IELTS Writing Task 1 Describing a Diagram: Panduan Skor Tinggi!
Bagaimana cara mendeskripsikan diagram dengan tepat dalam IELTS Writing Task 1? Menguasai IELTS Writing Task 1 describing a diagram memerlukan pemahaman mendalam tentang struktur penulisan, vocabulary khusus, dan grammar yang tepat untuk menggambarkan proses atau siklus yang ditampilkan dalam soal ujian. Berbeda dengan tipe grafik atau tabel, diagram membutuhkan pendekatan unik yang fokus pada urutan tahapan dan hubungan antar elemen.
PREP telah menyusun panduan komprehensif ini berdasarkan pengalaman membimbing ribuan siswa Indonesia mencapai skor Band 7+ dalam IELTS Writing. Dalam artikel ini, Anda akan mempelajari strategi teruji mulai dari analisis diagram, teknik paraphrase, penulisan overview yang efektif, hingga deskripsi detail menggunakan passive voice dan sequencing language yang akan membawa Anda lebih dekat ke target skor impian Anda.
- I. Memahami Inti IELTS Writing Task 1 Describing a Diagram
- II. The 4-Step Foolproof Structure for Writing an IELTS Writing Task 1 Process Diagram Answer
- III. Essential Grammar and Vocabulary for IELTS Writing Task 1 Diagrams
- IV. IELTS Writing Task 1 Describing a Diagram Sample Questions dan Answer
- V. Common Mistakes to Avoid
- Menyimpulkan
I. Memahami Inti IELTS Writing Task 1 Describing a Diagram
Memahami jenis dan karakteristik soal diagram merupakan langkah fundamental sebelum Anda mulai menulis jawaban untuk IELTS Writing Task 1 describing a diagram. Pengenalan yang akurat terhadap tipe diagram akan membantu Anda menentukan struktur penulisan dan vocabulary yang paling sesuai untuk digunakan dalam response Anda.
1. Dua Tipe Utama Diagram
Dalam ujian IELTS Writing Task 1, Anda akan menemukan dua jenis diagram utama yang masing-masing memiliki karakteristik dan pendekatan penulisan yang berbeda:
-
Process Diagram (Linear): Diagram jenis ini menampilkan proses yang memiliki titik awal dan akhir yang jelas, seperti proses pembuatan semen, proses produksi batu bata, atau tahapan pemurnian air. Proses linear biasanya melibatkan transformasi material dari satu bentuk ke bentuk lain melalui serangkaian tahapan berurutan yang tidak berulang. Fokus utama dalam mendeskripsikan process diagram adalah menjelaskan bagaimana material berubah dan berpindah dari satu tahap ke tahap berikutnya hingga menghasilkan produk akhir.
-
Cycle Diagram (Cyclical): Berbeda dengan process diagram, cycle diagram menggambarkan proses yang berulang tanpa memiliki titik akhir yang definitif, seperti siklus hidup katak, siklus air, atau siklus kehidupan kupu-kupu. Dalam diagram siklik, tahap terakhir akan kembali ke tahap awal dan proses terus berlanjut secara berkelanjutan. Pendekatan penulisan untuk cycle diagram memerlukan penekanan pada sifat repetitif dan berkelanjutan dari proses yang digambarkan.
2. Karakteristik Kunci yang Perlu Diidentifikasi
Saat menganalisis IELTS Writing Task 1 process diagram, Anda perlu memperhatikan beberapa elemen penting:
-
Jumlah tahapan utama: Hitung berapa tahap utama yang terlibat dalam proses tersebut, karena informasi ini akan disebutkan dalam overview paragraph Anda.
-
Titik awal dan akhir: Identifikasi dengan jelas di mana proses dimulai dan di mana proses berakhir (untuk linear process), atau tentukan titik yang paling logis untuk memulai deskripsi (untuk cyclical process).
-
Material atau peralatan yang digunakan: Perhatikan bahan-bahan mentah, mesin, atau peralatan yang disebutkan dalam diagram karena ini akan menjadi bagian penting dari deskripsi detail Anda.
-
Hasil dari setiap tahap: Pahami output atau hasil yang dihasilkan pada setiap tahap, termasuk transformasi yang terjadi pada material.
-
Jenis proses: Tentukan apakah ini adalah proses buatan manusia (man-made process) seperti produksi barang atau proses alami (natural process) seperti siklus kehidupan makhluk hidup.
Lihat cara mengerjakan jenis soal IELTS Writing Task 1 lainnya di sini:
II. The 4-Step Foolproof Structure for Writing an IELTS Writing Task 1 Process Diagram Answer
Menulis jawaban yang terorganisir dengan baik untuk IELTS Writing Task 1 diagram memerlukan pendekatan sistematis yang terbukti efektif untuk mencapai skor Band tinggi. Struktur empat langkah ini akan memandu Anda dari analisis awal hingga penulisan paragraf lengkap yang koheren dan logis, memastikan setiap elemen penting tercakup dalam response Anda.
Keempat langkah utama yang akan dibahas secara mendetail meliputi: pertama, menganalisis diagram untuk memahami keseluruhan proses dan merencanakan pembagian paragraf; kedua, menulis introduction dengan teknik paraphrase yang tepat menggunakan berbagai struktur kalimat; ketiga, menyusun overview yang merangkum fitur-fitur utama tanpa detail berlebihan; dan keempat, mendeskripsikan body paragraphs dengan detail yang cukup menggunakan sequencing language, passive voice, dan berbagai grammatical structures. Mengikuti struktur ini secara konsisten akan memastikan jawaban Anda memenuhi semua kriteria IELTS Writing Score penilaian Task Achievement, Coherence & Cohesion, Lexical Resource, dan Grammatical Range & Accuracy.
1. Langkah 1: Analisis Diagram (1–2 Menit)
Tahap perencanaan adalah fondasi dari jawaban yang sukses, sehingga meluangkan waktu 1-2 menit untuk menganalisis diagram secara menyeluruh akan menghemat waktu Anda saat menulis dan menghasilkan response yang lebih terstruktur. Jangan langsung menulis tanpa perencanaan karena ini dapat menyebabkan jawaban yang tidak terorganisir dan kehilangan poin penting.
Berikut adalah checklist tindakan yang perlu Anda lakukan selama tahap analisis:
-
Identifikasi tipe diagram (linear process atau cyclical process) untuk menentukan pendekatan penulisan yang tepat.
-
Tentukan titik awal dan akhir proses (jika ada) untuk memahami flow keseluruhan dari diagram.
-
Hitung jumlah tahapan utama yang ada dalam proses, karena informasi ini sangat penting untuk overview paragraph.
-
Pikirkan bagaimana cara mengelompokkan tahapan-tahapan tersebut menjadi 2 body paragraphs yang logis dan seimbang.
-
Catat verb dan noun penting yang muncul dalam diagram, serta pikirkan sinonim atau paraphrase yang bisa Anda gunakan.
Daftar Kosakata Penting untuk IELTS Writing: Panduan Lengkap IELTS Writing Vocabulary untuk Meraih Skor Tinggi!
2. Langkah 2: Tulis Pendahuluan (Parafrase)
Introduction paragraph dalam IELTS Writing Task 1 describing a diagram hanya memerlukan satu atau dua kalimat yang efektif untuk melakukan paraphrase (menulis ulang dengan kata-kata berbeda) dari pertanyaan yang diberikan. Tujuan utama introduction adalah menunjukkan kepada examiner bahwa Anda memahami topik dan mampu menggunakan vocabulary yang bervariasi tanpa menyalin langsung dari soal.
Teknik paraphrase yang efektif melibatkan penggantian keywords dengan sinonim atau struktur kalimat yang berbeda. Berikut adalah berbagai struktur kalimat yang dapat Anda gunakan untuk menulis introduction:
Struktur Kalimat untuk Introduction:
-
"The diagram shows/ illustrates/ depicts/ demonstrates how + klausa" (Diagram menunjukkan/ mengilustrasikan/ menggambarkan bagaimana + klausa)
-
"The diagram explains the way in which..." (Diagram menjelaskan cara di mana...)
-
"The provided/given diagram presents the process of..." (Diagram yang diberikan menyajikan proses...)
-
"The production of..." (Produksi dari...)
-
"The process of producing/making..." (Proses memproduksi/membuat...)
-
"How...is produced/made/manufactured" (Bagaimana...diproduksi/dibuat/dimanufaktur)
Variasi Kata Kunci:
Untuk membuat paraphrase yang efektif, Anda perlu menguasai sinonim untuk kata-kata yang sering muncul dalam soal diagram:
|
Kata Asli |
Sinonim/Variasi |
|
shows (menunjukkan) |
illustrates, depicts, demonstrates, presents, explains (mengilustrasikan, menggambarkan, mendemonstrasikan, menyajikan, menjelaskan) |
|
the process of (proses dari) |
how X is made, the production of, the way in which X is produced, the manufacturing of (bagaimana X dibuat, produksi dari, cara di mana X diproduksi, manufaktur dari) |
|
below/above (di bawah/atas) |
provided, given, presented (diberikan, disajikan) - atau bisa dihilangkan |
|
making/producing (membuat/memproduksi) |
manufacturing, production, fabrication (manufaktur, produksi, fabrikasi) |
Contoh Parafrase dengan Berbagai Struktur:
|
Soal Asli 1: "The diagram below shows the process of cement production." |
Parafrase A: "The provided diagram illustrates the main stages involved in how cement is produced." (Diagram yang diberikan mengilustrasikan tahapan-tahapan utama yang terlibat dalam proses pembuatan semen.) |
|
Parafrase B: "The diagram explains the way in which cement is manufactured. (Diagram tersebut menjelaskan cara di mana semen dimanufaktur.) |
|
|
Parafrase C: "The given diagram demonstrates the production process of cement." (Diagram yang diberikan mendemonstrasikan proses produksi semen.) |
|
|
Soal Asli 2: "The diagram shows how steel rods are manufactured in the furniture industry." |
Parafrase: "The diagram explains the way in which steel rods are made for the furniture industry." (Diagram tersebut menjelaskan cara di mana batang baja dibuat untuk industri furnitur.) |
|
Soal Asli 3: "The diagram illustrates the process that is used to manufacture bricks for the building industry." |
Parafrase: "The diagram depicts how bricks are produced for construction purposes." (Diagram tersebut menggambarkan bagaimana batu bata diproduksi untuk tujuan konstruksi.) |
Perhatikan bagaimana setiap paraphrase menggunakan kata dan struktur yang berbeda dari soal asli, namun tetap menyampaikan makna yang sama. Ini adalah kunci untuk mendapatkan skor tinggi dalam criterion Lexical Resource.
3. Langkah 3: Tulis Gambaran Umum (Overview)
Overview paragraph adalah salah satu elemen paling krusial dalam menjawab soal IELTS Writing Task 1 process diagram, karena tanpa overview yang jelas, skor Anda tidak akan bisa melebihi Band 5 berdasarkan kriteria Task Achievement. Overview berfungsi sebagai ringkasan yang mengidentifikasi fitur-fitur utama dari diagram tanpa memberikan detail spesifik yang akan dijelaskan di body paragraphs.
Komponen Wajib dalam Overview:
Dalam menulis overview untuk diagram proses, Anda harus mencakup informasi berikut:
-
Jumlah tahapan: Sebutkan total jumlah tahapan utama yang terlibat dalam proses tersebut (misal: "consists of five main stages", "involves seven distinct steps")
-
Titik awal proses: Nyatakan di mana proses dimulai (misal: "beginning with the extraction of raw materials", "starting with the digging up of clay")
-
Titik akhir proses: Sebutkan di mana proses berakhir untuk linear process (misal: "culminating in delivery", "ending with packaging")
-
Karakteristik proses: Jika relevan, sebutkan apakah ini proses buatan manusia atau alami (misal: "a man-made process", "a natural cycle")
|
Frasa Pembuka untuk Overview |
Selalu gunakan frasa pembuka yang jelas untuk menandakan bahwa Anda sedang menulis overview. Ini membantu examiner mengidentifikasi bagian penting dari jawaban Anda:
|
|
Struktur Kalimat untuk Overview |
Berikut adalah beberapa struktur yang efektif untuk overview paragraph:
|
Contoh Overview dengan Berbagai Struktur:
|
Contoh 1 (Proses Pembuatan Semen) |
Overall, the man-made process of cement production consists of five main stages, starting with the crushing of raw materials and culminating in the final product being packaged into bags. (Secara keseluruhan, proses buatan manusia dalam produksi semen ini terdiri dari lima tahapan utama, dimulai dengan penghancuran bahan mentah dan diakhiri dengan produk akhir yang dikemas ke dalam kantong.) |
|
Contoh 2 (Proses Pembuatan Batu Bata) |
In general, there are seven stages in the process, beginning with the digging up of clay and culminating in delivery. (Secara umum, terdapat tujuh tahapan dalam proses ini, dimulai dengan penggalian tanah liat dan diakhiri dengan pengiriman.) |
|
Contoh 3 (Proses Pembuatan Batang Baja) |
Overall, the manufacturing process consists of eleven stages, beginning with the collection of raw materials and ending up with the product's inspection. (Secara keseluruhan, proses manufaktur terdiri dari sebelas tahapan, dimulai dengan pengumpulan bahan mentah dan diakhiri dengan inspeksi produk.) |
|
Contoh 4 (Proses Produksi Listrik Geothermal) |
Looking at the diagram, it is clear that there are five stages in the process, commencing with the pumping of cold water into the ground and culminating in electricity generation at a generator. (Melihat diagram tersebut, jelas bahwa terdapat lima tahapan dalam proses ini, dimulai dengan pemompaan air dingin ke dalam tanah dan diakhiri dengan pembangkitan listrik di generator.) |
Kesalahan Umum yang Harus Dihindari dalam Overview:
-
Jangan memberikan detail spesifik tentang setiap tahap (ini untuk body paragraphs)
-
Jangan menyebutkan angka atau measurement yang terlalu spesifik
-
Jangan menulis lebih dari 2-3 kalimat untuk overview
-
Jangan lupa menyebutkan jumlah tahapan, karena ini adalah informasi kunci
Overview yang efektif memberikan gambaran umum yang jelas tentang proses tanpa terjebak dalam detail, membantu pembaca memahami struktur keseluruhan sebelum masuk ke deskripsi mendetail di body paragraphs.
4. Langkah 4: Tulis Paragraf Utama (Body Paragraphs)
Body paragraphs merupakan bagian terbesar dari response Anda dan di sinilah Anda mendeskripsikan setiap tahapan secara berurutan dengan detail yang cukup untuk menunjukkan pemahaman Anda terhadap IELTS Writing Task 1 diagram tersebut. Pembagian yang logis, penggunaan bahasa yang tepat, dan detail yang memadai akan sangat menentukan skor Task Achievement, Coherence & Cohesion, Lexical Resource, dan Grammatical Range & Accuracy Anda.
Pembagian Logis untuk Linear Diagram vs Circular Diagram:
Strategi pembagian body paragraphs berbeda tergantung pada jenis diagram yang Anda hadapi:
|
Linear Diagram (Proses Berurutan dengan Awal dan Akhir) |
Untuk diagram linear, bagilah tahapan-tahapan menjadi 2 body paragraphs berdasarkan prinsip berikut:
|
|
Circular Diagram (Proses Siklik/Berulang) |
Untuk diagram siklik di mana titik awal sama dengan titik akhir (seperti water cycle atau life cycle):
|
Deskripsi Detail dengan Berbagai Teknik:
Di body paragraphs, Anda harus menjelaskan secara berurutan apa yang terjadi pada setiap tahap dengan teknik berikut:
-
Sebutkan material/objek yang terlibat: Apa yang sedang diproses?
-
Jelaskan action/tindakan: Apa yang dilakukan pada material tersebut?
-
Sebutkan tools/equipment: Alat atau mesin apa yang digunakan? (jika ada)
-
Tambahkan kondisi spesifik: Suhu, durasi waktu, atau kondisi khusus lainnya (jika disebutkan dalam diagram)
-
Deskripsikan hasil/output: Apa yang dihasilkan dari tahap tersebut?
Menggunakan Verb "To Undergo" untuk Proses yang Tidak Jelas:
Kadang diagram tidak memberikan detail lengkap tentang apa yang terjadi pada suatu tahap. Dalam kasus ini, gunakan verb "to undergo" (mengalami):
-
The material undergoes refinement in a smelting cabin. (Material tersebut mengalami pemurnian dalam kabin peleburan.)
-
The mixture undergoes a heating process at high temperature. (Campuran tersebut mengalami proses pemanasan pada suhu tinggi.)
-
The bricks undergo a drying process for 24-48 hours. (Batu bata mengalami proses pengeringan selama 24-48 jam.)
Bahasa Kunci yang Penting:
|
Sequencing Language (Kata Penghubung Urutan) |
Variasi dalam penggunaan sequencers akan meningkatkan skor Coherence & Cohesion Anda:
|
|
Passive Voice |
Penggunaan passive voice sangat penting dalam mendeskripsikan diagram proses karena fokus ada pada apa yang terjadi pada objek atau material, bukan pada siapa yang melakukan tindakan tersebut. Formula passive voice adalah: Object + to be (is/are/was/were) + Verb 3 (past participle) Contoh Passive Voice dalam Konteks:
Dalam kebanyakan kasus, passive voice tanpa agent (tanpa menyebutkan "by a machine/crusher") lebih efisien dan natural. |
|
Purpose Expressions (Ungkapan Tujuan) |
Untuk menjelaskan mengapa suatu tindakan dilakukan, gunakan:
|
|
Cause and Result Language (Bahasa Sebab-Akibat) |
Untuk menunjukkan hubungan sebab-akibat antar tahapan:
|
|
Relative Clauses (Klausa Relatif) |
Untuk memberikan informasi tambahan tentang objek atau alat:
|
Contoh Body Paragraphs Lengkap:
|
Body Paragraph 1 (Tahap Awal) |
In the first stage of the process, limestone and clay are initially crushed into a powder by a crusher. Following this, the resulting powder is mixed together in a mixer before being passed into a rotating heater, where it is heated to approximately 1500°C. (Pada tahap pertama proses, batu kapur dan tanah liat awalnya dihancurkan menjadi bubuk oleh sebuah mesin penghancur. Setelah itu, bubuk yang dihasilkan dicampur menjadi satu di dalam sebuah pencampur sebelum dialirkan ke pemanas berputar, di mana bubuk tersebut dipanaskan hingga sekitar 1500°C.) |
|
Body Paragraph 2 (Tahap Akhir) |
After being heated, the hot mixture is then ground into a fine powder using a grinder. Subsequently, this cement powder is mixed with other materials in specific proportions. Finally, the finished cement is packaged into bags, ready for transportation and use in construction. (Setelah dipanaskan, campuran panas kemudian digiling menjadi bubuk halus menggunakan penggiling. Setelahnya, bubuk semen ini dicampur dengan material lain dalam proporsi tertentu. Akhirnya, semen jadi dikemas ke dalam kantong, siap untuk transportasi dan penggunaan dalam konstruksi.) |
Tips Penting untuk Body Paragraphs:
-
Gunakan semua informasi yang tersedia dalam diagram (temperature, duration, equipment names)
-
Variasikan sequencing language - jangan menggunakan "then" untuk setiap tahap
-
Pastikan menggunakan passive voice secara konsisten
-
Jangan terlalu detail hingga menyalin setiap kata dari diagram
-
Hubungkan antar tahapan dengan logis menggunakan time connectors
-
Seimbangkan panjang kedua body paragraphs
-
Jangan memberikan opini atau informasi yang tidak ada dalam diagram
Dengan mengikuti strategi pembagian yang tepat dan menggunakan berbagai grammatical structures serta vocabulary yang telah dijelaskan, body paragraphs Anda akan terstruktur, koheren, dan menunjukkan range yang luas dalam kemampuan bahasa Inggris Anda.
III. Essential Grammar and Vocabulary for IELTS Writing Task 1 Diagrams
Menguasai tata bahasa IELTS dan vocabulary yang tepat merupakan kunci untuk menulis jawaban berkualitas tinggi dalam IELTS Writing Task 1 describing a diagram, karena penggunaan bahasa yang akurat dan bervariasi akan secara langsung mempengaruhi skor Grammatical Range & Accuracy serta Lexical Resource Anda. Bagian ini akan membahas secara komprehensif vocabulary untuk berbagai fungsi dalam deskripsi diagram serta grammar essential yang harus Anda kuasai.
1. Key Vocabulary for IELTS Writing Task 1 Diagrams
Penggunaan IELTS Writing Task 1 vocabulary yang tepat dan bervariasi adalah salah satu aspek terpenting dalam mendeskripsikan diagram proses dengan jelas, koheren, dan professional. Berikut adalah vocabulary comprehensive yang perlu Anda kuasai, dikategorikan berdasarkan fungsinya:
1.1. Vocabulary untuk Mendeskripsikan Jenis Diagram
|
English |
Bahasa Indonesia |
Contoh |
|
a complex process |
proses yang rumit/ kompleks |
Building a rocket is a complex process that requires extreme precision. (Membangun roket adalah proses yang rumit yang memerlukan ketelitian tinggi.) |
|
a simple process |
proses yang sederhana |
Making toast is a simple process anyone can do. (Membuat roti panggang adalah proses yang sederhana yang bisa dilakukan siapa saja.) |
|
a lengthy process |
proses yang panjang/ lama |
Getting a visa can be a lengthy process, sometimes taking months. (Mendapatkan visa bisa menjadi proses yang panjang, terkadang memakan waktu berbulan-bulan.) |
|
a short process |
proses yang singkat |
The online registration was a short process, taking only five minutes. (Pendaftaran daring itu adalah proses yang singkat, hanya memakan waktu lima menit.) |
|
a man-made process |
proses buatan manusia |
Plastic production is a man-made process that has environmental consequences. (Produksi plastik adalah proses buatan manusia yang memiliki konsekuensi lingkungan.) |
|
a natural process |
proses alami |
Erosion is a gradual natural process that shapes coastlines. (Erosi adalah proses alami bertahap yang membentuk garis pantai.) |
1.2. Vocabulary untuk Sequencing (Mengurutkan Tahapan)
|
Fungsi |
English |
Bahasa Indonesia |
|
Memulai Proses |
To begin with / Firstly / Initially / At the start / In the initial stages / The first step is / At the first stage of |
Sebagai permulaan / Pertama / Pada awalnya / Di awal / Pada tahap-tahap awal / Langkah pertama adalah / Pada tahap pertama |
|
Tahapan Berikutnya |
Next / Then / After that / Following this / Subsequently / In the next stage / At this point / After which / In preparation for |
Selanjutnya / Kemudian / Setelah itu / Mengikuti ini / Setelahnya / Pada tahap berikutnya / Pada titik ini / Setelah itu / Dalam persiapan untuk |
|
Tahapan Simultan |
At the same time / Meanwhile / Simultaneously / Concurrently / While |
Pada saat yang sama / Sementara itu / Secara bersamaan / Secara bersamaan waktu / Sementara |
|
Tahapan Akhir |
Finally / Lastly / In the final stage / The last stage involves / Ultimately / Eventually / In the end |
Akhirnya / Yang terakhir / Pada tahap akhir / Tahap terakhir melibatkan / Pada akhirnya / Pada akhirnya / Pada akhir |
1.3. Vocabulary untuk Mendeskripsikan Komponen dan Peralatan
|
English |
Bahasa Indonesia |
Contoh |
|
various/ different components |
berbagai/ beragam komponen |
The engine is assembled from various components, including pistons and valves. (Mesin dirakit dari berbagai komponen, termasuk piston dan katup.) |
|
several/ few component parts |
beberapa/ sedikit bagian komponen |
You only need a few component parts to complete the basic circuit. (Anda hanya memerlukan beberapa bagian komponen untuk melengkapi sirkuit dasar.) |
|
main parts |
bagian-bagian utama |
The three main parts of a computer are the CPU, memory, and storage. (Tiga bagian-bagian utama dari sebuah komputer adalah CPU, memori, dan penyimpanan.) |
|
equipment |
peralatan |
Safety equipment must be worn in the lab at all times. (Peralatan keselamatan harus dipakai di lab setiap saat.) |
|
machinery |
mesin-mesin |
Heavy machinery is used to excavate the construction site. (Mesin-mesin berat digunakan untuk menggali lokasi konstruksi.) |
|
apparatus |
aparatus/alat |
The scientist set up the distillation apparatus to purify the liquid. (Ilmuwan itu memasang aparatus distilasi untuk memurnikan cairan.) |
|
device |
perangkat |
A smartphone is a versatile communication device. (Ponsel pintar adalah perangkat komunikasi serbaguna.) |
|
container |
wadah/ kontainer |
Please dispose of the waste in the designated waste container. (Mohon buang limbah di wadah limbah yang telah ditentukan.) |
|
tank |
tangki |
The facility stores large amounts of oil in massive storage tanks. (Fasilitas itu menyimpan minyak dalam jumlah besar di tangki penyimpanan raksasa.) |
|
chamber |
ruang/ kamar |
The samples were kept in a refrigerated chamber to preserve them. (Sampel disimpan di ruang berpendingin untuk mengawetkannya.) |
|
kiln |
kiln/ tungku pembakaran |
The clay pottery is hardened by firing it in a kiln. (Tembikar tanah liat dikeraskan dengan membakarnya di kiln.) |
1.4. Vocabulary untuk Mendeskripsikan Kondisi dan Spesifikasi
|
English |
Bahasa Indonesia |
Contoh |
|
at a temperature of X°C |
pada suhu X°C |
The water should be heated at a temperature of 90°C before adding the tea leaves. (Air harus dipanaskan pada suhu 90°C sebelum menambahkan daun teh.) |
|
ranging from X to Y |
berkisar dari X hingga Y |
The mixture must be heated to a level ranging from 120 to 150°C. (Campuran harus dipanaskan ke tingkat berkisar dari 120 hingga 150°C.) |
|
for a period of X hours/days |
selama periode X jam/hari |
The compound needs to cool down for a period of 48 hours before inspection. (Senyawa perlu didinginkan selama periode 48 jam sebelum diperiksa.) |
|
approximately/ roughly |
sekitar/ kira-kira |
We need approximately 50 grams of the catalyst for this reaction. (Kita membutuhkan kira-kira 50 gram katalis untuk reaksi ini.) |
|
exactly |
tepat |
The machine must be set to exactly 150 rotations per minute. (Mesin harus diatur tepat 150 putaran per menit.) |
|
at high/ moderate/ low temperature |
pada suhu tinggi/ sedang/ rendah |
The reaction is performed at high temperature to speed up the process. (Reaksi dilakukan pada suhu tinggi untuk mempercepat proses.) |
|
under pressure |
di bawah tekanan |
This material is formed under immense pressure deep within the earth. (Bahan ini terbentuk di bawah tekanan luar biasa jauh di dalam bumi.) |
|
in the presence of |
dengan kehadiran |
Rusting occurs rapidly in the presence of both oxygen and water. (Pengaratan terjadi dengan cepat dengan adanya oksigen dan air.) |
1.5. Vocabulary untuk Siklus dan Proses Natural
|
English |
Bahasa Indonesia |
Contoh |
|
the cycle repeats |
siklus berulang |
Once the seed produces fruit, the cycle repeats with new seeds. (Setelah benih menghasilkan buah, siklus berulang dengan benih baru.) |
|
the process continues |
proses berlanjut |
Even after the initial heating, the process continues overnight. (Bahkan setelah pemanasan awal, proses berlanjut semalaman.) |
|
returns to |
kembali ke |
After being filtered, the clean water returns to the reservoir. (Setelah disaring, air bersih kembali ke waduk.) |
|
circulates |
beredar/bersirkulasi |
The heated water circulates through the pipes to warm the house. (Air yang dipanaskan bersirkulasi melalui pipa untuk menghangatkan rumah.) |
|
evaporates |
menguap |
When the sun shines on the puddle, the water evaporates. (Ketika matahari bersinar di genangan air, air menguap.) |
|
condenses |
mengembun |
As the steam cools down, it condenses back into liquid water. (Saat uap mendingin, ia mengembun kembali menjadi air cair.) |
|
precipitates |
mengendap |
The dissolved minerals precipitates and forms a solid at the bottom. (Mineral terlarut mengendap dan membentuk padatan di bagian bawah.) |
|
flows |
mengalir |
The lava flows slowly down the side of the volcano. (Lava mengalir perlahan menuruni sisi gunung berapi.) |
|
seeps |
merembes |
Rainwater seeps into the ground and replenishes the groundwater. (Air hujan merembes ke dalam tanah dan mengisi kembali air tanah.) |
|
accumulates |
terakumulasi/berkumpul |
Dust accumulates on surfaces if they are not cleaned regularly. (Debu mengumpul pada permukaan jika tidak dibersihkan secara teratur.) |
|
transforms into |
bertransformasi menjadi |
During metamorphosis, a caterpillar transforms into a butterfly. (Selama metamorfosis, ulat berubah menjadi kupu-kupu.) |
|
converts into |
berubah menjadi |
The solar panel converts sunlight into electrical energy. (Panel surya mengubah sinar matahari menjadi energi listrik.) |
2. Essential Grammar Structures for IELTS Writing Task 1 Diagrams
Menguasai grammar structures yang tepat sangat penting untuk mencapai skor tinggi dalam criterion Grammatical Range & Accuracy. Berikut adalah grammar structures essential yang harus Anda kuasai:
2.1. The Passive Voice (Kalimat Pasif)
Passive voice adalah struktur grammar paling penting dalam IELTS Writing Task 1 process diagram karena fokus penulisan ada pada apa yang terjadi pada objek atau material, bukan pada siapa atau apa yang melakukan tindakan tersebut.
Formula Dasar Passive Voice:
Object + to be (is/are/was/were) + Verb 3 (Past Participle)
Contoh Transformasi Active ke Passive:
-
Active: "Workers mix the clay with water." (Tanah liat dicampur dengan air) => Passive: "The clay is mixed with water."
-
Active: "The company packages the finished product into bags." (Produk jadi dikemas ke dalam kantong.) => Passive: "The finished product is packaged into bags."
2.2. Purpose Expressions (Ungkapan Tujuan)
Purpose expressions digunakan untuk menjelaskan mengapa suatu tindakan dilakukan atau untuk apa suatu alat digunakan.
|
to + infinitive |
Formula paling sederhana untuk menunjukkan tujuan:
|
|
so that + clause (subjek + verb) |
Digunakan ketika tujuan memerlukan klausa lengkap:
|
|
in order to + infinitive |
Lebih formal dibandingkan "to":
|
|
so as to + infinitive |
Sama formalnya dengan "in order to":
|
2.3. Cause and Result Language (Bahasa Sebab-Akibat)
Untuk menunjukkan hubungan sebab-akibat antar tahapan dalam proses:
|
because / because of |
|
|
due to / on account of (+ noun phrase) |
|
|
results in / leads to (+ noun/gerund) |
|
|
as a result / consequently / therefore (di awal kalimat baru) |
|
|
causes / gives rise to |
|
2.4. Time Connectors (Kata Penghubung Waktu)
Time connectors sangat penting untuk menunjukkan urutan logis dan temporal antar tahapan:
|
Once / When (ketika/setelah) |
|
|
Before / After |
|
|
Followed by |
The heating stage is followed by a cooling period. (Tahap pemanasan diikuti oleh periode pendinginan.) |
2.5. Participle Clauses
Participle clauses membuat tulisan lebih concise dan sophisticated:
|
Present Participle (-ing) |
Starting with raw materials, the process involves five main stages. (Dimulai dengan bahan mentah, proses melibatkan lima tahap utama.) |
|
Past Participle (-ed/V3) |
The bricks, placed in an oven, are dried for 24 hours. (Batu bata, yang ditempatkan dalam oven, dikeringkan selama 24 jam.) |
Tips untuk Menggunakan Grammar dengan Efektif:
-
Variasikan struktur kalimat: Jangan menggunakan hanya simple sentences - kombinasikan simple, compound, dan complex sentences
-
Gunakan passive voice secara konsisten: Ini adalah konvensi untuk describing processes
-
Integrasikan relative clauses: Untuk memberikan informasi tambahan tanpa membuat kalimat terpisah
-
Gunakan participle clauses: Untuk membuat writing lebih concise dan advanced
-
Variasikan time connectors: Hindari repetisi "then, then, then"
-
Praktikkan semua structures: Familiarity akan membuat penggunaan menjadi natural saat ujian
Dengan menguasai vocabulary dan grammar structures yang telah dijelaskan secara comprehensive di atas, Anda akan memiliki fondasi yang kuat untuk menulis deskripsi diagram yang accurate, coherent, dan sophisticated dalam IELTS Writing Task 1 process diagram Anda.
IV. IELTS Writing Task 1 Describing a Diagram Sample Questions dan Answer
1. Contoh 1
Sample answer:
|
The provided diagram illustrates the various stages involved in the manufacturing of bricks for the construction industry. Overall, the brick production process is a linear sequence that comprises seven key stages, commencing with the excavation of clay as the raw material and culminating in the final delivery of the finished bricks to customers. The process involves moulding, drying, and firing stages to transform the clay into a durable building material. The process begins when clay is excavated from the ground by a large digger. This raw clay is then placed onto a metal grid, which serves to filter out larger particles, while it is simultaneously transported along a roller system. Following this initial sorting, the clay is combined with sand and water. Next, the prepared clay mixture is formed into individual bricks. This is achieved through one of two methods: either by being pressed into a mould or by being pushed through a machine that cuts it into uniform blocks with a wire cutter. After being shaped, these 'green' bricks are transferred to a drying oven where they are left for a period of 24 to 48 hours. Once dried, the bricks undergo a crucial firing and cooling phase within a large kiln. Initially, they are heated at a moderate temperature, ranging from 200°C to 980°C. Subsequently, they are moved into a high-temperature zone, where they are fired at temperatures between 870°C and 1300°C. The final part of this stage involves cooling the bricks in a cooling chamber. The entire heating and cooling process takes between 48 and 72 hours. Finally, the finished bricks are stacked and packaged, ready for delivery by truck. |
|
Diagram yang disediakan mengilustrasikan berbagai tahapan yang terlibat dalam proses pembuatan batu bata untuk industri konstruksi. Secara keseluruhan, proses produksi batu bata adalah urutan linear yang terdiri dari tujuh tahap utama, dimulai dengan penggalian tanah liat sebagai bahan baku dan diakhiri dengan pengiriman batu bata jadi kepada pelanggan. Proses ini melibatkan tahap pencetakan, pengeringan, dan pembakaran untuk mengubah tanah liat menjadi bahan bangunan yang tahan lama. Proses ini dimulai ketika tanah liat digali dari tanah oleh sebuah mesin penggali besar. Tanah liat mentah ini kemudian diletakkan di atas saringan logam, yang berfungsi untuk menyaring partikel-partikel yang lebih besar, sementara secara bersamaan diangkut di sepanjang sistem konveyor rol. Setelah penyortiran awal ini, tanah liat dicampur dengan pasir dan air. Selanjutnya, campuran tanah liat yang sudah jadi dibentuk menjadi batu bata individual. Hal ini dapat dicapai melalui salah satu dari dua metode: ditekan ke dalam cetakan atau didorong melalui mesin yang memotongnya menjadi balok-balok seragam dengan pemotong kawat. Setelah dibentuk, batu bata 'mentah' ini dipindahkan ke oven pengering di mana mereka dibiarkan selama 24 hingga 48 jam. Setelah kering, batu bata menjalani fase pembakaran dan pendinginan yang krusial di dalam sebuah tanur besar (kiln). Awalnya, batu bata dipanaskan pada suhu sedang, berkisar antara 200°C hingga 980°C. Selanjutnya, batu bata dipindahkan ke zona suhu tinggi, di mana mereka dibakar pada suhu antara 870°C dan 1300°C. Bagian terakhir dari tahap ini adalah mendinginkan batu bata di dalam ruang pendingin. Seluruh proses pemanasan dan pendinginan ini memakan waktu antara 48 hingga 72 jam. Terakhir, batu bata yang sudah jadi ditumpuk dan dikemas, siap untuk dikirim menggunakan truk. |
2. Contoh 2
Sample answer:
|
The diagram illustrates the industrial process of producing fish pies. Overall, the production line is a comprehensive, multi-stage process that can be divided into two parallel preparations of the main ingredients—potatoes and fish—followed by their combination and final packaging. The entire process, from the delivery of raw materials to the dispatch of the final product, involves several distinct steps including cleaning, cooking, inspection, and assembly. The process begins with the delivery of potatoes, which can be stored for up to a month. The first stage for the potatoes is cleaning, after which they are peeled and then sliced. The sliced potatoes are subsequently boiled and then chilled before being stored temporarily. In parallel, fresh salmon is delivered, which has a much shorter delivery window of 12 hours or less. The preparation of the salmon starts with the addition of lemon juice and salt. The seasoned fish is then cooked in a steam oven. Following this, workers remove the skins and bones from the cooked salmon. An inspection is then carried out to ensure quality. Once approved, prepared peas and sauce are added to the fish, and the mixture is combined with the stored potatoes. The complete pies are then wrapped, frozen, and finally stored or dispatched. |
|
Diagram ini mengilustrasikan proses industri dalam memproduksi pai ikan. Secara keseluruhan, lini produksi ini adalah sebuah proses multi-tahap yang komprehensif, yang dapat dibagi menjadi dua persiapan paralel untuk bahan utama—kentang dan ikan—diikuti dengan penggabungan dan pengemasan akhir. Seluruh proses, mulai dari pengiriman bahan baku hingga pengiriman produk jadi, melibatkan beberapa langkah yang berbeda termasuk pembersihan, pemasakan, inspeksi, dan perakitan. Proses dimulai dengan pengiriman kentang, yang dapat disimpan hingga satu bulan. Tahap pertama untuk kentang adalah pembersihan, setelah itu kentang dikupas lalu diiris. Irisan kentang kemudian direbus lalu didinginkan sebelum disimpan sementara. Secara paralel, salmon segar dikirimkan, yang memiliki jendela pengiriman yang jauh lebih singkat yaitu 12 jam atau kurang. Persiapan salmon dimulai dengan penambahan jus lemon dan garam. Ikan yang telah dibumbui ini kemudian dimasak dalam oven uap. Setelah itu, para pekerja membuang kulit dan tulang dari salmon yang sudah matang. Inspeksi kemudian dilakukan untuk memastikan kualitas. Setelah disetujui, kacang polong dan saus yang sudah disiapkan ditambahkan ke dalam ikan, dan campuran tersebut digabungkan dengan kentang yang telah disimpan. Pai yang sudah lengkap kemudian dibungkus, dibekukan, dan akhirnya disimpan atau dikirim. |
3. Contoh 3
Sample answer:
|
The provided diagram illustrates the life cycle of a frog, detailing its various stages of development from an egg to a fully mature adult. Overall, the frog's life cycle is a continuous process of transformation, known as metamorphosis, which can be divided into three main phases: the egg, the tadpole, and the adult frog. The cycle involves a significant transition from an entirely aquatic existence to a life that is both terrestrial and aquatic. The life cycle begins in the water, where an adult frog lays a mass of eggs. These eggs then develop into embryos. Upon hatching, the young creatures, known as tadpoles, emerge and are initially seen clinging to water plants. In the early stages of their development, they are characterized by a long tail and external gills, which they use to breathe underwater. As the tadpole grows, its body undergoes a series of dramatic changes. The tail continues to grow longer, and then hindlegs begin to appear, followed by the emergence of front legs. During this phase, the tadpole subsists on nutrients stored in its tail. Subsequently, the tail starts to shorten, and the creature develops into a young frog, or froglet. This young frog, which now resembles a smaller version of an adult, continues to grow. Finally, upon losing its tail completely, it becomes a mature adult frog, capable of reproduction, thus completing and restarting the cycle. |
|
Diagram yang disediakan mengilustrasikan siklus hidup seekor katak, merinci berbagai tahap perkembangannya dari sebutir telur hingga menjadi dewasa sepenuhnya. Secara keseluruhan, siklus hidup katak adalah proses transformasi yang berkelanjutan, yang dikenal sebagai metamorfosis, yang dapat dibagi menjadi tiga fase utama: telur, kecebong, dan katak dewasa. Siklus ini melibatkan transisi yang signifikan dari kehidupan yang sepenuhnya akuatik ke kehidupan yang bersifat darat dan air (amfibi). Siklus hidup dimulai di dalam air, di mana seekor katak dewasa meletakkan sekumpulan telur. Telur-telur ini kemudian berkembang menjadi embrio. Setelah menetas, makhluk muda yang dikenal sebagai kecebong muncul dan pada awalnya terlihat menempel pada tanaman air. Pada tahap awal perkembangannya, mereka dicirikan oleh ekor yang panjang dan insang eksternal, yang mereka gunakan untuk bernapas di bawah air. Seiring pertumbuhan kecebong, tubuhnya mengalami serangkaian perubahan dramatis. Ekornya terus tumbuh lebih panjang, lalu kaki belakang mulai muncul, diikuti dengan kemunculan kaki depan. Selama fase ini, kecebong bertahan hidup dengan nutrisi yang tersimpan di ekornya. Selanjutnya, ekornya mulai memendek, dan makhluk ini berkembang menjadi katak muda. Katak muda ini, yang sekarang menyerupai versi lebih kecil dari katak dewasa, terus tumbuh. Akhirnya, setelah kehilangan ekornya sepenuhnya, ia menjadi katak dewasa yang matang dan mampu bereproduksi, sehingga melengkapi dan memulai kembali siklus tersebut. |
V. Common Mistakes to Avoid
Menghindari kesalahan umum yang sering dilakukan test-takers akan secara signifikan meningkatkan peluang Anda untuk mencapai skor tinggi dalam IELTS Writing Task 1 diagram. Berikut adalah daftar kesalahan yang harus Anda hindari beserta penjelasan mengapa kesalahan tersebut bermasalah:
-
Tidak menulis overview: Ini adalah kesalahan paling fatal karena tanpa overview, skor Task Achievement Anda akan terbatas maksimal di Band 5, tidak peduli seberapa bagus bagian lain dari jawaban Anda. Overview adalah mandatory requirement yang tidak boleh dilewatkan karena ini menunjukkan kemampuan Anda untuk mengidentifikasi dan merangkum fitur-fitur utama dari diagram. Examiner secara khusus mencari overview dalam response Anda, dan ketidakhadiran overview menunjukkan bahwa Anda tidak sepenuhnya memahami task requirements.
-
Memasukkan terlalu banyak detail atau menyalin semua kata dari diagram: Anda harus selective dalam memilih informasi yang penting dan menggunakan paraphrase untuk vocabulary yang ada dalam diagram. Jangan menulis setiap detail kecil atau menyalin kata-kata persis dari diagram karena ini menunjukkan lack of paraphrasing skills dan tidak menambah value pada response Anda. Fokus pada main features dan relevan details saja.
-
Memberikan opini atau menambahkan informasi yang tidak ada dalam diagram: Task 1 adalah descriptive task, bukan argumentative atau opinion-based task, sehingga Anda hanya boleh mendeskripsikan apa yang Anda lihat tanpa menambahkan interpretasi pribadi, saran, evaluasi, atau informasi tambahan yang tidak ditampilkan dalam diagram.
-
Menggunakan active voice ketika passive voice lebih tepat: Dalam diagram proses, passive voice hampir selalu lebih natural dan appropriate karena fokus ada pada apa yang terjadi pada material, bukan pada agent yang melakukan tindakan. Penggunaan active voice yang berlebihan seperti "The machine crushes the rocks, then the machine mixes them..." akan terdengar awkward, repetitive, dan tidak sesuai dengan konvensi penulisan untuk tipe soal ini.
-
Melupakan penggunaan kata penghubung (sequencers): Tanpa sequencing language yang tepat, jawaban Anda akan terasa choppy dan sulit diikuti, sehingga skor Coherence & Cohesion akan turun drastis. Pastikan setiap tahapan terhubung dengan logis menggunakan connectors yang appropriate seperti "Following this", "Next", "Subsequently", dll. Variasi dalam penggunaan sequencers juga penting - hindari menggunakan kata yang sama berulang kali.
-
Menulis conclusion untuk Task 1: Berbeda dengan IELTS Writing Task 2, Task 1 tidak memerlukan conclusion karena Anda sedang describing data/process, bukan presenting arguments. Overview sudah cukup sebagai summary - tidak perlu paragraph conclusion terpisah. Menulis conclusion akan membuang waktu dan kata-kata Anda tanpa menambah value pada response.
Menyimpulkan
Untuk dapat menguasai IELTS Writing Task 1 dalam mendeskripsikan diagram, Anda memerlukan perpaduan antara pemahaman yang mendalam mengenai persyaratan tugas, penguasaan kosakata dan tata bahasa yang tepat, serta latihan yang konsisten dengan beragam jenis diagram.
Dengan mengikuti struktur empat langkah yang telah dijelaskan (Menganalisis, Menulis Pendahuluan, Menulis Gambaran Umum, dan Menulis Paragraf Isi), menggunakan kalimat pasif (passive voice) dan bahasa penanda urutan (sequencing language) yang sesuai, menerapkan berbagai struktur tata bahasa seperti ungkapan tujuan (purpose expressions) dan pola sebab-akibat (cause-result language), serta menghindari kesalahan-kesalahan yang umum terjadi, Anda akan mampu menghasilkan respons yang terorganisir dengan baik, akurat, dan mengesankan.
Jangan biarkan rasa cemas merusak hari ujian IELTS Anda! Dengan IELTS practice test, Anda bisa terbiasa dengan format ujian resmi—alat ini 100% mensimulasikan lingkungan ujian sebenarnya. Dari hitungan mundur yang menegangkan hingga tampilan antarmuka menjawab soal, setiap detail direplikasi secara sempurna. Lebih dari 50.000 peserta telah berlatih soal melalui PREPEDU.COM dan berhasil masuk ruang ujian dengan penuh percaya diri. Mulailah hari ini—uji coba pertama IELTS gratis!

Halo! Nama saya Sari, saat ini saya bekerja sebagai Manajer Konten Produk di blog situs web prepedu.com.
Dengan pengalaman lebih dari 5 tahun dalam belajar mandiri bahasa asing seperti bahasa Inggris dan Mandarin serta mempersiapkan ujian IELTS dan TOEIC, saya telah mengumpulkan banyak pengetahuan untuk mendukung ribuan orang yang menghadapi kesulitan dalam belajar bahasa asing.
Semoga apa yang saya bagikan dapat membantu proses belajar mandiri di rumah secara efektif bagi semua orang!
Komentar
Peta pembelajaran yang dipersonalisasi
Paling banyak dibaca











