IELTS Listening Tips Terbaik dari Pengajar Berpengalaman untuk Maksimalkan Skor Anda
Bagaimana cara mendapatkan skor tinggi dalam IELTS Listening? Kunci utamanya adalah memahami format tes secara mendalam, menguasai strategi efektif untuk setiap bagian, dan berlatih secara konsisten dengan teknik yang tepat. IELTS Listening Tips yang terbukti dapat membantu Anda meraih band 7.0-9.0 dengan persiapan yang terstruktur.
Banyak kandidat kehilangan poin bukan karena kemampuan bahasa Inggris yang kurang, tetapi karena tidak memahami pola soal, terjebak distraktor, atau melakukan kesalahan teknis sederhana. Artikel ultimate guide dari PREP ini memberikan panduan komprehensif mulai dari pemahaman struktur 4 bagian tes, strategi sebelum dan saat ujian, hingga tips menghindari kesalahan umum yang merugikan skor Anda.
- I. Memahami Format Tes IELTS Listening: Kunci Sukses Anda
- II. Strategi dan IELTS Listening Tips and Tricks Sebelum Tes
- 1. Latihan Rutin dengan Materi yang Beragam
- 2. Familiarisasi dengan Berbagai Aksen (Accents)
- 3. Bangun dan Perkuat Kosakata (Vocabulary Building)
- 4. Pahami Instruksi dengan Cermat
- 5. Berlatih Mendengarkan Hanya Sekali (Listen Only Once)
- 6. Latih Kemampuan Multitasking (Mengerjakan Beberapa Hal Sekaligus)
- III. Tips Mengerjakan Tes IELTS Listening (IELTS Listening tes tips) Saat Hari-H
- IV. Kesalahan Umum yang Harus Dihindari dalam IELTS Listening
- V. Kosakata dan Frasa Penting untuk Setiap Bagian IELTS Listening
- Menyimpulkan
I. Memahami Format Tes IELTS Listening: Kunci Sukses Anda
Langkah pertama menuju kesuksesan dalam IELTS Listening adalah memahami struktur tes secara menyeluruh. Tes IELTS Listening dirancang untuk mengukur kemampuan Anda dalam memahami bahasa Inggris lisan dalam berbagai konteks, mulai dari percakapan sosial sehari-hari hingga monolog akademik yang kompleks. Dengan mengetahui apa yang akan Anda hadapi, Anda dapat mempersiapkan diri dengan lebih strategis dan mengurangi kecemasan saat hari-H.
Tes ini terdiri dari empat bagian dengan total 40 pertanyaan yang harus Anda selesaikan dalam waktu 30 menit untuk mendengarkan rekaman audio, ditambah waktu tambahan untuk memindahkan jawaban Anda.
|
Bagian |
Deskripsi |
Contoh Topik Umum |
|
Bagian 1 – Percakapan Sosial Dua Orang |
Percakapan antara dua orang dalam konteks sosial sehari-hari, seperti pemesanan kamar hotel, pendaftaran kursus, layanan pelanggan, atau sewa apartemen. Fokus pada informasi spesifik: nama, tanggal, waktu, tempat, dan nomor. |
|
|
Bagian 2 – Monolog dalam Konteks Sosial |
Monolog (satu orang berbicara) dalam konteks sosial umum, seperti pidato, pengumuman, panduan tur, atau penjelasan acara komunitas. |
|
|
Bagian 3 – Diskusi Akademik Beberapa Orang |
Percakapan antara 2–4 orang dalam konteks akademik: mahasiswa berdiskusi dengan dosen, proyek kelompok, atau presentasi hasil penelitian. |
|
|
Bagian 4 – Monolog Akademik |
Monolog akademik seperti kuliah universitas, presentasi penelitian, atau ceramah ilmiah tentang topik spesifik di bidang sains, sejarah, teknologi, atau ilmu sosial. |
|
Memahami sistem penilaian IELTS Listening skor akan membantu Anda menetapkan target yang realistis:
|
Jawaban Benar |
Band Score (Skor) |
|
39-40 |
9.0 |
|
37-38 |
8.5 |
|
35-36 |
8.0 |
|
32-34 |
7.5 |
|
30-31 |
7.0 |
|
26-29 |
6.5 |
|
23-25 |
6.0 |
|
18-22 |
5.5 |
|
16-17 |
5.0 |
|
13-15 |
4.5 |
Untuk mendapatkan IELTS Band 7.0, Anda perlu menjawab benar 30-31 pertanyaan dari 40 pertanyaan yang ada. Ini berarti Anda hanya boleh salah maksimal 9-10 pertanyaan. Memahami format ini adalah fondasi kuat untuk menerapkan strategi yang lebih spesifik di setiap tahapan tes.
II. Strategi dan IELTS Listening Tips and Tricks Sebelum Tes
Persiapan sebelum hari tes adalah kunci utama untuk meraih skor tinggi dalam IELTS Listening. Tanpa latihan rutin dan strategi yang tepat, bahkan kandidat dengan kemampuan bahasa Inggris baik sekalipun dapat kesulitan menghadapi format dan tuntutan tes ini. Berikut adalah beberapa strategi penting yang harus Anda terapkan jauh sebelum hari-H tiba.
1. Latihan Rutin dengan Materi yang Beragam
Konsistensi adalah kunci dalam melatih kemampuan mendengar. Luangkan waktu minimal 30-60 menit setiap hari untuk berlatih IELTS Listening. Jangan hanya mengandalkan tes sampel, tetapi kombinasikan dengan berbagai jenis materi mendengar seperti:
-
Tes sampel resmi IELTS dari Cambridge, British Council, atau IDP
-
Podcast berbahasa Inggris seperti BBC Learning English, TED Talks, atau 6 Minute English
-
Berita internasional dari BBC News, CNN, ABC Australia, atau Radio New Zealand
-
Film dan serial televisi tanpa subtitle atau dengan subtitle bahasa Inggris
-
Dokumenter tentang berbagai topik seperti alam, sejarah, atau sains
-
Ceramah akademik dari platform seperti Coursera atau MIT OpenCourseWare
Semakin sering Anda mendengarkan bahasa Inggris dalam berbagai konteks, semakin tajam kemampuan Anda dalam menangkap informasi penting dan memahami struktur kalimat yang kompleks. Yang terpenting, cobalah mendengarkan setiap materi hanya satu kali, sama seperti kondisi tes sebenarnya, untuk membangun stamina mendengar Anda.
2. Familiarisasi dengan Berbagai Aksen (Accents)
IELTS Listening menampilkan pembicara dengan aksen yang beragam, termasuk:
-
British English (Aksen Inggris Britania): Dengarkan BBC Radio, The Guardian podcasts
-
American English (Aksen Amerika): Dengarkan NPR, CNN, atau VOA
-
Australian English (Aksen Australia): Dengarkan ABC Australia, Australian podcasts
-
New Zealand English (Aksen Selandia Baru): Dengarkan Radio New Zealand
Jika Anda hanya terbiasa dengan satu jenis aksen, Anda mungkin akan kesulitan memahami pembicara dengan aksen lainnya. Perbedaan aksen tidak hanya terletak pada cara pengucapan, tetapi juga intonasi dan penekanan kata. Misalnya, kata "water" diucapkan sebagai "wotah" dalam British English, "wader" dalam American English, dan memiliki variasi lain dalam Australian English.
Tips praktis:
-
Dedikasikan satu minggu untuk fokus pada satu jenis aksen tertentu
-
Buat catatan tentang perbedaan pengucapan yang Anda temukan
-
Tirukan cara pembicara mengucapkan kata-kata tertentu untuk melatih telinga Anda
3. Bangun dan Perkuat Kosakata (Vocabulary Building)
Memperkaya kosa kata IELTS Anda, terutama dalam topik-topik yang sering muncul di IELTS, akan sangat membantu Anda memahami konteks percakapan atau monolog dengan lebih cepat. Fokuskan pembelajaran kosakata pada tema-tema berikut:
|
Tema Pendidikan (Education) |
|
|
Tema Lingkungan (Environment) |
|
|
Tema Kesehatan (Health) |
|
|
Tema Teknologi (Technology) |
|
|
Tema Pekerjaan (Employment) |
|
Strategi pembelajaran kosakata:
-
Buat catatan kosakata baru setiap hari dengan contoh kalimat
-
Gunakan aplikasi flashcard seperti Anki atau Quizlet
-
Kelompokkan kata berdasarkan tema untuk memudahkan mengingat
-
Pelajari sinonim (kata yang memiliki arti sama) karena IELTS sering menggunakan parafrase
4. Pahami Instruksi dengan Cermat
Salah satu kesalahan paling umum yang dilakukan peserta tes adalah tidak membaca instruksi soal dengan teliti. Setiap pertanyaan memiliki batasan kata yang harus dipatuhi secara ketat:
|
Contoh instruksi yang sering muncul |
|
|
Aturan penting dalam menghitung kata |
|
|
Contoh kesalahan umum |
|
Biasakan diri untuk membaca instruksi sebelum mulai mendengarkan audio dan garis bawahi batasan kata agar Anda tidak melakukan kesalahan sepele ini yang bisa merugikan poin Anda.
5. Berlatih Mendengarkan Hanya Sekali (Listen Only Once)
Salah satu perbedaan terbesar antara latihan di kelas dan tes sebenarnya adalah bahwa dalam tes IELTS, rekaman audio hanya diputar satu kali. Banyak guru dan buku latihan yang membiarkan siswa mendengarkan rekaman 2-3 kali, namun ini tidak mempersiapkan Anda untuk kondisi tes yang sebenarnya.
Cara berlatih dengan efektif:
-
Putarkan rekaman latihan hanya satu kali, sama seperti kondisi tes
-
Jangan jeda atau ulangi rekaman meskipun Anda melewatkan jawaban
-
Setelah selesai, baru evaluasi jawaban Anda
-
Jika ingin belajar lebih dalam tentang kosakata atau aksen, baru dengarkan lagi untuk tujuan pembelajaran
Dengan berlatih mendengarkan hanya sekali secara konsisten, Anda akan membangun kemampuan untuk tetap fokus dan tidak panik saat tes sebenarnya.
6. Latih Kemampuan Multitasking (Mengerjakan Beberapa Hal Sekaligus)
Dalam IELTS Listening, Anda harus mampu melakukan tiga hal secara bersamaan:
-
Membaca pertanyaan di soal
-
Mendengarkan audio dengan seksama
-
Menulis jawaban di kertas soal
Kemampuan ini tidak datang secara alami dan membutuhkan latihan. Mulailah dengan latihan sederhana:
-
Dengarkan podcast sambil membuat catatan poin-poin penting
-
Tonton berita sambil menuliskan kata kunci yang Anda dengar
-
Lakukan latihan dikte (dictation) di mana Anda menuliskan apa yang Anda dengar
Dengan menerapkan IELTS Listening tips and tricks ini secara konsisten dalam persiapan Anda, Anda akan membangun fondasi kuat yang memungkinkan Anda menghadapi tes dengan lebih percaya diri dan tenang.
III. Tips Mengerjakan Tes IELTS Listening (IELTS Listening tes tips) Saat Hari-H
Saat hari ujian tiba, strategi yang Anda terapkan selama tes akan menentukan seberapa maksimal Anda dapat menjawab setiap pertanyaan dengan benar. Berikut adalah teknik praktis yang dapat Anda gunakan selama tes berlangsung untuk meningkatkan peluang mendapatkan skor tinggi.
1. Manfaatkan Waktu Jeda Sebelum Setiap Bagian
Sebelum setiap bagian dimulai dan setelah setiap bagian selesai, Anda akan diberikan waktu singkat sekitar 30-40 detik untuk membaca pertanyaan. Gunakan waktu berharga ini dengan bijak untuk:
Langkah-langkah efektif:
-
Baca semua pertanyaan dengan cepat untuk mendapatkan gambaran umum
-
Garis bawahi atau lingkari kata kunci (keywords) pada soal
-
Identifikasi jenis informasi yang Anda cari (nama, tempat, tanggal, angka, atau kata sifat)
-
Perhatikan urutan pertanyaan untuk mengantisipasi alur audio
Contoh identifikasi kata kunci:
-
Pertanyaan: "The meeting will be held on ____"
-
Kata kunci: "meeting", "held on"
-
Prediksi jawaban: hari atau tanggal
-
-
Pertanyaan: "The library is located ____ the administration building"
-
Kata kunci: "library", "located", "administration building"
-
Prediksi jawaban: preposisi tempat (next to, behind, opposite, dll.)
-
Dengan memfokuskan perhatian pada kata kunci ini, Anda akan lebih mudah menangkap informasi yang relevan saat audio diputar, dan tidak akan kewalahan mencoba memahami seluruh percakapan secara detail.
2. Prediksi Jawaban yang Mungkin Muncul
Setelah membaca pertanyaan, cobalah memprediksi jenis informasi apa yang akan mengisi jawaban tersebut. Ini akan membantu otak Anda menyaring informasi yang tidak relevan dan langsung fokus pada detail spesifik yang Anda butuhkan.
Teknik prediksi berdasarkan konteks gramatikal:
Contoh 1: "The course starts in ____"
-
Prediksi: Bulan (January, February) atau musim (summer, winter)
-
Alasan: Preposisi "in" biasanya diikuti oleh bulan atau musim
Contoh 2: "The workshop costs ____ pounds"
-
Prediksi: Angka (number)
-
Alasan: Sebelum kata "pounds" selalu ada angka harga
Contoh 3: "The speaker works as a ____"
-
Prediksi: Pekerjaan (teacher, engineer, doctor)
-
Alasan: Setelah frasa "works as a" selalu diikuti profesi
Contoh 4: "The building is ____ storeys high"
-
Prediksi: Angka (number) yang mungkin ditulis dengan kata atau angka
-
Alasan: Sebelum kata "storeys" harus ada angka
Teknik prediksi ini sangat efektif untuk meningkatkan kecepatan dan akurasi Anda dalam menjawab, karena Anda sudah tahu apa yang harus didengarkan dengan seksama.
3. Waspadai Distraktor (Pengecoh) dan Parafrase (Perubahan Kata)
Salah satu tantangan terbesar dalam IELTS Listening adalah adanya distraktor atau pengecoh yang sengaja dirancang untuk membingungkan peserta tes. Pembicara mungkin menyebutkan informasi tertentu, lalu mengoreksi atau mengubahnya dalam kalimat berikutnya.
Contoh Distraktor:
|
Situasi 1: Perubahan Informasi |
|
|
Situasi 2: Koreksi Informasi |
|
|
Situasi 3: Pilihan yang Dibatalkan |
|
Kata-kata penanda yang harus diwaspadai:
-
Actually (sebenarnya)
-
Sorry (maaf)
-
I mean (maksud saya)
-
No, wait (tidak, tunggu)
-
Let me correct that (biar saya perbaiki)
-
On second thought (kalau dipikir-pikir lagi)
-
Rather (lebih tepatnya)
Contoh Parafrase (Paraphrasing):
Jawaban yang tepat sering kali disampaikan dengan parafrase, yaitu menggunakan kata atau frasa yang berbeda dari yang tertulis di soal. Anda harus melatih kepekaan terhadap sinonim dan cara berbeda dalam menyampaikan informasi yang sama.
Contoh parafrase umum:
|
Kata di Soal |
Parafrase di Audio |
|
Affordable (terjangkau) |
Not expensive, reasonably priced, within budget |
|
Difficult (sulit) |
Challenging, hard, demanding, tough |
|
Popular (populer) |
Well-liked, widely accepted, in demand, favorite |
|
Improve (meningkatkan) |
Enhance, boost, develop, upgrade |
|
Important (penting) |
Crucial, vital, essential, significant |
|
Big (besar) |
Large, huge, enormous, substantial |
|
Small (kecil) |
Tiny, little, compact, limited |
|
Happy (senang) |
Pleased, delighted, satisfied, content |
|
Problem (masalah) |
Issue, difficulty, challenge, obstacle |
|
Help (membantu) |
Assist, support, aid, facilitate |
Contoh dalam kalimat:
-
Soal: "The course is suitable for beginners"
-
Audio: "This program is perfect for those who are just starting out"
-
Parafrase: suitable for beginners = perfect for those who are just starting out
4. Manfaatkan 10 Menit Waktu Transfer Jawaban (Untuk Tes Kertas)
Untuk tes IELTS berbasis kertas, setelah audio selesai, Anda akan diberikan waktu 10 menit untuk memindahkan jawaban dari kertas soal ke lembar jawaban resmi. Untuk tes IELTS berbasis komputer, Anda hanya mendapat 2 menit karena jawaban sudah dimasukkan langsung ke sistem. Ini bukan hanya waktu untuk menyalin jawaban, tetapi juga kesempatan emas untuk memeriksa kembali setiap jawaban dengan teliti.
Checklist penting saat transfer jawaban:
|
Ejaan (Spelling) |
|
|
Tata Bahasa (Grammar) |
|
|
Huruf Besar dan Kecil (Capitalization) |
|
|
Batasan Kata (Word Limit) |
|
|
Urutan Nomor |
|
|
Kelengkapan |
|
Menggunakan waktu transfer ini dengan bijak dapat menyelamatkan beberapa poin yang mungkin hilang karena kesalahan kecil yang dapat dicegah. Ini adalah peluang terakhir Anda untuk memaksimalkan skor, jadi gunakan dengan sebaik-baiknya.
IV. Kesalahan Umum yang Harus Dihindari dalam IELTS Listening
Banyak peserta tes kehilangan poin bukan karena kurangnya kemampuan bahasa Inggris, tetapi karena kesalahan teknis yang sebenarnya dapat dihindari dengan mudah. Berikut adalah analisis mendalam tentang kesalahan umum beserta cara mencegahnya agar Anda tidak mengalami hal yang sama.
1. Meninggalkan Jawaban Kosong
Banyak kandidat meninggalkan jawaban kosong karena tidak yakin atau tidak sempat mendengar informasinya.
Dalam IELTS Listening, tidak ada pengurangan nilai untuk jawaban yang salah. Sistem penilaian hanya menghitung jawaban yang benar. Ini berarti:
-
Jawaban salah = 0 poin
-
Jawaban kosong = 0 poin
-
Tebakan yang kebetulan benar = 1 poin
|
Cara memperbaiki |
Strategi menebak yang efektif |
|
|
2. Kesalahan Ejaan atau Tata Bahasa
Jawaban yang secara konten benar tetapi mengandung kesalahan ejaan atau tata bahasa akan dinilai salah.
Contoh kesalahan umum yang merugikan:
|
Kesalahan Ejaan |
|
|
Kesalahan Bentuk Kata |
|
|
Kesalahan Artikel |
|
Cara memperbaiki:
-
Gunakan waktu 10 menit transfer jawaban untuk mengecek ejaan setiap kata
-
Pelajari daftar kata yang sering salah eja dalam IELTS
-
Perhatikan bentuk kata: apakah perlu tunggal/jamak, verb tense yang tepat
-
Jika tidak yakin ejaan suatu kata, tulis dengan huruf kapital semua untuk mengurangi risiko kesalahan pada nama atau tempat
3. Tidak Membaca atau Mengikuti Instruksi dengan Benar
Kesalahan: Mengabaikan batasan kata dalam instruksi.
Cara memperbaiki:
-
Selalu baca instruksi dengan cermat sebelum mulai mendengarkan
-
Tandai atau garis bawahi batasan kata di setiap set pertanyaan
-
Saat mentransfer jawaban, hitung ulang jumlah kata sebelum menulis
-
Ingat: artikel (a, an, the) dan preposisi (in, at, on) tetap dihitung sebagai kata
4. Menulis Jawaban Terlalu Cepat Tanpa Mendengarkan Sampai Selesai
Kesalahan: Menulis informasi pertama yang didengar tanpa menunggu konfirmasi atau koreksi dari pembicara.
Contoh kasus dengan distraktor:
|
Situasi 1 |
|
|
Situasi 2 |
|
|
Situasi 3 |
|
Kata-kata penanda yang menunjukkan akan ada koreksi:
-
Actually (sebenarnya)
-
Sorry (maaf)
-
I mean (maksud saya)
-
Let me correct that (biarkan saya koreksi)
-
Wait (tunggu)
-
On second thought (kalau dipikir lagi)
-
That's not right (itu tidak benar)
-
Or rather (atau lebih tepatnya)
Cara memperbaiki:
-
Dengarkan seluruh bagian yang relevan sebelum menulis jawaban final
-
Jika mendengar kata-kata penanda koreksi, segera siapkan diri untuk informasi yang direvisi
-
Tulis jawaban sementara dengan pensil ringan, tunggu konfirmasi, baru tulis dengan jelas
-
Latih kesabaran dalam mendengar: tidak semua informasi pertama adalah jawaban yang benar
5. Salah Menghitung Kata dalam Instruksi
Kesalahan: Tidak memahami cara menghitung kata sesuai aturan IELTS.
Aturan perhitungan kata dalam IELTS:
|
Contoh |
Jumlah Kata |
Penjelasan |
|
1950 |
1 number (angka) |
Tanggal/tahun dihitung sebagai satu angka |
|
1,000,500 |
1 word (kata) |
Angka besar dihitung sebagai satu kata |
|
part-time |
1 word |
Kata dengan tanda hubung = satu kata |
|
twenty-five |
1 word |
Angka bertanda hubung = satu kata |
|
tennis shoe |
2 words |
Kata majemuk tanpa tanda hubung = dua kata |
|
the hospital |
2 words |
Artikel + kata benda = dua kata |
Kapan harus menyertakan artikel atau preposisi:
-
Jika melengkapi kalimat dan secara gramatikal perlu: "The best place to meet is ____ (at the hospital)"
-
Jika mengisi form atau tabel di mana hanya info inti yang diminta: "PLACE: ____ (hospital)"
Cara memperbaiki:
-
Pelajari aturan perhitungan kata sebelum tes
-
Saat transfer jawaban, hitung ulang setiap jawaban
-
Jika ragu, pilih versi yang lebih singkat dan gramatikal benar
Menghindari kesalahan-kesalahan ini akan membantu Anda memaksimalkan potensi dan meraih skor yang lebih tinggi dalam tips mendengarkan IELTS. Ingat, banyak poin hilang bukan karena tidak bisa mendengar, tetapi karena kesalahan teknis yang sebenarnya mudah dihindari.
V. Kosakata dan Frasa Penting untuk Setiap Bagian IELTS Listening
Menguasai kosakata dan frasa yang sering muncul dalam setiap bagian akan sangat membantu Anda memahami konteks dengan lebih cepat dan akurat.
1. Kosakata Penting untuk Bagian 1 (Percakapan Sosial)
|
Informasi Personal |
|
|
Informasi Kontak |
|
|
Informasi Tempat |
|
|
Informasi Pembayaran |
|
2. Kosakata Penting untuk Bagian 2 (Monolog Sosial)
|
Lokasi dan Arah |
|
|
Fasilitas Umum |
|
|
Deskripsi Tempat |
|
3. Kosakata Penting untuk Bagian 3 (Diskusi Akademik)
|
Tugas Akademik |
|
|
Proses Penelitian |
|
|
Diskusi dan Opini |
|
4. Kosakata Penting untuk Bagian 4 (Monolog Akademik)
|
Penanda Struktur Kuliah |
|
|
Kata Penghubung Akademik |
|
|
Topik Akademik Umum |
|
5. Frasa Penting untuk Menangkap Perubahan Topik
Perhatikan frasa-frasa berikut yang menandakan pembicara akan berpindah topik atau memberikan informasi penting:
-
"Now, let's move on to..." (Sekarang, mari kita lanjut ke...)
-
"Another important point is..." (Poin penting lainnya adalah...)
-
"It's worth noting that..." (Perlu dicatat bahwa...)
-
"What I want to emphasize is..." (Yang ingin saya tekankan adalah...)
-
"The key thing to remember is..." (Hal kunci yang perlu diingat adalah...)
Dengan menguasai kosakata dan frasa ini, Anda akan lebih siap menghadapi berbagai konteks dan topik dalam IELTS Listening.
Menyimpulkan
Perjalanan menguasai IELTS Listening bukan sekadar tentang latihan mendengarkan, melainkan sebuah kombinasi harmonis antara strategi cerdas, eksekusi terarah, dan konsistensi yang teruji. Sebagai seorang pengajar yang telah menyaksikan transformasi banyak peserta, saya dapat memastikan bahwa hasil terbaik lahir bukan dari hafalan dangkal, melainkan dari pemahaman mendalam atas prinsip-prinsip fundamental.
Seluruh kerangka kerja yang kita bahas—mulai dari fondasi keterampilan dasar hingga penerapan IELTS listening tips yang spesifik untuk setiap tipe soal—adalah peta jalan komprehensif menuju pencapaian skor tinggi. Namun, pengetahuan ini baru bernilai ketika Anda berani mengubahnya menjadi praktik nyata melalui latihan yang konsisten, evaluasi mandiri, dan penyempurnaan strategi berkelanjutan.
Tahukah Anda? Hingga 95% peserta yang meraih skor di atas 7.0 selalu berlatih dengan soal asli sebelum ujian resmi IELTS test! PREPEDU IELTS Test Practice menghadirkan pengalaman simulasi yang paling mendekati kondisi ujian nyata, dengan ribuan soal terbaru yang diambil dari ujian terkini. Melalui teknologi AI, Anda akan mendapatkan penilaian instan, analisis kesalahan mendalam, serta strategi peningkatan yang dipersonalisasi. Mulailah sekarang di PREPEDU.COM — simulasi lengkap pertama IELTS sepenuhnya gratis!

Halo! Nama saya Sari, saat ini saya bekerja sebagai Manajer Konten Produk di blog situs web prepedu.com.
Dengan pengalaman lebih dari 5 tahun dalam belajar mandiri bahasa asing seperti bahasa Inggris dan Mandarin serta mempersiapkan ujian IELTS dan TOEIC, saya telah mengumpulkan banyak pengetahuan untuk mendukung ribuan orang yang menghadapi kesulitan dalam belajar bahasa asing.
Semoga apa yang saya bagikan dapat membantu proses belajar mandiri di rumah secara efektif bagi semua orang!
Komentar
Peta pembelajaran yang dipersonalisasi
Paling banyak dibaca











