Menguasai IELTS Speaking Part 1: Panduan Lengkap untuk Skor Tinggi

Bagaimana cara menjawab pertanyaan di IELTS Speaking Part 1 dengan percaya diri? IELTS Speaking Part 1 adalah sesi pembuka yang berlangsung 4-5 menit, di mana penguji menilai kemampuan Anda berkomunikasi tentang topik sehari-hari seperti pekerjaan, hobi, dan keluarga. Meskipun terlihat sederhana, banyak peserta tes yang kehilangan poin berharga karena tidak memahami strategi menjawab yang efektif.

Faktanya, kesan pertama yang Anda buat dalam bagian ini akan memengaruhi penilaian keseluruhan tes speaking Anda. Panduan lengkap dari PREP ini akan membekali Anda dengan pemahaman mendalam tentang kriteria penilaian, jenis-jenis pertanyaan yang sering muncul, strategi pengembangan jawaban, hingga contoh respons berkualitas tinggi untuk meraih skor Band 7+.

Kuasai IELTS Speaking Part 1 dengan Strategi Tepat
Kuasai IELTS Speaking Part 1 dengan Strategi Tepat

I. Apa Sebenarnya IELTS Speaking Part 1 Itu?

IELTS Speaking Part 1 (IELTS Speaking Bagian 1) merupakan sesi perkenalan dan pemanasan yang dirancang untuk membuat peserta tes merasa nyaman sebelum memasuki bagian-bagian yang lebih kompleks. Penilaian dimulai sejak Anda menyapa penguji, jadi jangan menganggap ini sebagai obrolan santai sebelum tes "yang sebenarnya" dimulai. Tujuan utama dari bagian ini adalah membantu Anda meredakan ketegangan awal sambil memberikan kesempatan kepada penguji untuk menilai kemampuan komunikasi dasar Anda dalam bahasa Inggris.

Berikut adalah karakteristik utama dari bagian ini:

  • Durasi: Bagian ini berlangsung selama 4-5 menit, waktu yang cukup singkat namun padat untuk menunjukkan kemampuan berbicara Anda. Dalam waktu tersebut, penguji akan mengajukan sekitar 10-12 pertanyaan yang beragam untuk mengevaluasi respons spontan Anda.

  • Format: Tes IELTS Speaking berlangsung dalam bentuk tanya jawab langsung dengan penguji yang duduk berhadapan dengan Anda dalam ruangan yang tenang. Berbeda dengan tes berbasis kecerdasan buatan, penguji IELTS yang terlatih akan membuat Anda merasa lebih nyaman dan percaya diri, serta memahami aksen Anda untuk memastikan penilaian yang adil. Suasananya dirancang menyerupai percakapan santai, meskipun tetap dalam konteks formal sebagai bagian dari tes resmi. 

  • Jenis Topik: Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan berkisar pada topik-topik familiar yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari Anda. Topik umum meliputi pekerjaan atau studi, keluarga, tempat tinggal, hobi dan minat, serta kebiasaan sehari-hari. Penguji akan menggunakan pertanyaan terstruktur dan akan mendengarkan jawaban Anda, mendorong Anda untuk mengembangkan respons dengan pertanyaan "mengapa?" atau "mengapa tidak?" jika jawaban Anda terlalu singkat.

  • Tujuan: Bagian ini menguji kemampuan Anda berkomunikasi secara spontan tentang topik-topik umum yang tidak memerlukan pengetahuan khusus. Penguji ingin melihat seberapa lancar Anda dapat berbicara tentang diri sendiri dan pengalaman sehari-hari tanpa persiapan khusus, dengan fokus pada kemampuan menyampaikan opini dan informasi tentang topik sehari-hari melalui serangkaian pertanyaan.

Lihat lebih banyak:

II. Kriteria Penilaian dalam IELTS Speaking Test Part 1

Empat Pilar Penilaian (Masing-masing 25%):

Kriteria

Deskripsi

Cara Dinilai

Fluency & Coherence

(Kelancaran & Koherensi)

Kemampuan berbicara dengan lancar tanpa jeda berlebihan, pengulangan, atau koreksi diri yang mengganggu. Ide disusun secara logis dengan penghubung yang tepat.

Penguji menilai: kecepatan bicara natural, penggunaan discourse markers (however, moreover, for example), transisi antar ide yang mulus, kemampuan mengembangkan jawaban tanpa kehilangan fokus.

Lexical Resource

(Kosakata)

Keluasan dan ketepatan penggunaan kosakata. Kemampuan menggunakan sinonim, collocations, dan parafrase.

Penguji menilai: variasi kata (tidak mengulang kata sama), parafrase pertanyaan, penggunaan kata tepat konteks, kemampuan menjelaskan kata yang lupa.

Grammatical Range & Accuracy

(Tata Bahasa)

Penggunaan struktur kalimat beragam (simple, compound, complex) dengan akurasi tinggi.

Penguji menilai: variasi struktur (simple, compound, complex sentences), ketepatan tenses, subject-verb agreement, artikel, preposisi, frekuensi kesalahan.

Pronunciation

(Pelafalan)

Kejelasan pengucapan, bukan aksen. Meliputi intonasi, word stress, dan ritme yang natural.

Penguji menilai: kejelasan artikulasi, word stress yang benar, intonasi sesuai jenis kalimat, linked sounds, dapat dipahami tanpa usaha berlebih dari pendengar.

Lihat lebih detail kriteria dan cara penilaian IELTS Speaking di sini: Panduan Lengkap IELTS Speaking Score: Kriteria Penilaian dan Cara Meningkatkan Band Skor

4 Kriteria Evaluasi IELTS Speaking Test
4 Kriteria Evaluasi IELTS Speaking Test

III. Daftar Topik Paling Umum: IELTS Speaking Topics Part 1

Mengetahui topic IELTS speaking part 1 yang sering muncul membantu Anda mempersiapkan diri dengan lebih terarah. Meskipun pertanyaan spesifik dapat bervariasi, topik-topik berikut hampir selalu muncul dalam tes.

Kategori

Subtopik

Deskripsi / Fokus Pertanyaan

Personal (Pribadi)

Work (Pekerjaan)

Pertanyaan tentang pekerjaan saat ini, tanggung jawab utama, atau alasan memilih bidang tersebut.

Study (Pendidikan)

Pertanyaan mengenai jurusan kuliah, mata pelajaran favorit, atau rencana studi ke depan.

Hometown (Kota Asal)

Mendeskripsikan kota tempat dibesarkan, perubahan yang terjadi, atau hal-hal menarik di sana.

Home/Accommodation (Rumah/Tempat Tinggal)

Jenis hunian, deskripsi rumah/apartemen, dan preferensi tempat tinggal.

Hobi dan Minat

Hobbies (Hobi)

Aktivitas favorit, frekuensi melakukannya, dan alasan di balik kegemaran tersebut.

Music (Musik)

Genre musik kesukaan, pengaruh musik dalam kehidupan, atau pengalaman menonton konser.

Sports (Olahraga)

Olahraga yang diikuti atau ditonton, pentingnya aktivitas fisik, atau pengalaman berolahraga.

Food (Makanan)

Jenis makanan favorit, kebiasaan makan, atau pengalaman mencoba kuliner baru.

Movies (Film)

Genre film kesukaan, frekuensi menonton, atau film yang berkesan.

Travel (Perjalanan)

Destinasi impian, pengalaman bepergian, atau pentingnya traveling bagi Anda.

Rutinitas

Daily Routine (Rutinitas Harian)

Aktivitas tipikal sehari-hari, bagian hari yang paling produktif, atau rutinitas pagi/malam.

Weekends (Akhir Pekan)

Cara menghabiskan waktu di akhir pekan, aktivitas rutin, atau perbedaan dengan hari kerja.

Transportation (Transportasi)

Moda transportasi yang digunakan, kondisi transportasi umum, atau preferensi kendaraan pribadi vs publik.

Lainnya

Friends (Teman)

Karakteristik teman baik, cara bertemu teman baru, pentingnya persahabatan.

Family (Keluarga)

Struktur keluarga, tradisi keluarga, waktu berkumpul bersama.

Weather (Cuaca)

Cuaca di daerah, musim favorit, pengaruh cuaca terhadap aktivitas.

Technology (Teknologi)

Penggunaan gadget, dampak teknologi dalam kehidupan, aplikasi favorit.

Daftar Topik Paling Umum dalam IELTS Speaking Part 1
Daftar Topik Paling Umum dalam IELTS Speaking Part 1

IV. Strategi Jitu & IELTS Speaking Part 1 Tips

Menguasai IELTS speaking part 1 tips berikut akan membantu Anda tampil lebih percaya diri dan meraih skor maksimal dalam bagian ini.

1. Jangan Jawab "Yes/No" Saja: Kembangkan Jawaban dengan Formula Answer-Explain-Example

Kesalahan paling umum yang dilakukan peserta tes adalah memberikan jawaban terlalu singkat yang hanya terdiri dari satu atau dua kata. Ketika penguji bertanya "Do you like reading?" (Apakah kamu suka membaca?), jawaban "Yes, I do" (Ya, saya suka) saja tidak cukup untuk menunjukkan kemampuan berbicara Anda. 

Gunakan formula Answer-Explain-Example untuk mengembangkan respons. Pertama, berikan jawaban langsung (Answer), kemudian jelaskan alasannya (Explain), dan jika memungkinkan tambahkan contoh spesifik (Example).

Komponen

Fungsi

Contoh Aplikasi

Answer (Jawaban Langsung)

Jawab pertanyaan secara jelas dan langsung

Q: Do you like music? (Apakah kamu suka musik?)

A: Yes, I'm passionate about music. (Ya, saya sangat menyukai musik.)

Explain (Penjelasan/Alasan)

Berikan alasan mengapa + tambahkan detail

Music has always been an important part of my life because it helps me relax and express emotions that are sometimes difficult to put into words. (Musik selalu menjadi bagian penting dalam hidup saya karena membantu saya rileks dan mengekspresikan emosi yang terkadang sulit diungkapkan dengan kata-kata.)

Example (Contoh Spesifik)

Berikan contoh konkret dari pengalaman pribadi

For instance, when I'm feeling stressed after work, I usually listen to jazz music, which instantly calms me down and helps me unwind. (Misalnya, ketika saya merasa stres setelah bekerja, saya biasanya mendengarkan musik jazz, yang langsung menenangkan saya dan membantu saya bersantai.)

2. Parafrase Pertanyaan: Hindari Mengulang Kata-kata Penguji Secara Persis

Kemampuan memparafrasekan menunjukkan keluasan kosakata Anda kepada penguji. Jika pertanyaannya adalah "What kind of music do you like?" (Kamu suka jenis musik yang seperti apa?), hindari menjawab dengan "I like pop music" yang hanya mengulang struktur pertanyaan.

Sebaliknya, variasikan dengan "I'm a big fan of pop music" (Saya penggemar berat musik pop) atau "Pop music really appeals to me" (Musik pop sangat menarik bagi saya) atau "I tend to listen to pop music most of the time" (Saya cenderung mendengarkan musik pop hampir sepanjang waktu). Perhatikan bagaimana Anda menggunakan ekspresi berbeda untuk menyampaikan ide yang sama, ini menunjukkan fleksibilitas bahasa Anda.

3. Gunakan Kosakata yang Bervariasi: Tunjukkan Penguasaan Sinonim dan Frasa Beragam

Menggunakan sinonim membantu Anda menghindari pengulangan kata yang terdengar monoton. Daripada selalu menggunakan kata "like", cobalah variasi lain seperti "enjoy", "am fond of", "am keen on", "have a passion for", atau "am into". Untuk kata "important", Anda dapat menggantinya dengan "crucial", "essential", "vital", atau "significant".

Contoh:

  • I enjoy music. (Saya menikmati musik.)

  • I'm fond of reading novels. (Saya senang membaca novel.)

  • I'm keen on learning languages. (Saya sangat tertarik mempelajari bahasa.)

  • I have a passion for photography. (Saya memiliki hasrat terhadap fotografi.)

  • I'm into sports. (Saya sangat menyukai olahraga.)

  • Music is crucial to me. (Musik sangat penting bagi saya.)

  • Health is essential for happiness. (Kesehatan sangat penting untuk kebahagiaan.)

  • Family plays a vital role in my life. (Keluarga memiliki peran yang sangat penting dalam hidup saya.)

  • Education is a significant part of our growth. (Pendidikan merupakan bagian yang berarti dari perkembangan kita.)

Namun, pastikan Anda memahami nuansa perbedaan setiap kata agar penggunaannya tepat konteks. Jangan memaksakan penggunaan kata-kata rumit yang justru membuat Anda terdengar tidak natural atau salah dalam konteks.

Strategi Jitu & IELTS Speaking Part 1 Tips
Strategi Jitu & IELTS Speaking Part 1 Tips

4. Berbicara dengan Santai dan Natural: Jadilah Diri Sendiri, Jangan Menghafal Jawaban

Penguji terlatih untuk mendeteksi jawaban yang dihafal, dan ini dapat menurunkan skor Anda secara signifikan. Jawaban yang dihafal terdengar kaku, tidak responsif terhadap pertanyaan spesifik, dan kehilangan spontanitas yang menjadi tujuan bagian ini. Alih-alih menghafal skrip lengkap, persiapkan ide-ide dan kosakata terkait topik umum, lalu latih kemampuan improvisasi Anda. Berbicara tentang pengalaman dan opini riil Anda sendiri akan membuat jawaban terdengar lebih autentik dan natural. Tidak apa-apa jika sesekali Anda perlu berpikir sejenak sebelum menjawab - ini menunjukkan proses berpikir yang natural.

5. Perbaiki Kesalahan Sendiri: Self-Correction Menunjukkan Kesadaran Bahasa yang Baik

Melakukan koreksi diri dengan cepat dan natural sebenarnya dipandang positif oleh penguji karena menunjukkan awareness Anda terhadap akurasi bahasa. Jika Anda menyadari kesalahan grammar atau pemilihan kata yang kurang tepat, perbaiki secara singkat tanpa membuat drama besar.

Misalnya, "I go to the gym yesterday... sorry, I went to the gym yesterday" (Saya pergi ke gym kemarin... maaf, maksud saya, saya pergi (went) ke gym kemarin) atau "It's very... I mean, it's really important for me." (Itu sangat... maksud saya, itu benar-benar penting bagi saya) Namun, jangan terlalu sering mengoreksi diri karena ini dapat mengganggu kelancaran berbicara dan membuat Anda terlihat kurang percaya diri.

6. Tersenyum dan Lakukan Kontak Mata: Bangun Koneksi dengan Penguji

Aspek non-verbal komunikasi memainkan peran penting dalam menciptakan kesan positif. Tersenyum dengan tulus saat memulai tes dan selama percakapan berlangsung menunjukkan kepercayaan diri dan sikap positif Anda. Kontak mata yang natural (tidak menatap terus-menerus atau menghindari tatapan) membantu membangun rapport dengan penguji dan membuat interaksi terasa lebih seperti percakapan biasa daripada tes formal. Ini juga membantu Anda terlihat lebih engaged dan antusias dalam merespons pertanyaan.

V. Contoh IELTS Speaking Questions Part 1 dan Jawabannya

Berikut adalah contoh konkret dari IELTS speaking questions part 1 beserta model jawaban yang dapat menjadi referensi Anda dalam mempersiapkan tes.

1. Topic: Hometown

Let's talk about your hometown. Where is your hometown?

Audio:

[audio mp3="https://static-assets.prepcdn.com/content-management-system/ielts_speaking_part_1_q1_12602116f4.mp3"][/audio]

I'm originally from Yogyakarta, a well-known city located in the central part of Java Island, Indonesia. It’s a cultural hub famous for its traditional arts, royal palace, and friendly atmosphere. The city lies near Mount Merapi and is surrounded by beautiful landscapes. What I love most about Yogyakarta is how it manages to stay deeply rooted in Javanese traditions while still embracing modern development.

(Saya berasal dari Yogyakarta, sebuah kota terkenal yang terletak di bagian tengah Pulau Jawa, Indonesia. Kota ini merupakan pusat kebudayaan yang terkenal dengan seni tradisionalnya, keraton, dan suasananya yang ramah. Yogyakarta terletak dekat Gunung Merapi dan dikelilingi oleh pemandangan yang indah. Hal yang paling saya sukai dari Yogyakarta adalah bagaimana kota ini tetap menjaga tradisi Jawa yang kuat sambil tetap berkembang secara modern.)

Audio:

[audio mp3="https://static-assets.prepcdn.com/content-management-system/ielts_speaking_part_answer_1_7344f983b4.mp3"][/audio] 

What do you like about your hometown?

Audio:

[audio mp3="https://static-assets.prepcdn.com/content-management-system/ielts_speaking_part_1_q2_27ed871026.mp3"][/audio] 

There are many things I love about Yogyakarta, but what stands out the most is the strong sense of culture and community. The local people are warm and respectful, and you can feel the city’s artistic spirit everywhere — from batik workshops to street performances near Malioboro. I also really enjoy the local food like gudeg and bakpia; you can find them almost anywhere. The atmosphere around Alun-Alun and Tugu Jogja is always lively, especially in the evenings. It’s this perfect mix of tradition, friendliness, and creativity that makes Yogyakarta so special to me.

(Ada banyak hal yang saya sukai dari Yogyakarta, tetapi yang paling menonjol adalah kekuatan budaya dan rasa kebersamaan masyarakatnya. Orang-orang di sini hangat dan sopan, dan semangat seni terasa di mana-mana — mulai dari bengkel batik hingga pertunjukan jalanan di sekitar Malioboro. Saya juga sangat menikmati makanan khas seperti gudeg dan bakpia; hampir di setiap sudut bisa ditemukan. Suasana di sekitar Alun-Alun dan Tugu Jogja selalu ramai, terutama di malam hari. Perpaduan antara tradisi, keramahan, dan kreativitas inilah yang membuat Yogyakarta begitu istimewa bagi saya.)

Audio:

[audio mp3="https://static-assets.prepcdn.com/content-management-system/ielts_speaking_part_answer_2_04e44d04a8.mp3"][/audio] 

Has your hometown changed much since you were a child?

Audio:

[audio mp3="https://static-assets.prepcdn.com/content-management-system/ielts_speaking_part_1_q3_2e85f66c5a.mp3"][/audio] 

Yes, it has changed quite a lot over the years. When I was a child, Yogyakarta was much quieter and less crowded. There were fewer shopping centers and fewer vehicles on the road. Now, the city has developed rapidly — there are more hotels, restaurants, and modern facilities. The infrastructure has improved, but sometimes I miss the calmer atmosphere and the simpler lifestyle we used to have. Still, I’m proud of how Yogyakarta continues to grow while keeping its cultural identity intact.

(Ya, banyak sekali perubahan selama bertahun-tahun. Saat saya masih kecil, Yogyakarta jauh lebih tenang dan tidak seramai sekarang. Dulu pusat perbelanjaan masih sedikit dan jalanan tidak terlalu padat. Sekarang kota ini berkembang pesat — ada lebih banyak hotel, restoran, dan fasilitas modern. Infrastruktur juga semakin baik, tetapi kadang saya merindukan suasana yang lebih tenang dan gaya hidup sederhana seperti dulu. Meskipun begitu, saya bangga karena Yogyakarta tetap berkembang tanpa kehilangan jati diri budayanya.)

Audio:

[audio mp3="https://static-assets.prepcdn.com/content-management-system/ielts_speaking_part_answer_3_f543ee83ba.mp3"][/audio] 

2. Topic: Hobbies

Do you have any hobbies?

Audio:

[audio mp3="https://static-assets.prepcdn.com/content-management-system/ielts_speaking_part_1_q4_0d94c06ffe.mp3"][/audio] 

Yes, I have several hobbies that I'm quite passionate about, but photography is definitely at the top of the list. I've been interested in capturing images since my father gave me my first camera about five years ago. I particularly enjoy landscape and street photography because they allow me to document everyday moments and beautiful scenery. On weekends, I often explore different neighborhoods in my city, looking for interesting subjects to photograph. It's not just about taking pictures though - I find the entire process from planning the shot to editing the images really satisfying and creative.

(Ya, saya memiliki beberapa hobi yang sangat saya sukai, tetapi fotografi adalah yang paling utama. Saya mulai tertarik memotret sejak ayah saya memberi saya kamera pertama sekitar lima tahun yang lalu. Saya terutama menikmati fotografi lanskap dan fotografi jalanan karena keduanya memungkinkan saya mendokumentasikan momen sehari-hari dan pemandangan yang indah. Pada akhir pekan, saya sering menjelajahi berbagai daerah di kota saya untuk mencari objek menarik untuk difoto. Namun, bukan hanya soal mengambil gambar — saya menikmati seluruh prosesnya, mulai dari merencanakan pengambilan gambar hingga mengedit hasil foto. Saya merasa ini sangat memuaskan dan kreatif.)

Audio:

[audio mp3="https://static-assets.prepcdn.com/content-management-system/ielts_speaking_part_answer_4_a7758d2d3e.mp3"][/audio] 

Why do you enjoy this hobby?

Audio:

[audio mp3="https://static-assets.prepcdn.com/content-management-system/ielts_speaking_part_1_q5_9c81b9572b.mp3"][/audio] 

Photography appeals to me for several compelling reasons. First and foremost, it provides a creative outlet that allows me to express my perspective on the world around me. There's something deeply fulfilling about framing a scene and capturing a moment that might otherwise go unnoticed. Additionally, this hobby has sharpened my observation skills - I've become much more aware of light, composition, and the small details in my environment. It's also a wonderful way to preserve memories; when I look back at my photos from years ago, they instantly transport me back to those moments and the emotions I felt. Lastly, I've connected with a community of fellow photographers through social media and local meetups, which has enriched my life with new friendships and learning opportunities.

(Ada beberapa alasan kuat mengapa saya menyukai fotografi. Pertama dan yang paling penting, fotografi memberi saya wadah kreatif untuk mengekspresikan cara pandang saya terhadap dunia di sekitar. Ada kepuasan tersendiri saat saya berhasil membingkai suatu adegan dan menangkap momen yang mungkin terlewat oleh orang lain. Selain itu, hobi ini telah mengasah kemampuan observasi saya — saya menjadi lebih peka terhadap cahaya, komposisi, dan detail kecil di lingkungan sekitar. Fotografi juga merupakan cara yang indah untuk menyimpan kenangan; ketika saya melihat kembali foto-foto dari beberapa tahun lalu, saya bisa langsung teringat suasana dan emosi saat itu. Terakhir, lewat media sosial dan pertemuan komunitas lokal, saya bertemu banyak fotografer lain yang menambah pertemanan dan membuka peluang belajar baru.)

Audio:

[audio mp3="https://static-assets.prepcdn.com/content-management-system/ielts_speaking_part_answer_5_6e4312df5f.mp3"][/audio] 

3. Topic: Food

What's your favorite food?

Audio:

[audio mp3="https://static-assets.prepcdn.com/content-management-system/ielts_speaking_part_1_q6_13df789ef0.mp3"][/audio] 

I'm particularly fond of Indonesian cuisine, and if I had to choose one specific dish, it would have to be nasi goreng — Indonesia’s famous fried rice dish made with a mix of sweet soy sauce, garlic, shallots, and chili, often topped with a fried egg. What makes this dish so appealing to me is the perfect balance of flavors: it’s savory, slightly sweet, and a bit spicy, all at the same time. It’s a simple yet comforting meal that reminds me of home-cooked dinners and family gatherings. Even though I enjoy trying different international cuisines, I always come back to nasi goreng whenever I want something that feels familiar and satisfying.

(Saya sangat menyukai masakan Indonesia, dan jika harus memilih satu hidangan favorit, saya akan memilih nasi goreng — hidangan nasi goreng khas Indonesia yang dimasak dengan kecap manis, bawang putih, bawang merah, dan cabai, biasanya disajikan dengan telur goreng di atasnya. Yang membuat hidangan ini begitu menarik bagi saya adalah perpaduan rasanya yang sempurna: gurih, sedikit manis, dan agak pedas sekaligus. Ini adalah makanan sederhana namun sangat menghangatkan hati, yang mengingatkan saya pada makan malam di rumah dan kebersamaan keluarga. Meskipun saya suka mencoba berbagai masakan internasional, saya selalu kembali ke nasi goreng ketika ingin menikmati sesuatu yang terasa akrab dan memuaskan.)

Audio:

[audio mp3="https://static-assets.prepcdn.com/content-management-system/ielts_speaking_part_answer_6_1dfd53531d.mp3"][/audio] 

Is there any food you dislike?

Audio:

[audio mp3="https://static-assets.prepcdn.com/content-management-system/ielts_speaking_part_1_q7_febd4433d6.mp3"][/audio] 

Actually, I'm quite open-minded when it comes to food and enjoy trying new things, but I have to admit that I'm not a fan of petai (stinky beans), which are popular in some Indonesian dishes. Although they’re considered healthy and flavorful, the strong smell and aftertaste are a bit too much for me. I’ve tried to get used to it several times, especially since many of my friends love petai, but I still find the aroma quite intense. It’s funny because people have such different tastes — what one person finds delicious, another might find hard to enjoy.

(Sebenarnya, saya cukup terbuka terhadap berbagai jenis makanan dan senang mencoba hal-hal baru, tetapi saya harus mengakui bahwa saya kurang menyukai petai, yang cukup populer dalam beberapa masakan Indonesia. Meskipun petai dianggap sehat dan memiliki cita rasa khas, bau dan rasa yang tertinggal setelah dimakan terasa terlalu kuat bagi saya. Saya sudah beberapa kali mencoba untuk membiasakan diri, terutama karena banyak teman saya yang sangat menyukai petai, tetapi saya tetap merasa aromanya terlalu menyengat. Lucunya, ini menunjukkan bahwa selera makan memang sangat subjektif — apa yang lezat bagi seseorang belum tentu disukai oleh orang lain.)

Audio:

[audio mp3="https://static-assets.prepcdn.com/content-management-system/ielts_speaking_part_answer_7_e5041fd1b0.mp3"][/audio] 

Menyimpulkan

Menguasai IELTS Speaking Part 1 memerlukan kombinasi antara pemahaman format tes, persiapan konten yang matang, dan latihan rutin untuk membangun kepercayaan diri. Dengan memahami kriteria penilaian, menguasai topik-topik umum, menerapkan strategi efektif, dan berlatih dengan contoh-contoh pertanyaan riil, Anda akan jauh lebih siap menghadapi bagian ini dengan tenang dan percaya diri. Ingatlah bahwa kunci kesuksesan bukan terletak pada menghafal jawaban sempurna, melainkan pada kemampuan berkomunikasi secara natural dan efektif tentang topik-topik familiar dalam hidup Anda. Mulailah berlatih hari ini dengan menerapkan tips dan strategi yang telah dibahas, dan Anda akan melihat peningkatan signifikan dalam performa speaking Anda. Untuk persiapan yang lebih mendalam dan terstruktur, platform PREP menyediakan program latihan IELTS yang komprehensif dengan fitur-fitur canggih untuk membantu Anda mencapai target skor yang diinginkan.

Tolak rasa cemas ujian yang bisa merusak nilai IELTS Anda! Dengan IELTS simulation test dari PREPEDU, Anda dapat sepenuhnya menguasai format ujian nyata—platform ini 100% mereplikasi kondisi ruang ujian resmi. Dari tekanan waktu yang ketat hingga setiap detail teknis, semuanya disimulasikan dengan sempurna. Lebih dari 50.000 peserta telah berlatih soal IELTS di PREPEDU dan membangun kepercayaan diri sebelum masuk ruang ujian. Bergabunglah dengan PREP sekarang—mulai latihan IELTS tanpa biaya!

Sari
Product Content Admin

Halo! Nama saya Sari, saat ini saya bekerja sebagai Manajer Konten Produk di blog situs web prepedu.com.
Dengan pengalaman lebih dari 5 tahun dalam belajar mandiri bahasa asing seperti bahasa Inggris dan Mandarin serta mempersiapkan ujian IELTS dan TOEIC, saya telah mengumpulkan banyak pengetahuan untuk mendukung ribuan orang yang menghadapi kesulitan dalam belajar bahasa asing.
Semoga apa yang saya bagikan dapat membantu proses belajar mandiri di rumah secara efektif bagi semua orang!

KomentarKomentar

0/300 karakter
Loading...
PREP PTE. LTD.

UEN: 202227322W

Alamat: Chubb Square 8th Floor Jalan M.H. Thamrin No. 10 Jakarta Pusat 10230 Indonesia

Nomor Hotline: +65 3129 3111

Nomor WhatsApp: +62 857 3901 1119

Email: halo@prepedu.com

DISERTIFIKASI OLEH
DMCA protect