IELTS Speaking Topics Lengkap: Part 1, Part 2, dan Part 3 Beserta Contohnya!
Ribuan kandidat IELTS mengalami kecemasan luar biasa saat menghadapi tes Speaking, padahal dengan persiapan yang tepat, bagian ini justru dapat menjadi kunci meraih band score impian.
Menguasai IELTS speaking topics secara komprehensif adalah strategi fundamental untuk mencapai kesuksesan dalam tes Speaking dengan percaya diri optimal. Persiapan yang terstruktur melibatkan pemahaman mendalam tentang pola pertanyaan, tema-tema populer, dan teknik respons yang efektif untuk setiap bagian tes. Familiaritas dengan berbagai topik tidak hanya mengurangi anxiety, tetapi juga membangun foundation vocabulary yang kuat dan kemampuan berpikir cepat. Kandidat yang telah mempelajari topic speaking for IELTS secara systematic menunjukkan performa yang jauh lebih baik dalam fluency, coherence, dan confidence.
Ribuan siswa PREP telah membuktikan bahwa preparation yang comprehensive menghasilkan peningkatan score yang signifikan. Artikel ini menyajikan panduan lengkap IELTS speaking topics part 3, Part 1, dan Part 2 beserta strategi praktis yang telah teruji. Anda akan mendapatkan lebih teknik menjawab yang efektif, dan tips eksklusif dari para expert PREPEDU.COM.
Mari mulai perjalanan menuju skor IELTS Speaking impian Anda dengan panduan komprehensif ini.
- I. Apa Itu Tes IELTS Speaking dan Bagaimana Struktur Penilaiannya?
- II. IELTS Speaking Topics Part 1: Cara Menguasai Topik Kehidupan Sehari-hari
- III. IELTS Speaking Topics Part 2: Cue Card Umum & Contoh Topik Terkini
- IV. IELTS Speaking Topics Part 3: Strategi Diskusi & Analisis Isu Abstrak
- V. Mengapa Penting Mempelajari Berbagai Topik IELTS untuk Tes Speaking?
- VI. Penutup: Menuju Skor Impian dan Kemahiran Berbahasa Inggris yang Sejati
I. Apa Itu Tes IELTS Speaking dan Bagaimana Struktur Penilaiannya?
IELTS Speaking adalah tes wawancara tatap muka atau daring dengan seorang penguji bersertifikat yang dirancang untuk mengukur kemampuan komunikasi lisan Anda dalam bahasa Inggris. Tes ini berlangsung selama 11-14 menit dan terbagi menjadi tiga bagian yang berbeda, masing-masing dengan tujuan spesifik untuk menilai aspek kemampuan berbicara yang berbeda.
Struktur Tes IELTS Speaking:
-
Part 1 (Introduction & Interview): berlangsung selama 4-5 menit dengan pertanyaan personal dan umum. Bagian ini bertujuan membangun rapport dengan penguji sekaligus menilai kemampuan dasar Anda dalam memberikan respons spontan tentang topik familiar.
-
Part 2 (Long Turn): memakan waktu 3-4 menit total, terdiri dari 1 menit persiapan dan 1-2 menit berbicara berdasarkan cue card. Tujuannya menilai kemampuan Anda berbicara panjang, mengorganisir ide secara logis, dan mengembangkan topik secara komprehensif.
-
Part 3 (Two-way Discussion): berlangsung 4-5 menit dengan pertanyaan abstrak dan diskusi mendalam. Bagian ini menguji kemampuan berpendapat, berdiskusi, dan berpikir kritis tentang isu-isu kompleks yang berkaitan dengan tema Part 2.
Kriteria Penilaian (Band Descriptors) meliputi empat aspek utama:
-
Fluency & Coherence: kelancaran dan koherensi
-
Lexical Resource: kekayaan kosakata
-
Grammatical Range & Accuracy: ragam dan ketepatan tata bahasa
-
Pronunciation: pelafalan
Penguasaan IELTS speaking topics akan langsung memengaruhi performa Anda di keempat kriteria ini.
II. IELTS Speaking Topics Part 1: Cara Menguasai Topik Kehidupan Sehari-hari
IELTS speaking part 1 adalah bagian pembuka tes di mana penguji akan mengajukan pertanyaan dasar tentang diri dan kehidupan sehari-hari Anda. Ini adalah kesempatan emas untuk membuat kesan positif pertama dan menunjukkan kemampuan berbicara dasar dengan percaya diri dan natural.
1. Struktur dan Tujuan Part 1: Membangun Pondasi Komunikasi
Alur wawancara Part 1 biasanya dimulai dengan pertanyaan pembuka yang sangat umum seperti nama, asal daerah, pekerjaan, atau studi. Penguji kemudian akan beralih ke 2-3 topik berbeda, masing-masing dengan sekitar 3-4 pertanyaan terkait.
Misalnya, jika topiknya "Rumah", pertanyaan bisa berkisar tentang tipe rumah yang Anda tinggali, apa yang paling Anda sukai dari rumah tersebut, atau apakah Anda ingin pindah rumah. Pola ini membantu penguji menilai kemampuan Anda memberikan informasi spesifik dengan detail yang relevan.
Tujuan penguji lebih mendalam adalah menilai fluency, pronunciation, dan kemampuan memberikan jawaban sederhana namun relevan tanpa jeda berlebihan. Part 1 berfungsi sebagai pemanasan sebelum memasuki bagian yang lebih menantang, sehingga Anda perlu membangun momentum positif sejak awal.
2. Daftar Topik Paling Umum di Part 1
Berikut adalah rangkuman komprehensif IELTS speaking topics yang paling sering muncul di Part 1, disajikan dalam format tabel untuk memudahkan persiapan dan pemahaman:
Topik |
Deskripsi Umum |
Contoh Pertanyaan yang Disarankan |
Kehidupan Personal dan Identitas |
Pertanyaan dasar tentang identitas dan latar belakang personal yang dirancang untuk membuat kandidat merasa nyaman sekaligus memberikan informasi dasar kepada penguji |
|
Rumah dan Lingkungan Tempat Tinggal |
Mengeksplorasi lingkungan hidup dan preferensi terkait tempat tinggal, menilai kemampuan mendeskripsikan ruang personal dan lingkungan sekitar |
|
Hobi dan Aktivitas Waktu Luang |
Menggali minat dan aktivitas di waktu senggang, memungkinkan kandidat menunjukkan vocabulary terkait hobi dan kemampuan menjelaskan preferensi personal |
|
Makanan dan Kebiasaan Makan |
Membahas preferensi kuliner dan kebiasaan makan, topik universal yang memungkinkan diskusi tentang budaya dan preferensi personal |
|
Transportasi dan Perjalanan |
Mengeksplorasi cara berpindah tempat dan pengalaman perjalanan, memungkinkan diskusi tentang preferensi transportasi dan pengalaman travel |
|
Teknologi dan Media |
Membahas penggunaan teknologi dalam kehidupan sehari-hari dan kebiasaan konsumsi media, topik yang sangat relevan dengan kehidupan modern untuk menunjukkan vocabulary contemporary |
|
3. Strategi Ampuh Menjawab Pertanyaan Part 1
Strategi yang tepat akan membantu Anda memaksimalkan skor di Part 1 dengan memanfaatkan setiap kesempatan untuk menunjukkan kemampuan bahasa Inggris yang natural dan lancar.
-
Teknik "Extend Your Answer": adalah kunci utama kesuksesan. Jawaban "ya" atau "tidak" saja tidak mencukupi untuk menunjukkan kemampuan bahasa Anda. Selalu tambahkan alasan, contoh, atau detail tambahan untuk memperkaya respons dan memberikan penguji lebih banyak materi untuk dinilai.
-
Prinsip "Be Natural": menganjurkan Anda berbicara senatural mungkin, layaknya dalam percakapan sehari-hari dengan teman. Hindari hafalan kaku yang terdengar artificial, karena penguji dapat dengan mudah mendeteksi jawaban yang telah dipersiapkan secara berlebihan.
-
Strategi "Don't Overthink": menyarankan agar tidak terlalu banyak berpikir atau mencoba menggunakan kosakata rumit jika belum yakin dengan penggunaannya. Fokus pada kelancaran dan kejelasan komunikasi akan memberikan kesan lebih baik daripada vocabulary kompleks yang digunakan dengan ragu-ragu.
-
Teknik "Paraphrase the Question": membantu Anda mengulur waktu berpikir sambil menunjukkan pemahaman terhadap pertanyaan. Mulai dengan frasa seperti "That's an interesting question" atau "Well, when it comes to..." untuk memberikan diri Anda waktu meformulasikan respons yang baik.
Manajemen Waktu dalam Part 1 penting meskipun tidak ada batasan waktu per pertanyaan. Jawaban ideal berkisar 2-4 kalimat agar penguji dapat melanjutkan ke pertanyaan berikutnya dan mencover semua topik yang direncanakan dalam alokasi waktu yang tersedia.
III. IELTS Speaking Topics Part 2: Cue Card Umum & Contoh Topik Terkini
IELTS speaking part 2 memperkenalkan 'Long Turn' sebagai momen krusial di mana kandidat berbicara tanpa interupsi penguji selama 1-2 menit berdasarkan cue card yang diberikan. Ini adalah kesempatan untuk menunjukkan kemampuan berbicara yang lebih panjang, terstruktur, dan menggunakan range vocabulary yang lebih luas.
1. Struktur dan Tujuan Part 2: Menguji Kemampuan Bicara Monolog
Proses Part 2 mengikuti alur yang sangat terstruktur dan predictable. Pertama, penguji memberikan cue card beserta kertas dan pensil untuk membuat catatan. Anda kemudian memiliki tepat satu menit untuk mempersiapkan respons, termasuk membuat outline atau keywords yang akan membantu presentasi.
Setelah persiapan selesai, Anda akan berbicara selama 1-2 menit tanpa gangguan dari penguji. Penguji mungkin memberikan 1-2 pertanyaan follow-up singkat setelah monolog untuk mengklarifikasi atau memperdalam beberapa poin yang Anda sampaikan.
Tujuan penguji dalam Part 2 jauh lebih kompleks dan mendetail. Mereka menilai kemampuan Anda mengorganisir ide secara logis dengan struktur yang jelas. Kemampuan mengembangkan topik secara komprehensif dengan detail dan contoh yang relevan juga menjadi fokus penilaian.
Penguji juga mengamati penggunaan kosakata dan tata bahasa yang lebih kompleks secara akurat, serta kemampuan menjaga kelancaran selama periode bicara yang lebih panjang tanpa kehilangan koherensi atau mengulang-ulang ide yang sama.
2. Kategori Umum Cue Card & Contoh Topik Terkini untuk Part 2
Berikut adalah rangkuman komprehensif kategori IELTS speaking topics yang paling sering muncul di Part 2, disajikan dalam format tabel untuk memudahkan persiapan sistematis:
Topik |
Deskripsi Umum |
Contoh Cue Card & Pertanyaan |
Mendeskripsikan Orang |
Meminta deskripsi seseorang (keluarga, teman, tokoh publik, atau orang yang baru ditemui) dengan fokus pada kemampuan memberikan deskripsi personal yang vivid dan engaging |
“Describe a person you admire” You should say:
|
Mendeskripsikan Tempat |
Mengeksplorasi kemampuan menggambarkan lokasi fisik dengan detail yang memungkinkan pendengar membayangkan tempat tersebut (tempat dikunjungi, tempat tinggal, atau tempat impian) |
Describe a place you visited that left a strong impression on you. You should say:
|
Mendeskripsikan Pengalaman atau Kejadian |
Menguji kemampuan narasi dalam menceritakan pengalaman personal dengan struktur kronologis yang jelas, fokus pada storytelling skills dan kemampuan menjelaskan perasaan serta dampak |
Describe a time when you achieved something you are proud of. You should say:
|
Mendeskripsikan Benda atau Objek |
Meminta deskripsi detail tentang benda tertentu yang memiliki makna khusus (benda bersejarah, hadiah, atau barang yang sering digunakan) dengan emphasis pada emotional connection |
Describe something you own that is very important to you. You should say:
|
Mendeskripsikan Aktivitas atau Hobi |
Mengeksplorasi aktivitas yang dinikmati atau hobi yang digeluti, fokus pada kemampuan menjelaskan proses, manfaat, dan alasan mengapa aktivitas tersebut menarik |
Describe a hobby you enjoy. You should say:
|
Mendeskripsikan Rencana atau Impian Masa Depan |
Menguji kemampuan berbicara tentang aspirasi dan rencana masa depan dengan future tenses yang tepat, termasuk menjelaskan langkah-langkah konkret dan goal-setting yang realistis |
Describe something you plan to do in the future. You should say:
|
3. Strategi Menguasai Part 2: Dari Persiapan Poin hingga Penyampaian Lancar
Perencanaan satu menit di awal Part 2 sangat krusial untuk kesuksesan keseluruhan presentasi Anda. Waktu singkat ini harus dimanfaatkan secara optimal untuk membangun struktur yang solid dan mengidentifikasi poin-poin utama yang akan dibahas.
-
Teknik "Use Your 1 Minute Wisely": mengajarkan Anda menggunakan waktu persiapan untuk mencatat keywords atau ide utama untuk setiap poin di cue card, bukan menulis kalimat lengkap. Gunakan singkatan dan simbol untuk memaksimalkan informasi yang dapat dicatat dalam waktu terbatas.
-
Prinsip "Follow the Cue Card Points": menekankan pentingnya membahas setiap poin di cue card secara sistematis. Ini memastikan cakupan topik yang memadai dan menunjukkan kepada penguji bahwa Anda dapat mengikuti instruksi dengan baik.
-
Strategi "Tell a Story": mendorong Anda menceritakan pengalaman atau deskripsi dalam bentuk narasi yang mengalir natural, bukan sekadar daftar fakta kering. Gunakan sequencing words dan descriptive language untuk membuat cerita lebih engaging dan mudah diikuti.
-
Teknik "Don't Stop Talking": adalah nasihat paling krusial dalam Part 2. Jika kehabisan ide, kembali ke poin sebelumnya untuk menambah detail baru, atau bahkan buat elaborasi kreatif asalkan tetap relevan. Gunakan fillers natural seperti "Well, that's an interesting question..." untuk menjaga alur bicara tetap lancar.
Manajemen Waktu dalam Part 2 memerlukan awareness bahwa meskipun penguji akan menghentikan Anda, usaha untuk berbicara mendekati 2 menit penuh akan memberikan kesan bahwa Anda memiliki cukup konten dan confidence untuk sustained speech.
IV. IELTS Speaking Topics Part 3: Strategi Diskusi & Analisis Isu Abstrak
IELTS speaking part 3 adalah sesi diskusi paling menantang yang melanjutkan tema dari Part 2, namun pada tingkat yang lebih luas dan abstrak. Bagian ini menguji kemampuan berpikir kritis dan menganalisis isu-isu kompleks yang berkaitan dengan masyarakat, budaya, dan tren global.
1. Struktur dan Tujuan Part 3: Menguji Kemampuan Berdiskusi dan Berpikir Kritis
Alur diskusi Part 3 berevolusi dari topik personal di Part 2 menjadi isu-isu sosial, lingkungan, pendidikan, teknologi, dan fenomena global lainnya. Pertanyaan tidak lagi tentang pengalaman pribadi secara langsung, melainkan opini dan analisis berdasarkan observasi dan pemahaman yang lebih luas.
Penguji dalam Part 3 bertujuan menilai kemampuan yang lebih sophisticated. Mereka mengamati kemampuan Anda menganalisis isu kompleks dengan perspektif yang balanced dan well-reasoned. Kemampuan menyajikan dan mendukung opini dengan argumen yang logis dan evidence yang relevan juga menjadi fokus utama.
Selain itu, penguji menilai kemampuan membandingkan dan mengontraskan ide dari berbagai sudut pandang. Kemampuan berbicara tentang masa lalu, kini, dan masa depan dengan menggunakan tenses yang tepat menunjukkan kedalaman pemahaman bahasa. Range vocabulary dan struktur tata bahasa tingkat tinggi juga diharapkan muncul natural dalam respons Anda.
2. Contoh Topik Diskusi Mendalam & Pertanyaan Terkait untuk Part 3
Berikut adalah rangkuman komprehensif IELTS speaking topics part 3 yang paling sering muncul, disajikan dalam format tabel untuk memudahkan persiapan analitis dan diskusi mendalam:
Topik |
Deskripsi Umum |
Contoh Pertanyaan Diskusi |
Masyarakat & Perilaku Sosial |
Menggali aspek-aspek luas dari kehidupan bermasyarakat dan bagaimana individu berinteraksi dalam konteks sosial yang lebih besar, mengeksplorasi dinamika sosial kontemporer |
|
Pendidikan & Pembelajaran |
Membahas sistem pendidikan, metode pembelajaran, dan evolusi cara manusia memperoleh pengetahuan di era modern, menguji pemahaman tentang educational trends dan challenges |
|
Lingkungan & Keberlanjutan |
Topik yang semakin urgent dalam konteks global warming dan climate change, menguji awareness tentang environmental issues dan solusi berkelanjutan |
|
Teknologi & Inovasi |
Mengeksplorasi dampak teknologi terhadap berbagai aspek kehidupan dan spekulasi tentang perkembangan future technology, mencakup technological advancement dan ethical implications |
|
Globalisasi & Budaya |
Membahas cultural exchange, preservation of traditions, dan dampak globalisasi terhadap local cultures, menguji understanding tentang cultural dynamics di era global dan kemampuan menganalisis complex social phenomena |
|
Ekonomi & Pekerjaan |
Mengeksplorasi economic trends, employment patterns, dan future of work, menguji pemahaman tentang economic forces dan labor market dynamics dalam konteks global |
|
Kesehatan & Gaya Hidup |
Membahas health trends, lifestyle choices, dan healthcare systems, menguji awareness tentang public health issues dan individual responsibility dalam maintaining wellbeing |
|
Media & Komunikasi |
Mengeksplorasi media landscape yang berubah pesat dan impact terhadap information consumption dan social discourse, sangat relevan dengan digital transformation era |
|
3. Strategi Menganalisis & Menjawab Pertanyaan Part 3 dengan Efektif
Part 3 membutuhkan kemampuan yang melampaui simple question-answering menjadi sophisticated analysis dan argumentation. Strategi yang tepat akan membantu Anda navigate kompleksitas topik sambil menunjukkan language proficiency tingkat advanced.
-
Teknik "Expand and Elaborate": menekankan pentingnya mengembangkan setiap respons secara mendalam dan multi-dimensional. Tidak cukup memberikan opini sederhana, tetapi Anda harus menjelaskan reasoning, memberikan examples konkret, dan mengeksplorasi implications atau consequences dari ide yang disampaikan.
-
Strategi "Compare and Contrast": mendorong Anda membandingkan situasi masa lalu dengan kondisi current, atau membandingkan practices di different countries atau contexts. Teknik ini menunjukkan breadth of knowledge dan kemampuan analytical thinking yang sophisticated.
-
Kemampuan "Speculate about the Future": sangat penting ketika menghadapi pertanyaan tentang trends atau predictions. Gunakan appropriate language untuk speculation seperti "In the future, I imagine that..." atau "It's quite possible that..." untuk menunjukkan certainty levels yang tepat.
-
Penggunaan "Complex Language Structures": menjadi crucial di Part 3. Gunakan complex sentences dengan subordinate clauses, conditional statements, dan sophisticated vocabulary yang demonstrate advanced proficiency. Hindari simple sentence structures yang terlalu basic untuk level ini.
-
Prinsip "Acknowledge Different Perspectives": menunjukkan intellectual maturity dengan mengakui bahwa complex issues memiliki multiple viewpoints. Gunakan phrases seperti "On the one hand... but on the other hand..." atau "While some people argue... others believe..." untuk menunjukkan balanced thinking.
V. Mengapa Penting Mempelajari Berbagai Topik IELTS untuk Tes Speaking?
Memahami berbagai IELTS speaking topics bukan sekadar pilihan melainkan strategi fundamental yang akan memberikan keuntungan kompetitif significant dalam tes Speaking. Investment waktu untuk mempelajari topik-topik umum akan terbayar dengan peningkatan confidence dan performance yang dramatic.
-
Familiaritas dan Kepercayaan Diri berkembang secara natural ketika Anda terpapar dengan beragam topik yang mencakup pengalaman pribadi, pendidikan, pekerjaan, masyarakat, budaya, dan isu terkini. Exposure ini membantu Anda menjadi familiar dengan vocabulary, ide, dan konsep yang relevan untuk berbagai konteks komunikasi.
Familiaritas yang mendalam ini secara langsung mengurangi anxiety dan "mental blank" yang sering dialami kandidat saat menghadapi topik yang completely unfamiliar. Ketika Anda sudah memiliki knowledge base yang solid, Anda dapat merespons dengan lebih tenang dan effective tanpa panic atau confusion.
-
Pengayaan Lexical Resource terjadi secara organic ketika Anda mengeksplorasi berbagai domain topik. Setiap topik memiliki vocabulary dan terminology spesifik yang akan memperluas perbendaharaan kata Anda di berbagai bidang. Diversity ini crucial untuk memenuhi kriteria penilaian "Lexical Resource" dan memungkinkan ekspresi yang lebih precise dan varied.
-
Pengembangan Ide dan Analytical Thinking terasah melalui exploration topik yang beragam. Proses ini melibatkan kemampuan untuk tidak hanya berbicara, tetapi juga berargumen, memberikan examples relevan, dan menganalisis causes dan effects dari berbagai phenomena. Critical thinking skills ini essential terutama untuk Part 3 yang menuntut analytical depth.
-
Peningkatan Fluency dan Coherence menjadi natural consequence dari preparedness yang comprehensive. Ketika Anda memiliki sufficient ideas dan vocabulary untuk berbagai topik, speaking flow menjadi lebih smooth dengan fewer hesitations dan less repetition. Organized thinking juga membantu Anda menyampaikan ide secara logical dan coherent.
-
Kesiapan Menghadapi Unpredictable Topics memberikan psychological advantage yang significant. Meskipun ada pattern umum dalam IELTS speaking topics, selalu ada kemungkinan munculnya variations atau less common topics. Broad preparation membangun adaptability dan flexibility untuk discuss any subject dengan confidence relatif tinggi.
VI. Penutup: Menuju Skor Impian dan Kemahiran Berbahasa Inggris yang Sejati
Panduan comprehensive ini telah membekali Anda dengan understanding mendalam tentang IELTS speaking topics dan strategies untuk menguasai setiap section dengan confidence. Pemahaman thorough tentang patterns, expectations, dan techniques akan menjadi foundation solid untuk mencapai band score yang Anda targetkan.
IELTS Speaking bukan hanya tentang achieving test score melainkan developing genuine English communication skills yang akan beneficial untuk studi, career, dan personal growth. Tes ini serves sebagai stepping stone untuk opportunities yang lebih luas, bukan endpoint dari language learning journey.
Integrasikan bahasa Inggris dalam daily life melalui reading, listening, dan consistent speaking practice. Continuous exposure dan active usage akan membangun fluency yang authentic dan long-lasting. Remember bahwa mastery dalam communication membuka doors untuk global opportunities dan personal development yang unlimited.
Success dalam IELTS Speaking adalah hasil dari preparation yang systematic, practice yang consistent, dan mindset yang positive. Dengan foundation yang telah Anda bangun melalui panduan ini, Anda ready untuk face the test dengan confidence dan achieve the score yang mendukung aspirations dan dreams Anda.

Halo! Nama saya Sari, saat ini saya bekerja sebagai Manajer Konten Produk di blog situs web prepedu.com.
Dengan pengalaman lebih dari 5 tahun dalam belajar mandiri bahasa asing seperti bahasa Inggris dan Mandarin serta mempersiapkan ujian IELTS dan TOEIC, saya telah mengumpulkan banyak pengetahuan untuk mendukung ribuan orang yang menghadapi kesulitan dalam belajar bahasa asing.
Semoga apa yang saya bagikan dapat membantu proses belajar mandiri di rumah secara efektif bagi semua orang!
Komentar
Paling banyak dibaca
