Panduan Lengkap IELTS Speaking Score: Kriteria Penilaian dan Cara Meningkatkan Band Skor
Bagaimana cara kerja sistem penilaian IELTS Speaking Score dan apa yang dicari penguji saat menilai kemampuan berbicara Anda? Skor IELTS Speaking adalah nilai dari 0 hingga 9 yang diberikan berdasarkan empat kriteria penilaian IELTS Speaking: kelancaran dan koherensi, sumber kata, rentang dan akurasi tata bahasa, serta pengucapan. Setiap kriteria dinilai menggunakan IELTS Speaking Band Descriptors yang terstandarisasi secara global.
Memahami sistem penilaian ini bukan sekadar mengetahui angka - ini adalah kunci untuk mengidentifikasi kelemahan Anda dan merancang strategi latihan yang tepat sasaran. Artikel komprehensif dari PREP ini akan memandu Anda memahami setiap aspek penilaian, cara menilai IELTS Speaking, menghindari kesalahan umum yang menurunkan band score Speaking IELTS, dan menerapkan teknik terbukti untuk meningkatkan performa berbicara Anda secara signifikan dalam waktu 2-3 bulan persiapan.

- I. Apa Itu IELTS Speaking Score?
- II. Anatomi IELTS Speaking Score: Membongkar Kriteria
- III. Bagaimana Skor Akhir IELTS Speaking Anda Dihitung?
- IV. Deskripsi Tingkat Kemampuan Berdasarkan Skor Berbicara IELTS
- V. Strategi Meningkatkan IELTS Speaking Score
- VI. Pertanyaan Umum Seputar Skor IELTS Speaking dan Lebih Banyak Wawasan
- 1. Apakah Aksen Mempengaruhi Speaking IELTS Score Anda?
- 2. Bisakah Saya Menggunakan Jawaban Hafalan dan Tetap Mendapatkan Skor Tinggi?
- 3. Metode Latihan Mana yang Paling Efektif untuk Peningkatan Skor Berbicara: Berbicara Solo atau Berinteraksi dengan Partner?
- 4. Faktor Non-Teknis Apa Saja yang Berperan dalam Penilaian Selain Empat Kriteria Utama?
- 5. Adakah Perbedaan Signifikan dalam Persiapan Speaking untuk Tujuan Akademik versus Umum?
- Menyimpulkan
I. Apa Itu IELTS Speaking Score?
Skor IELTS Speaking adalah nilai yang diberikan kepada peserta ujian berdasarkan kemampuan mereka berkomunikasi secara lisan dalam bahasa Inggris. Penilaian ini menggunakan skala dari 0 hingga 9, dengan interval setengah poin (misalnya 6.5, 7.0, 7.5). Skor ini mencerminkan tingkat kemahiran Anda dalam menggunakan bahasa Inggris untuk berbicara dalam berbagai konteks.
Tes berbicara IELTS berlangsung selama 11-14 menit dan terdiri dari tiga bagian yang berbeda. Setiap bagian dirancang untuk menguji aspek kemampuan berbicara yang berbeda, mulai dari percakapan sederhana tentang topik yang familiar hingga diskusi mendalam tentang isu-isu abstrak.
Yang membedakan band IELTS Speaking score dari tes lainnya adalah penggunaan IELTS Speaking Band Descriptors - seperangkat kriteria terperinci yang digunakan penguji untuk menilai performa Anda. Cara menilai IELTS Speaking ini memastikan bahwa penilaian dilakukan secara konsisten dan adil di seluruh pusat tes IELTS di dunia. Kriteria penilaian IELTS Speaking mencakup empat aspek utama yang akan dijelaskan secara detail dalam bagian selanjutnya.
II. Anatomi IELTS Speaking Score: Membongkar Kriteria
Skor IELTS Speaking Anda ditentukan berdasarkan empat kriteria penilaian IELTS Speaking yang dikenal sebagai IELTS Speaking Band Descriptors. Setiap kriteria dinilai secara terpisah, dan kemudian rata-rata dari keempat nilai tersebut menjadi band score Speaking IELTS akhir Anda. Memahami cara menilai IELTS Speaking ini adalah kunci untuk meningkatkan performa Anda. Berikut adalah penjelasan detail tentang setiap kriteria:
-
Fluency & Coherence (Kelancaran dan Koherensi)
-
Lexical Resource (Sumber Daya Leksikal)
-
Grammatical Range & Accuracy (Jangkauan dan Akurasi Gramatikal)
-
Pronunciation (Pelafalan)
Masing-masing kriteria berkontribusi 25% terhadap skor akhir dan akan dianalisis secara mendalam untuk memberikan pemahaman komprehensif.

1. Kriteria 1: Fluency and Coherence (Kelancaran dan Koherensi)
IELTS Speaking Score untuk aspek kelancaran dan koherensi terletak pada kemampuan berbicara dengan lancar dan menghubungkan ide secara logis. Kelancaran berarti berbicara dengan kecepatan alami tanpa jeda yang tidak perlu, sedangkan koherensi berkaitan dengan penggunaan penanda wacana yang tepat. Pembicara dengan skor tinggi dapat berbicara dengan aliran ide yang natural dan terstruktur, sedangkan skor rendah biasanya menunjukkan jeda panjang, penggunaan filler berlebihan seperti “um” atau “uh”, serta ide yang melompat-lompat dan membingungkan pendengar.
Strategi Ampuh untuk Meningkatkan Fluency dan Coherence Anda:
-
Latihan Berbicara Spontan: Dedikasikan 15-20 menit setiap hari untuk merespons pertanyaan acak tentang topik sehari-hari, fokus pada memberikan jawaban langsung tanpa persiapan panjang untuk membangun refleks berbicara alami.
-
Menggunakan Penghubung Wacana (Discourse Markers): Kuasai frasa transisi seperti "furthermore," "on the other hand," "in addition to that," dan "as a result" untuk menciptakan alur pembicaraan yang mulus dan mudah diikuti.
-
Mengembangkan Ide secara Logis: Terapkan teknik P-E-E (Point, Explanation, Example) dalam setiap respons - mulai dengan pernyataan utama, berikan penjelasan yang mendukung, kemudian ilustrasikan dengan contoh konkret dari pengalaman pribadi.
Merekam dan Menganalisis Bicara Anda: Rekam latihan speaking selama 5-10 menit, kemudian dengarkan kembali untuk mengidentifikasi jeda tidak perlu, pengulangan kata, atau transisi yang kurang smooth untuk perbaikan targeted.

2. Kriteria 2: Lexical Resource (Sumber Daya Leksikal)
IELTS Speaking Score untuk aspek sumber daya leksikal terletak pada kemampuan menggunakan kosakata secara luas, tepat, dan natural. Sumber daya leksikal mencakup penguasaan idiom, kolokasi, serta kemampuan memparafrasekan untuk menghindari pengulangan kata yang monoton. Pembicara dengan skor tinggi mampu menggunakan kosakata yang kaya dan sesuai konteks dengan parafrasa yang efektif, sedangkan pembicara dengan skor rendah biasanya memiliki kosakata terbatas, sering mengulang kata yang sama, dan melakukan kesalahan dalam pemilihan kata yang dapat mengaburkan makna.
Strategi Jitu untuk Memperkaya Kosakata Anda:
-
Mempelajari Kosakata Berdasarkan Topik: Fokus pada kelompok kosakata untuk topik umum IELTS seperti pendidikan, teknologi, lingkungan, dan kesehatan, dengan target menguasai 20-30 kata/frasa baru per topik setiap minggu.
-
Menguasai Collocations dan Idioms: Pelajari kombinasi kata natural seperti "make a decision" (bukan "do a decision") dan idiom IELTS umum seperti "break the ice" atau "hit the nail on the head" untuk meningkatkan kealamian berbicara.
-
Praktek Paraphrasing: Latih kemampuan mengungkapkan ide yang sama dengan kata-kata berbeda, misalnya mengubah "very important" menjadi "crucial," "significant," atau "of paramount importance" sesuai konteks formal atau informal.
Membaca dan Mendengar Aktif: Dedikasikan waktu untuk membaca artikel berita, podcast, atau video TED Talks, sambil mencatat kata/frasa baru dan berlatih menggunakannya dalam konteks speaking practice Anda.

3. Kriteria 3: Grammatical Range and Accuracy (Jangkauan dan Akurasi Gramatikal)
IELTS Speaking Score pada aspek jangkauan dan akurasi gramatikal terlihat dari penggunaan struktur kalimat yang beragam dan minim kesalahan. Pembicara skor tinggi mampu menggunakan kalimat kompleks dengan kontrol baik, sedangkan skor rendah cenderung memakai struktur sederhana berulang dan sering melakukan kesalahan dasar.
Strategi Praktis untuk Menguasai Tata Bahasa:
-
Latihan Membangun Kalimat Kompleks: Praktikkan penggunaan relative clauses ("The book that I read yesterday..."), conditional sentences ("If I had more time, I would..."), dan complex structures lainnya dalam konteks speaking natural.
-
Meninjau Tenses: Fokus pada penggunaan tenses yang tepat dalam konteks berbicara, terutama present perfect untuk pengalaman, past continuous untuk latar belakang cerita, dan future forms untuk rencana dan prediksi.
-
Fokus pada Agreement dan Artikel: Perhatikan kesesuaian subjek-kata kerja ("He goes" bukan "He go") dan penggunaan artikel 'a', 'an', 'the' yang tepat, karena kesalahan ini sangat mencolok bagi penguji native speaker.
Latihan Error Correction: Rekam speaking practice Anda, kemudian identifikasi dan koreksi kesalahan gramatikal secara sistematis, dengan fokus pada pola kesalahan yang berulang untuk improvement yang targeted.

4. Kriteria 4: Pronunciation (Pelafalan)
IELTS Speaking Score pada aspek pelafalan menekankan kejelasan dan kemudahan dipahami, bukan aksen tertentu. Pembicara skor tinggi memiliki pengucapan jelas, intonasi natural, dan penekanan kata tepat, sedangkan skor rendah sering sulit dipahami, intonasinya monoton, dan salah penekanan sehingga makna kata bisa berubah.
Strategi Efektif untuk Menyempurnakan Pelafalan:
-
Mendengar dan Meniru Penutur Asli: Gunakan teknik shadowing dengan mendengarkan audio native speaker dan meniru ucapan mereka secara bersamaan, mulai dari kecepatan lambat hingga normal untuk membangun muscle memory yang tepat.
-
Melatih Intonasi dan Penekanan Kata: Praktikkan pola intonasi untuk berbagai jenis kalimat (pernyataan, pertanyaan, ekspresi emosi) dan pelajari word stress patterns yang dapat mengubah makna, seperti 'REcord (noun) vs. reCORD (verb)'.
-
Fokus pada Suara Individual: Identifikasi suara-suara yang sulit bagi penutur bahasa Indonesia seperti /θ/ (think), /ð/ (this), /v/ vs /w/, dan /l/ vs /r/, kemudian latih secara spesifik dengan minimal pairs dan tongue twisters.
Merekam Diri Sendiri: Rekam reading practice dan speaking practice secara teratur, bandingkan dengan model native speaker, dan fokus pada area improvement yang paling mencolok untuk progress yang measurable.

III. Bagaimana Skor Akhir IELTS Speaking Anda Dihitung?
IELTS Speaking Score akhir adalah rata-rata dari keempat kriteria: fluency, lexical resource, grammar, dan pronunciation. Misalnya:
-
Fluency: 7
-
Lexical Resource: 6
-
Grammar: 7
-
Pronunciation: 6
→ Total = (7+6+7+6)/4 = 6.5
Sistem pembulatan IELTS mengikuti aturan khusus dimana skor .25 dibulatkan ke bawah ke .0, skor .75 dibulatkan ke atas ke band berikutnya, sementara .5 tetap sebagai .5 tanpa pembulatan.
IV. Deskripsi Tingkat Kemampuan Berdasarkan Skor Berbicara IELTS
Memahami penjelasan IELTS Speaking score dan tingkat kemampuan yang diharapkan pada setiap band score dapat membantu Anda menetapkan target yang realistis dan mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan. Berikut adalah deskripsi detail untuk setiap tingkat skor IELTS Speaking:
Skor |
Deskripsi Kemampuan |
Ciri-Ciri Utama |
9 (Pengguna Ahli) |
Penguasaan bahasa Inggris sempurna |
|
8 (Pengguna Sangat Baik) |
Penguasaan bahasa sangat baik dengan kesalahan kecil |
|
7 (Pengguna Baik) |
Kemampuan operasional bahasa baik |
|
6 (Pengguna Kompeten) |
Kemampuan efektif dengan beberapa ketidakakuratan |
|
5 (Pengguna Sedang) |
Pemahaman parsial dengan banyak kesalahan |
|
4 (Pengguna Terbatas) |
Kemampuan dasar sangat terbatas |
|
0–3 (Tidak Mencoba – Sangat Terbatas) |
Kemampuan sangat rendah atau tidak ada |
|
V. Strategi Meningkatkan IELTS Speaking Score
Meningkatkan skor berbicara IELTS memerlukan latihan yang konsisten dan strategi yang tepat. IELTS Speaking tips adalah fokus pada kelancaran, kosa kata, tata bahasa, dan pengucapan secara seimbang untuk mendapatkan skor tinggi. Berikut adalah panduan komprehensif untuk meningkatkan kemampuan berbicara Anda berdasarkan setiap kriteria penilaian:
Aspek Penilaian |
Strategi Utama |
Teknik & Contoh Praktis |
Kelancaran & Koherensi |
|
|
Sumber Kosakata |
|
Contoh:
|
Rentang & Akurasi Tata Bahasa |
|
|
Pengucapan |
|
|
Lihat lebih lanjut cara mengerjakan tes IELTS Speaking untuk setiap bagian:
VI. Pertanyaan Umum Seputar Skor IELTS Speaking dan Lebih Banyak Wawasan
Bagian ini akan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang paling sering diajukan oleh test-takers dan menghilangkan mitos-mitos yang beredar tentang penilaian IELTS Speaking.
1. Apakah Aksen Mempengaruhi Speaking IELTS Score Anda?
Tidak, aksen tidak secara langsung mempengaruhi IELTS Speaking Score selama ucapan Anda dapat dipahami dengan jelas. IELTS mengakui berbagai variasi aksen bahasa Inggris dari seluruh dunia, termasuk British, American, Australian, dan Canadian. Yang terpenting adalah kejelasan artikulasi, intonasi yang natural, dan kemampuan komunikasi yang efektif, bukan meniru aksen tertentu secara sempurna.
2. Bisakah Saya Menggunakan Jawaban Hafalan dan Tetap Mendapatkan Skor Tinggi?
Sangat tidak disarankan menggunakan jawaban hafalan karena penguji IELTS terlatih untuk mendeteksi respons yang tidak natural dan spontan. Jawaban hafalan akan menurunkan skor Fluency & Coherence karena terdengar mechanical dan tidak responsif terhadap pertanyaan spesifik. Sebaiknya, persiapkan ide-ide dan struktur jawaban yang fleksibel yang dapat diadaptasi untuk berbagai pertanyaan serupa.
3. Metode Latihan Mana yang Paling Efektif untuk Peningkatan Skor Berbicara: Berbicara Solo atau Berinteraksi dengan Partner?
Kedua metode memiliki manfaat unik dan sebaiknya dikombinasikan untuk hasil optimal. Berbicara solo membantu membangun kepercayaan diri, mengembangkan ide secara mandiri, dan berlatih tanpa tekanan sosial. Interaksi dengan partner melatih kemampuan respons natural, listening skills, dan adaptasi terhadap pertanyaan tidak terduga. Alokasikan 60% waktu untuk solo practice dan 40% untuk partner interaction untuk keseimbangan yang ideal.
4. Faktor Non-Teknis Apa Saja yang Berperan dalam Penilaian Selain Empat Kriteria Utama?
Beberapa faktor non-teknis yang berpengaruh meliputi kepercayaan diri yang terpancar melalui body language dan voice projection, kemampuan mempertahankan percakapan secara natural tanpa bergantung sepenuhnya pada penguji, kemampuan mengembangkan ide dengan detail dan contoh konkret (bukan hanya jawaban "Yes/No"), dan manajemen waktu yang baik dalam memberikan respons yang cukup panjang tanpa bertele-tele.
5. Adakah Perbedaan Signifikan dalam Persiapan Speaking untuk Tujuan Akademik versus Umum?
Tidak ada perbedaan dalam format, durasi, atau kriteria penilaian antara IELTS Academic dan General Training untuk komponen Speaking. Keduanya menggunakan IELTS speaking band descriptors yang sama dan menilai kemampuan komunikasi bahasa Inggris secara umum. Perbedaan hanya terletak pada modul Reading dan Writing, sementara Speaking dan Listening identik untuk kedua jenis tes.
Menyimpulkan
Pemahaman mendalam tentang sistem penilaian IELTS speaking score dan penerapan strategi yang telah dibahas secara konsisten merupakan kunci utama mencapai band score yang Anda targetkan. Ingatlah bahwa kesuksesan dalam IELTS Speaking datang dari persiapan yang cerdas, latihan yang terstruktur, dan dedikasi untuk terus memperbaiki keempat aspek penilaian secara seimbang.
Mengapa harus menebak skor jika Anda bisa mengetahuinya dengan tepat? PREPEDU.COM menghadirkan contoh soal IELTS dengan teknologi AI canggih yang secara akurat menilai kemampuan Anda di setiap keterampilan. Sistem ini tidak hanya memberi skor, tetapi juga menunjukkan secara detail area mana yang perlu ditingkatkan untuk mencapai target nilai. Ribuan soal yang terus diperbarui memastikan Anda selalu berlatih dengan materi terbaru. Segera jelajahi simulasi ujian—uji coba pertama IELTS gratis!

Halo! Nama saya Sari, saat ini saya bekerja sebagai Manajer Konten Produk di blog situs web prepedu.com.
Dengan pengalaman lebih dari 5 tahun dalam belajar mandiri bahasa asing seperti bahasa Inggris dan Mandarin serta mempersiapkan ujian IELTS dan TOEIC, saya telah mengumpulkan banyak pengetahuan untuk mendukung ribuan orang yang menghadapi kesulitan dalam belajar bahasa asing.
Semoga apa yang saya bagikan dapat membantu proses belajar mandiri di rumah secara efektif bagi semua orang!
Komentar
Peta pembelajaran yang dipersonalisasi
Paling banyak dibaca
