Panduan Lengkap Nilai IELTS Writing: Arti Skor, Penilaian, dan Solusi Meningkatkan

Apa arti skor IELTS Writing dan bagaimana cara meningkatkannya? IELTS writing score menggunakan sistem penilaian band 0–9 dengan empat kriteria utama: Pencapaian/Respon Tugas (Task Achievement/Response), Koherensi dan Kohesi (Coherence and Cohesion), Sumber Daya Leksikal (Lexical Resource), dan Jangkauan serta Akurasi Gramatikal (Grammatical Range and Accuracy). Setiap kriteria berkontribusi 25% terhadap skor akhir yang dinilai oleh penguji bersertifikat internasional. Band 6.0 menunjukkan tingkat Pengguna Kompeten (Competent User) yang mampu berkomunikasi efektif, sementara Band 7.0 mencerminkan Pengguna Baik (Good User) dengan kemampuan menangani komunikasi kompleks.

Meskipun terlihat sederhana, sistem penilaian IELTS Writing sering kali membingungkan kandidat karena melibatkan aspek teknis yang tidak terlihat di permukaan. Banyak peserta tes yang memiliki kemampuan bahasa Inggris kuat namun kesulitan mencapai target score karena tidak memahami ekspektasi spesifik setiap kriteria penilaian. Fenomena ini terutama umum terjadi di Indonesia di mana kandidat cenderung fokus pada grammar dan kosakata tanpa memperhatikan respon tugas (task response) dan koherensi yang sama pentingnya.

Panduan menyeluruh dari PREPEDU ini akan menguraikan penafsiran rinci setiap band score, strategi teruji untuk perbaikan sistematis, serta menjawab pertanyaan lanjutan yang jarang dibahas dalam panduan konvensional. Anda akan memahami tidak hanya "bagaimana" meningkatkan skor, tetapi juga "mengapa" pendekatan tertentu lebih efektif untuk profil kandidat yang berbeda.

Panduan Lengkap Nilai IELTS Writing: Arti Skor, Penilaian, dan Solusi Meningkatkan
Panduan Lengkap IELTS Writing Score: 4 Kriteria Penilaian

I. IELTS Writing score: Arti Setiap Band dan Penilaiannya

Sistem penilaian IELTS Writing menggunakan skala band 0–9 dengan kenaikan 0.5, yang berarti Anda dapat memperoleh skor seperti 6.0, 6.5, atau 7.0 tergantung pada kinerja keseluruhan dalam empat kriteria penilaian utama. Setiap band score mencerminkan tingkat kemampuan komunikasi tertulis yang berbeda, mulai dari bukan pengguna (non-user, band 0) hingga pengguna ahli (expert user, band 9), dengan validitas skor berlaku selama dua tahun sejak tanggal tes.

Penilaian IELTS writing score dilakukan oleh penguji bersertifikat yang telah melalui pelatihan intensif dan kalibrasi berkala untuk memastikan konsistensi standar penilaian global. Proses penilaian menggunakan sistem holistik di mana keempat kriteria (Task Achievement/Response, Coherence and Cohesion, Lexical Resource, dan Grammatical Range and Accuracy) dinilai secara terpisah kemudian dirata-rata untuk menghasilkan skor akhir Writing.

1. Rentang Skor: Band 0–9 dan Interpretasi Umum

Berikut adalah interpretasi komprehensif untuk setiap level band IELTS Writing yang paling relevan bagi kandidat:

Band IELTS Writing Score

Level Kemampuan

Karakteristik Utama

Band 9 IELTS

Pengguna Ahli

(Expert User)

Menguasai bahasa sepenuhnya dengan fleksibilitas, akurasi, dan kelancaran yang sempurna dalam konteks akademik maupun profesional

Band 8 IELTS

Pengguna Sangat Baik

(Very Good User)

Menguasai bahasa dengan sangat baik, hanya sesekali terjadi ketidakakuratan kecil dan ketidaktepatan dalam situasi yang tidak dikenal

Band 7 IELTS

Pengguna Baik

(Good User)

Menguasai bahasa dengan baik meskipun dengan beberapa ketidakakuratan, ketidaktepatan, dan kesalahpahaman dalam situasi tertentu

Band 6 IELTS

Pengguna Kompeten

(Competent User)

Menguasai bahasa secara efektif meskipun dengan beberapa ketidakakuratan, ketidaktepatan, dan kesalahpahaman yang dapat mengganggu komunikasi

Band 5 IELTS

Pengguna Cukup

(Modest User)

Memiliki penguasaan parsial terhadap bahasa, mengatasi makna keseluruhan dalam sebagian besar situasi meskipun cenderung membuat banyak kesalahan

Band 6 umumnya dianggap sebagai tingkat Pengguna Kompeten (Competent User) yang menunjukkan kemampuan komunikasi efektif untuk keperluan akademik dasar, sementara Band 7 mencerminkan Pengguna Baik (Good User) yang mampu menangani komunikasi kompleks dengan tingkat akurasi tinggi.

2. Siapa yang Menilai dan Bagaimana Proses Penilaiannya?

IELTS Writing dinilai oleh penguji bersertifikat yang telah menjalani pelatihan mendalam dan proses kalibrasi berkala untuk memastikan konsistensi standar penilaian internasional. Setiap penguji harus lulus tes kualifikasi yang ketat dan menjalani pemantauan berkelanjutan untuk mempertahankan akreditasi mereka dalam menilai tes IELTS.

Proses penilaian menggunakan sistem penilaian ganda untuk memastikan akurasi, di mana esai kandidat dapat dinilai oleh lebih dari satu penguji jika diperlukan verifikasi tambahan. Sistem ini dilengkapi dengan mekanisme penjaminan mutu yang mencakup pengambilan sampel acak dan validasi silang untuk memastikan keandalan skor yang diberikan.

Kandidat memiliki hak untuk mengajukan Enquiry on Results (EOR) jika merasa skor yang diperoleh tidak mencerminkan kemampuan sebenarnya, di mana esai akan dinilai ulang oleh penguji senior dengan biaya tambahan yang dapat dikembalikan jika terjadi perubahan skor.

3. Band Descriptors: 4 Kriteria Utama dalam Writing

IELTS writing band descriptors terdiri dari empat kriteria mendasar yang masing-masing berkontribusi 25% terhadap skor akhir: 

  • Pencapaian Tugas/Respon Tugas (Task Achievement/Task Response)
  • Koherensi dan Kohesi (Coherence and Cohesion)
  • Sumber Daya Leksikal (Lexical Resource)
  • Jangkauan dan Akurasi Gramatikal (Grammatical Range and Accuracy)
ielts-writing-band-descriptors.png
Band Descriptors: 4 Kriteria Utama dalam Writing

Setiap kriteria dinilai secara independen menggunakan skala 0–9, kemudian dirata-rata untuk menghasilkan skor keseluruhan Writing.

Penting untuk memahami bahwa IELTS Writing Task 1 menggunakan kriteria Task Achievement sementara IELTS Writing Task 2 menggunakan Task Response, meskipun keduanya mengevaluasi seberapa efektif kandidat menjawab tugas yang diberikan dengan fokus yang sedikit berbeda.

3.1. Task Achievement / Task Response

Task Achievement (Task 1) dan Task Response (Task 2) mengevaluasi seberapa efektif Anda merespons tugas yang diberikan, mencakup kelengkapan jawaban, relevansi konten, dan kualitas pengembangan ide. Untuk Task 1, fokus utama adalah akurasi dalam melaporkan informasi visual, sementara Task 2 menekankan pengembangan argumen yang logis dan komprehensif.

Karakteristik IELTS Writing score tinggi (Band 7-8)

Karakteristik IELTS Writing score rendah (Band 5-6)

  • Merespons semua bagian tugas dengan lengkap dan detail

  • Mengembangkan ide dengan jelas dan mendalam

  • Memberikan contoh relevan dan spesifik untuk mendukung argumen

  • Menunjukkan posisi yang konsisten dan dengan penalaran yang kuat

  • Merespons tugas secara parsial atau dangkal

  • Pengembangan ide terbatas atau tidak fokus

  • Kurangnya contoh konkret atau relevan

  • Posisi argumen tidak konsisten atau kurang jelas

ielts-writing-task-achievement-task-response.png
Task Achievement / Task Response

3.2. Coherence and Cohesion

Kriteria ini mengevaluasi organisasi ide dan penggunaan alat kohesi untuk menciptakan alur tulisan yang logis dan mudah diikuti. Coherence berkaitan dengan logika keseluruhan esai, sementara cohesion fokus pada penggunaan kata penghubung (linking words) dan referensi yang efektif.

Karakteristik IELTS Writing score tinggi

Karakteristik IELTS Writing score rendah

  • Struktur paragraf yang jelas dengan kalimat topik dan detail pendukung
  • Penggunaan perangkat kohesi yang bervariasi dan alami
  • Transisi yang mulus antar ide dan paragraf
  • Rujukan yang tepat dan konsisten
  • Organisasi ide yang membingungkan atau tidak logis
  • Penggunaan berlebihan atau salah penggunaan linking words
  • Paragraf yang tidak fokus atau terlalu pendek
  • Rujukan yang ambigu atau tidak konsisten
ielts-writing-coherence-and-cohesion.png
Coherence and Cohesion

3.3. Lexical Resource

Lexical Resource mengevaluasi cakupan dan ketepatan penggunaan kosakata, termasuk kemampuan memparafrasekan (paraphrasing), penggunaan kolokasi (collocations) yang tepat, dan variasi kosakata yang menunjukkan penguasaan bahasa yang maju. Kriteria ini tidak hanya mengukur jumlah kosakata yang dikuasai, tetapi juga ketepatan penggunaan dalam konteks akademik.

Karakteristik IELTS Writing score tinggi

Karakteristik IELTS Writing score rendah

  • Penggunaan kosakata yang tepat dan maju
  • Parafrase yang efektif tanpa mengubah makna
  • Kolokasi dan idiom yang alami dan tepat
  • Kesalahan pengejaan yang sangat sedikit dan tidak mengganggu komunikasi

 

  • Kosakata terbatas dengan pengulangan berlebihan
  • Pilihan kata yang tidak tepat atau janggal
  • Kesalahan pengejaan yang mengganggu pemahaman
  • Kurangnya variasi dalam ungkapan

 

ielts-writing-lexical-resource.png
Lexical Resource

3.4. Grammatical Range and Accuracy

Kriteria ini mengevaluasi variasi struktur kalimat dan ketepatan tata bahasa, termasuk penggunaan kalimat kompleks, tenses yang tepat, dan konstruksi tata bahasa yang tingkat tinggi. Cakupan mengacu pada variasi struktur yang digunakan, sementara ketepatan berkaitan dengan penggunaan tata bahasa yang tepat.

Karakteristik IELTS Writing score tinggi

Karakteristik IELTS Writing score rendah

  • Variasi struktur kalimat yang kompleks dan alami
  • Penggunaan waktu kerja yang tepat dan konsisten
  • Struktur tata bahasa kompleks tanpa mengorbankan kejelasan
  • Kesalahan kecil yang tidak mengganggu komunikasi
  • Struktur kalimat yang monoton atau terlalu sederhana
  • Kesalahan tata bahasa yang sistematis dan mengganggu pemahaman
  • Penggunaan waktu kerja yang tidak konsisten
  • Upaya menggunakan struktur kompleks yang tidak berhasil
ielts-writing-grammatical-range-and-accuracy.png
Grammatical Range and Accuracy

II. Strategi Teruji Meningkatkan Skor IELTS Writing

Meningkatkan IELTS writing score memerlukan pendekatan sistematis yang menggabungkan pemahaman mendalam tentang kriteria penilaian, latihan yang terarah, dan penilaian diri yang jujur dan objektif. Strategi yang efektif harus mencakup semua aspek penilaian secara seimbang sambil fokus pada kelemahan spesifik yang menghalangi peningkatan skor.

Pendekatan menyeluruh ini mencakup pengembangan keterampilan dasar seperti membuat brainstorming dan kerangka, penguasaan pola yang fleksibel, perluasan kosakata akademik, peningkatan ketepatan tata bahasa, serta pengembangan kemampuan koreksi diri yang akan membantu Anda mencapai kinerja konsisten di band target.

1. Teknik Brainstorming & Membuat Kerangka Sebelum Menulis

Brainstorming yang efektif dimulai dengan teknik pemetaan pikiran (mind mapping) di mana Anda mengembangkan topik utama menjadi cabang ide yang kemudian dapat dikembangkan menjadi poin pendukung dan contoh. Alokasikan 3–5 menit untuk proses brainstorming ini sebelum mulai menulis untuk memastikan Anda memiliki ide yang cukup untuk dikembangkan sepanjang esai Anda.

Untuk Task 2, gunakan struktur PEEL dalam kerangka Anda:

  • Point (argumen utama)
  • Evidence (fakta pendukung atau contoh)
  • Explanation (analisis bagaimana bukti mendukung argumen Anda)
  • Link (hubungan dengan tesis utama atau paragraf berikutnya)

Struktur ini memastikan setiap paragraf memiliki kedalaman dan koherensi yang diharapkan untuk band 7+.

Buat kerangka yang spesifik dengan poin-poin untuk setiap paragraf, termasuk kalimat topik, poin pendukung, dan contoh yang akan Anda gunakan. Kerangka yang terperinci akan mencegah Anda keluar dari topik atau kehabisan ide di tengah proses menulis, yang merupakan masalah umum yang menurunkan skor Task Response.

2. Template Fleksibel untuk Task 1 dan Task 2

embangkan pola fleksibel yang dapat diadaptasi untuk berbagai jenis pertanyaan, bukan menghafal struktur kaku yang terlihat jelas oleh penguji. Untuk Task 1, kuasai pernyataan pembuka yang dapat dimodifikasi untuk grafik, diagram, tabel, atau proses dengan kosakata yang beragam dan alami.

Kerangka Template Task 1

Kerangka Template Task 2

  • Pembukaan: Memparafrasekan pertanyaan dengan penggantian kosakata
  • Gambaran Umum: Mengidentifikasi 2–3 tren utama atau ciri signifikan
  • Paragraf 1: Menjabarkan data spesifik dengan perbandingan dan pertentangan
  • Paragraf 2: Detail tambahan atau perubahan berdasarkan waktu jika relevan
  • Pendahuluan: Pernyataan latar belakang + tesis dengan posisi yang jelas
  • Paragraf 1: Argumen utama pertama dengan contoh dan analisis
  • Paragraf 2: Argumen utama kedua atau pertimbangan argumen lawan
  • Kesimpulan: Mengulang kembali posisi dengan implikasi lebih luas atau rekomendasi

Template ini harus dilatih secara ekstensif sehingga menjadi kerangka alami yang tidak terlihat jelas sebagai struktur hafalan bagi penguji.

3. Latihan Kosakata Akademik: Fokus pada Presisi, Bukan Gaya

Utamakan presisi dibanding kesan dalam memilih kosakata – gunakan kata yang benar-benar Anda pahami daripada mencoba kosakata tingkat tinggi yang bisa berbalik merugikan jika digunakan dengan salah. Kembangkan bank kosakata pribadi yang diorganisasi berdasarkan topik (lingkungan, pendidikan, teknologi, kesehatan) dengan sinonim dan kolokasi yang tepat.

Fokus pada kata kerja akademik yang serbaguna, seperti demonstrate, indicate, suggest, facilitate, dan constitute, yang dapat digunakan dalam berbagai konteks dengan preposisi dan pola tata bahasa yang sesuai. Latih teknik parafrase dengan tetap menjaga makna asli sambil mengubah struktur tata bahasa dan pilihan kosakata.

Buat sistem pembelajaran kosakata yang mencakup keluarga kata, kolokasi, dan kalimat contoh dalam konteks akademik. Tinjauan rutin dan penggunaan aktif dalam esai latihan akan membantu menginternalisasi kosakata ini sehingga penggunaannya menjadi alami dan tepat dalam kondisi tes.

4. Panduan Tata Bahasa Kritis: Frasa Kompleks, Kalimat Variatif

Kuasai struktur kalimat kompleks yang umum digunakan dalam tulisan akademik, termasuk klausa relatif, kalimat pengandaian (conditional sentences), kalimat pasif, dan frasa partisipial. Fokus pada ketepatan terlebih dahulu sebelum mencoba struktur yang lebih tingkat tinggi – lebih baik menggunakan kalimat sederhana dengan benar daripada kalimat kompleks dengan kesalahan.

Kembangkan repertoar pembuka kalimat dan frasa transisi yang dapat menciptakan variasi dalam tulisan Anda: “While it is true that…”, “Despite the fact that…”, “Given that…”, “In light of…”. Latih menggabungkan ide dengan menggunakan berbagai struktur tata bahasa untuk menghindari pola kalimat yang monoton.

Berikan perhatian khusus pada area tata bahasa umum yang sering diuji: kesesuaian subjek–kata kerja dalam kalimat kompleks, penggunaan artikel pada kata benda yang dapat dihitung/tidak dapat dihitung, pilihan preposisi pada kata kerja dan kata sifat tertentu, serta konsistensi waktu kerja di seluruh esai Anda.

5. Cara Revisi dan Penilaian Diri ala Penguji

Kembangkan proses koreksi diri yang sistematis yang mencerminkan kriteria penilaian penguji. Setelah menyelesaikan esai Anda, tinjau setiap paragraf untuk Task Achievement/Response: apakah setiap paragraf secara langsung menjawab pertanyaan dan berkontribusi pada argumen atau deskripsi keseluruhan Anda?

Untuk penilaian Coherence and Cohesion, periksa alur logis antar kalimat dan paragraf – apakah pembaca dapat dengan mudah mengikuti alur penalaran Anda? Apakah kata penghubung digunakan secara tepat dan alami? Apakah setiap paragraf memiliki kalimat topik dan detail pendukung yang jelas?

Evaluasi Lexical Resource dengan memeriksa adanya pengulangan kata, ketepatan pilihan kosakata, dan akurasi kolokasi. Untuk Grammatical Range and Accuracy, identifikasi jenis kalimat yang digunakan dan periksa adanya kesalahan sistematis yang dapat diperbaiki dengan latihan terfokus.

strategies-to-improveielts-writing-scores.png
Strategi Teruji Meningkatkan Skor IELTS Writing

III. [FAQ] Pertanyaan Unik tentang Skor IELTS Writing

Memahami nuansa dan situasi spesifik yang dapat memengaruhi IELTS writing score akan membantu Anda mempersiapkan diri dengan lebih strategis dan menghindari kesalahpahaman umum yang dapat menghambat kinerja. Bagian FAQ ini menjawab pertanyaan lanjutan yang sering muncul dari kandidat berpengalaman yang sudah familiar dengan persyaratan dasar IELTS.

Pertanyaan-pertanyaan ini mencakup aspek teknis dari sistem penilaian, pertimbangan praktis untuk format tes yang berbeda, serta saran strategis untuk profil kandidat tertentu yang memiliki persyaratan khusus terhadap IELTS scores mereka.

1. Apakah Skor IELTS Bisa Berbeda Jauh antar Modul?

Ya, sangat mungkin untuk memiliki perbedaan signifikan antar modul, terutama antara keterampilan reseptif (Listening dan Reading) dan keterampilan produktif (Speaking dan Writing). Kandidat yang kuat dalam pemahaman sering kali kesulitan dalam ekspresi, khususnya dalam Writing di mana mereka harus menunjukkan penguasaan aktif bahasa alih-alih sekadar pemahaman pasif.

Perbedaan hingga 1.5–2.0 band antar modul adalah hal yang wajar dan tidak jarang, terutama bagi kandidat dengan latar belakang akademik kuat namun latihan terbatas dalam penulisan terstruktur atau berbicara resmi. Hal ini cukup umum pada kandidat yang nyaman dengan konsumsi bahasa Inggris (reading, listening) tetapi kurang pengalaman dalam konvensi penulisan akademik.

Pemahaman ini penting untuk menetapkan ekspektasi realistis dan persiapan terfokus – jika Anda secara konsisten mendapat skor tinggi di Reading/Listening namun rendah di Writing, fokuskan upaya persiapan pada pengembangan keterampilan Writing, bukan mencoba meningkatkan semua modul secara setara.

2. Apa Perbedaan Task Response dan Task Achievement?

  • Task Achievement (Task 1) berfokus pada ketepatan dan kelengkapan dalam melaporkan informasi visual, dengan penekanan pada deskripsi yang objektif serta pemilihan fitur utama yang tepat. Kandidat dinilai berdasarkan kemampuan mereka untuk menyampaikan informasi secara akurat dari grafik, bagan, atau diagram tanpa opini pribadi atau spekulasi.
  • Task Response (Task 2) mengevaluasi kemampuan untuk mengembangkan argumen, menyampaikan posisi, dan terlibat dengan ide kompleks dalam format esai. Kriteria ini memerlukan pemikiran kritis, analisis, dan kemampuan untuk mendukung argumen dengan contoh relevan dan penalaran, yang jauh lebih menuntut dibanding pelaporan deskriptif.

Perbedaan utama adalah bahwa Task Achievement lebih langsung – apakah Anda mendeskripsikan data dengan akurat atau tidak – sementara Task Response melibatkan penilaian subjektif tentang kualitas argumentasi, kedalaman analisis, dan sofistikasi pemikiran yang ditunjukkan dalam esai.

3. Siapa Saja yang Harus Fokus pada Skor Writing Tinggi?

Kandidat yang mendaftar untuk LPDP scholarship biasanya membutuhkan setidaknya band 6.5 overall dengan tidak ada modul individu di bawah 6.0. Namun, pelamar yang kompetitif sering menargetkan band 7.0+ untuk memperkuat aplikasi mereka. Tenaga medis yang mencari pengakuan dari Australian Medical Council (AMC) memerlukan setidaknya band 7.0 di semua modul dengan penekanan khusus pada Writing dan Speaking.

Profesional akademik seperti dosen atau peneliti yang mendaftar untuk posisi atau studi lanjut di luar negeri umumnya membutuhkan band 7.0–7.5 untuk menunjukkan kompetensi menulis akademik yang diperlukan dalam komunikasi ilmiah. Kandidat PhD secara khusus membutuhkan skor Writing yang kuat untuk menunjukkan kesiapan dalam penulisan disertasi dan publikasi akademik.

Mahasiswa mancanegara yang menargetkan universitas bergengsi atau program kompetitif sebaiknya menargetkan band 7.5–8.0 dalam Writing untuk menunjukkan literasi akademik tingkat lanjut yang akan mendukung keberhasilan dalam mata kuliah yang menuntut dan aktivitas riset.

4. Mana Lebih Sulit: Writing di Paper-Based atau Computer-Based Test?

  • IELTS Computer-based test (CBT) menawarkan keuntungan praktis seperti kecepatan mengetik lebih cepat bagi sebagian besar kandidat, kemampuan mengedit dan merevisi dengan lebih mudah, serta fitur penghitung kata yang membantu dalam manajemen waktu. Namun, beberapa kandidat merasa menulis di layar kurang nyaman atau mengalami kelelahan mata saat sesi menulis yang panjang.
  • IELTS Paper-based test (PBT) memungkinkan proses perencanaan yang lebih alami dengan pemetaan pikiran dan pembuatan kerangka langsung di kertas, yang bagi sebagian kandidat lebih mendukung pemikiran kreatif dan pengembangan ide. Namun, kecepatan menulis tangan bisa menjadi faktor pembatas bagi kandidat yang lebih nyaman dengan mengetik.

Yang penting, kriteria penilaian dan ekspektasi penguji sama terlepas dari bentuk tes, penilaian berfokus pada kemampuan bahasa dan bukan pada bentuk penyajian. Pilih bentuk tes berdasarkan kenyamanan pribadi dan pertimbangan praktis, bukan karena perbedaan tingkat kesulitan yang dianggap ada.

Penutup

Menguasai IELTS writing score bukan hanya tentang mencapai sasaran angka, tetapi tentang mengembangkan kompetensi menulis akademik yang sejati yang akan bermanfaat bagi Anda dalam perjalanan pendidikan dan karier profesional di masa depan. Setiap peningkatan band mencerminkan kemajuan signifikan dalam kemampuan Anda untuk mengkomunikasikan ide kompleks secara efektif dalam tulisan bahasa Inggris.

Ingatlah bahwa latihan konsisten dengan perbaikan terfokus pada kelemahan spesifik akan menghasilkan hasil yang lebih baik dibanding persiapan umum yang tidak terarah. Nilai IELTS Writing yang baik menjadi fondasi untuk kepercayaan diri akademik dan membuka pintu menuju peluang yang sebelumnya terasa tidak terjangkau.

Mulailah perjalanan perbaikan Anda hari ini dengan komitmen untuk latihan sistematis dan penilaian diri yang jujur – #PracticeBuildsConfidence, dan setiap esai yang Anda tulis membawa Anda lebih dekat kepada skor sasaran dan impian yang ingin Anda raih.

Jangan biarkan rasa cemas merusak hari ujian IELTS Anda! Dengan IELTS practice test, Anda bisa terbiasa dengan format ujian resmi—alat ini 100% mensimulasikan lingkungan ujian sebenarnya. Dari hitungan mundur yang menegangkan hingga tampilan antarmuka menjawab soal, setiap detail direplikasi secara sempurna. Lebih dari 50.000 peserta telah berlatih soal melalui PREPEDU.COM dan berhasil masuk ruang ujian dengan penuh percaya diri. Mulailah hari ini—uji coba pertama IELTS gratis!

Sari
Product Content Admin

Halo! Nama saya Sari, saat ini saya bekerja sebagai Manajer Konten Produk di blog situs web prepedu.com.
Dengan pengalaman lebih dari 5 tahun dalam belajar mandiri bahasa asing seperti bahasa Inggris dan Mandarin serta mempersiapkan ujian IELTS dan TOEIC, saya telah mengumpulkan banyak pengetahuan untuk mendukung ribuan orang yang menghadapi kesulitan dalam belajar bahasa asing.
Semoga apa yang saya bagikan dapat membantu proses belajar mandiri di rumah secara efektif bagi semua orang!

KomentarKomentar

0/300 karakter
Loading...
PREP PTE. LTD.

UEN: 202227322W

Alamat: Chubb Square 8th Floor Jalan M.H. Thamrin No. 10 Jakarta Pusat 10230 Indonesia

Nomor Hotline: +65 3129 3111

Nomor WhatsApp: +62 857 3901 1119

Email: halo@prepedu.com

DISERTIFIKASI OLEH