompok lebih efektif bagi siswa. Namun, yang lain berpikir bahwa lebih baik bagi siswa untuk belajar sendiri.) |
Sample Essay
|
The debate over the most effective study method for students, whether in collaborative groups or in solitude, is a long-standing one in the field of education. Proponents of group study highlight its benefits for interactive learning and motivation, while advocates for individual study emphasize the importance of deep focus and personalized pacing. This essay will examine the merits of both approaches before concluding that the optimal strategy often involves a combination of the two. On the one hand, studying in a group offers numerous advantages that are difficult to replicate when studying alone. Firstly, collaborative learning encourages the exchange of diverse perspectives. When students discuss a topic, they can clarify their own understanding and gain new insights from their peers, leading to a more comprehensive grasp of the material. For instance, a student struggling with a complex mathematical problem might find a solution through a classmate's alternative explanation. Secondly, group settings can significantly boost motivation. The shared goal and sense of camaraderie can help combat procrastination and make the learning process more engaging. Members can hold each other accountable, ensuring that everyone stays on track with their study schedule. This social interaction also helps develop crucial teamwork and communication skills, which are highly valued in the professional world. On the other hand, the argument for studying alone is equally persuasive, centered on the principles of concentration and efficiency. Individual study allows a student to focus without the distractions that can arise in a group, such as off-topic conversations or disagreements. This uninterrupted concentration is often essential for absorbing complex information and engaging in deep, critical thinking. Furthermore, studying alone provides the flexibility for a student to learn at their own pace. A learner can spend more time on challenging subjects and move quickly through material they already understand, a level of personalization that is impossible in a group setting. This self-directed approach fosters independence, self-discipline, and a greater sense of responsibility for one's own academic progress. In conclusion, both group and individual study methods possess distinct and valuable benefits. Group study excels in fostering collaboration, diverse perspectives, and motivation, whereas solitary study is superior for deep concentration and personalized learning. In my view, an ideal approach does not exclusively favor one over the other but rather integrates both. Students can benefit most by using individual study sessions to first master the fundamental concepts and then engaging in group discussions to refine their understanding, challenge their assumptions, and learn from others. This balanced strategy allows learners to harness the strengths of both methods, leading to a more effective and well-rounded educational experience. |
|
Perdebatan mengenai metode belajar yang paling efektif bagi siswa, apakah dalam kelompok kolaboratif atau dalam kesendirian, telah lama ada di bidang pendidikan. Para pendukung belajar kelompok menyoroti manfaatnya untuk pembelajaran interaktif dan motivasi, sementara para pendukung belajar mandiri menekankan pentingnya fokus yang mendalam dan kecepatan belajar yang dipersonalisasi. Esai ini akan menguji kelebihan kedua pendekatan tersebut sebelum menyimpulkan bahwa strategi yang optimal sering kali melibatkan kombinasi keduanya. Di satu sisi, belajar dalam kelompok menawarkan banyak keuntungan yang sulit ditiru saat belajar sendiri. Pertama, pembelajaran kolaboratif mendorong pertukaran berbagai perspektif. Ketika siswa mendiskusikan suatu topik, mereka dapat mengklarifikasi pemahaman mereka sendiri dan mendapatkan wawasan baru dari teman sebayanya, yang mengarah pada pemahaman materi yang lebih komprehensif. Sebagai contoh, seorang siswa yang kesulitan dengan soal matematika yang rumit mungkin menemukan solusi melalui penjelasan alternatif dari teman sekelasnya. Kedua, suasana kelompok dapat secara signifikan meningkatkan motivasi. Tujuan bersama dan rasa kebersamaan dapat membantu memerangi penundaan dan membuat proses belajar lebih menarik. Anggota kelompok dapat saling meminta pertanggungjawaban, memastikan bahwa semua orang tetap pada jadwal belajar mereka. Interaksi sosial ini juga membantu mengembangkan keterampilan kerja sama tim dan komunikasi yang krusial, yang sangat dihargai di dunia profesional. Di sisi lain, argumen untuk belajar sendiri sama-sama meyakinkan, berpusat pada prinsip-prinsip konsentrasi dan efisiensi. Belajar secara individu memungkinkan siswa untuk fokus tanpa gangguan yang dapat muncul dalam kelompok, seperti percakapan di luar topik atau perselisihan. Konsentrasi tanpa gangguan ini seringkali penting untuk menyerap informasi yang kompleks dan terlibat dalam pemikiran kritis yang mendalam. Selain itu, belajar sendiri memberikan fleksibilitas bagi siswa untuk belajar dengan kecepatannya sendiri. Seorang pelajar dapat menghabiskan lebih banyak waktu pada mata pelajaran yang menantang dan bergerak cepat melalui materi yang sudah mereka pahami, tingkat personalisasi yang tidak mungkin terjadi dalam suasana kelompok. Pendekatan mandiri ini menumbuhkan kemandirian, disiplin diri, dan rasa tanggung jawab yang lebih besar atas kemajuan akademis diri sendiri. Kesimpulannya, baik metode belajar kelompok maupun individu memiliki manfaat yang berbeda dan berharga. Belajar kelompok unggul dalam menumbuhkan kolaborasi, perspektif yang beragam, dan motivasi, sedangkan belajar sendiri lebih unggul untuk konsentrasi mendalam dan pembelajaran yang dipersonalisasi. Menurut pandangan saya, pendekatan yang ideal tidak secara eksklusif memilih salah satu, melainkan mengintegrasikan keduanya. Siswa dapat memperoleh manfaat terbesar dengan menggunakan sesi belajar individu untuk terlebih dahulu menguasai konsep-konsep dasar dan kemudian terlibat dalam diskusi kelompok untuk menyempurnakan pemahaman mereka, menantang asumsi mereka, dan belajar dari orang lain. Strategi yang seimbang ini memungkinkan pelajar untuk memanfaatkan kekuatan dari kedua metode, yang mengarah pada pengalaman pendidikan yang lebih efektif dan menyeluruh. |
VII. Practice Questions untuk IELTS Writing Task 2 Discuss Both Views Essay
Berikut adalah contoh soal yang dapat Anda gunakan untuk berlatih:
|
Education Topics |
|
|
Environment and Society |
|
|
Work and Careers |
|
Menyimpulkan
Menguasai IELTS Writing Task 2 discuss both views memerlukan pemahaman mendalam tentang struktur, strategi analisis yang matang, dan kemampuan mengekspresikan ide dengan jelas dan koheren. Essay discussion menuntut Anda untuk mendemonstrasikan kemampuan berpikir kritis dengan mengevaluasi dua perspektif yang berbeda secara adil sebelum mengambil posisi pribadi.
Mengapa harus menebak skor ketika Anda bisa mendapatkan jawaban yang akurat? PREPEDU IELTS Test Practice memanfaatkan teknologi AI terdepan untuk menganalisis secara menyeluruh tingkat kemampuan Anda di setiap keterampilan. Platform ini tidak hanya memberi penilaian, tetapi juga dengan jelas menunjukkan fokus perbaikan untuk mencapai skor target. Bank soal yang kaya dan diperbarui rutin memastikan Anda selalu berlatih dengan materi terkini melalui tes IELTS online. Mulailah sekarang—uji coba pertama IELTS sepenuhnya gratis!

Halo! Nama saya Sari, saat ini saya bekerja sebagai Manajer Konten Produk di blog situs web prepedu.com.
Dengan pengalaman lebih dari 5 tahun dalam belajar mandiri bahasa asing seperti bahasa Inggris dan Mandarin serta mempersiapkan ujian IELTS dan TOEIC, saya telah mengumpulkan banyak pengetahuan untuk mendukung ribuan orang yang menghadapi kesulitan dalam belajar bahasa asing.
Semoga apa yang saya bagikan dapat membantu proses belajar mandiri di rumah secara efektif bagi semua orang!
Komentar
Peta pembelajaran yang dipersonalisasi
Paling banyak dibaca











