200+ Kata Bahasa Inggris Aesthetic yang Populer dan Bermakna Beserta Cara Pakainya

Pernah nggak sih kamu mau bikin caption estetik, tapi ujung-ujungnya cuma pakai kata “beautiful”, “nice”, atau “calm” lagi? Padahal kamu pengin banget menulis sesuatu yang vibes-nya lebih halus, lebih puitis, dan lebih estetik, tapi kata bahasa inggris aesthetic yang muncul di kepala… nihil. Hasilnya? Caption terasa datar, bio kurang berkarakter, dan tulisan jadi gagal memancarkan mood yang kamu inginkan.

Tenang, kamu tidak sendirian—dan di sinilah artikel ini jadi penyelamat. PREPEDU sudah mengkurasi kata-kata aesthetic bahasa Inggris yang sedang populer, bermakna dalam, dan gampang dipakai, lengkap dengan nuansa serta contoh penggunaannya. Bayangkan tulisanmu berubah dari “biasa” menjadi “effortlessly beautiful” hanya dengan memilih kata yang tepat.

Siap upgrade gaya bahasa dan bikin setiap kata terasa lebih hidup? Yuk selami daftar lengkapnya dan temukan signature aesthetic versi kamu!

Kata-Kata Aesthetic Bahasa Inggris untuk Caption Estetik
Kata-Kata Aesthetic Bahasa Inggris untuk Caption Estetik

I. Kata Bahasa Inggris Aesthetic Bertema Alam, Cahaya, & Fenomena

Kata Bahasa Inggris Aesthetic dalam kategori ini menghadirkan kata-kata yang membangkitkan keindahan alam semesta, fenomena langit yang menakjubkan, dan nuansa atmosfer yang mampu melukis gambaran visual kuat dalam imajinasi kita.

Kata Kata Aesthetic Bahasa Inggris

Arti

Contoh Penggunaan

Ethereal

/ɪˈθɪəriəl/

Sangat halus dan ringan seperti bukan dari dunia nyata

The ethereal beauty of the morning mist captivated everyone.

(Keindahan surgawi kabut pagi mempesona semua orang.)

Aurora

/ɔːˈrɔːrə/

Cahaya alami berwarna-warni di langit kutub

The aurora borealis danced across the Arctic sky in brilliant green waves.

(Aurora borealis menari di langit Arktik dalam gelombang hijau cemerlang.)

Luminous

/ˈluːmɪnəs/

Memancarkan cahaya lembut

Her luminous smile lit up the entire room.

(Senyumnya yang bercahaya menerangi seluruh ruangan.)

Cascade

/kæˈskeɪd/

Air terjun kecil

A cascade of golden leaves fell from the autumn trees.

(Air terjun daun keemasan berjatuhan dari pepohonan musim gugur.)

Celestial

/səˈlestʃəl/

Berhubungan dengan langit atau surga

The celestial bodies twinkled in the midnight sky.

(Benda-benda surgawi berkelip di langit tengah malam.)

Twilight

/ˈtwaɪlaɪt/

Cahaya redup sebelum matahari terbit atau setelah terbenam

The twilight hour painted the sky in shades of purple and gold.

(Jam senja melukis langit dalam corak ungu dan emas.)

Gossamer

/ˈɡɒsəmə/

Benang laba-laba yang sangat halus

Gossamer threads of spider silk glistened with morning dew.

(Benang laba-laba yang sangat halus berkilau dengan embun pagi.)

Nebula

/ˈnebjʊlə/

Awan gas dan debu di luar angkasa

The nebula appeared as a colorful cloud in the telescope.

(Nebula tampak sebagai awan berwarna-warni di teleskop.)

Crystalline

/ˈkrɪstəlaɪn/

Jernih seperti kristal

The crystalline waters of the lake reflected the mountain peaks.

(Air kristal danau memantulkan puncak gunung.)

Verdant

/ˈvɜːdənt/

Hijau subur dengan vegetasi

The verdant meadows stretched endlessly before us.

(Padang rumput hijau subur terbentang tanpa akhir di depan kami.)

Iridescent

/ˌɪrɪˈdesənt/

Menunjukkan warna-warna berkilau yang berubah

The iridescent wings of the butterfly shimmered in sunlight.

(Sayap kupu-kupu yang berkilau warna-warni bergemerlapan di bawah sinar matahari.)

Shimmer

/ˈʃɪmə/

Cahaya berkilauan lembut yang bergetar

The ocean surface began to shimmer as dawn approached.

(Permukaan laut mulai berkilauan saat fajar mendekat.)

Zephyr

/ˈzefə/

Angin sepoi-sepoi yang lembut

A gentle zephyr carried the scent of jasmine through the garden.

(Angin sepoi-sepoi membawa aroma melati melalui taman.)

Pristine

/ˈprɪstiːn/

Dalam kondisi asli yang sempurna

The pristine snow covered the mountain peak like a white blanket.

(Salju murni menutupi puncak gunung seperti selimut putih.)

Effervescent

/ˌefəˈvesənt/

Berbuih dengan gelembung kecil

Effervescent bubbles rose through the champagne glass.

(Gelembung bersemangat naik melalui gelas sampanye.)

Opalescent

/ˌəʊpəˈlesənt/

Menunjukkan warna-warna seperti opal

The opalescent clouds glowed with soft pastel hues at sunset.

(Awan berkilau mutiara bersinar dengan warna pastel lembut saat matahari terbenam.)

Serene

/səˈriːn/

Tenang dan damai

The serene lake mirrored the surrounding mountains perfectly.

(Danau yang tenang memantulkan gunung-gunung sekitar dengan sempurna.)

Radiant

/ˈreɪdiənt/

Memancarkan cahaya atau panas

The radiant sunrise painted the horizon in vibrant oranges.

(Matahari terbit yang bersinar melukis cakrawala dengan oranye cerah.)

Translucent

/trænsˈluːsənt/

Tembus cahaya namun tidak transparan

The translucent petals of the flower caught the afternoon light.

(Kelopak bunga semi tembus pandang menangkap cahaya sore.)

Dappled

/ˈdæpəld/

Ditandai dengan bercak cahaya dan bayangan

Dappled sunlight filtered through the forest canopy.

(Cahaya matahari berbintik menyaring melalui kanopi hutan.)

Glimmer

/ˈɡlɪmə/

Cahaya lemah yang berkedip-kedip

A faint glimmer of hope appeared on the distant horizon.

(Kilau redup harapan muncul di cakrawala jauh.)

Phosphorescent

/ˌfɒsfəˈresənt/

Bercahaya dalam gelap tanpa panas

Phosphorescent plankton illuminated the night waves with blue light.

(Plankton berpendar fosfor menerangi ombak malam dengan cahaya biru.)

Horizon

/həˈraɪzən/

Garis batas antara langit dan bumi

The ship sailed slowly toward the golden horizon.

(Kapal berlayar perlahan menuju kaki langit keemasan.)

Mellifluous

/meˈlɪfluəs/

Manis dan lancar seperti madu

The mellifluous sound of the stream soothed our weary souls.

(Suara merdu sungai menenangkan jiwa kami yang lelah.)

Lustrous

/ˈlʌstrəs/

Memiliki kilau atau cahaya yang lembut

Her lustrous hair caught the candlelight beautifully.

(Rambutnya yang berkilau lembut menangkap cahaya lilin dengan indah.)

Incandescent

/ˌɪnkænˈdesənt/

Memancarkan cahaya akibat panas tinggi

The incandescent sunset blazed across the evening sky.

(Matahari terbenam yang pijar menyala di langit sore.)

Verdure

/ˈvɜːdjʊə/

Kehijauan vegetasi yang subur

The spring brought fresh verdure to the once-barren landscape.

(Musim semi membawa hijauan segar ke lanskap yang dulunya tandus.)

Constellation

/ˌkɒnstəˈleɪʃən/

Kelompok bintang yang membentuk pola

Ancient sailors navigated using constellation patterns in the night sky.

(Pelaut kuno bernavigasi menggunakan pola rasi bintang di langit malam.)

Dewdrop

/ˈdjuːdrɒp/

Tetesan embun kecil

Each dewdrop on the spider's web sparkled like a diamond.

(Setiap butir embun di jaring laba-laba berkilau seperti berlian.)

Effulgent

/ɪˈfʌldʒənt/

Bersinar terang dengan cahaya yang memesona

The effulgent moon illuminated the entire valley below.

(Bulan bersinar gemilang menerangi seluruh lembah di bawah.)

Gossamer

/ˈɡɒsəmə/

Sesuatu yang sangat ringan dan halus

A gossamer veil of mist covered the morning meadow.

(Selubung kabut tipis transparan menutupi padang rumput pagi.)

Halcyon

/ˈhælsiən/

Tenang dan damai

Those were halcyon days of endless summer and carefree joy.

(Itu adalah masa kejayaan yang damai dengan musim panas tanpa akhir dan kegembiraan tanpa beban.)

Lambent

/ˈlæmbənt/

Bercahaya lembut tanpa api

Lambent fireflies danced through the warm summer evening.

(Kunang-kunang bercahaya lembut menari melalui malam musim panas yang hangat.)

Lucent

/ˈluːsənt/

Bercahaya

The lucent pearls gleamed softly in the jewelry box.

(Mutiara bercahaya berkilau lembut di kotak perhiasan.)

Moonbeam

/ˈmuːnbiːm/

Sinar bulan

A single moonbeam illuminated the ancient stone circle.

(Satu sinar bulan menerangi lingkaran batu kuno.)

Nimbus

/ˈnɪmbəs/

Awan hujan yang gelap

A dark nimbus gathered on the horizon before the storm.

(Awan hujan gelap berkumpul di cakrawala sebelum badai.)

Oasis

/əʊˈeɪsɪs/

Tempat subur di padang pasir

The garden was an oasis of tranquility in the busy city.

(Taman itu adalah oasis ketenangan di kota yang sibuk.)

Pearlescent

/pɜːˈlesənt/

Memiliki kilau seperti mutiara

The pearlescent clouds reflected the colors of dawn.

(Awan berkilau mutiara memantulkan warna-warna fajar.)

Quiescent

/kwiˈesənt/

Dalam keadaan diam atau tidak aktif

The volcano remained quiescent for centuries before awakening.

(Gunung berapi tetap tenang dorman selama berabad-abad sebelum terbangun.)

Refulgent

/rɪˈfʌldʒənt/

Bersinar cemerlang

The refulgent stars filled the desert sky with brilliant light.

(Bintang-bintang bersinar cemerlang memenuhi langit gurun dengan cahaya brilian.)

Scintillate

/ˈsɪntɪleɪt/

Berkilau dengan cahaya berkedip

Diamonds scintillate when light passes through their facets.

(Berlian berkilau berkedip ketika cahaya melewati permukaannya.)

Solstice

/ˈsɒlstɪs/

Titik balik matahari

The summer solstice marked the beginning of warm, long days.

(Titik balik matahari musim panas menandai awal hari-hari hangat yang panjang.)

Starlight

/ˈstɑːlaɪt/

Cahaya yang berasal dari bintang

By starlight alone, we found our way through the forest.

(Hanya dengan sinar bintang, kami menemukan jalan melalui hutan.)

Tempest

/ˈtempɪst/

Badai hebat dengan angin kencang

The tempest raged across the ocean with terrifying force.

(Topan dahsyat mengamuk melintasi samudra dengan kekuatan menakutkan.)

Umbra

/ˈʌmbrə/

Bayangan gelap sempurna

During the eclipse, the moon's umbra passed over the earth.

(Selama gerhana, bayangan gelap sempurna bulan melewati bumi.)

Vesper

/ˈvespə/

Bintang senja

The vesper bells rang out across the peaceful valley.

(Lonceng petang berbunyi melintasi lembah yang damai.)

Zenith

/ˈzenɪθ/

Titik tertinggi di langit

The sun reached its zenith at precisely noon.

(Matahari mencapai titik tertinggi tepat pada tengah hari.)

Kata Aesthetic Bahasa Inggris Bertema Alam & Semesta
Kata Aesthetic Bahasa Inggris Bertema Alam & Semesta

II. Kata Bahasa Inggris Aesthetic Bertema Emosi, Jiwa, & Eksistensi

Kata Bahasa Inggris Aesthetic dalam kategori ini menyajikan kata-kata yang menangkap kompleksitas emosi manusia, kondisi jiwa yang mendalam, dan konsep eksistensial dengan cara yang indah dan bernuansa.

Kata Kata Bahasa Inggris Aesthetic

Arti

Contoh Penggunaan

Melancholy

/ˈmelənkɒli/

Kesedihan yang tenang dan mendalam

A sense of melancholy washed over her as autumn leaves fell.

(Rasa melankolis menyelimutinya saat daun musim gugur berjatuhan.)

Euphoria

/juːˈfɔːriə/

Perasaan bahagia dan gembira yang intens

The victory filled the team with overwhelming euphoria.

(Kemenangan memenuhi tim dengan euforia yang luar biasa.)

Serenity

/səˈrenəti/

Keadaan tenang dan damai

She found serenity in the quiet moments of meditation.

(Dia menemukan ketenangan jiwa dalam momen meditasi yang hening.)

Ephemeral

/ɪˈfemərəl/

Berlangsung sangat singkat

The ephemeral beauty of cherry blossoms reminded us of life's brevity.

(Keindahan sementara bunga sakura mengingatkan kami akan singkatnya hidup.)

Nostalgia

/nɒˈstældʒə/

Kerinduan akan masa lalu

Nostalgia swept through him as he revisited his childhood home.

(Kerinduan akan masa lalu menyapunya saat mengunjungi kembali rumah masa kecilnya.)

Solitude

/ˈsɒlɪtjuːd/

Keadaan sendirian yang damai

In solitude, she discovered her truest self and deepest thoughts.

(Dalam kesendirian berkualitas, dia menemukan jati dirinya yang paling sejati.)

Tranquility

/træŋˈkwɪləti/

Ketenangan sempurna tanpa gangguan

The garden offered tranquility away from the chaotic city life.

(Taman itu menawarkan ketenteraman jauh dari kehidupan kota yang kacau.)

Reverie

/ˈrevəri/

Lamunan yang menyenangkan

Lost in reverie, he barely noticed the world passing by.

(Tenggelam dalam lamunan, dia hampir tidak menyadari dunia yang berlalu.)

Solace

/ˈsɒləs/

Penghiburan dalam kesedihan

She found solace in the comforting words of her closest friend.

(Dia menemukan kenyamanan jiwa dalam kata-kata menghibur sahabatnya.)

Eloquence

/ˈeləkwəns/

Kemampuan berbicara dengan indah dan persuasif

His eloquence moved the audience to tears and contemplation.

(Kefasihan bermaknanya menggerakkan penonton hingga menangis dan merenungi.)

Sublime

/səˈblaɪm/

Keindahan atau keagungan yang menginspirasi kagum

The sublime beauty of the mountain vista left them speechless.

(Keindahan agung menggetarkan pemandangan gunung membuat mereka terdiam.)

Ethereal

/ɪˈθɪəriəl/

Terlalu sempurna untuk dunia ini

Her ethereal presence seemed to float above worldly concerns.

(Kehadirannya yang tidak duniawi tampak melayang di atas kekhawatiran duniawi.)

Resilience

/rɪˈzɪliəns/

Kemampuan pulih dari kesulitan

Her resilience in facing adversity inspired everyone around her.

(Ketangguhan jiwanya dalam menghadapi kesulitan menginspirasi semua orang di sekitarnya.)

Empathy

/ˈempəθi/

Kemampuan memahami dan merasakan perasaan orang lain

True empathy requires listening with both heart and mind open.

(Empati mendalam yang sejati memerlukan mendengarkan dengan hati dan pikiran terbuka.)

Bliss

/blɪs/

Kebahagiaan sempurna

They experienced pure bliss in those perfect summer moments together.

(Mereka mengalami kegembiraan surgawi murni dalam momen musim panas sempurna bersama.)

Harmony

/ˈhɑːməni/

Keseimbangan yang menyenangkan

They lived in perfect harmony with nature and each other.

(Mereka hidup dalam keserasian sempurna dengan alam dan satu sama lain.)

Wanderlust

/ˈwɒndəlʌst/

Hasrat kuat untuk bepergian

Her wanderlust led her to explore remote corners of the world.

(Jiwa pengembaranya membawanya menjelajahi sudut-sudut terpencil dunia.)

Ardor

/ˈɑːdə/

Antusiasme atau gairah yang kuat

He pursued his dreams with unwavering ardor and determination.

(Dia mengejar mimpinya dengan semangat berkobar dan tekad yang tak tergoyahkan.)

Catharsis

/kəˈθɑːsɪs/

Pembebasan emosional melalui ekspresi

Writing poetry provided catharsis for her deepest sorrows and joys.

(Menulis puisi memberikan pelepasan jiwa untuk kesedihan dan kegembiraan terdalamnya.)

Elysian

/ɪˈlɪziən/

Sangat indah dan damai

The elysian landscape felt like paradise found on earth.

(Pemandangan surgawi sempurna terasa seperti surga yang ditemukan di bumi.)

Petrichor

/ˈpetrɪkɔː/

Aroma tanah setelah hujan

The petrichor after the storm brought memories of childhood summers.

(Wangi hujan menyegarkan setelah badai membawa kenangan musim panas masa kecil.)

Ebullience

/ɪˈbʌliəns/

Kegembiraan yang meluap-luap

Her ebullience was contagious, lifting everyone's spirits instantly.

(Semangat riangnya menular, mengangkat semangat semua orang seketika.)

Luminescence

/ˌluːmɪˈnesəns/

Cahaya yang dipancarkan tanpa panas

Her inner luminescence shone through even in darkest times.

(Pancaran dalamnya bersinar bahkan di masa-masa tergelap.)

Saudade

/saʊˈdɑːdə/

Kerinduan mendalam yang melankolismelancholic longing

She felt saudade for places she'd never been and times long past.

(Dia merasakan kerinduan mendalam untuk tempat yang tak pernah dikunjungi dan masa yang lama berlalu.)

Ineffable

/ɪˈnefəbəl/

Terlalu indah atau ekstrem untuk diungkapkan dengan kata-kata

The ineffable beauty of the moment transcended all description.

(Keindahan tak terungkapkan dari momen itu melampaui segala deskripsi.)

Resilient

/rɪˈzɪliənt/

Mampu pulih dengan cepat

The resilient spirit of the community rebuilt after the disaster.

(Semangat tangguh lentur komunitas membangun kembali setelah bencana.)

Wistful

/ˈwɪstfʊl/

Penuh kerinduan dengan sedikit kesedihan

She cast a wistful glance at the old photographs of happier times.

(Dia melemparkan pandangan rindu melankolismusing pada foto-foto lama masa bahagia.)

Poignant

/ˈpɔɪnjənt/

Menyentuh hati dengan dalam

The poignant farewell scene moved everyone to tears and reflection.

(Adegan perpisahan mengharukan tajam menggerakkan semua orang hingga menangis dan merenung.)

Rapture

/ˈræptʃə/

Kegembiraan atau kesenangan yang intens

She experienced pure rapture listening to the symphony's final movement.

(Dia mengalami kebahagiaan yang memabukkan mendengarkan gerakan terakhir simfoni.)

Pensive

/ˈpensɪv/

Tenggelam dalam pemikiran yang serius

He sat by the window, pensive and lost in contemplation of life's mysteries.

(Dia duduk di dekat jendela, termenung dalam dan tenggelam dalam kontemplasi misteri kehidupan.)

Quintessence

/kwɪnˈtesəns/

Contoh paling sempurna

Her kindness was the quintessence of human compassion and grace.

(Kebaikannya adalah inti murni esensi dari kasih sayang dan keanggunan manusia.)

Resplendent

/rɪˈsplendənt/

Menarik perhatian dengan kecemerlangan

She looked resplendent in her wedding gown of ivory silk.

(Dia tampak bersinar gemilang dalam gaun pengantinnya dari sutra gading.)

Sempiternal

/ˌsempɪˈtɜːnəl/

Abadi dan tidak berubah

Their love was sempiternal, transcending time and circumstance.

(Cinta mereka kekal selamanya, melampaui waktu dan keadaan.)

Transcendent

/trænˈsendənt/

Melampaui batas biasa

The transcendent experience changed her perspective on life forever.

(Pengalaman melampaui duniawi mengubah perspektifnya tentang hidup selamanya.)

Vivacious

/vɪˈveɪʃəs/

Penuh semangat hidup dan energi

Her vivacious personality brought life to every gathering she attended.

(Kepribadiannya yang bersemangat riang membawa kehidupan ke setiap pertemuan yang dihadirinya.)

Whimsical

/ˈwɪmzɪkəl/

Menyenangkan dengan cara yang aneh atau lucu

The garden had a whimsical charm with its fairy lights and hidden paths.

(Taman itu memiliki pesona khayal menyenangkan dengan lampu perinya dan jalan tersembunyi.)

Zenith

/ˈzenɪθ/

Titik tertinggi pencapaian

At the zenith of her career, she remained humble and gracious.

(Di puncak kesempurnaan kariernya, dia tetap rendah hati dan anggun.)

Halcyon

/ˈhælsiən/

Idilis dan damai

Those halcyon days of youth would forever remain in her memory.

(Masa keemasan tenang masa muda itu akan selamanya tinggal dalam ingatannya.)

Languor

/ˈlæŋɡə/

Kelelahan yang menyenangkan

A pleasant languor settled over them as they relaxed in the hammock.

(Kemalasan yang nyaman menyelimuti mereka saat bersantai di tempat tidur gantung.)

Mirth

/mɜːθ/

Kegembiraan yang ditunjukkan dengan tawa

The room filled with mirth as old friends shared stories and laughter.

(Ruangan dipenuhi keceriaan tulus saat teman lama berbagi cerita dan tawa.)

Plaintive

/ˈpleɪntɪv/

Mengungkapkan kesedihan

The plaintive melody of the violin echoed through the empty hall.

(Melodi meratap lembut biola bergema melalui aula yang kosong.)

Quixotic

/kwɪkˈsɒtɪk/

Sangat idealis dan tidak praktis

His quixotic quest to change the world inspired both admiration and concern.

(Pencarian romantis berlebihannya untuk mengubah dunia menginspirasi kekaguman dan kekhawatiran.)

Sanguine

/ˈsæŋɡwɪn/

Optimis dan percaya diri

Despite setbacks, she remained sanguine about the project's ultimate success.

(Meskipun mengalami kemunduran, dia tetap penuh harapan ceria tentang kesuksesan akhir proyek.)

Sojourn

/ˈsɒdʒɜːn/

Tinggal sementara di suatu tempat

Their sojourn in the mountain village became a life-changing experience.

(Persinggahan bermakna mereka di desa gunung menjadi pengalaman yang mengubah hidup.)

Vestige

/ˈvestɪdʒ/

Jejak kecil dari sesuatu yang pernah ada

Only a vestige of her former sadness remained after years of healing.

(Hanya sisa kenangan kecil dari kesedihannya yang dulu tersisa setelah bertahun-tahun penyembuhan.)

Winsome

/ˈwɪnsəm/

Menarik dengan cara yang polos dan menawan

Her winsome smile and gentle manner charmed everyone she met.

(Senyum menawan murni dan sikapnya yang lembut memikat semua orang yang ditemuinya.)

Yearning

/ˈjɜːnɪŋ/

Kerinduan atau keinginan yang kuat

A deep yearning for home filled his heart during long travels.

(Hasrat mendalam untuk pulang memenuhi hatinya selama perjalanan panjang.)

Beatitude

/biˈætɪtjuːd/

Kebahagiaan sempurna

In that moment of peace, she experienced true beatitude and contentment.

(Dalam momen kedamaian itu, dia mengalami keberkahan surgawi sejati dan kepuasan.)

Kata Bahasa Inggris Aesthetic Bertema Emosi
Kata Bahasa Inggris Aesthetic Bertema Emosi

III. Kata Bahasa Inggris Aesthetic: Istilah Langka & Penuh Nuansa

Kata Bahasa Inggris Aesthetic dalam kategori ini menghadirkan kata-kata langka yang membawa nuansa spesifik, beberapa berasal dari bahasa lain atau neologisme yang menangkap perasaan yang tidak ada padanannya dalam bahasa Inggris sehari-hari.

Kata Kata Bahasa Inggris Aesthetic

Arti

Contoh Penggunaan

Hiraeth

/ˈhɪəraɪθ/

Kerinduan akan rumah yang tak dapat kembali

She felt hiraeth for a place that existed only in childhood memories.

(Dia merasakan rindu kampung halaman yang hilang untuk tempat yang hanya ada dalam kenangan masa kecil.)

Sonder

/ˈsɒndə/

Kesadaran bahwa setiap orang memiliki kehidupan yang kompleks seperti Anda

Looking at strangers on the train, she experienced sonder for the first time.

(Melihat orang asing di kereta, dia mengalami kesadaran kehidupan lain untuk pertama kalinya.)

Vellichor

/ˈvelɪkɔː/

Keanehan dari toko buku bekas

The vellichor of the old bookshop enveloped her in nostalgia and wonder.

(Aura toko buku usang dari toko buku tua menyelimutinya dalam nostalgia dan keajaiban.)

Mamihlapinatapai

/mɑːmiːlɑːpɪnɑːtəˈpaɪ/

Tatapan bermakna antara dua orang yang sama-sama ingin sesuatu tetapi tidak bertindak

Their mamihlapinatapai across the room spoke volumes without words.

(Tatapan harapan bersama mereka melintasi ruangan berbicara banyak tanpa kata-kata.)

Vagary

/ˈveɪɡəri/

Perubahan tak terduga atau aneh

The vagary of life often brings unexpected blessings and challenges.

(Kejutan tak terduga kehidupan sering membawa berkah dan tantangan yang tidak terduga.)

Phosphenes

/ˈfɒsfiːnz/

Percikan cahaya yang terlihat saat mata ditutup dan ditekan

She saw phosphenes dancing behind her closed eyelids in the darkness.

(Dia melihat cahaya dalam kelopak menari di balik kelopak mata tertutupnya dalam kegelapan.)

Kalopsia

/kəˈlɒpsiə/

Ilusi bahwa segala sesuatu lebih indah dari kenyataan

Through the lens of love, kalopsia made everything seem perfect and magical.

(Melalui lensa cinta, delusi keindahan membuat segalanya tampak sempurna dan ajaib.)

Mono no Aware

/ˌməʊnəʊ nəʊ əˈwɑːreɪ/

Kesedihan yang lembut akan sifat sementara kehidupan

Watching the cherry blossoms fall evoked mono no aware in her soul.

(Melihat bunga sakura berjatuhan membangkitkan kesadaran fana yang indah dalam jiwanya.)

Chrysalism

/ˈkrɪsəlɪzəm/

Ketenangan saat berada di dalam ruangan selama badai

She felt chrysalism listening to rain pound against the window while reading.

(Dia merasakan kedamaian dalam kepompong mendengarkan hujan memukul jendela sambil membaca.)

Jouska

/ˈdʒuːskə/

Percakapan hipotetis yang diputar berulang di kepala

His jouska kept him awake, rehearsing conversations that would never happen.

(Dialog dalam pikirannya membuatnya terjaga, melatih percakapan yang tidak akan pernah terjadi.)

Liberosis

/ˌlɪbəˈrəʊsɪs/

Keinginan untuk peduli lebih sedikit tentang hal-hal

She experienced liberosis about others' opinions as she grew older and wiser.

(Dia mengalami hasrat acuh bebas tentang pendapat orang lain saat tumbuh lebih tua dan bijak.)

Limerence

/ˈlɪmərəns/

Keadaan terpikat romantis yang intens

His limerence for her clouded his judgment and dominated his thoughts completely.

(Ketertarikan obsesif romantisnya padanya mengaburkan penilaiannya dan mendominasi pikirannya sepenuhnya.)

Numinous

/ˈnjuːmɪnəs/

Memiliki kualitas spiritual yang kuat

The numinous atmosphere of the ancient temple inspired awe and reverence.

(Kehadiran sakral dari kuil kuno itu menginspirasi kagum dan penghormatan.)

Opia

/ˈəʊpiə/

Intensitas ambivalen dari melihat langsung ke mata seseorang

The opia between them created both connection and uncomfortable vulnerability.

(Tatapan intens membingungkan di antara mereka menciptakan koneksi dan kerentanan yang tidak nyaman.)

Monachopsis

/ˌmɒnəˈkɒpsɪs/

Perasaan halus bahwa Anda tidak cocok

Despite the friendly crowd, he felt monachopsis at the social gathering.

(Meskipun kerumunan ramah, dia merasakan rasa tak pada tempatnya di pertemuan sosial.)

Rubatosis

/ˌruːbəˈtəʊsɪs/

Kesadaran yang tidak menyenangkan akan detak jantung sendiri

In the quiet room, rubatosis made her acutely aware of her nervous heartbeat.

(Di ruangan yang hening, kesadaran denyut jantung membuatnya sangat sadar akan detak jantung gugupnya.)

Kenopsia

/kəˈnɒpsiə/

Atmosfer aneh dari tempat yang biasanya ramai namun sekarang sepi

The kenopsia of the empty school during summer break felt almost haunting.

(Keheningan tempat sepi dari sekolah kosong selama liburan musim panas terasa hampir menghantui.)

Anemoia

/ˌænəˈmɔɪə/

Nostalgia untuk waktu yang tidak pernah Anda alami

She felt anemoia for the 1920s despite being born decades later.

(Dia merasakan rindu masa yang tak dialami untuk tahun 1920-an meskipun lahir puluhan tahun kemudian.)

Velleity

/veˈliːəti/

Keinginan lemah yang tidak mengarah pada tindakan

His velleity to learn piano never translated into actual practice sessions.

(Hasrat tanpa usahanya untuk belajar piano tidak pernah diterjemahkan menjadi sesi latihan nyata.)

Exulansis

/ˌeksəˈlænsɪs/

Kecenderungan untuk berhenti berbicara tentang pengalaman

She experienced exulansis when trying to describe the profound travel experience to friends.

(Dia mengalami keheningan pengalaman dalam saat mencoba mendeskripsikan pengalaman perjalanan yang mendalam kepada teman.)

Altschmerz

/ˈɑːltʃmɛəts/

Kelelahan dengan hal-hal yang sama terus berulang

The altschmerz of daily routine made her crave adventure and novelty desperately.

(Lelah kesamaan rutinitas harian membuatnya sangat mendambakan petualangan dan hal baru.)

Occhiolism

/ˌɒkiˈɒlɪzəm/

Kesadaran akan kekecilan perspektif Anda

Standing under the starry sky induced occhiolism about his place in the universe.

(Berdiri di bawah langit berbintang mendorong kesadaran keterbatasan pandang tentang tempatnya di alam semesta.)

Ellipsism

/ɪˈlɪpsɪzəm/

Kesedihan bahwa Anda tidak akan pernah tahu bagaimana masa depan terbentang

Ellipsism filled her heart as she wondered about paths not taken.

(Duka ketidaktahuan masa depan memenuhi hatinya saat dia bertanya-tanya tentang jalan yang tidak diambil.)

Klexos

/ˈkleksɒs/

Seni menelusuri kenangan yang terlupakan

Through old photographs, she engaged in klexos to rediscover forgotten childhood moments.

(Melalui foto-foto lama, dia terlibat dalam eksplorasi ingatan terkubur untuk menemukan kembali momen masa kecil yang terlupakan.)

Adronitis

/ˌædrəˈnaɪtɪs/

Frustrasi dengan berapa lama waktu untuk mengenal seseorang

The adronitis in new friendships made her wish for instant deep connections.

(Ketidaksabaran mengenal dalam pertemanan baru membuatnya berharap koneksi mendalam instan.)

Pâro

/ˈpɑːrəʊ/

Perasaan bahwa tak peduli apa yang Anda lakukan sudah cukup

After years of striving, she finally felt pâro and peace with her achievements.

(Setelah bertahun-tahun berjuang, dia akhirnya merasakan perasaan cukup dan damai dengan pencapaiannya.)

Hanker Sore

/ˈhæŋkə sɔː/

Menemukan orang yang memikirkan hal yang sama dengan Anda

Meeting someone who understood her completely felt like hanker sore at last.

(Bertemu seseorang yang memahaminya sepenuhnya terasa seperti resonansi jiwa akhirnya.)

Mauerbauertraurigkeit

/ˌmaʊəbaʊəˈtraʊrɪçkaɪt/

Dorongan untuk mendorong orang lain

Her mauerbauertraurigkeit made intimacy challenging despite craving connection deeply.

(Impuls menjauh dari orangnya membuat keintiman menantang meskipun sangat mendambakan koneksi.)

Ambedo

/æmˈbiːdəʊ/

Trance melankolis di mana Anda menjadi sepenuhnya terserap

She fell into ambedo watching the sunset, losing track of time completely.

(Dia jatuh ke dalam trans penyerapan total melihat matahari terbenam, kehilangan jejak waktu sepenuhnya.)

Onism

/ˈəʊnɪzəm/

Kesadaran akan terbatasnya pengalaman hidup Anda

Onism struck her as she realized how many places she'd never visit in one lifetime.

(Kesadaran keterbatasan pengalaman menyerangnya saat menyadari betapa banyak tempat yang tidak akan pernah dikunjunginya dalam satu kehidupan.)

Zenosyne

/ˈzenəsaɪn/

Perasaan bahwa waktu terus berlalu lebih cepat

As she aged, zenosyne made each year feel shorter than the last.

(Saat menua, akselerasi waktu membuat setiap tahun terasa lebih pendek dari sebelumnya.)

Jouska

/ˈdʒuːskə/

Percakapan hipotesis yang diputar berulang di pikiran

Late at night, jouska kept him awake rehearsing arguments he'd never have.

(Larut malam, dialog imajiner obsesif membuatnya terjaga melatih argumen yang tidak akan pernah dia miliki.)

Anecdoche

/ˈænɪkdəʊki/

Percakapan di mana semua orang berbicara tetapi tidak ada yang mendengarkan

The family dinner devolved into anecdoche with everyone talking over each other constantly.

(Makan malam keluarga berubah menjadi dialog tanpa komunikasi dengan semua orang berbicara satu sama lain terus-menerus.)

Liberosis

/ˌlɪbəˈrəʊsɪs/

Keinginan untuk peduli lebih sedikit tentang hal-hal

With age came liberosis about trivial matters that once consumed her thoughts.

(Dengan usia datang kebebasan dari kepedulian tentang hal-hal sepele yang pernah mengonsumsi pikirannya.)

Nodus Tollens

/ˈnəʊdəs ˈtɒlenz/

Kesadaran bahwa plot hidup Anda tidak masuk akal

Looking back, he experienced nodus tollens about the random turns his life took.

(Melihat ke belakang, dia mengalami inkonsistensi narasi hidup tentang belokan acak yang diambil hidupnya.)

Anthrodynia

/ænθrəʊˈdɪniə/

Kesal dengan sikap orang lain secara umum

After dealing with rude customers all day, anthrodynia filled his weary mind.

(Setelah berurusan dengan pelanggan kasar sepanjang hari, kekesalan terhadap manusia memenuhi pikirannya yang lelah.)

Énouement

/eɪˈnuːmɒnt/

Kepahitan memasuki masa depan melihat berapa banyak masa lalu Anda hilang

Énouement washed over her as she entered middle age with unfulfilled dreams.

(Penyesalan masa depan menyapunya saat memasuki usia paruh baya dengan mimpi yang tidak terpenuhi.)

Backmasking

/ˈbækmɑːskɪŋ/

Mengulangi ingatan untuk menemukan detail tersembunyi

Through backmasking childhood memories, she discovered patterns she'd never noticed before.

(Melalui eksplorasi ulang kenangan masa kecil, dia menemukan pola yang tidak pernah dia perhatikan sebelumnya.)

Koinophobia

/ˌkɔɪnəˈfəʊbiə/

Ketakutan akan hidup kehidupan yang biasa

Her koinophobia drove her to take risks others found incomprehensible and extreme.

(Fobia kehidupan biasanya mendorongnya mengambil risiko yang orang lain anggap tidak dapat dipahami dan ekstrem.)

Yū-gen

/ˈjuːɡen/

Kesadaran alam semesta yang dalam yang memicu respons emosional

The mountain vista inspired yū-gen, a profound sense of mystery and beauty.

(Pemandangan gunung menginspirasi kesadaran mendalam alam semesta, rasa misteri dan keindahan yang mendalam.)

Astrophe

/ˈæstrəfi/

Kebiasaan untuk kembali ke hubungan yang

gagal

Despite knowing better, astrophe pulled her back to toxic relationships repeatedly.

(Meskipun tahu lebih baik, kembali ke yang gagal menariknya kembali ke hubungan beracun berulang kali.)

Dès Vu

/deɪ vjuː/

Kesadaran bahwa momen ini akan menjadi kenangan

Watching her child play, she experienced dès vu, knowing she'd treasure this moment forever.

(Melihat anaknya bermain, dia mengalami kesadaran kenangan masa depan, tahu dia akan menghargai momen ini selamanya.)

Trumspringa

/ˈtrʊmsprɪŋə/

Keinginan untuk masuk ke dalam kehidupan orang lain

She felt trumspringa watching strangers, imagining the lives they might be living.

(Dia merasakan fantasi kehidupan lain melihat orang asing, membayangkan kehidupan yang mungkin mereka jalani.)

Wytai

/ˈwaɪtaɪ/

Fitur kepribadian yang membuat seseorang tak terlupakan

His wytai was an infectious laugh that everyone remembered years later fondly.

(Esensi unik yang diingatnya adalah tawa menular yang semua orang ingat bertahun-tahun kemudian dengan penuh kasih.)

Kairosclerosis

/ˌkaɪrəʊskləˈrəʊsɪs/

Momen ketika Anda menyadari bahwa Anda bahagia

In that perfect instant, kairosclerosis made her fully aware of her deep contentment.

(Dalam instan sempurna itu, kesadaran kebahagiaan saat ini membuatnya sepenuhnya sadar akan kepuasan mendalam.)

Rückkehrunruhe

/ˈrʏkˌkeːɐ̯ʊnˌruːə/

Perasaan kembali ke rumah setelah perjalanan panjang

Rückkehrunruhe filled her as she approached her hometown after years away abroad.

(Kegelisahan pulang memenuhinya saat mendekati kampung halamannya setelah bertahun-tahun jauh di luar negeri.)

Flashover

/ˈflæʃəʊvə/

Momen ketika percakapan menjadi nyata

The flashover happened naturally as they moved from small talk to meaningful connection.

(Transisi ke keintiman terjadi secara alami saat mereka beralih dari obrolan ringan ke koneksi bermakna.)

Kata Aesthetic Bahasa Inggris yang Unik & Langka
Kata Aesthetic Bahasa Inggris yang Unik & Langka

IV. Kata Bahasa Inggris Aesthetic Singkat & Berdampak

Kata Bahasa Inggris Aesthetic dalam kategori ini menampilkan kata-kata pendek yang meskipun sederhana memiliki dampak estetika yang kuat dan makna yang indah, membuktikan bahwa keanggunan bisa hadir dalam kesederhanaan.

Kata Kata Bahasa Inggris Aesthetic

Arti

Contoh Penggunaan

Bloom

/bluːm/

Mekar sempurna

The garden began to bloom with colorful flowers in early spring.

(Taman mulai mekar sempurna dengan bunga berwarna-warni di awal musim semi.)

Dawn

/dɔːn/

Awal hari ketika cahaya pertama muncul

Dawn broke over the horizon, painting the sky in soft pastels.

(Fajar menyingsing di cakrawala, melukis langit dengan warna pastel lembut.)

Echo

/ˈekəʊ/

Suara yang memantul kembali

Her laughter seemed to echo through the empty hallways forever.

(Tawanya tampak menggema kenangan melalui lorong kosong selamanya.)

Fawn

/fɔːn/

Anak rusa muda

A gentle fawn approached us cautiously in the quiet forest clearing.

(Anak rusa muda yang lembut mendekati kami dengan hati-hati di hutan yang tenang.)

Glow

/ɡləʊ/

Cahaya hangat yang stabil

The candles cast a warm glow across the intimate dinner table.

(Lilin memancarkan pancaran hangat melintasi meja makan yang intim.)

Haze

/heɪz/

Kabut tipis yang mengaburkan pandangan

A gentle haze hung over the valley in the early morning hours.

(Kabut lembut menggantung di lembah pada jam-jam pagi yang awal.)

Iris

/ˈaɪrɪs/

Bagian berwarna dari mata

Her bright iris reflected the changing colors of the sunset beautifully.

(Iris matanya yang cerah memantulkan warna-warna matahari terbenam yang berubah dengan indah.)

Jazz

/dʒæz/

Genre musik improvisatif

The jazz music filled the café with smooth, soulful melodies all evening.

(Musik jazz memenuhi kafe dengan melodi yang halus dan penuh jiwa sepanjang malam.)

Kiss

/kɪs/

Menyentuh dengan bibir untuk menunjukkan kasih sayang

Their first kiss under the starlight became a cherished memory forever.

(Ciuman pertama mereka di bawah cahaya bintang menjadi kenangan yang dihargai selamanya.)

Lush

/lʌʃ/

Tumbuh dengan subur dan melimpah

The lush tropical rainforest teemed with life and vibrant colors everywhere.

(Hutan hujan tropis hijau rimbun penuh dengan kehidupan dan warna-warna cerah di mana-mana.)

Muse

/mjuːz/

Sumber inspirasi artistik

She became his muse, inspiring countless paintings and passionate poems.

(Dia menjadi inspirasi kreatifnya, menginspirasi lukisan tak terhitung dan puisi penuh gairah.)

Nest

/nest/

Tempat berlindung yang nyaman

They built a cozy nest together, filled with love and shared dreams.

(Mereka membangun sarang hangat bersama, dipenuhi cinta dan mimpi bersama.)

Opal

/ˈəʊpəl/

Permata berwarna-warni yang berubah

The opal ring shimmered with iridescent colors in the soft light.

(Cincin batu opal berkilau dengan warna-warna berkilau di cahaya lembut.)

Pearl

/pɜːl/

Permata bulat yang dihasilkan kerang

Tiny pearls of dew adorned the morning spider web delicately.

(Mutiara berharga embun kecil menghiasi jaring laba-laba pagi dengan halus.)

Quill

/kwɪl/

Bulu untuk menulis

She wrote her deepest thoughts with an antique quill and ink.

(Dia menulis pikiran terdalamnya dengan pena bulu klasik kuno dan tinta.)

Rose

/rəʊz/

Bunga harum berduri

A single red rose conveyed emotions words could never fully express.

(Satu mawar merah indah menyampaikan emosi yang kata-kata tidak akan pernah bisa mengungkapkan sepenuhnya.)

Sage

/seɪdʒ/

Bijaksana dengan pengalaman

The village sage offered wisdom accumulated over many decades of living.

(Orang bijak berpengalaman desa menawarkan kebijaksanaan yang dikumpulkan selama puluhan tahun hidup.)

Tide

/taɪd/

Naik turunnya permukaan laut

The tide brought shells and treasures to the moonlit shore gently.

(Pasang surut berkala membawa kerang dan harta karun ke pantai yang diterangi bulan dengan lembut.)

Vale

/veɪl/

Lembah antara bukit

They discovered a hidden vale where wildflowers bloomed in abundance naturally.

(Mereka menemukan lembah hijau tenang tersembunyi di mana bunga liar mekar berlimpah secara alami.)

Wisp

/wɪsp/

Sesuatu yang tipis dan halus

A wisp of smoke rose gracefully from the dying campfire embers.

(Gumpalan tipis asap naik dengan anggun dari bara api unggun yang mati.)

Azure

/ˈæʒə/

Biru cerah seperti langit tanpa awan

The azure Mediterranean waters sparkled invitingly under the summer sun brilliantly.

(Perairan Mediterania biru cerah langit berkilau mengundang di bawah matahari musim panas dengan cemerlang.)

Breeze

/briːz/

Angin lembut dan menyenangkan

A cool breeze rustled through the leaves on the warm afternoon gently.

(Sepoi-sepoi sejuk berdesir melalui daun-daun di sore yang hangat dengan lembut.)

Charm

/tʃɑːm/

Kualitas menarik yang menyenangkan

The old cottage had a rustic charm that captivated every visitor immediately.

(Pondok tua itu memiliki daya tarik menawan pedesaan yang memikat setiap pengunjung segera.)

Dream

/driːm/

Serangkaian pikiran dan gambar selama tidur

Her lifelong dream of traveling the world finally became reality eventually.

(Mimpi indahnya seumur hidup untuk berkeliling dunia akhirnya menjadi kenyataan pada akhirnya.)

Ember

/ˈembə/

Potongan kecil kayu atau batu bara yang menyala

Only glowing embers remained where the bonfire once burned brightly before.

(Hanya bara api redup yang tersisa di tempat api unggun pernah menyala terang sebelumnya.)

Frost

/frɒst/

Lapisan es tipis yang terbentuk di permukaan

Morning frost decorated the windows with intricate crystalline patterns beautifully.

(Embun beku berkilau pagi menghiasi jendela dengan pola kristal yang rumit dengan indah.)

Grace

/ɡreɪs/

Gerakan yang halus dan elegan

She moved with natural grace, like a dancer gliding across the stage.

(Dia bergerak dengan keanggunan alami, seperti penari meluncur melintasi panggung.)

Hush

/hʌʃ/

Keheningan yang mendalam dan tenang

A peaceful hush fell over the forest as twilight descended gently everywhere.

(Senyap damai jatuh di atas hutan saat senja turun dengan lembut di mana-mana.)

Ivory

/ˈaɪvəri/

Warna putih kekuningan yang lembut

The bride wore an elegant gown of soft ivory silk and lace.

(Pengantin wanita mengenakan gaun elegan dari sutra gading putih lembut dan renda.)

Jade

/dʒeɪd/

Batu hijau berharga

Ancient jade carvings displayed remarkable craftsmanship and enduring beauty throughout centuries.

(Ukiran batu giok hijau kuno menampilkan keahlian luar biasa dan keindahan abadi sepanjang berabad-abad.)

Mist

/mɪst/

Kabut tipis dekat tanah

Morning mist drifted across the meadow, creating an ethereal scene magically.

(Kabut halus mengambang pagi melayang melintasi padang rumput, menciptakan pemandangan surgawi secara ajaib.)

Moon

/muːn/

Satelit alami bumi yang bercahaya di malam

The full moon illuminated the landscape with silvery, ghostly light beautifully.

(Bulan purnama menerangi lanskap dengan cahaya perak yang spektral dengan indah.)

Nova

/ˈnəʊvə/

Bintang yang tiba-tiba menjadi sangat cerah

A brilliant nova appeared in the night sky, captivating astronomers worldwide immediately.

(Bintang nova cemerlang muncul di langit malam, memikat astronom di seluruh dunia segera.)

Plum

/plʌm/

Buah ungu manis

The sunset painted the sky in shades of plum and crimson magnificently.

(Matahari terbenam melukis langit dalam corak ungu kemerahan dalam dan merah tua dengan megah.)

Rain

/reɪn/

Tetesan air jatuh dari awan

Gentle rain fell steadily, nourishing the thirsty earth below tenderly.

(Hujan menyegarkan yang lembut turun terus-menerus, menutrisi bumi yang haus di bawah dengan lembut.)

Silk

/sɪlk/

Kain halus dan mengkilap

The silk fabric felt luxuriously smooth against her skin elegantly always.

(Kain sutra mewah lembut terasa halus mewah di kulitnya dengan elegan selalu.)

Snow

/snəʊ/

Kristal es putih yang jatuh dari langit

Fresh snow blanketed the landscape, transforming everything into winter wonderland magically.

(Salju putih bersih segar menutupi lanskap, mengubah segalanya menjadi negeri ajaib musim dingin secara ajaib.)

Star

/stɑː/

Titik cahaya di langit malam

Countless stars twinkled in the clear night sky above us brilliantly forever.

(Bintang berkilau tak terhitung berkelip di langit malam yang jernih di atas kami dengan cemerlang selamanya.)

Swan

/swɒn/

Burung air putih yang anggun

A graceful swan glided across the lake with effortless elegance and beauty.

(Angsa putih elegan yang anggun meluncur melintasi danau dengan keanggunan dan keindahan yang mudah.)

Thaw

/θɔː/

Mencair dari keadaan beku

Spring's warmth caused the frozen lake to thaw gradually and naturally completely.

(Kehangatan musim semi menyebabkan danau beku mencair hangat secara bertahap dan alami sepenuhnya.)

Velvet

/ˈvelvɪt/

Kain tebal dengan permukaan lembut

The velvet curtains added luxurious elegance to the vintage theater beautifully always.

(Tirai beludru mewah halus menambahkan keanggunan mewah ke teater vintage dengan indah selalu.)

Wave

/weɪv/

Riak air yang bergerak

Gentle waves lapped against the shore rhythmically throughout the peaceful night calmly.

(Ombak menggulung lembut memukul pantai secara ritmis sepanjang malam yang damai dengan tenang.)

Willow

/ˈwɪləʊ/

Pohon dengan cabang yang menjuntai

Ancient willow trees swayed gracefully beside the tranquil river beautifully always.

(Pohon willow melengkung kuno bergoyang dengan anggun di samping sungai yang tenang dengan indah selalu.)

Zeal

/ziːl/

Antusiasme dan energi yang besar

She pursued her artistic passions with unwavering zeal and dedication constantly always.

(Dia mengejar hasrat artistiknya dengan semangat berapi-api dan dedikasi yang tak tergoyahkan terus-menerus selalu.)

Dusk

/dʌsk/

Waktu setelah matahari terbenam

At dusk, the sky transformed into magnificent shades of purple and orange.

(Pada senja gelap, langit berubah menjadi corak ungu dan oranye yang megah.)

Glen

/ɡlen/

Lembah kecil dan sempit

They discovered a hidden glen where streams babbled through moss-covered rocks peacefully.

(Mereka menemukan lembah hijau kecil tersembunyi di mana aliran air berceloteh melalui batu berselimut lumut dengan damai.)

Halo

/ˈheɪləʊ/

Lingkaran cahaya

A golden halo of sunlight surrounded her silhouette in the doorway dramatically.

(Lingkaran cahaya surgawi emas dari sinar matahari mengelilingi siluetnya di ambang pintu secara dramatis.)

Lyric

/ˈlɪrɪk/

Kata-kata dari lagu

The lyric expressed emotions she couldn't articulate in ordinary conversation naturally.

(Lirik puitis bermakna mengekspresikan emosi yang tidak bisa dia artikulasikan dalam percakapan biasa secara alami.)

Petal

/ˈpetəl/

Bagian berwarna dari bunga

Delicate petals fell like confetti, carpeting the ground in pink softness beautifully.

(Kelopak bunga halus yang lembut jatuh seperti confetti, mengarpeti tanah dengan kelembutan merah muda dengan indah.)

Satin

/ˈsætɪn/

Kain halus dengan permukaan mengkilap

The satin ribbon caught the light perfectly, creating elegant highlights and shadows.

(Pita saten berkilau mulus menangkap cahaya dengan sempurna, menciptakan sorotan dan bayangan yang elegan.)

Kata Bahasa Inggris Aesthetic Berdampak
Kata Bahasa Inggris Aesthetic Berdampak

V. Frasa Aesthetic Bahasa Inggris Pilihan

Kata Bahasa Inggris Aesthetic dalam kategori ini menampilkan kombinasi kata-kata yang membentuk frasa indah, menciptakan gambaran, perasaan, atau konsep tertentu yang memperkaya ekspresi Bahasa Inggris dengan nuansa estetis yang lebih kompleks.

Frasa Aesthetic Bahasa Inggris

Arti

Contoh Penggunaan

Golden Hour

/ˈɡəʊldən aʊə/

Waktu sebelum matahari terbenam atau setelah terbit dengan cahaya emas

Photographers love golden hour for its warm, flattering natural light qualities.

(Fotografer menyukai jam emas untuk kualitas cahaya alami hangat yang memujinya.)

Silver Lining

/ˈsɪlvə ˈlaɪnɪŋ/

Sisi positif dari situasi buruk

Despite the challenges, she found the silver lining in every difficulty encountered.

(Meskipun tantangan, dia menemukan lapisan perak harapan di setiap kesulitan yang dihadapi.)

Wandering Soul

/ˈwɒndərɪŋ səʊl/

Jiwa yang senang berkelana

He was a wandering soul, never staying long in one place contentedly.

(Dia adalah jiwa pengembara bebas, tidak pernah tinggal lama di satu tempat dengan puas.)

Velvet Darkness

/ˈvelvɪt ˈdɑːknəs/

Kegelapan yang lembut dan menyelubungi

Velvet darkness enveloped the garden, broken only by fireflies dancing gracefully.

(Kegelapan beludru lembut menyelubungi taman, hanya dipecah oleh kunang-kunang menari dengan anggun.)

Moonlit Path

/ˈmuːnlɪt pɑːθ/

Jalan yang diterangi cahaya bulan

They walked along the moonlit path, hand in hand through the forest.

(Mereka berjalan di sepanjang jalan terang bulan, bergandengan tangan melalui hutan.)

Whispered Dreams

/ˈwɪspəd driːmz/

Impian yang disampaikan dengan lembut

Her whispered dreams filled the quiet night with hope and possibility beautifully.

(Mimpi berbisik halusnya memenuhi malam yang hening dengan harapan dan kemungkinan dengan indah.)

Gentle Breeze

/ˈdʒentəl briːz/

Angin sepoi-sepoi yang lembut

A gentle breeze carried the scent of jasmine through the open windows.

(Hembusan lembut menenangkan membawa aroma melati melalui jendela terbuka.)

Endless Summer

/ˈendləs ˈsʌmə/

Musim panas yang tak berakhir

Those carefree days felt like an endless summer of joy and adventure.

(Hari-hari tanpa beban itu terasa seperti musim panas abadi penuh kegembiraan dan petualangan.)

Starlit Sky

/ˈstɑːlɪt skaɪ/

Langit dipenuhi bintang-bintang

Under the starlit sky, they made wishes and shared their deepest secrets.

(Di bawah langit berbintang cerah, mereka membuat permohonan dan berbagi rahasia terdalam.)

Crystal Clear

/ˈkrɪstəl klɪə/

Sangat jernih dan transparan

The mountain lake was crystal clear, revealing the stones at the bottom.

(Danau gunung itu kristal jernih sempurna, mengungkap batu-batu di dasar.)

Autumn Leaves

/ˈɔːtəm liːvz/

Daun-daun musim gugur

Autumn leaves danced in the wind, creating a carpet of gold and red.

(Dedaunan musim gugur berwarna menari di angin, menciptakan karpet emas dan merah.)

Silent Night

/ˈsaɪlənt naɪt/

Malam yang sangat hening

The silent night was broken only by the distant sound of church bells.

(Malam sunyi damai hanya dipecah oleh suara lonceng gereja yang jauh.)

Fading Light

/ˈfeɪdɪŋ laɪt/

Cahaya yang perlahan menghilang

In the fading light of dusk, everything took on a dreamy quality.

(Dalam cahaya memudar lembut senja, segalanya mengambil kualitas bermimpi.)

Cherry Blossom

/ˈtʃeri ˈblɒsəm/

Bunga sakura yang indah

Cherry blossom petals floated through the air like pink snow falling gently.

(Kelopak bunga sakura mekar melayang melalui udara seperti salju merah muda jatuh dengan lembut.)

Morning Dew

/ˈmɔːnɪŋ djuː/

Embun pagi yang segar

Morning dew glistened on the grass, sparkling like tiny diamonds everywhere.

(Embun pagi berkilau di rumput, berkilau seperti berlian kecil di mana-mana.)

Ocean Breeze

/ˈəʊʃən briːz/

Angin dari laut

The ocean breeze carried the salty scent of the sea inland refreshingly.

(Angin laut menyegarkan membawa aroma asin laut ke daratan dengan menyegarkan.)

Twilight Hour

/ˈtwaɪlaɪt aʊə/

Jam antara siang dan malam

The twilight hour cast everything in soft, magical hues of purple and blue.

(Jam senja magis melemparkan segalanya dalam warna lembut dan ajaib ungu dan biru.)

Wandering Stars

/ˈwɒndərɪŋ stɑːz/

Planet-planet yang bergerak

Ancient astronomers tracked wandering stars across the night sky methodically and carefully.

(Astronom kuno melacak bintang mengembara berkelana melintasi langit malam secara metodis dan hati-hati.)

Velvet Night

/ˈvelvɪt naɪt/

Malam yang lembut seperti beludru

Velvet night descended softly, wrapping the world in peaceful darkness gently.

(Malam beludru lembut turun dengan lembut, membungkus dunia dalam kegelapan damai dengan lembut.)

Frozen Moment

/ˈfrəʊzən ˈməʊmənt/

Momen yang seolah berhenti dalam waktu

That perfect kiss was a frozen moment she'd remember for all eternity.

(Ciuman sempurna itu adalah momen beku abadi yang akan dia ingat untuk selama-lamanya.)

Gentle Rain

/ˈdʒentəl reɪn/

Hujan yang turun dengan lembut

Gentle rain fell throughout the afternoon, refreshing the thirsty garden beautifully.

(Hujan gerimis lembut turun sepanjang sore, menyegarkan taman yang haus dengan indah.)

Sweet Surrender

/swiːt səˈrendə/

Penyerahan diri yang manis

In his arms, she found sweet surrender to emotions long suppressed deeply.

(Dalam pelukannya, dia menemukan penyerahan manis ikhlas pada emosi yang lama ditekan dalam.)

Wild Heart

/waɪld hɑːt/

Jiwa yang bebas dan liar

She possessed a wild heart that refused to be tamed or confined ever.

(Dia memiliki hati liar bebas yang menolak dijinakkan atau dikurung pernah.)

Pale Moon

/peɪl muːn/

Bulan yang pucat bersinar

A pale moon hung in the darkening sky like a ghostly sentinel watching.

(Bulan pucat bersinar tergantung di langit yang menggelap seperti penjaga hantu mengawasi.)

Sacred Space

/ˈseɪkrɪd speɪs/

Tempat yang suci dan khusus

The garden became their sacred space for meditation and quiet reflection always.

(Taman menjadi ruang sakral khusus mereka untuk meditasi dan refleksi hening selalu.)

Broken Wings

/ˈbrəʊkən wɪŋz/

Sayap yang patah

Despite broken wings, her spirit soared higher than ever before courageously.

(Meskipun sayap patah terluka, semangatnya melambung lebih tinggi dari sebelumnya dengan berani.)

Midnight Blue

/ˈmɪdnaɪt bluː/

Biru gelap seperti tengah malam

The ocean depths displayed a rich midnight blue under the moon's glow.

(Kedalaman laut menampilkan biru tengah malam dalam yang kaya di bawah cahaya bulan.)

Golden Light

/ˈɡəʊldən laɪt/

Cahaya keemasan yang hangat

Golden light streamed through the windows, illuminating dust motes dancing gracefully.

(Cahaya emas hangat mengalir melalui jendela, menerangi partikel debu menari dengan anggun.)

Silent Tears

/ˈsaɪlənt tɪəz/

Air mata yang jatuh tanpa suara

Silent tears rolled down her cheeks as she read the heartfelt letter.

(Air mata hening mengalir menggelinding di pipinya saat membaca surat yang tulus.)

Eternal Spring

/ɪˈtɜːnəl sprɪŋ/

Musim semi yang abadi

In her grandmother's garden, it seemed like eternal spring bloomed year-round magically.

(Di taman neneknya, tampaknya seperti musim semi kekal mekar sepanjang tahun secara ajaib.)

Whispering Wind

/ˈwɪspərɪŋ wɪnd/

Angin yang berbisik lembut

The whispering wind carried secrets through the ancient forest mysteriously and softly.

(Angin berbisik halus membawa rahasia melalui hutan kuno secara misterius dan lembut.)

Peaceful Heart

/ˈpiːsfʊl hɑːt/

Hati yang tenang dan damai

Meditation helped her cultivate a peaceful heart despite life's constant challenges daily.

(Meditasi membantunya mengembangkan hati damai tenteram meskipun tantangan kehidupan yang konstan setiap hari.)

Rising Sun

/ˈraɪzɪŋ sʌn/

Matahari yang terbit

The rising sun painted the horizon in brilliant shades of orange and pink.

(Matahari terbit cemerlang melukis cakrawala dalam corak oranye dan merah muda yang cemerlang.)

Soft Whisper

/sɒft ˈwɪspə/

Bisikan yang sangat lembut

His soft whisper in her ear sent shivers down her spine instantly.

(Bisikan lembut halusnya di telinganya mengirim getaran ke tulang punggungnya seketika.)

Distant Memories

/ˈdɪstənt ˈmeməriz/

Kenangan dari masa lampau

Distant memories surfaced unexpectedly, bringing both joy and melancholy feelings simultaneously.

(Kenangan jauh masa lalu muncul tak terduga, membawa perasaan gembira dan melankolis secara bersamaan.)

Fragile Beauty

/ˈfrædʒaɪl ˈbjuːti/

Keindahan yang rapuh

Butterfly wings displayed fragile beauty that reminded us of life's temporary nature.

(Sayap kupu-kupu menampilkan keindahan rapuh sementara yang mengingatkan kami akan sifat sementara kehidupan.)

Tender Moments

/ˈtendə ˈməʊmənts/

Momen-momen yang penuh kelembutan

They cherished tender moments spent together watching sunsets and sharing stories quietly.

(Mereka menghargai momen lembut bermakna yang dihabiskan bersama menonton matahari terbenam dan berbagi cerita dengan hening.)

Velvet Touch

/ˈvelvɪt tʌtʃ/

Sentuhan yang lembut seperti beludru

Her velvet touch had the power to comfort and heal wounded spirits gently.

(Sentuhan beludru lembutnya memiliki kekuatan untuk menghibur dan menyembuhkan jiwa yang terluka dengan lembut.)

Distant Horizon

/ˈdɪstənt həˈraɪzən/

Cakrawala yang jauh

She gazed at the distant horizon, dreaming of adventures yet to come excitedly.

(Dia menatap cakrawala jauh misterius, bermimpi tentang petualangan yang akan datang dengan penuh semangat.)

Sacred Silence

/ˈseɪkrɪd ˈsaɪləns/

Keheningan yang suci dan bermakna

In the temple, sacred silence allowed for deep contemplation and spiritual connection profoundly.

(Di kuil, keheningan sakral khusyuk memungkinkan kontemplasi mendalam dan koneksi spiritual secara mendalam.)

Endless Possibilities

/ˈendləs ˌpɒsəˈbɪlətiz/

Kemungkinan tanpa batas

Standing at the crossroads, she saw endless possibilities stretching before her excitingly.

(Berdiri di persimpangan jalan, dia melihat kemungkinan tak terbatas menanti membentang di depannya dengan penuh semangat.)

Fleeting Moment

/ˈfliːtɪŋ ˈməʊmənt/

Momen yang berlalu dengan cepat

Life is composed of fleeting moments we must cherish before they slip away forever.

(Kehidupan terdiri dari momen singkat berlalu yang harus kita hargai sebelum mereka menghilang selamanya.)

Perfect Stillness

/ˈpɜːfɪkt ˈstɪlnəs/

Ketenangan yang sempurna

In the early morning, perfect stillness blanketed the world in peaceful tranquility completely.

(Di pagi awal, ketenangan sempurna mutlak menyelimuti dunia dalam ketenangan damai sepenuhnya.)

Wild Roses

/waɪld ˈrəʊzɪz/

Mawar liar yang tumbuh bebas

Wild roses climbed the old stone wall, adding beauty to the ruins naturally.

(Mawar liar alami memanjat dinding batu tua, menambah keindahan pada reruntuhan secara alami.)

Timeless Love

/ˈtaɪmləs lʌv/

Cinta yang melampaui waktu

Their romance was a testament to timeless love that endured all obstacles bravely.

(Percintaan mereka adalah bukti cinta abadi kekal yang bertahan dari semua rintangan dengan berani.)

Gentle Soul

/ˈdʒentəl səʊl/

Jiwa yang lembut dan baik

He possessed a gentle soul that brought peace to everyone around him naturally.

(Dia memiliki jiwa lembut baik hati yang membawa kedamaian kepada semua orang di sekitarnya secara alami.)

Cascading Waterfall

/kæˈskeɪdɪŋ ˈwɔːtəfɔːl/

Air terjun yang mengalir deras

The cascading waterfall created a symphony of natural sounds that soothed the soul.

(Air terjun bertingkat deras menciptakan simfoni suara alami yang menenangkan jiwa.)

Shimmering Stars

/ˈʃɪmərɪŋ stɑːz/

Bintang-bintang yang berkilauan

Shimmering stars filled the night sky with their ancient light from distant galaxies.

(Bintang berkilau gemerlap memenuhi langit malam dengan cahaya kuno mereka dari galaksi jauh.)

Velvet Dreams

/ˈvelvɪt driːmz/

Mimpi-mimpi yang lembut

She drifted into velvet dreams filled with peaceful scenes and happy memories.

(Dia hanyut ke mimpi beludru lembut dipenuhi dengan adegan damai dan kenangan bahagia.)

Frasa Aesthetic Bahasa Inggris yang Puitis
Frasa Aesthetic Bahasa Inggris yang Puitis

Penutup

Kamu sudah menemukan rangkaian kata bahasa inggris aesthetic yang bisa langsung mengubah gaya tulisanmu jadi lebih halus, modern, dan penuh karakter. Dengan memahami makna dan cara pakainya, kamu bukan hanya menulis lebih indah—tapi juga lebih percaya diri mengekspresikan diri.

Dan kalau kamu ingin leveling up lebih jauh, PREP punya banyak panduan, kelas, dan materi belajar yang bisa bikin perjalanan bahasa Inggrismu makin seru dan terarah. Mulai eksplor lebih dalam, praktikkan setiap harinya, dan jadikan bahasa Inggris sebagai skill yang benar-benar mengangkat kualitas diri kamu!

PREPEDU berkomitmen untuk menciptakan sebuah platform pembelajaran bahasa yang cerdas, dengan penerapan teknologi kecerdasan buatan mutakhir dan jalur pembelajaran yang sangat dipersonalisasi, sehingga setiap siswa dapat menikmati bimbingan penuh perhatian dari tutor pribadi. Platform kami mencakup kursus IELTSkursus TOEIC, serta ruang latihan berbicara dan sistem latihan menulis online yang modern, memberikan solusi peningkatan bahasa yang menyeluruh bagi para pelajar.

Sejak didirikan, PREPEDU selalu memegang teguh filosofi inti "mengajar dengan sepenuh hati, mendukung tepat waktu, dan mengakui kemajuan", memanfaatkan kekuatan teknologi untuk membantu puluhan ribu siswa mengatasi hambatan bahasa dan mencapai tujuan studi di luar negeri, pengembangan karier, maupun menetap di negara lain. Kami percaya bahwa pendidikan bahasa yang berkualitas bukan hanya sekadar penyampaian pengetahuan, tetapi juga merupakan kunci untuk membuka cakrawala internasional dan peluang tanpa batas. Apa pun ujian bahasa yang sedang Anda persiapkan, PREPEDU akan menjadi sahabat terpercaya Anda di setiap langkah perjalanan menuju kesuksesan.

Sari
Product Content Admin

Halo! Nama saya Sari, saat ini saya bekerja sebagai Manajer Konten Produk di blog situs web prepedu.com.
Dengan pengalaman lebih dari 5 tahun dalam belajar mandiri bahasa asing seperti bahasa Inggris dan Mandarin serta mempersiapkan ujian IELTS dan TOEIC, saya telah mengumpulkan banyak pengetahuan untuk mendukung ribuan orang yang menghadapi kesulitan dalam belajar bahasa asing.
Semoga apa yang saya bagikan dapat membantu proses belajar mandiri di rumah secara efektif bagi semua orang!

KomentarKomentar

0/300 karakter
Loading...
PREP PTE. LTD.

UEN: 202227322W

Alamat: Chubb Square 8th Floor Jalan M.H. Thamrin No. 10 Jakarta Pusat 10230 Indonesia

Nomor Hotline: +65 3129 3111

Nomor WhatsApp : +62 857 3901 1119 / +62 815 307 7737 (for business)

Email: halo@prepedu.com / partner.id@prepedu.com (for business) 

DISERTIFIKASI OLEH
DMCA protect