Perbedaan TOEFL dan IELTS: Panduan Lengkap untuk Memilih Tes yang Tepat di Indonesia
Apa perbedaan TOEFL dan IELTS yang perlu Anda ketahui sebelum memilih tes bahasa Inggris? Perbedaan IELTS dan TOEFL terletak pada penyelenggara, format tes, sistem penilaian, dan tujuan penggunaan—TOEFL dikelola ETS dengan fokus American English dan format digital penuh, sementara IELTS dikelola British Council, IDP, dan Cambridge dengan variasi aksen internasional serta pilihan paper-based atau computer-delivered. Memilih tes yang tepat bukan sekadar soal mana yang lebih mudah, tetapi mana yang paling sesuai dengan tujuan akademis, preferensi format, dan persyaratan institusi tujuan Anda.
Banyak calon peserta masih bingung menentukan pilihan karena keduanya sama-sama diakui secara internasional dengan kredibilitas tinggi. Artikel lengkap dari PREP ini akan mengupas tuntas perbandingan mendalam di setiap sesi tes, sistem penilaian, tips memilih berdasarkan kebutuhan, hingga FAQ yang menjawab pertanyaan paling umum seputar TOEFL dan IELTS di Indonesia.
- I. Memahami Dasar-Dasar: Apa Itu Beda IELTS dan TOEFL?
- II. Perbedaan TOEFL dan IELTS: Perbandingan Mendalam di Setiap Sesi
- III. Lebih Susah IELTS atau TOEFL? Panduan Memilih Tes yang Tepat
- IV. Tabel Perbandingan Utama: TOEFL vs IELTS
- V. FAQ: Pertanyaan yang Sering Diajukan Seputar TOEFL dan IELTS
- Menyimpulkan
I. Memahami Dasar-Dasar: Apa Itu Beda IELTS dan TOEFL?
Apa itu IELTS dan TOEFL? TOEFL dan IELTS dirancang untuk menilai empat keterampilan bahasa utama: mendengarkan, membaca, menulis, dan berbicara, meskipun pendekatan dan format penilaian keduanya berbeda secara signifikan. Memahami apa itu TOEFL dan IELTS serta karakteristik dasar masing-masing tes akan membantu Anda membuat keputusan yang lebih tepat tentang tes mana yang paling sesuai dengan kebutuhan dan gaya belajar Anda.
1. Apa itu TOEFL (Test of English as a Foreign Language)?
Apa itu TOEFL? TOEFL adalah tes kemahiran bahasa Inggris yang diselenggarakan oleh Educational Testing Service (ETS), sebuah organisasi nirlaba yang berbasis di Amerika Serikat. Tes ini pertama kali diperkenalkan pada tahun 1964 dan telah menjadi standar pengukuran kemampuan bahasa Inggris akademis yang diakui secara global, khususnya untuk keperluan pendidikan tinggi di negara-negara berbahasa Inggris.
Di Indonesia, terdapat beberapa jenis TOEFL yang populer dan sering digunakan untuk berbagai keperluan:
-
TOEFL iBT (Internet-Based Test): Merupakan format paling umum dan satu-satunya format TOEFL resmi sejak TOEFL PBT (Paper-Based Test) ditiadakan, yang digunakan untuk keperluan studi ke luar negeri dengan seluruh proses tes dilakukan secara online melalui komputer dan mencakup penilaian keempat keterampilan bahasa dengan durasi total sekitar 3 jam.
-
TOEFL ITP (Institutional Testing Program): Adalah versi yang sering digunakan untuk keperluan internal institusi di Indonesia, seperti persyaratan kelulusan universitas atau beasiswa dalam negeri. Skor TOEFL ITP tidak diterima untuk aplikasi ke universitas luar negeri karena bersifat institusional. Tes ini hanya mencakup tiga keterampilan: Listening, Structure, dan Reading, dengan rentang skor 310-677 poin.
-
TOEFL Essentials: Adalah format terbaru yang diluncurkan ETS sebagai alternatif yang lebih singkat, hanya 1,5 jam. Tes ini bersifat fleksibel dan lebih terjangkau dibandingkan TOEFL iBT. TOEFL Essentials mengukur kemampuan bahasa Inggris dalam konteks akademik dan sehari-hari, dengan skor menggunakan skala 1-12 untuk setiap keterampilan. Meskipun demikian, tes ini belum diakui seluas TOEFL iBT.
2. Apa itu IELTS (International English Language Testing System)?
Apa itu IELTS? IELTS adalah tes kemahiran bahasa Inggris yang dikelola bersama oleh British Council, IDP: IELTS Australia, dan Cambridge Assessment English, menjadikannya tes yang mencerminkan standar bahasa Inggris internasional dengan variasi aksen dari berbagai negara berbahasa Inggris. IELTS hadir dalam dua modul utama yang dirancang untuk tujuan berbeda IELTS Academic dan IELTS General Training:
-
IELTS Academic: Ditujukan bagi peserta yang ingin melanjutkan pendidikan tinggi atau registrasi profesional di negara berbahasa Inggris. Tes ini fokus pada kemampuan bahasa Inggris akademis dan profesional, termasuk membaca jurnal atau artikel penelitian, menulis esai akademik, dan mendeskripsikan data visual secara formal.
-
IELTS General Training: Dirancang untuk keperluan imigrasi, pelatihan, atau pekerjaan di negara berbahasa Inggris. Materinya menekankan kemampuan bahasa Inggris praktis dalam kehidupan sehari-hari, tempat kerja, dan interaksi sosial, serta diterima untuk visa dan kewarganegaraan di Kanada, Australia, Selandia Baru, dan Inggris.
II. Perbedaan TOEFL dan IELTS: Perbandingan Mendalam di Setiap Sesi
Berikut ini adalah analisis mendalam tentang beda TOEFL dan IELTS di setiap sesi tes untuk memberikan gambaran komprehensif yang akan membantu Anda membuat keputusan tepat.
1. Format dan Durasi Tes
Salah satu perbedaan TOEFL dan IELTS terletak pada format dan durasi tes.
-
TOEFL iBT sepenuhnya online dengan jawaban diketik, durasinya sekitar 3 jam nonstop dengan jeda singkat 10 menit.
-
IELTS menawarkan format paper-based atau computer-delivered, durasinya sekitar 2 jam 45 menit, dengan sesi Speaking yang bisa dijadwalkan terpisah hingga 7 hari sebelum atau sesudah tes tertulis.
Tabel Perbandingan Format dan Durasi:
|
Aspek |
TOEFL iBT |
IELTS |
|
Metode Tes |
Computer-based (online) |
Paper-based atau Computer-delivered |
|
Total Durasi |
±3-4 jam |
±2 jam 45 menit |
|
Pelaksanaan |
Semua sesi dalam satu waktu |
Speaking dapat terpisah hingga 7 hari |
|
Jeda Istirahat |
10 menit setelah Reading dan Listening |
Tidak ada jeda formal antar sesi |
|
Jumlah Soal Total |
28-39 soal (bervariasi) |
80 butir soal + 3 bagian speaking + 2 esai |
2. Perbedaan Sesi Listening (Mendengarkan)
Perbedaan TOEFL dan IELTS pada sesi Listening terletak pada variasi aksen, format audio, dan jenis pertanyaan yang digunakan.
|
Aspek |
TOEFL iBT |
IELTS |
|
Durasi |
41–57 menit |
30 menit + 10 menit transfer jawaban |
|
Jumlah soal |
28–39 soal |
40 soal |
|
Aksen |
Dominan Amerika Utara |
Internasional (British, Australian, American, dll) |
|
Konteks |
Akademis (kuliah, diskusi kampus) |
Campuran sosial dan akademis |
|
Format pertanyaan |
Mayoritas pilihan ganda, beberapa matching |
Beragam: isian singkat, tabel, diagram, peta, pilihan ganda, matching |
|
Catatan |
Bisa membuat catatan selama mendengarkan |
Bisa membuat catatan selama mendengarkan |
|
Waktu menjawab |
Pertanyaan muncul setelah audio selesai |
Menjawab pertanyaan sambil mendengarkan |
Lihat lebih detail tentang tes IELTS Listening dan cara penilaian terbaru:
3. Perbedaan Sesi Reading (Membaca)
Apa bedanya TOEFL dan IELTS dalam sesi Reading? Perbedaan mendasar terletak pada panjang teks, jenis bacaan, dan format pertanyaan yang digunakan.
|
Aspek |
TOEFL iBT |
IELTS |
|
Durasi |
54–72 menit |
60 menit |
|
Jumlah soal |
30–40 soal |
40 soal |
|
Jumlah teks |
3–5 teks |
3 bagian (1 teks panjang atau beberapa teks pendek per bagian) |
|
Panjang teks |
±700 kata per teks |
Total ±2.750 kata untuk seluruh tes |
|
Topik |
Akademis, kompleks dan spesifik |
Akademis hingga umum, bervariasi dalam kompleksitas |
|
Format pertanyaan |
Mayoritas pilihan ganda, beberapa insert-text dan summary |
Variasi: matching headings, True/False/Not Given, Yes/No/Not Given, matching information, sentence completion, short answer |
|
Waktu per teks/bagian |
±18–20 menit per teks |
±20 menit per bagian |
Lihat lebih detail tentang tes IELTS Reading dan cara penilaian terbaru:
4. Perbedaan Sesi Writing (Menulis)
Perbedaan TOEFL dan IELTS pada sesi Writing terletak pada jenis tugas, metode penulisan, dan keterampilan yang dinilai. Kedua tes memiliki dua tugas menulis, namun dengan karakteristik yang berbeda secara signifikan.
|
Aspek |
TOEFL iBT |
IELTS Academic |
|
Total Durasi |
50 menit |
60 menit |
|
Task 1 |
Integrated (membaca + mendengar + menulis) |
Mendeskripsikan grafik/tabel/diagram |
|
Panjang Task 1 |
150-225 kata dalam 20 menit |
Minimal 150 kata dalam 20 menit |
|
Task 2 |
Independent Essay (opini) |
Essay (merespons argumen) |
|
Panjang Task 2 |
Lebih dari 300 kata dalam 30 menit |
Minimal 250 kata dalam 40 menit |
|
Metode |
Mengetik di komputer |
Menulis tangan atau mengetik (pilihan format) |
Beda TOEFL dan IELTS dalam Writing juga terlihat dari metode penulisan: TOEFL sepenuhnya menggunakan keyboard komputer, sementara IELTS paper-based mengharuskan Anda menulis dengan tangan (yang dapat mempengaruhi kecepatan dan kerapian tulisan), meskipun opsi computer-delivered juga tersedia di beberapa kota besar Indonesia yang memungkinkan Anda mengetik jawaban seperti pada TOEFL.
Lihat lebih detail tentang tes IELTS Writing dan cara penilaian terbaru:
5. Perbedaan Sesi Speaking (Berbicara)
Perbedaan paling signifikan antara TOEFL IELTS terletak pada sesi Speaking, dimana format dan pengalaman tes sangat berbeda.
|
Aspek |
TOEFL iBT |
IELTS |
|
Durasi |
17 menit |
11–14 menit |
|
Jumlah tugas/bagian |
4 tugas (1 Independent + 3 Integrated) |
3 bagian (Part 1, Part 2, Part 3) |
|
Format |
Berbicara ke mikrofon komputer, direkam |
Wawancara tatap muka dengan penguji |
|
Penilaian |
Dinilai oleh beberapa penilai secara terpisah |
Dinilai langsung oleh satu penguji bersertifikat |
|
Interaksi |
Tidak ada interaksi dengan manusia |
Interaksi dua arah yang natural |
|
Waktu persiapan |
Sangat terbatas: 15–30 detik persiapan |
Lebih fleksibel: 1 menit untuk Part 2, lainnya tidak dibatasi ketat |
|
Fokus |
Cocok untuk peserta yang gugup berbicara langsung |
Cocok untuk peserta yang nyaman berkomunikasi langsung |
|
Karakteristik tugas |
Membahas topik familiar & merespons materi dari teks/audio |
Pertanyaan umum, monolog topik spesifik, diskusi mendalam |
Lebih susah IELTS atau TOEFL untuk sesi Speaking? Jawabannya sangat subjektif. Perbedaan TOEFL dan IELTS pada sesi Speaking terletak pada format dan pengalaman tes: jika Anda merasa lebih nyaman berbicara dengan komputer tanpa tekanan tatap muka dan lebih terstruktur, TOEFL mungkin lebih cocok; namun jika Anda lebih percaya diri dalam interaksi langsung dan merasa format wawancara lebih natural serta dapat menyesuaikan respons berdasarkan reaksi penguji, IELTS bisa menjadi pilihan yang lebih baik.
Lihat lebih detail tentang tes IELTS Speaking dan cara penilaian terbaru:
6. Sistem Penilaian dan Konversi Skor (TOEFL iBT to IELTS Conversion)
Apa bedanya IELTS dan TOEFL dalam sistem penilaian? TOEFL iBT menggunakan skala skor 0-120, dengan setiap sesi (Reading, Listening, Speaking, Writing) dinilai dalam rentang 0-30 poin yang kemudian dijumlahkan untuk mendapatkan skor total. Sistem ini memberikan gambaran detail tentang kemampuan Anda di setiap keterampilan bahasa secara terpisah dengan angka yang spesifik.
IELTS menggunakan sistem band score dengan rentang 0-9 (termasuk setengah band seperti 6.5 atau 7.5), dimana setiap sesi dinilai secara individual dan kemudian dirata-ratakan untuk mendapatkan Overall Band Score. Sistem band IELTS score memberikan deskripsi kualitatif untuk setiap level kemampuan, dari Non-User (Band 1) hingga Expert User (Band 9), dengan Band 1 menunjukkan hampir tidak ada kemampuan berbahasa Inggris dan Band 9 menunjukkan penguasaan penuh setara penutur asli.
Penting untuk dicatat bahwa dalam hal pengakuan internasional, perbedaan TOEFL dan IELTS terlihat jelas: IELTS memiliki keunggulan karena dapat mencapai level C2 dalam Common European Framework of Reference (CEFR) dengan Band 8.5-9.0, sedangkan TOEFL hanya dapat mencapai maksimal level C1 dengan skor 110-120, sehingga bahkan jika Anda memiliki keterampilan bahasa setara penutur asli, sertifikasi TOEFL tidak akan cukup untuk membuktikannya pada level tertinggi.
Tabel TOEFL to IELTS Conversion (perkiraan umum berdasarkan CEFR):
|
TOEFL iBT Score |
IELTS Band Score |
Level CEFR |
|
118-120 |
9.0 |
C2 |
|
115-117 |
8.5 |
C2 |
|
110-114 |
8.0 |
C1 |
|
102-109 |
7.5 |
C1 |
|
94-101 |
7.0 |
C1 |
|
79-93 |
6.5 |
B2 |
|
60-78 |
6.0 |
B2 |
|
46-59 |
5.5 |
B1 |
|
35-45 |
5.0 |
B1 |
|
32-34 |
4.5 |
B1 |
|
0-31 |
0-4.0 |
A1-A2 |
Penting untuk dicatat bahwa TOEFL ITP to IELTS conversion tidak dapat dilakukan secara langsung dan akurat karena TOEFL ITP hanya menguji tiga keterampilan (Listening Comprehension, Structure and Written Expression, Reading Comprehension) dalam total 140 butir soal tanpa Speaking dan Writing, sementara IELTS menilai keempat keterampilan bahasa, sehingga perbandingan skor keduanya tidak valid dan sebagian besar universitas luar negeri tidak menerima TOEFL ITP sebagai pengganti IELTS atau TOEFL iBT karena sifatnya yang institusional.
III. Lebih Susah IELTS atau TOEFL? Panduan Memilih Tes yang Tepat
Pertanyaan "lebih susah IELTS atau TOEFL" tidak memiliki jawaban mutlak karena tingkat kesulitan sangat bergantung pada kemampuan individual, gaya belajar, dan tujuan penggunaan skor Anda. Yang perlu dipahami adalah bahwa kedua tes mengukur kemampuan bahasa Inggris dengan pendekatan berbeda, sehingga satu tes mungkin terasa lebih mudah bagi seseorang namun lebih sulit bagi orang lain, dan keduanya memiliki tingkat kesulitan yang relatif sama meskipun dengan karakteristik yang berbeda.
Untuk membantu Anda memutuskan perbedaan TOEFL dan IELTS mana yang lebih tepat, pertimbangkan tiga faktor utama berikut dengan seksama:
1. Tujuan Penggunaan Skor
Pertimbangan utama sebelum memilih tes bahasa Inggris adalah tujuan penggunaan skor Anda:
-
Persyaratan institusi/negara: Periksa syarat spesifik universitas atau lembaga tujuan, karena ini faktor penentu. Kini sebagian besar universitas internasional menerima TOEFL maupun IELTS.
-
Akademik studi luar negeri: Universitas di AS umumnya lebih familiar dengan TOEFL iBT, sedangkan di Inggris, Australia, Selandia Baru, dan Kanada lebih familiar dengan IELTS Academic, meskipun keduanya sering diterima.
-
Imigrasi dan visa kerja: IELTS unggul karena diterima oleh badan imigrasi Kanada, Australia, Inggris, dan Selandia Baru (terutama IELTS General Training). AS biasanya tidak mewajibkan tes bahasa Inggris untuk banyak kategori visa. IELTS diakui oleh lebih dari 11.000 organisasi dan universitas di 140 negara.
-
Pekerjaan atau beasiswa: Pastikan terlebih dahulu tes mana yang diterima oleh perusahaan atau lembaga pemberi beasiswa, meskipun umumnya TOEFL dan IELTS sama-sama diakui.
2. Kenyamanan dengan Format Tes
Pertimbangkan preferensi personal Anda terhadap format tes untuk memaksimalkan performa dalam perbedaan TOEFL dan IELTS. Jika Anda:
-
Lebih nyaman mengetik daripada menulis tangan → pilih TOEFL (semua jawaban diketik)
-
Familiar dan cepat menulis tangan dengan tulisan rapi → IELTS paper-based bisa jadi pilihan
-
Merasa gugup berbicara dengan orang langsung atau kurang percaya diri bertatap muka → pilih TOEFL (berbicara ke komputer yang direkam)
-
Lebih percaya diri dalam komunikasi tatap muka dan interaksi natural → pilih IELTS (wawancara langsung dengan penguji yang memberikan privasi lebih)
-
Familiar dengan aksen Amerika dan terbiasa mendengarkan American English → pertimbangkan TOEFL
-
Terbiasa dengan variasi aksen internasional (British, Australian, dll) → pertimbangkan IELTS
-
Lebih baik dalam menjawab soal pilihan ganda → pertimbangkan TOEFL (mayoritas pilihan ganda di Listening dan Reading)
-
Mahir dalam berbagai jenis format pertanyaan dan mampu menulis jawaban singkat dengan cepat → pertimbangkan IELTS (variasi tipe soal lebih beragam)
-
Memiliki stamina baik untuk tes panjang 3-4 jam tanpa jeda signifikan → TOEFL bisa dikelola
-
Lebih suka tes dengan durasi lebih pendek (2 jam 45 menit) dan Speaking terpisah → IELTS lebih cocok
3. Tipe Soal yang Sesuai dengan Gaya Belajar
Perbedaan TOEFL dan IELTS dalam hal tipe soal dapat memengaruhi performa Anda secara signifikan.
|
TOEFL |
IELTS |
|
|
4. Pertimbangan Biaya dan Ketersediaan
Dari segi biaya, di Indonesia, TOEFL iBT berkisar antara USD 190-250 (sekitar Rp 2,4-3,3 juta tergantung lokasi dan kurs), sementara IELTS Academic dikenai biaya tes IELTS sekitar Rp 3.150.000, sehingga biaya keduanya relatif sebanding. Namun perlu dipertimbangkan juga biaya persiapan seperti kursus atau buku latihan yang mungkin berbeda tergantung tes yang dipilih.
Untuk ketersediaan, TOEFL iBT tersedia hampir setiap minggu di kota-kota besar Indonesia (tergantung lokasi test center), sementara IELTS dapat diikuti hingga 48 kali per tahun dengan pilihan format paper-based (tersedia di lebih banyak lokasi) atau computer-delivered (saat ini tersedia di Jakarta, Yogyakarta, Padang, dan Surabaya). Pertimbangkan ketersediaan test center terdekat dengan lokasi Anda untuk menghemat biaya dan waktu perjalanan.
Ingatlah bahwa tidak ada jawaban universal untuk pertanyaan TOEFL atau IELTS yang lebih mudah, karena yang terpenting adalah memilih tes yang paling sesuai dengan kekuatan dan kebutuhan Anda, kemudian mempersiapkan diri dengan strategi belajar yang tepat untuk tes yang dipilih, serta mempertimbangkan ketersediaan materi persiapan yang melimpah untuk kedua tes tersebut.
IV. Tabel Perbandingan Utama: TOEFL vs IELTS
Untuk memberikan gambaran menyeluruh tentang perbedaan TOEFL dan IELTS, berikut adalah rangkuman perbandingan komprehensif kedua tes:
|
Aspek |
TOEFL iBT |
IELTS Academic |
|
Penyelenggara |
Educational Testing Service (ETS) |
British Council, IDP: IELTS Australia, Cambridge Assessment English |
|
Tujuan Utama |
Studi di AS dan institusi yang mensyaratkan |
Studi di UK, Australia, Kanada, imigrasi, dan institusi global (11.000+ organisasi di 140 negara) |
|
Varietas Bahasa |
American English |
British English (memungkinkan berbagai varietas: UK, Australia, Canada, Amerika) |
|
Format Tes |
Sepenuhnya computer-based |
Paper-based atau Computer-delivered (Jakarta, Yogyakarta, Padang, Surabaya) |
|
Total Durasi |
±3-4 jam (termasuk bagian eksperimental) |
±2 jam 45 menit |
|
Jumlah Soal |
28-39 soal (bervariasi) |
80 butir soal + 3 bagian speaking + 2 esai |
|
Sistem Skor |
0-120 (setiap sesi 0-30) |
Band 0-9 termasuk setengah band (mis. 6.5, 7.5) |
|
Level CEFR Maksimal |
C1 (skor 110-120) |
C2 (Band 8.5-9.0) |
|
Masa Berlaku |
2 tahun |
2 tahun |
|
Aksen Dominan |
Amerika Utara |
Internasional (British, Australian, American, dll) |
|
Listening |
41-57 menit, 28-39 soal, konteks akademis, pilihan ganda |
30 menit (+10 menit transfer), 40 soal, konteks campuran, variasi format |
|
Reading |
54-72 menit, 30-40 soal, 3-5 teks akademis panjang, pilihan ganda |
60 menit, 40 soal, 3 bagian dengan variasi teks, berbagai format pertanyaan |
|
Writing |
50 menit, 2 tugas (Integrated + Independent 300+ kata) |
60 menit, 2 tugas (Grafik 150 kata + Esai 250 kata) |
|
Speaking |
17 menit, 4 tugas, direkam ke komputer, tidak ada interaksi manusia |
11-14 menit, 3 bagian, wawancara tatap muka langsung dengan penguji |
|
Biaya (Indonesia) |
USD 190-250 (±Rp 2,4-3,3 juta) |
Sekitar Rp 3.150.000 |
|
Frekuensi Tes |
Hampir setiap minggu (tergantung lokasi) |
Hingga 48 kali per tahun |
|
Pengakuan Global |
Luas, terutama di Amerika Utara |
Sangat luas, 11.000+ organisasi di 140 negara |
|
Keperluan Imigrasi |
Tidak diterima untuk sebagian besar visa |
Diterima oleh badan imigrasi Kanada, Australia, UK, NZ |
V. FAQ: Pertanyaan yang Sering Diajukan Seputar TOEFL dan IELTS
1. Berapa lama masa berlaku sertifikat TOEFL dan IELTS?
Sertifikat TOEFL iBT dan IELTS berlaku 2 tahun sejak tanggal tes. Dalam konteks perbedaan TOEFL dan IELTS, penting dicatat bahwa setelah itu Anda perlu mengikuti tes ulang untuk mendapatkan skor yang masih valid, meskipun beberapa institusi mungkin menerima skor lama dengan kebijakan khusus.
2. Apakah skor TOEFL ITP to IELTS bisa dikonversi?
Konversi TOEFL ITP to IELTS tidak akurat dan umumnya tidak diterima oleh institusi internasional, karena ITP hanya menguji Listening, Structure, dan Reading tanpa Speaking dan Writing. Skor ITP (310-677) bersifat institusional, sehingga sebagian besar universitas luar negeri tidak menerima sebagai pengganti IELTS atau TOEFL iBT.
3. Apakah TOEFL atau IELTS lebih mudah?
Pertanyaan “TOEFL atau IELTS mana yang lebih mudah” tidak memiliki jawaban pasti karena tingkat kesulitan bersifat subjektif dan bergantung pada kemampuan individu.
-
TOEFL mungkin terasa lebih mudah jika Anda:
-
Kuat memahami aksen Amerika.
-
Mahir mengerjakan soal pilihan ganda dengan cepat.
-
Nyaman dengan format digital sepenuhnya.
-
Tidak gugup berbicara ke mikrofon komputer.
-
-
IELTS mungkin terasa lebih mudah jika Anda:
-
Terbiasa dengan variasi aksen internasional.
-
Mahir dalam berbagai format pertanyaan, bukan hanya pilihan ganda.
-
Terampil mendeskripsikan grafik dan data visual.
-
Percaya diri berkomunikasi langsung dengan penguji dalam wawancara tatap muka.
-
4. Apakah universitas lebih menerima TOEFL atau IELTS?
Saat ini, sebagian besar universitas di luar negeri menerima TOEFL maupun IELTS dengan kredibilitas setara, meskipun ada preferensi geografis:
-
Amerika Serikat & Kanada: Tradisionalnya lebih familiar dengan TOEFL, tetapi kini mayoritas juga menerima IELTS dengan skor setara.
-
Inggris, Australia, Selandia Baru & negara Commonwealth: Lebih familiar dengan IELTS, meskipun TOEFL iBT juga diterima.
5. Apa sertifikat bahasa Inggris yang terbaik?
'Sertifikat terbaik' adalah sertifikat yang diterima dan diakui untuk tujuan spesifik yang Anda butuhkan. Memahami perbedaan TOEFL dan IELTS menjadi relevan ketika Anda mempertimbangkan tujuan jangka panjang dan persyaratan institusi target.
Untuk aplikasi akademis, pilih tes yang paling familiar bagi institusi tujuan. Untuk imigrasi, ikuti persyaratan resmi program yang Anda tuju. Untuk pengembangan profesional, pertimbangkan tes yang memberikan persiapan terbaik untuk lingkungan kerja yang akan Anda hadapi. Beda TOEFL IELTS dan TOEIC juga perlu dipertimbangkan jika tujuan Anda lebih berorientasi pada dunia kerja korporat.
Menyimpulkan
Memahami perbedaan TOEFL dan IELTS secara mendalam adalah langkah pertama menuju kesuksesan dalam perjalanan akademis atau profesional internasional Anda. Tidak ada pilihan yang secara objektif lebih baik atau lebih mudah antara keduanya, karena pilihan yang tepat sangat bergantung pada tujuan spesifik Anda, gaya belajar personal, kekuatan individu dalam berbagai aspek bahasa Inggris, serta pertimbangan praktis seperti biaya dan ketersediaan test center.
Jangan biarkan rasa gugup menghancurkan performa ujian IELTS Anda! Dengan IELTS exam simulation, Anda dapat memahami secara mendalam alur ujian resmi—sistem ini sepenuhnya mereplikasi lingkungan tes asli. Baik itu hitungan mundur yang memacu adrenalin maupun antarmuka pengerjaan soal, setiap detail direplikasi dengan presisi. Lebih dari 50.000 peserta telah berlatih menggunakan bank soal PREP dan melangkah ke ruang ujian dengan penuh percaya diri. Mulailah persiapan Anda sekarang—uji coba pertama IELTS gratis!

Halo! Nama saya Sari, saat ini saya bekerja sebagai Manajer Konten Produk di blog situs web prepedu.com.
Dengan pengalaman lebih dari 5 tahun dalam belajar mandiri bahasa asing seperti bahasa Inggris dan Mandarin serta mempersiapkan ujian IELTS dan TOEIC, saya telah mengumpulkan banyak pengetahuan untuk mendukung ribuan orang yang menghadapi kesulitan dalam belajar bahasa asing.
Semoga apa yang saya bagikan dapat membantu proses belajar mandiri di rumah secara efektif bagi semua orang!
Komentar
Peta pembelajaran yang dipersonalisasi
Paling banyak dibaca











