Panduan Lengkap IELTS Writing Score: Kriteria Penilaian dan Cara Meningkatkan Nilai Anda
Bagaimana cara penilaian IELTS Writing Task 2 dan apa yang sebenarnya dinilai penguji dalam tulisan Anda?
IELTS Writing Score menggunakan skala 0–9 untuk menilai kemampuan menulis berdasarkan penjelasan 4 kriteria IELTS Writing utama, yaitu Task Response, Coherence and Cohesion, Lexical Resource, dan Grammatical Range and Accuracy. Setiap kriteria memiliki bobot yang sama dan dievaluasi menggunakan IELTS Writing Band Descriptors yang sangat detail.
Memahami kriteria penilaian IELTS Writing dan cara menghitung skor IELTS Writing adalah langkah pertama untuk meningkatkan nilai Anda secara signifikan. Artikel ini menyajikan panduan komprehensif tentang kriteria penilaian, deskripsi setiap level band, kesalahan umum yang perlu dihindari, serta strategi praktis yang terbukti efektif untuk meningkatkan nilai dari band 5 hingga 8+.
Selain itu, disertakan juga contoh IELTS Writing Band 7 untuk membantu Anda memahami perbedaan kualitas tulisan di berbagai tingkat skor. PREP telah membantu ribuan siswa mencapai target skor IELTS Writing mereka melalui pendekatan pembelajaran terstruktur berbasis AI dan feedback berkualitas tinggi.
- I. Memahami Sistem Penilaian IELTS Writing Score
- II. IELTS Writing Band Descriptors: 4 Kriteria Utama dalam Writing
- III. Deskripsi Level Skor IELTS Writing Score
- II. Strategi Teruji Meningkatkan Skor IELTS Writing
- 1. Teknik Brainstorming dan Membuat Kerangka sebelum Menulis
- 2. Template Fleksibel untuk Task 1 dan Task 2
- 3. Latihan Kosakata Akademik: fokus pada presisi bukan gaya
- 4. Panduan Tata Bahasa Kritis: frasa kompleks dan variasi kalimat
- 5. Cara Revisi dan Penilaian Diri ala Penguji
- 6. Latihan Menulis Teratur dan Terukur
- 7. Manajemen Waktu saat Ujian
- 8. Perhatikan Panjang Tulisan dan Relevansi
- 9. Sumber Latihan dan Rekomendasi Praktis
- III. [FAQ] Pertanyaan Unik tentang Skor IELTS Writing
- Menyimpulkan
I. Memahami Sistem Penilaian IELTS Writing Score
IELTS Writing score menggunakan skala penilaian dari 0 hingga 9, dengan interval setengah poin (misalnya 6.5, 7.0, 7.5). Setiap tingkat skor mencerminkan tingkat kemampuan menulis yang berbeda, dari pengguna yang tidak kompeten hingga pengguna ahli.
Skor akhir untuk keterampilan menulis Anda dihitung dari rata-rata nilai kedua tugas (Task 1 dan Task 2), dengan Task 2 memiliki bobot yang lebih besar karena kontribusinya adalah dua kali lipat Task 1. Sebagai contoh, jika Anda mendapat skor 6.0 untuk Task 1 dan 7.0 untuk Task 2, perhitungannya adalah: (6.0 + 7.0 + 7.0) ÷ 3 = 6.67, yang kemudian dibulatkan menjadi 6.5.
II. IELTS Writing Band Descriptors: 4 Kriteria Utama dalam Writing
IELTS Writing band descriptors terdiri dari empat kriteria fundamental yang masing-masing berkontribusi 25% terhadap skor akhir:
-
Task Achievement/Task Response
-
Coherence and Cohesion
-
Lexical Resource
-
Grammatical Range and Accuracy
Setiap kriteria dinilai secara independen menggunakan skala 0-9, kemudian dirata-rata untuk menghasilkan skor keseluruhan Writing.
Penting untuk memahami bahwa IELTS Writing Task 1 menggunakan kriteria "Task Achievement" sementara IELTS Writing Task 2 menggunakan "Task Response", meskipun keduanya mengevaluasi seberapa efektif kandidat merespons tugas yang diberikan dengan fokus yang sedikit berbeda.
3.1. Task Achievement / Task Response
IELTS Writing score pada aspek Task Achievement (Task 1) dan Task Response (Task 2) mengevaluasi seberapa efektif Anda merespons tugas yang diberikan, mencakup kelengkapan jawaban, relevansi konten, serta kualitas pengembangan ide.
Untuk Task 1, fokus utama adalah ketepatan dan akurasi dalam melaporkan informasi visual, sedangkan Task 2 menekankan pada kemampuan mengembangkan argumen secara logis, terstruktur, dan komprehensif untuk memperoleh IELTS Writing score yang tinggi.
|
Karakteristik IELTS Writing score tinggi (Band 7-8) |
Karakteristik IELTS Writing score rendah (Band 5-6) |
|
|
3.2. Coherence and Cohesion
Kriteria ini mengevaluasi organisasi ide dan penggunaan perangkat kohesi untuk menciptakan alur tulisan yang logis dan mudah diikuti. Coherence berkaitan dengan logika keseluruhan esai, sementara cohesion fokus pada penggunaan linking words dan referensi yang efektif.
|
Karakteristik IELTS Writing score tinggi |
Karakteristik IELTS Writing score rendah |
|
|
3.3. Lexical Resource
IELTS Writing score pada aspek Lexical Resource mengevaluasi jangkauan dan akurasi penggunaan kosakata, termasuk kemampuan melakukan paraphrasing, penggunaan collocations yang tepat, serta variasi kosa kata IELTS yang menunjukkan penguasaan bahasa yang tinggi dan sophisticated. Kriteria ini tidak hanya mengukur seberapa banyak kosakata yang dikuasai, tetapi juga menilai ketepatan dan keluwesan penggunaannya dalam konteks akademik untuk mencapai IELTS Writing score yang lebih tinggi.
|
Karakteristik IELTS Writing score tinggi |
Karakteristik IELTS Writing score rendah |
|
|
Lihat lebih banyak kosakata umum dalam IELTS Writing: Panduan Lengkap IELTS Writing Vocabulary untuk Meraih Skor Tinggi!
3.4. Grammatical Range and Accuracy
Kriteria ini mengevaluasi variasi struktur kalimat dan akurasi grammar, termasuk penggunaan complex sentences, tenses yang tepat, dan konstruksi grammatical yang sophisticated. Range mengacu pada variasi struktur yang digunakan, sementara accuracy berkaitan dengan ketepatan penggunaan grammar.
|
Karakteristik IELTS Writing score tinggi |
Karakteristik IELTS Writing score rendah |
|
|
III. Deskripsi Level Skor IELTS Writing Score
Memahami karakteristik setiap tingkat skor membantu Anda mengetahui posisi kemampuan Anda saat ini dan area yang perlu ditingkatkan.
|
IELTS Writing Score |
Deskripsi Kemampuan Menulis |
|
9 - Pengguna Ahli (Expert User) |
|
|
8 - Pengguna Sangat Baik (Very Good User) |
|
|
7 - Pengguna Baik (Good User) |
|
|
6 - Pengguna Kompeten (Competent User) |
|
|
5 - Pengguna Sederhana (Modest User) |
|
|
4 - Pengguna Terbatas (Limited User) |
|
|
3 atau Lebih Rendah |
|
II. Strategi Teruji Meningkatkan Skor IELTS Writing
Meningkatkan IELTS Writing score memerlukan pendekatan sistematis yang menggabungkan pemahaman mendalam tentang kriteria penilaian, latihan terarah, dan evaluasi diri yang jujur. Pendekatan efektif menyeimbangkan keempat kriteria penilaian sambil menargetkan kelemahan spesifik sehingga performa menjadi konsisten pada band target.
1. Teknik Brainstorming dan Membuat Kerangka sebelum Menulis
Brainstorming efektif dimulai dengan mind-mapping untuk mengembangkan topik utama menjadi cabang-cabang ide, lalu memilih ide terkuat untuk dikembangkan. Alokasikan 3–5 menit untuk brainstorming sebelum menulis agar memiliki cukup ide.
Untuk Task 2, gunakan struktur PEEL agar setiap paragraf punya kedalaman dan koherensi:
-
Point: pernyataan argumen utama
-
Evidence: contoh atau fakta pendukung
-
Explanation: analisis bagaimana bukti mendukung argumen
-
Link: kaitkan kembali ke tesis atau transisi ke paragraf berikut
Buat kerangka spesifik untuk setiap paragraf (kalimat topik, poin pendukung, contoh). Kerangka yang terperinci mencegah keluar topik dan kehabisan ide saat menulis.
2. Template Fleksibel untuk Task 1 dan Task 2
Kembangkan template yang fleksibel dan bisa diadaptasi ke berbagai jenis soal — jangan hafal pola kaku yang mudah dikenali penguji, karena hal ini dapat membatasi kemampuan Anda untuk menunjukkan koherensi dan fleksibilitas bahasa secara alami, yang merupakan faktor penting dalam penilaian IELTS Writing score.
|
Template Task 1 (Academic / General Training) |
Template Task 2 |
|
|
3. Latihan Kosakata Akademik: fokus pada presisi bukan gaya
Utamakan ketepatan kata yang Anda pahami daripada memaksakan kata tinggi. Bangun bank kosakata tematik (pendidikan, teknologi, lingkungan, kesehatan) yang berisi sinonim, kolokasi, dan contoh kalimat.
Praktik yang disarankan:
-
Pelajari collocations penting (mis. conduct research, raise awareness)
-
Latih parafrase sambil menjaga makna asli
-
Gunakan kamus learner (Cambridge/Oxford) untuk konteks penggunaan
-
Tinjau dan pakai kosakata baru secara aktif dalam esai latihan
4. Panduan Tata Bahasa Kritis: frasa kompleks dan variasi kalimat
Kuasai struktur umum esai akademik: klausa relatif, conditional sentences, passive voice, participle phrases. Utamakan ketepatan sebelum kompleksitas; lebih baik menggunakan kalimat sederhana yang benar daripada kalimat kompleks tapi salah, karena ketepatan tata bahasa IELTS memiliki peran penting dalam penilaian IELTS Writing score.
Beberapa fokus latihan:
-
Subjek–kata kerja (subject–verb agreement) dalam kalimat panjang
-
Penggunaan artikel (a/an/the) pada nomina countable/uncountable
-
Konsistensi tense dalam narasi dan deskripsi data
-
Latihan membentuk kalimat majemuk-kompleks secara bertahap
5. Cara Revisi dan Penilaian Diri ala Penguji
Kembangkan checklist koreksi diri sesuai empat kriteria:
|
Task Achievement / Task Response |
|
|
Coherence & Cohesion |
|
|
Lexical Resource |
|
|
Grammatical Range & Accuracy |
|
Setelah menulis, aplikasikan checklist ini, catat pola kesalahan, lalu rancang latihan fokus untuk memperbaiki pola tersebut.
6. Latihan Menulis Teratur dan Terukur
Rencana latihan yang efektif untuk meningkatkan IELTS Writing score:
-
Tulis 3–4 esai lengkap per minggu, variasikan topik dan tipe soal.
-
Latihan bertahap: fokus pada satu aspek per sesi (kosakata, grammar, koherensi).
-
Simulasikan kondisi ujian: Task 1 = 20 menit, Task 2 = 40 menit.
-
Minta feedback dari guru/tutor atau layanan yang memberikan komentar berbasis band descriptors.
-
Pelajari contoh esai band tinggi dan band descriptors untuk self-assessment.
7. Manajemen Waktu saat Ujian
Pembagian waktu praktis:
-
Task 1 (20 menit): 2–3 menit analisis + 15 menit menulis (150–170 kata) + 2–3 menit proofreading
-
Task 2 (40 menit): 5–7 menit analisis & outline + 30 menit menulis (270–290 kata ideal) + 3–5 menit proofreading
Tips: latih dengan timer, prioritaskan Task 2 jika waktu terancam, dan sisakan waktu untuk proofreading karena dapat menaikkan band setengah poin.
8. Perhatikan Panjang Tulisan dan Relevansi
-
Task 1: minimal 150 kata, ideal 170–180 kata
-
Task 2: minimal 250 kata, ideal 270–290 kata
Risiko menulis terlalu singkat: kehilangan poin Task Achievement/Response. Risiko menulis terlalu panjang: kehabisan waktu, lebih banyak kesalahan, informasi tak relevan.
9. Sumber Latihan dan Rekomendasi Praktis
-
Buku Cambridge IELTS (seri terbaru) dan The Official Cambridge Guide to IELTS.
-
Platform latihan terstruktur yang memberikan feedback (mis. layanan pembelajaran yang Anda percayai).
-
Website resmi British Council & IDP untuk contoh soal resmi.
-
Gunakan lembar penilaian pribadi yang menyesuaikan empat kriteria (band descriptors) untuk tracking kemajuan.
III. [FAQ] Pertanyaan Unik tentang Skor IELTS Writing
Memahami nuances dan specific situations yang dapat mempengaruhi IELTS Writing score akan membantu Anda prepare dengan lebih strategic dan avoid common misconceptions yang dapat menghambat performance. FAQ section ini addresses pertanyaan advanced yang seringkali muncul dari kandidat experienced yang sudah familiar dengan basic IELTS requirements.
Pertanyaan-pertanyaan ini mencakup aspek technical dari scoring system, practical considerations untuk different test formats, dan strategic advice untuk specific candidate profiles yang memiliki requirements khusus untuk IELTS scores mereka.
1. Apakah Skor IELTS Bisa Berbeda Jauh antar Modul?
Ya, perbedaan skor antar modul cukup umum, terutama antara keterampilan reseptif (Listening dan Reading) dan produktif (Speaking dan Writing). Kandidat yang kuat dalam pemahaman sering kesulitan mengekspresikan ide, khususnya dalam Writing yang menuntut kemampuan bahasa aktif.
Perbedaan 1.5–2.0 band bukan hal yang jarang, terutama bagi kandidat dengan latar akademik kuat tapi kurang latihan menulis terstruktur atau berbicara formal. Hal ini sering terjadi pada mereka yang terbiasa membaca dan mendengar bahasa Inggris, namun minim pengalaman menulis akademik.
Memahami hal ini penting untuk menyusun strategi belajar yang realistis — jika skor Reading/Listening sudah tinggi tetapi Writing rendah, fokuskan latihan pada peningkatan Writing daripada membagi usaha ke semua modul secara merata.
2. Apa Perbedaan Task Response dan Task Achievement?
-
Task Achievement (Task 1) menilai ketepatan dan kelengkapan dalam mendeskripsikan data visual secara objektif, dengan pemilihan fitur utama yang tepat tanpa opini pribadi.
-
Task Response (Task 2) mengukur kemampuan mengembangkan argumen, menyatakan posisi, dan membahas ide kompleks dengan contoh dan penalaran yang relevan.
Perbedaannya, Task Achievement lebih sederhana dan faktual, sedangkan Task Response menuntut analisis mendalam, kualitas argumen, dan pemikiran yang matang.
3. Siapa Saja yang Harus Fokus pada Skor Writing Tinggi?
Kandidat LPDP umumnya butuh skor IELTS minimal 6.5 (tanpa komponen <6.0), namun pelamar kompetitif menargetkan band 7.0+. Tenaga medis untuk AMC wajib band 7.0 di semua komponen, terutama Writing dan Speaking.
Akademisi dan kandidat PhD biasanya perlu band 7.0-7.5 untuk menunjukkan kemampuan menulis akademik yang kuat. Mahasiswa internasional yang menargetkan universitas top sebaiknya aim band 7.5–8.0 Writing untuk bukti literasi akademik tingkat lanjut.
4. Mana Lebih Sulit: Writing di Paper-Based atau Computer-Based Test?
Computer-based IELTS test (CBT) menawarkan keunggulan praktis seperti mengetik lebih cepat, mudah mengedit dan merevisi, serta pelacakan jumlah kata untuk manajemen waktu. Namun, beberapa peserta kurang nyaman menulis di layar atau mengalami kelelahan mata.
Paper-based IELTS test (PBT) memungkinkan perencanaan lebih alami melalui mind mapping dan outline langsung di kertas, yang membantu pengembangan ide. Namun, kecepatan menulis tangan bisa menjadi kendala bagi yang terbiasa mengetik.
Kriteria penilaian dan ekspektasi penguji tetap sama untuk kedua format. Pilih format berdasarkan kenyamanan dan pertimbangan praktis, bukan karena perbedaan tingkat kesulitan.
Menyimpulkan
Mencapai IELTS Writing score yang tinggi memerlukan pemahaman mendalam tentang kriteria penilaian, latihan yang konsisten, dan strategi yang tepat. IELTS Writing band descriptors memberikan panduan jelas tentang apa yang dinilai penguji, dan dengan fokus pada keempat kriteria - Task Achievement/Response, Coherence and Cohesion, Lexical Resource, dan Grammatical Range and Accuracy - Anda dapat secara sistematis meningkatkan kemampuan menulis Anda.
Tahukah Anda? 95% peserta yang berhasil meraih skor 7.0 ke atas selalu berlatih dengan soal asli sebelum ujian! PREPEDU menghadirkan tes IELTS Practice dengan pengalaman simulasi ujian paling realistis, dilengkapi ribuan soal terbaru yang selalu diperbarui. AI memberikan penilaian instan, analisis kesalahan secara detail, serta rekomendasi perbaikan yang dipersonalisasi. Segera login di PREPEDU dan nikmati simulasi pertama IELTS secara gratis!

Halo! Nama saya Sari, saat ini saya bekerja sebagai Manajer Konten Produk di blog situs web prepedu.com.
Dengan pengalaman lebih dari 5 tahun dalam belajar mandiri bahasa asing seperti bahasa Inggris dan Mandarin serta mempersiapkan ujian IELTS dan TOEIC, saya telah mengumpulkan banyak pengetahuan untuk mendukung ribuan orang yang menghadapi kesulitan dalam belajar bahasa asing.
Semoga apa yang saya bagikan dapat membantu proses belajar mandiri di rumah secara efektif bagi semua orang!
Komentar
Peta pembelajaran yang dipersonalisasi
Paling banyak dibaca











