Panduan Lengkap Grammar for IELTS: 9 Topik Tata Bahasa Penting untuk Sukses IELTS Tes

Bagaimana cara menguasai grammar for IELTS untuk mencapai skor tinggi dalam ujian? Penguasaan tata bahasa IELTS yang solid menjadi kunci utama kesuksesan Anda, karena kemampuan menggunakan struktur bahasa dengan akurat dan bervariasi dinilai dalam setiap bagian ujian—dari Writing dan Speaking hingga Reading dan Listening. Grammar for IELTS bukan sekadar menghafal aturan, tetapi memahami kapan dan bagaimana menerapkan berbagai struktur untuk mengekspresikan ide dengan presisi.

Bayangkan Anda dapat menggunakan conditional sentences untuk mendiskusikan hipotesis atau modal verbs untuk mengekspresikan tingkat kepastian dengan tepat—keterampilan ini membedakan kandidat dengan skor 6.0 dari mereka yang mencapai 7.5 atau lebih tinggi. Panduan komprehensif dari PREP ini akan memandu Anda melalui 9 aspek krusial IELTS tata bahasa—lengkap dengan penjelasan mendalam, cara penggunaan, dan lebih dari 50 contoh dengan terjemahan Bahasa Indonesia untuk memastikan Anda siap menghadapi tata bahasa IELTS tes dengan percaya diri.

Kuasi Grammar for IELTS, Kuasai Skor Impianmu
Kuasi Grammar for IELTS, Kuasai Skor Impianmu

I. Tenses: Fondasi Tata Bahasa IELTS Anda

Apa itu Tenses? Tenses atau kala waktu adalah bentuk kata kerja yang menunjukkan kapan suatu peristiwa atau tindakan terjadi—apakah di masa lalu, masa kini, atau masa depan. Dalam grammar for IELTS, penguasaan tenses sangat penting karena kemampuan Anda menggunakan berbagai bentuk waktu dengan akurat menjadi salah satu kriteria penilaian utama, terutama dalam bagian menulis dan berbicara.

Terdapat 12 tenses dalam bahasa Inggris, namun untuk tata bahasa IELTS tes, Anda perlu menguasai setidaknya 8 tenses yang paling sering digunakan: Simple Present (Kala kini sederhana), Present Continuous (Kala kini berlangsung), Simple Past (Kala lampau sederhana), Past Continuous (Kala lampau berlangsung), Present Perfect (Kala kini sempurna), Past Perfect (Kala lampau sempurna), dan Future Present Tense (Berbagai bentuk kala depan).

1. Simple Present Tense

Digunakan untuk menyatakan fakta umum, kebiasaan rutin, atau kebenaran ilmiah yang tidak berubah.

Struktur kalimat:

Positif: Subject + Verb 1 (+ s/es untuk subjek tunggal)

Negatif: Subject + do/does + not + Verb 1

Tanya: Do/Does + Subject + Verb 1?

Gunakan Simple Present ketika membahas fakta yang selalu benar, kebiasaan sehari-hari, atau kondisi permanen. Dalam IELTS tata bahasa, bentuk ini sangat berguna untuk menulis esai tentang topik umum atau menjelaskan grafik yang menunjukkan data tetap.

Contoh:

  • Many students prefer online learning because it offers flexibility. (Banyak pelajar lebih memilih pembelajaran daring karena menawarkan fleksibilitas.)

  • The sun rises in the east and sets in the west. (Matahari terbit di timur dan terbenam di barat.)

2. Present Continuous Tense

Digunakan untuk menyatakan tindakan yang sedang berlangsung saat ini atau tren sementara yang terjadi dalam periode waktu tertentu.

Struktur kalimat:

Positif: Subject + am/is/are + Verb-ing

Negatif: Subject + am/is/are + not + Verb-ing

Tanya: Am/Is/Are + Subject + Verb-ing?

Dalam grammar for IELTS, gunakan Present Continuous untuk menggambarkan situasi yang sedang berkembang, perubahan yang terjadi, atau rencana di masa dekat yang sudah pasti. Bentuk ini sangat efektif dalam bagian berbicara ketika menjelaskan kegiatan terkini atau tren sosial.

Contoh:

  • The number of international students is increasing rapidly in developed countries. (Jumlah pelajar internasional sedang meningkat dengan cepat di negara-negara maju.)

  • Governments around the world are implementing stricter environmental policies to combat climate change. (Pemerintah di seluruh dunia sedang menerapkan kebijakan lingkungan yang lebih ketat untuk memerangi perubahan iklim.)

3. Simple Past Tense

Digunakan untuk menyatakan peristiwa atau tindakan yang terjadi dan selesai pada waktu tertentu di masa lalu.

Struktur kalimat:

Positif: Subject + Verb 2

Negatif: Subject + did + not + Verb 1

Tanya: Did + Subject + Verb 1?

Gunakan Simple Past dalam tata bahasa IELTS tes ketika menceritakan pengalaman pribadi, peristiwa historis, atau menjelaskan data yang terjadi di masa lalu dengan penanda waktu yang jelas seperti "yesterday" (kemarin), "last year" (tahun lalu), atau "in 2020" (pada tahun 2020).

Contoh:

  • The government introduced this environmental policy in 2018 to reduce carbon emissions. (Pemerintah memperkenalkan kebijakan lingkungan ini pada tahun 2018 untuk mengurangi emisi karbon.)

  • Researchers conducted a comprehensive study on air pollution between 2015 and 2020. (Para peneliti melakukan studi komprehensif tentang polusi udara antara tahun 2015 dan 2020.)

4. Present Perfect Tense

Digunakan untuk menghubungkan masa lalu dengan masa kini, menyatakan tindakan yang dimulai di masa lalu dan masih relevan atau berlanjut hingga sekarang, atau pengalaman hidup tanpa menyebutkan waktu spesifik.

Struktur kalimat:

Positif: Subject + has/have + Verb 3

Negatif: Subject + has/have + not + Verb 3

Tanya: Has/Have + Subject + Verb 3?

Present Perfect sangat penting dalam grammar for IELTS karena sering digunakan untuk membahas pencapaian, perubahan yang baru saja terjadi, atau situasi yang berlangsung hingga saat ini. Perbedaan krusial antara Simple Past dan Present Perfect adalah Simple Past memerlukan waktu spesifik, sementara Present Perfect tidak atau menggunakan kata "yet" (belum), "already" (sudah), "just" (baru saja), "ever" (pernah), atau "never" (tidak pernah).

Contoh:

  • Air pollution has become a major concern in urban areas around the world. (Polusi udara telah menjadi perhatian utama di wilayah perkotaan di seluruh dunia.)

  • Scientists have discovered new methods to reduce carbon emissions from industrial activities. (Para ilmuwan telah menemukan metode baru untuk mengurangi emisi karbon dari kegiatan industri.)

5. Past Continuous Tense

Digunakan untuk menyatakan tindakan yang sedang berlangsung pada waktu tertentu di masa lalu atau ketika tindakan lain terjadi.

Struktur kalimat:

Positif: Subject + was/were + Verb-ing

Negatif: Subject + was/were + not + Verb-ing

Tanya: Was/Were + Subject + Verb-ing?

Dalam IELTS tata bahasa, Past Continuous berguna untuk menceritakan latar belakang suatu cerita atau menjelaskan dua tindakan yang terjadi bersamaan di masa lalu. Sering dikombinasikan dengan Simple Past menggunakan kata penghubung "while" (sementara) atau "when" (ketika).

Contoh:

  • While researchers were conducting the environmental study, they noticed unexpected patterns in wildlife behavior. (Sementara para peneliti sedang melakukan studi lingkungan, mereka memperhatikan pola yang tidak terduga dalam perilaku satwa liar.)

  • When I visited the museum last year, they were renovating the main exhibition hall. (Ketika saya mengunjungi museum tahun lalu, mereka sedang merenovasi ruang pameran utama.)

6. Past Perfect Tense

Digunakan untuk menyatakan tindakan yang terjadi lebih dahulu sebelum tindakan lain di masa lalu, menunjukkan urutan peristiwa.

Struktur kalimat:

Positif: Subject + had + Verb 3

Negatif: Subject + had + not + Verb 3

Tanya: Had + Subject + Verb 3?

Past Perfect penting dalam grammar for IELTS untuk menunjukkan hubungan waktu antara dua peristiwa di masa lalu. Tindakan yang menggunakan Past Perfect terjadi terlebih dahulu, diikuti oleh tindakan yang menggunakan Simple Past.

Contoh:

  • By 2020, the company had already expanded its operations to fifteen countries across three continents. (Pada tahun 2020, perusahaan telah memperluas operasinya ke lima belas negara di tiga benua.)

  • Many endangered species had disappeared before conservation efforts finally began in the region. (Banyak spesies yang terancam punah telah menghilang sebelum upaya konservasi akhirnya dimulai di wilayah tersebut.)

7. Future Tenses

Digunakan untuk menyatakan tindakan atau peristiwa yang akan terjadi di masa depan. Terdapat beberapa bentuk untuk mengekspresikan masa depan dalam bahasa Inggris.

Jenis Future

Struktur Kalimat

Cara Penggunaan

Contoh Kalimat

1. Simple Future dengan “will”

  • Positif: Subject + will + Verb 1

  • Negatif: Subject + will + not (won’t) + Verb 1

  • Tanya: Will + Subject + Verb 1?

Digunakan untuk prediksi umum, keputusan spontan, atau janji.

Technology will transform the education sector in the coming decades. (Teknologi akan mengubah sektor pendidikan dalam beberapa dekade mendatang.)

2. Future dengan “going to”

  • Positif: Subject + am/is/are + going to + Verb 1

  • Negatif: Subject + am/is/are + not + going to + Verb 1

  • Tanya: Am/Is/Are + Subject + going to + Verb 1?

Digunakan untuk rencana yang sudah direncanakan atau prediksi berdasarkan bukti yang terlihat.

Based on current trends, air travel is going to become more expensive in the near future. (Berdasarkan tren saat ini, perjalanan udara akan menjadi lebih mahal dalam waktu dekat.)

3. Present Continuous untuk Future

  • Positif: Subject + am/is/are + V-ing

  • Negatif: Subject + am/is/are + not + V-ing

  • Tanya: Am/Is/Are + Subject + V-ing?

Digunakan untuk rencana atau janji yang sudah pasti akan terjadi di masa dekat.

The government is introducing new educational policies next month. (Pemerintah akan memperkenalkan kebijakan pendidikan baru bulan depan.)

Tenses: Fondasi Tata Bahasa IELTS Anda
Tenses: Fondasi Tata Bahasa IELTS Anda

II. Sentence Structures: Membangun Kalimat Kompleks untuk Skor Tinggi

Apa itu Sentence Structure? Sentence structure atau struktur kalimat adalah cara kata-kata disusun untuk membentuk kalimat yang bermakna. Dalam grammar for IELTS, variasi struktur kalimat menjadi indikator penting dari kemampuan bahasa Anda. Penguji mencari kemampuan Anda untuk tidak hanya menggunakan kalimat sederhana, tetapi juga kalimat majemuk dan kompleks yang menunjukkan penguasaan bahasa tingkat lanjut.

Terdapat empat jenis struktur kalimat utama dalam bahasa Inggris: Simple Sentence (kalimat sederhana), Compound Sentence (kalimat majemuk setara), Complex Sentence (kalimat majemuk bertingkat), dan Compound-Complex Sentence (kalimat majemuk campuran).

Jenis Kalimat

Struktur & Penggunaan

Contoh

Simple Sentence (Kalimat Sederhana)

Struktur: Subject + Verb + (Object/Complement).

Menyampaikan satu ide lengkap, efektif untuk penekanan, tapi jangan terlalu sering agar tidak monoton.

Education opens doors to numerous opportunities. (Pendidikan membuka pintu ke berbagai peluang.)

Compound Sentence (Kalimat Majemuk Setara)

Struktur: Independent Clause + Coordinating Conjunction + Independent Clause. 

Gunakan FANBOYS (for, and, nor, but, or, yet, so). Tunjukkan hubungan sejajar, kontras, atau sebab-akibat. Gunakan koma sebelum konjungsi.

Online learning offers flexibility and convenience, but it requires strong self-discipline. (Pembelajaran daring menawarkan fleksibilitas dan kenyamanan, tetapi memerlukan disiplin diri yang kuat.)

Complex Sentence (Kalimat Majemuk Bertingkat)

Struktur: Independent Clause + Subordinating Conjunction + Dependent Clause, atau sebaliknya.

Gunakan konjungsi seperti because, although, when, if. Tunjukkan sebab-akibat, kontras, kondisi, urutan waktu.

Although technology has improved communication, face-to-face interaction remains irreplaceable. (Meskipun teknologi telah meningkatkan komunikasi, interaksi tatap muka tetap tidak tergantikan.)

Compound-Complex Sentence (Kalimat Majemuk Campuran)

Gabungan compound dan complex: ≥2 klausa independen + ≥1 klausa dependen.

Struktur paling canggih, gunakan untuk ide kompleks tapi pastikan jelas.

Although renewable energy has advanced, it needs big investment, and many countries struggle. (Meskipun energi terbarukan berkembang, butuh investasi besar, dan banyak negara kesulitan.)

Tips Penggunaan Variasi Struktur Kalimat: Untuk mencapai skor tinggi dalam IELTS tata bahasa, gunakan kombinasi keempat jenis struktur kalimat ini. Jangan hanya menggunakan simple sentence atau hanya menggunakan complex sentence. Keseimbangan adalah kunci—gunakan simple sentence untuk penekanan, compound sentence untuk menunjukkan hubungan sejajar, dan complex sentence untuk menunjukkan hubungan yang lebih rumit antara ide-ide.

Sentence Structures: Membangun Kalimat Kompleks untuk Skor Tinggi
Sentence Structures: Membangun Kalimat Kompleks untuk Skor Tinggi

III. Clauses: Memperkaya Kalimat dalam Tata Bahasa IELTS Tes

Apa itu Clauses? Clause atau klausa adalah kelompok kata yang mengandung subjek dan predikat. Dalam grammar for IELTS, pemahaman tentang berbagai jenis klausa sangat penting karena memungkinkan Anda membangun kalimat yang lebih kompleks dan informatif. Terdapat dua kategori utama: independent clause (klausa independen) yang dapat berdiri sendiri, dan dependent clause (klausa dependen) yang tidak dapat berdiri sendiri dan memerlukan klausa independen.

Terdapat tiga jenis klausa dependen utama yang perlu dikuasai untuk tata bahasa IELTS tes: Noun Clauses (klausa nomina), Adjective Clauses atau Relative Clauses (klausa adjektiva), dan Adverbial Clauses (klausa adverbia).

1. Noun Clauses (Klausa Nomina)

Klausa yang berfungsi sebagai kata benda dalam kalimat, dapat menjadi subjek, objek, atau pelengkap. Klausa nomina menjawab pertanyaan "apa?" atau "siapa?"

Klausa nomina biasanya dimulai dengan: that, what, who, whom, whose, which, when, where, why, how, whether, if.

Dalam IELTS tata bahasa, noun clause sangat berguna untuk menyampaikan ide kompleks atau melaporkan informasi secara tidak langsung. Klausa ini sering digunakan dalam penulisan akademik untuk menyatakan pendapat atau temuan penelitian dengan cara yang lebih formal.

  • Contoh sebagai Subjek: What researchers discovered during the five-year study was truly remarkable and unexpected. (Apa yang peneliti temukan selama studi lima tahun itu benar-benar luar biasa dan tidak terduga.)

  • Contoh sebagai Objek: The comprehensive report clearly suggests that immediate climate action must be taken to prevent catastrophic environmental consequences. (Laporan komprehensif itu dengan jelas menyarankan bahwa tindakan iklim segera harus diambil untuk mencegah konsekuensi lingkungan yang bencana.)

  • Contoh sebagai Pelengkap: The main problem is that many people lack awareness about the severity of environmental issues. (Masalah utamanya adalah bahwa banyak orang tidak memiliki kesadaran tentang keparahan masalah lingkungan.)

2. Adjective Clauses atau Relative Clauses (Klausa Adjektiva)

Klausa yang berfungsi seperti kata sifat, memberikan informasi tambahan tentang kata benda (noun) atau kata ganti (pronoun) dalam kalimat. Klausa ini menjawab pertanyaan "yang mana?" atau "jenis apa?"

Struktur kalimat: Relative clause dimulai dengan relative pronouns:

  • Who (untuk orang sebagai subjek)

  • Whom (untuk orang sebagai objek)

  • Whose (untuk kepemilikan)

  • Which (untuk benda/hewan)

  • That (untuk orang/benda dalam defining clause)

  • Where (untuk tempat)

  • When (untuk waktu)

Dalam grammar for IELTS, relative clause sangat penting untuk membuat tulisan lebih deskriptif dan presisi. Penggunaan yang tepat antara defining dan non-defining clause menunjukkan pemahaman nuansa bahasa yang matang.

 

Jenis Relative Clauses

Contoh

Defining Relative Clause (Klausa Pembatas)

Memberikan informasi esensial untuk mengidentifikasi noun yang dibicarakan. Tanpa klausa ini, makna kalimat tidak jelas. Tidak menggunakan koma.

Students who prepare systematically and practice regularly tend to perform significantly better in standardized examinations. (Pelajar yang mempersiapkan diri secara sistematis dan berlatih secara teratur cenderung berkinerja jauh lebih baik dalam ujian terstandar.)

Non-defining Relative Clause (Klausa Tidak Pembatas)

Memberikan informasi tambahan yang tidak esensial. Kalimat tetap jelas tanpa klausa ini. Menggunakan koma.

The groundbreaking study, which was conducted over five years by international researchers, revealed significant findings about climate patterns. (Studi terobosan itu, yang dilakukan selama lima tahun oleh peneliti internasional, mengungkapkan temuan signifikan tentang pola iklim.)

3. Adverbial Clauses (Klausa Adverbia)

Klausa yang berfungsi seperti kata keterangan (adverb), menjelaskan kapan, di mana, mengapa, bagaimana, atau dalam kondisi apa suatu kejadian terjadi. Klausa ini memodifikasi kata kerja, kata sifat, atau klausa utama.

Struktur kalimat: Adverbial clause dimulai dengan subordinating conjunctions seperti: when, while, after, before, since, as, because, since, although, though, even though, if, unless, provided that, as long as, so that, in order that.

Dalam tata bahasa IELTS tes, adverbial clauses sangat penting untuk menunjukkan hubungan logis antara ide-ide. Penggunaan yang bervariasi dari berbagai jenis adverbial clause menunjukkan kemampuan bahasa yang canggih dan membantu Anda mencapai skor tinggi.

 

Jenis Relative Clauses

Contoh

Time Clauses (Klausa Waktu)

Menjelaskan kapan sesuatu terjadi.

After the global pandemic began in early 2020, remote work arrangements became widespread across numerous industries worldwide. (Setelah pandemi global dimulai di awal tahun 2020, pengaturan kerja jarak jauh menjadi tersebar luas di berbagai industri di seluruh dunia.)

Cause Clauses (Klausa Sebab)

Menjelaskan mengapa sesuatu terjadi.

Because fossil fuels emit substantial amounts of greenhouse gases, alternative energy sources have become increasingly necessary for environmental sustainability. (Karena bahan bakar fosil memancarkan jumlah besar gas rumah kaca, sumber energi alternatif telah menjadi semakin diperlukan untuk keberlanjutan lingkungan.)

Condition Clauses (Klausa Kondisi)

Menjelaskan dalam kondisi apa sesuatu terjadi.

If governments invest adequately in quality education infrastructure, long-term economic growth and social development will inevitably follow. (Jika pemerintah berinvestasi secara memadai dalam infrastruktur pendidikan berkualitas, pertumbuhan ekonomi jangka panjang dan pembangunan sosial pasti akan mengikuti.)

Concession Clauses (Klausa Konsesi)

Menjelaskan kontras atau pengakuan terhadap fakta yang berlawanan.

Although technology advances at an unprecedented rate, fundamental human skills such as critical thinking and creativity remain invaluable in the workplace. (Meskipun teknologi berkembang dengan kecepatan yang belum pernah terjadi sebelumnya, keterampilan manusia fundamental seperti berpikir kritis dan kreativitas tetap sangat berharga di tempat kerja.)

Purpose Clauses (Klausa Tujuan)

Menjelaskan untuk apa sesuatu dilakukan.

Governments implement environmental regulations so that future generations can enjoy clean air and sustainable natural resources. (Pemerintah menerapkan peraturan lingkungan agar generasi mendatang dapat menikmati udara bersih dan sumber daya alam yang berkelanjutan.)

Clauses: Memperkaya Kalimat dalam Tata Bahasa IELTS Tes
Clauses: Memperkaya Kalimat dalam Tata Bahasa IELTS Tes

IV. Subject-Verb Agreement: Kunci Harmoni dalam Kalimat

Apa itu Subject-Verb Agreement? Subject-verb agreement atau kesesuaian subjek-predikat adalah aturan bahwa kata kerja (verb) harus sesuai dengan subjeknya dalam hal jumlah (tunggal atau jamak) dan orang (pertama, kedua, atau ketiga). Dalam grammar for IELTS, kesalahan dalam agreement ini sangat mencolok dan dapat menurunkan skor Anda secara signifikan karena menunjukkan kurangnya kontrol terhadap struktur dasar bahasa.

1. Aturan Dasar Subject-Verb Agreement

  • Aturan 1: Subjek Tunggal + Kata Kerja Tunggal

  • Aturan 2: Subjek Jamak + Kata Kerja Jamak

Struktur kalimat:

Singular: Subject (singular) + Verb + s/es

Plural: Subject (plural) + Verb (base form)

Perhatikan dengan cermat apakah subjek tunggal atau jamak. Dalam IELTS tata bahasa, kesalahan agreement paling sering terjadi ketika ada frasa atau klausa yang memisahkan subjek dari kata kerjanya, atau ketika menggunakan subjek khusus seperti collective nouns.

Contoh Dasar:

  • The dedicated student studies diligently in the library every single evening. (Pelajar yang berdedikasi itu belajar dengan tekun di perpustakaan setiap malam.)

  • The hardworking students study diligently in the library every single evening. (Para pelajar yang bekerja keras itu belajar dengan tekun di perpustakaan setiap malam.)

2. Kasus Khusus dalam Subject-Verb Agreement

Jenis Subjek

Aturan Penggunaan

Contoh Kalimat

Subjek Kolektif (Collective Nouns)

Collective nouns dianggap sebagai satu kesatuan → pakai kata kerja tunggal.

The government has implemented comprehensive new policies to address urban transportation challenges. (Pemerintah telah menerapkan kebijakan baru yang komprehensif untuk mengatasi tantangan transportasi perkotaan. )

Subjek dengan “Each” dan “Every”

Selalu dianggap tunggal → pakai kata kerja tunggal.

  • Each student has unique learning needs that require personalized attention and customized approaches. (Setiap pelajar memiliki kebutuhan belajar unik yang memerlukan perhatian personal dan pendekatan yang disesuaikan.)

  • Every country needs to contribute actively to global efforts in combating climate change. (Setiap negara perlu berkontribusi secara aktif terhadap upaya global dalam memerangi perubahan iklim.)

Subjek yang Dipisahkan dari Kata Kerja

Fokus pada subjek utama, abaikan frasa penjelas.

The quality of these educational programs offered by prestigious universities is exceptional and highly regarded internationally. (Kualitas program-program pendidikan ini yang ditawarkan oleh universitas bergengsi sangat luar biasa dan sangat dihormati secara internasional.)

Subjek dengan “Neither...nor” atau “Either...or”

Kata kerja mengikuti subjek terdekat.

  • Neither the experienced teacher nor the enthusiastic students are satisfied with the current outdated curriculum. (Baik guru berpengalaman maupun para pelajar yang antusias tidak puas dengan kurikulum usang saat ini.)

  • Either the university administrators or the department head is responsible for making final decisions regarding academic policies. (Baik administrator universitas maupun kepala departemen bertanggung jawab untuk membuat keputusan akhir mengenai kebijakan akademis.)

Subjek dengan Kata Kerja “There is/are”

Kata kerja mengikuti subjek setelahnya.

  • There is a significant correlation between educational attainment and economic prosperity in developed nations. (Ada korelasi signifikan antara pencapaian pendidikan dan kemakmuran ekonomi di negara-negara maju.)

  • There are numerous benefits to learning foreign languages at an early age. (Ada banyak manfaat belajar bahasa asing di usia dini.)

Subject-Verb Agreement: Kunci Harmoni dalam Kalimat
Subject-Verb Agreement: Kunci Harmoni dalam Kalimat

V. Parallelism (Struktur Paralel): Menciptakan Keseimbangan dan Kejelasan

Apa itu Parallelism? Parallelism atau struktur paralel adalah penggunaan bentuk gramatikal yang sama untuk elemen-elemen yang memiliki fungsi serupa dalam kalimat. Dalam grammar for IELTS, parallelism menciptakan keseimbangan, ritme, dan kejelasan yang membuat tulisan atau percakapan Anda lebih profesional dan mudah dipahami.

Parallelism dapat diterapkan pada kata, frasa, atau klausa yang muncul dalam daftar, perbandingan, atau struktur yang berpasangan.

  • Parallelism dalam Daftar

  • Parallelism dengan Konjungsi Korelatif

  • Parallelism dalam Perbandingan

Jenis Parallelism

Aturan & Struktur

Contoh

Parallelism dalam Daftar

Semua item dalam daftar harus memiliki bentuk gramatikal yang sama (semua kata benda, semua infinitif, semua gerund, atau frasa sejenis). Hindari pencampuran bentuk.

❌ The job requires patience, dedication, and to be creative. (Mencampur bentuk)

✅ The job requires patience, dedication, and creativity. (Pekerjaan itu memerlukan kesabaran, dedikasi, dan kreativitas.)

Parallelism dengan Konjungsi Korelatif

Setelah konjungsi korelatif seperti both...and, either...or, neither...nor, not only...but also, pastikan struktur gramatikal paralel di kedua sisi.

❌ The policy is both effective and provides affordability.

✅ The policy is both effective and affordable. (Kebijakan tersebut efektif dan terjangkau.)

Parallelism dalam Perbandingan

Saat membandingkan dua hal, gunakan bentuk gramatikal yang sama pada kedua elemen perbandingan untuk kejelasan dan keseimbangan.

Learning through practical experience is more effective than learning through theory. (Belajar melalui pengalaman praktis lebih efektif daripada melalui teori.)

VI. Conditionals (If-Clauses): Menguasai Kalimat Pengandaian

Apa itu Conditionals? Conditionals atau kalimat pengandaian adalah struktur kalimat yang menyatakan bahwa suatu peristiwa atau situasi bergantung pada kondisi tertentu. Dalam grammar for IELTS, penguasaan conditional sangat penting karena memungkinkan Anda mendiskusikan kemungkinan, hipotesis, dan konsekuensi dengan nuansa yang tepat.

Terdapat empat tipe utama kalimat kondisional (Type 0, 1, 2, 3) ditambah Mixed Conditionals yang menggabungkan elemen dari tipe berbeda.

Jenis

Struktur & Fungsi

Contoh

Type 0 – General Truth (Kebenaran Umum)

Struktur: If + Simple Present, Simple Present

Fungsi: Menyatakan fakta ilmiah atau hubungan sebab-akibat yang selalu benar.

If students practice regularly, they improve their skills. (Jika pelajar berlatih secara teratur, mereka meningkatkan keterampilan mereka.)

Type 1 – Real Possibility (Kemungkinan Nyata)

Struktur: If + Simple Present, will/can/may/must + Verb 1

Fungsi: Situasi realistis di masa depan dan konsekuensinya.

If governments invest in renewable energy, emissions will decrease. (Jika pemerintah berinvestasi dalam energi terbarukan, emisi akan menurun.)

Type 2 – Hypothetical Present (Hipotesis Masa Kini)

Struktur: If + Simple Past, would/could/might + Verb 1

Fungsi: Menyatakan situasi imajiner saat ini atau tidak mungkin terjadi. Gunakan “were” untuk semua subjek.

  • If education were free, inequality would decrease. (Jika pendidikan gratis, ketimpangan akan berkurang.)

  • If I had more time, I would volunteer regularly. (Jika saya punya lebih banyak waktu, saya akan menjadi relawan.)

Type 3 – Hypothetical Past (Hipotesis Masa Lalu)

Struktur: If + Past Perfect, would/could/might + have + Verb 3

Fungsi: Menyatakan penyesalan atau situasi berlawanan dengan kenyataan di masa lalu.

If governments had acted earlier, the situation would have been better. (Jika pemerintah bertindak lebih awal, situasinya akan lebih baik.)

Mixed Conditionals(Kalimat Pengandaian Campuran)

Struktur:

  • Past condition → present result: If + Past Perfect, would + Verb 1

  • Present condition → past result: If + Simple Past, would have + Verb 3

Fungsi: Menggabungkan waktu berbeda (masa lalu ↔ masa kini).

  • If she had studied medicine, she would be a doctor now. (Jika dia belajar kedokteran, dia akan menjadi dokter sekarang.)

  • If the gov had invested earlier, traffic wouldn’t be this bad today. (Jika pemerintah berinvestasi lebih awal, kemacetan tidak akan separah ini hari ini.)

Conditionals (If-Clauses): Menguasai Kalimat Pengandaian
Conditionals (If-Clauses): Menguasai Kalimat Pengandaian

VII. Modal Verbs: Mengekspresikan Nuansa dalam Berbahasa

Apa itu Modal Verbs? Modal verbs atau kata kerja modal adalah kata kerja bantu khusus yang menambahkan makna pada kata kerja utama, mengekspresikan kemampuan, kewajiban, kemungkinan, izin, atau saran. Dalam grammar for IELTS, penggunaan modal verbs yang tepat dan bervariasi menunjukkan kemampuan Anda mengekspresikan nuansa dan tingkat kepastian yang berbeda, yang merupakan ciri khas penguasaan bahasa tingkat lanjut.

Modal verbs utama dalam bahasa Inggris adalah: can, could, may, might, must, shall, should, will, would, ought to. Setiap modal memiliki fungsi dan tingkat kekuatan yang berbeda.

Jenis Modal Verbs

Struktur & Fungsi

Contoh (EN - ID)

Kemampuan (Ability)

Struktur: Subject + can/could + Verb 1

Fungsi: Menyatakan kemampuan saat ini (can), masa lalu/teoretis (could), atau bentuk formal/tenses lain (be able to).

  • Students can access online resources anytime. (Pelajar dapat mengakses sumber daya daring kapan saja.)

  • Researchers could only use libraries before the internet. (Peneliti dulu hanya bisa menggunakan perpustakaan.)

  • Modern tech enables scientists to be able to do advanced research. (Teknologi modern memungkinkan ilmuwan melakukan riset canggih.)

Kewajiban (Obligation)

Struktur: Subject + must/should/have to + Verb 1

Fungsi: Menyatakan kewajiban kuat (must), kewajiban eksternal (have to), saran moral (should/ought to), atau larangan (must not).

  • Governments must address climate change. (Pemerintah harus menangani perubahan iklim.)

  • Students should submit work early. (Pelajar sebaiknya mengumpulkan tugas lebih awal.)

  • Visitors must not touch artifacts. (Pengunjung tidak boleh menyentuh artefak.)

Kemungkinan (Possibility)

Struktur: Subject + will/may/might/could + Verb 1

Fungsi: Menyatakan tingkat kemungkinan — tinggi (will), sedang (may/might), rendah (could).

  • AI will transform industries. (AI akan mengubah industri.)

  • Reforms might face opposition. (Reformasi mungkin menghadapi penolakan.)

  • The project could face delays. (Proyek bisa mengalami penundaan.)

Saran & Rekomendasi

Modal: Should/Ought to (kuat), Could/Might want to (lemah/halus), Had better (mendesak).

Fungsi: Memberi nasihat atau rekomendasi dengan berbagai tingkat kekuatan.

  • Educators should use tech to engage students. (Pendidik sebaiknya gunakan teknologi untuk menarik pelajar.)

  • Policymakers could consider alternatives. (Pembuat kebijakan dapat mempertimbangkan alternatif.)

  • You might want to review your essay. (Anda mungkin ingin meninjau esai Anda.)

Kesopanan (Politeness)

Urutan kesopanan: Must → Should → Could → Might → Would you mind

Fungsi: Menunjukkan tingkat kesopanan berbeda dalam permintaan/pernyataan.

  • You must complete this form. (Anda harus melengkapi formulir ini.)

  • You should complete this form soon. (Anda sebaiknya segera melengkapinya.)

  • You might want to complete this form later. (Anda mungkin ingin melengkapinya nanti.)

  • Could you please review this document? (Bisakah Anda meninjau dokumen ini?)

VIII. Passive Voice: Kapan dan Bagaimana Menggunakannya Secara Efektif

Apa itu Passive Voice? Passive Voice atau kalimat pasif adalah konstruksi gramatikal di mana objek dari tindakan menjadi subjek kalimat, sementara pelaku tindakan (jika disebutkan) diletakkan setelah kata kerja dengan menggunakan "by". Dalam grammar for IELTS, passive voice sangat berguna untuk penulisan formal, terutama dalam Writing Task 1 ketika mendeskripsikan proses atau diagram.

Perbedaan Active dan Passive Voice:

Jenis Kalimat

Pengertian

Struktur Kalimat

Contoh

Active Voice (Kalimat Aktif)

Subjek melakukan tindakan terhadap objek. Fokus pada pelaku (subjek).

Subject + Verb + Object

  • The chef cooks the meal. (Koki memasak hidangan itu.)

  • The students write the report. (Para siswa menulis laporan.)

Passive Voice (Kalimat Pasif)

Subjek menerima tindakan, pelaku bisa disebut atau tidak. Fokus pada aksi atau hasil, bukan pelaku.

Subject (objek dari aktif) + be + Past Participle (+ by + agent)

  • The meal is cooked by the chef. (Hidangan itu dimasak oleh koki.)

  • The report is written by the students. (Laporan itu ditulis oleh para siswa.)

1. Struktur Passive Voice dalam Berbagai Tenses

Cara penggunaan: Passive voice dibentuk dengan menggunakan kata kerja "be" dalam tense yang sesuai, ditambah past participle (Verb 3) dari kata kerja utama.

Tense / Penggunaan

Struktur Kalimat (Passive)

Contoh

Simple Present

S + am/is/are + V3

Houses are built every year. (Rumah dibangun setiap tahun.)

Present Continuous

S + am/is/are + being + V3

Houses are being built now. (Rumah sedang dibangun sekarang.)

Simple Past

S + was/were + V3

Houses were built last year. (Rumah dibangun tahun lalu.)

Past Continuous

S + was/were + being + V3

Houses were being built when I arrived. (Rumah sedang dibangun saat saya tiba.)

Present Perfect

S + has/have + been + V3

Houses have been built recently. (Rumah telah dibangun baru-baru ini.)

Past Perfect

S + had + been + V3

Houses had been built before the storm. (Rumah sudah dibangun sebelum badai.)

Simple Future

S + will + be + V3

Houses will be built next year. (Rumah akan dibangun tahun depan.)

Future Perfect

S + will have + been + V3

Houses will have been built by 2030. (Rumah akan telah selesai dibangun pada 2030.)

Dengan Modal Verbs

S + modal + be + V3

Climate change must be addressed urgently. (Perubahan iklim harus segera ditangani.)

2. Kapan Menggunakan Passive Voice

Situasi

Penjelasan Singkat

Contoh

Pelaku tidak penting/tidak diketahui

Fokus pada aksi atau hasil

The historic building was constructed in the 1950s. (Bangunan bersejarah itu dibangun pada tahun 1950-an.)

Fokus pada aksi/hasil, bukan pelaku

Menekankan proses atau pencapaian

Significant progress has been made in renewable energy. (Kemajuan signifikan telah dibuat dalam energi terbarukan.)

Gaya formal/akademik

Untuk kesan objektif dan profesional

The hypothesis was tested through experiments. (Hipotesis diuji melalui eksperimen.)

IX. Comparatives & Superlatives: Membuat Perbandingan yang Akurat

Apa itu Comparatives dan Superlatives? Comparatives (tingkat perbandingan) dan superlatives (tingkat paling) adalah bentuk kata sifat atau kata keterangan yang digunakan untuk membandingkan dua atau lebih hal. Dalam grammar for IELTS, kemampuan membuat perbandingan dengan akurat sangat penting, terutama untuk IELTS Writing Task 1 (membandingkan data dalam grafik) dan IELTS Writing Task 2 (membandingkan ide atau solusi).

1. Aturan Pembentukan Comparatives dan Superlatives

Cara penggunaan: Pembentukan comparative dan superlative bergantung pada jumlah suku kata dalam kata sifat dan apakah kata tersebut beraturan atau tidak beraturan.

Jenis Kata Sifat

Comparative

Superlative

Contoh

Satu suku kata

-er

-est

tall - taller - tallest

Satu suku kata berakhir e

-r

-st

large - larger - largest

Satu suku kata konsonan-vokal-konsonan

Gandakan konsonan + er

Gandakan konsonan + est

big - bigger - biggest

Dua suku kata berakhir -y

-ier

-iest

happy - happier - happiest

Dua suku kata lainnya

more

most

careful - more careful - most careful

Tiga+ suku kata

more

most

expensive - more expensive - most expensive

Tidak beraturan

-

-

good - better - best

bad - worse - worst

far - farther/further - farthest/furthest

2. Struktur Comparative dan Superlative

Jenis

Definisi

Struktur Kalimat

Contoh

Comparative

Digunakan untuk membandingkan dua hal, orang, atau kelompok.

  • Subject + verb + comparative adjective + than + object

  • Subject + verb + more/less + adjective + than + object

  • Urban air quality is worse than rural air quality. (Kualitas udara perkotaan lebih buruk daripada di pedesaan.)

  • Renewable energy is more environmentally friendly than fossil fuels. (Energi terbarukan lebih ramah lingkungan daripada bahan bakar fosil.)

Superlative

Digunakan untuk menyatakan bahwa satu hal memiliki kualitas paling tinggi atau rendah dibandingkan dengan semua yang lain dalam kelompok.

  • Subject + verb + the + superlative adjective (+ in/of + group)

  • Subject + verb + the most/least + adjective (+ in/of + group)

  • China experienced the most dramatic increase in GDP. (Tiongkok mengalami peningkatan PDB paling dramatis.)

  • Japan had the highest life expectancy. (Jepang memiliki harapan hidup tertinggi.)

3. Struktur Perbandingan Lanjutan

Jenis Struktur

Pengertian

Struktur Kalimat

Contoh

As...as (Setara)

Menunjukkan dua hal memiliki tingkat yang sama

as + adj/adv + as

  • Remote work can be as productive as office-based work. (Kerja jarak jauh dapat seproduktif kerja kantor.)

  • Online learning is as effective as classroom learning. (Pembelajaran online sama efektifnya dengan kelas tradisional.)

Not as...as (Tidak setara)

Menunjukkan satu hal kurang dari hal lain dalam aspek tertentu

not as + adj/adv + as

Traditional teaching is not as engaging as digital learning. (Pengajaran tradisional tidak semenarik pembelajaran digital.)

The...the (Perbandingan paralel)

Menunjukkan perubahan paralel antara dua hal

The + comparative…, the + comparative…

  • The more people use public transport, the lower the emissions become. (Semakin banyak orang naik transportasi umum, semakin rendah emisinya.)

  • The higher the education, the better the job prospects. (Semakin tinggi pendidikan, semakin baik prospek kerja.)

Intensifier (Significantly/Much/Far)

Menekankan tingkat perbedaan dalam perbandingan

Intensifier + comparative + than

  • Urban air quality is significantly worse than rural areas. (Kualitas udara kota jauh lebih buruk daripada pedesaan.)

  • The new policy is far more effective than the old one. (Kebijakan baru jauh lebih efektif dibanding yang lama.)

Menyimpulkan

Menguasai grammar for IELTS memerlukan waktu, dedikasi, dan latihan yang konsisten. Namun, dengan memahami setiap aspek grammar penting untuk IELTS yang telah dibahas dalam panduan lengkap ini—mulai dari tenses, struktur kalimat, klausa, hingga kesalahan umum yang harus dihindari—Anda telah memiliki peta jalan yang jelas menuju kesuksesan. Manfaatkan buku grammar IELTS terbaik dan sumber daya berkualitas lainnya untuk mendukung proses pembelajaran Anda. Ingatlah bahwa IELTS tata bahasa bukan sekadar tentang menghindari kesalahan, melainkan tentang menggunakan bahasa dengan presisi, variasi, dan kepercayaan diri untuk mengkomunikasikan ide Anda secara efektif. Dengan fondasi yang solid dalam tata bahasa IELTS tes dan komitmen untuk belajar grammar IELTS secara konsisten, Anda tidak hanya akan mencapai skor target Anda, tetapi juga mengembangkan kemampuan bahasa Inggris yang akan berguna sepanjang karier akademik dan profesional Anda di masa depan.

Apakah Anda sedang khawatir menghadapi ujian IELTS yang akan datang? Jangan biarkan persiapan yang kurang menghancurkan kesempatan studi atau promosi Anda. PREPEDU IELTS Test Practice adalah solusi sempurna—dirancang oleh tim ahli IELTS 8.0+ dengan pengalaman mengajar lebih dari 10 tahun. Sistem ini 100% mensimulasikan kondisi ujian nyata, dari batasan waktu pengerjaan hingga tekanan psikologis, sehingga Anda terbiasa dengan setiap situasi yang mungkin terjadi. Sistem penilaian AI dengan akurasi hingga 80% memberikan hasil instan, analisis detail atas kelebihan dan kelemahan, serta rencana perbaikan yang spesifik. Ribuan peserta telah meningkatkan skor 0.5–1.5 poin hanya dalam 2 minggu latihan rutin menggunakan soal asli. Daftar sekarang untuk mendapatkan simulasi lengkap melalui tes Bahasa Inggris IELTS—uji coba pertama IELTS gratis, kesempatan terbatas!

Sari
Product Content Admin

Halo! Nama saya Sari, saat ini saya bekerja sebagai Manajer Konten Produk di blog situs web prepedu.com.
Dengan pengalaman lebih dari 5 tahun dalam belajar mandiri bahasa asing seperti bahasa Inggris dan Mandarin serta mempersiapkan ujian IELTS dan TOEIC, saya telah mengumpulkan banyak pengetahuan untuk mendukung ribuan orang yang menghadapi kesulitan dalam belajar bahasa asing.
Semoga apa yang saya bagikan dapat membantu proses belajar mandiri di rumah secara efektif bagi semua orang!

KomentarKomentar

0/300 karakter
Loading...
PREP PTE. LTD.

UEN: 202227322W

Alamat: Chubb Square 8th Floor Jalan M.H. Thamrin No. 10 Jakarta Pusat 10230 Indonesia

Nomor Hotline: +65 3129 3111

Nomor WhatsApp: +62 857 3901 1119

Email: halo@prepedu.com

DISERTIFIKASI OLEH
DMCA protect